Kabupaten Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
Sejarah: Merapihkan artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(93 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Kerinci (kabupaten)|Kerinci (gunung)|Gunung Kerinci|Kerinci (danau)|Danau Kerinci|Kerinci (taman nasional)|Taman Nasional Kerinci Seblat}}
{{disambiginfo|Kerinci|Kerinci}}
{{disambiginfo|Kerinci}}
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
{{Dati2
| nama = Kabupaten Kerinci<br />كابوڤاتين كرينچي
|settlement_type = Kabupaten
| provinsi = [[Jambi]]
|nama ibukota = [[Siulak,Kabupaten Kerinci|Siulak]]
| lambangprovinsi = [[Berkas:Kab.Kerinci.svg|100pxJambi]]
|translit_lang1_type = [[Jawi]]
| peta = [[Berkas:Lokasi Jambi Kabupaten Kerinci.svg|300px]]
|translit_lang1_info = كرينچي
| foto= Mount Kerinci from Kayuaro.jpg
|ibukota caption= [[GunungSiulak, Kerinci|Siulak]]
| motto lambang = ''Sakti Alam Kab.Kerinci''.svg
|peta luas = 3807,28Lokasi Jambi Kabupaten Kerinci.svg
|foto = Mount Kerinci from Kayuaro.jpg
| luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |title=Salinan arsip |access-date=2013-05-02 |archive-date=2013-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130609211837/http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |dead-url=yes }}</ref>
|caption penduduk = 245443[[Gunung Kerinci]]
|motto = Sakti alam Kerinci
| penduduktahun=[[2020]]
|kecamatan = 18
| pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=29 Juli 2021|format=visual}}</ref>
|kelurahan kepadatan =64 2
|desa = 285<ref>{{Cite web |url=https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-28 |archive-date=2021-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028153523/https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |dead-url=no }}</ref> [[desa]]
| agama =[[Islam]] 99,76%<br> [[Kekristenan|Kristen]] 0,23%<br>- [[Protestan]] 0,19%<br>- [[Katolik]] 0,04%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
|dasar hukum = UU No. 58 Tahun 1958
| kecamatan =16 [[kecamatan]]
|tanggal = 10 November 1958
| kelurahan =2 [[kelurahan]]
|kepala desadaerah =285 [[desa]] = Bupati
|nama kepala daerah = Asraf (Pj.)
| dasar hukum =UU No. 58 Tahun 1958
|wakil tanggalkepala daerah =10 NovemberWakil 1958Bupati
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| kodearea = 0748
|nama kepalasekretaris daerah = Zainal = BupatiEfendi
|luas nama kepala daerah = [[Adirozal]]3807,28
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |title=Salinan arsip |access-date=2013-05-02 |archive-date=2013-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130609211837/http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |dead-url=yes }}</ref>
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|penduduk = 270576
| nama wakil kepala daerah = [[Ami Taher]]
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
| suku bangsa = [[Suku Kerinci|Kerinci]], [[Orang Minangkabau|Minang]], [[Suku Melayu|Melayu]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2024|format=visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| fauna = [[Harimau Sumatra]]
|kepadatan = auto
| flora = [[Amorphophallus|Bunga Bangkai]]
| dauagama = Rp{{ublist 638.935.209.000,|item_style=white-space; ([[2020]])
|99,78% [[Islam]]
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|{{Tree list}}
| IPM = {{increase}} 71,21 ([[2020]])<br>{{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
* 0,21% [[Kekristenan]]
| web = {{url|http://www.kerincikab.go.id/}}
** 0,17% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Kerinci|Kerinci]]
|IPM = {{increase}} 73,77 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0748
|nomor_polisi = BH ''xxxx'' D*
|fauna = [[Harimau Sumatra]]
|flora = [[Amorphophallus|Bunga Bangkai]]
|dau = Rp 638.935.209.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|http://www.kerincikab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Kerinci''' adalah salah satu [[kabupaten]] yangpaling beradabarat di provinsi [[Jambi]], [[Indonesia]], yang berbatasan dengan provinsi [[Bengkulu]], dan provinsi [[Sumatra Barat]]. KerinciKabupaten ditetapkanini sebagaimerupakan kabupatendaerah sejakwisata awal berdirinyaunggulan provinsi Jambi, denganyang pusatdikenal pemerintahandengan disebutan [[Sungai''sekepal Penuh,tanah Kerinci|Sungaidari Penuh]]surga''. Pada tahunSejak 2011, pusatkabupaten pemerintahanini berpindahberibu kekota kecamatandi [[Siulak, Kerinci|Siulak]].<ref>Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci dari wilayah kota Sungai Penuh ke wilayah kecamatan Siulak</ref> Sebelumnya pusat pemerintahan terletak di [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], yang saat ini berstatus sebagai kota.
 
Nama Kerinci berasal dari [[bahasa Tamil]] yaitu Kurinji, yang merupakan nama bunga yang tumbuh di daerah pegunungan di [[India Selatan]].
 
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Kerinci berada di ujung barat [[Jambi|Provinsi Jambi]] dengan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
 
{{Batas USBT
|barat = [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[SumatraSumatera Barat|Provinsi SumatraSumatera Barat]] dan [[Kabupaten Muko-Muko]], [[Bengkulu|Provinsi Bengkulu]]
|selatan = [[Kabupaten Muko-Muko]], [[Bengkulu|Provinsi BengkuluMerangin]]
|timur = [[Kabupaten Bungo]] dan [[Kabupaten Merangin]]
|utara = [[Kabupaten Solok Selatan]], [[SumatraSumatera Barat|Provinsi SumatraSumatera Barat]]
}}
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_controleurswoning_van_H.H._Morison_en_P.A._Morison-Noordermeer_in_Kerintji_TMnr_60048866.jpg|jmpl|250px225px|Rumah ''[[controleur]]'' (pegawai kolonial di [[Hindia Belanda]]) Kerinci pada tahun 1931-1938]]
Bukti kehadiran manusia modern (Homo sapiens) terawal di kawasan Kerinci ditemukan di Gua Ulu Tiangko (Merangin Sekarang). Indikasi tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Bennet Bronsot dan Teguh Asmar (1941). Mereka berhasil menemukan adanya serpihan batu obsidian dan sisa tulang hewan. Penanggalan menggunakan radiokarbon menunjukkan aktivitas manusia modern pada sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Catatan [[China]] menyebut ada sebuah negeri bernama [[Koying]] yang berdiri pada Abad 2 SM. Negeri ini terletak di sebuah dataran tinggi dan memiliki gunung berapi. Beberapa ahli berpendapat bahwa [[Koying]] identik dengan dataran tinggi Kerinci.<ref>Idris jakfar, Sejarah Kerinci Purba,Tahun 1994, Kerinci: Balai Pustaka</ref> Abad 14 M, Kerajaan [[Dharmasraya]] mulai menetapkan undang-undang kepada para Kepala suku atau luhah disetiap dusun di Selunjur bhumi Kurinci, Kepala suku tersebut disebut sebagai [[Depati]] sebagaimana yang tercantum dalam kitab [[Undang-undang Tanjung Tanah]]. Menurut Uli Kozok, negeri Kurinci atau Kerinci tidak sepenuhnya di bawah kendali [[Dharmasraya]], para Depati tetap memiliki hak Penuh atas kekuasaannya, penetapan Undang-undang disebabkan [[Kerajaan Dharmasraya]] ingin menguasai perdagangan emas yang saat itu melimpah ruah di Bumi Kerinci.<ref>Uli Kozok, Kitab Undang-undang Tnjung Tanah Naskah Melayu yang tertua tahun 2006, Yayasan obor Indonesia</ref> Abad 15 M, Kerajaan Jambi mulai memegang kendali atas Para Depati di Bumi Kerinci, Kerajaan Jambi yang berada di Tanah Pilih, Kota Jambi sekarang. Menunjuk Pangeran Temenggung Kebul di Bukit sebagai wakil Kerajaan Jambi di wilayah hulu berkedudukan di Muaro Masumai, untuk mengontrol dan mengendalikan para Depati di Kerinci Rendah dan Kerinci Tinggi. Para depati yang dulunya terpisah-pisah dalam sebuah kampung atau kelompok kecil disatukan dalam pemerintahan yang dibuat oleh Kerajaan Jambi, Pemerintahan ini disebut dengan Pemerintahan Depati Empat,berpusat di Sandaran Agung. Abad 16 M, Terjadinya perjanjian di Bukit Sitinjau Laut antara [[Kesultanan Jambi]] yang diwakili oleh Pangeran Temenggung,[[Kesultanan Inderapura]] diwakili oleh Sultan Muhammadsyah dikenal dengan sebutan Tuanku Berdarah Putih dan Alam Kerinci diwakili oleh Depati Rencong Telang dan Depati Rajo Mudo. Isi Perjanjian tersebut intinya untuk saling menjaga keamanan antar tiga wilayah sebab saat itu banyak para penyamun dan perompak yang berada di jalur perdagangan antara Kerinci-Indrapura maupun Kerinci-Jambi.
 
*MASA PRAAKSARA*
Abad 17 M, terbentuk Pemerintahan Mendapo nan Selapan Helai Kain yang berpusat di [[Hamparan Rawang]], serta beberapa wilayah Otonomi tersendiri seperti Tigo Luhah Tanah Sekudung di [[Siulak]], Pegawai jenang Pegawai Raja di [[Sungai Penuh]].Tahun 1901 M, Belanda Mulai Masuk Ke Alam Kerinci melewati renah Manjuto di Lempur hingga terjadi peperangan dengan beberapa Pasukan [[Belanda]], Pasukan [[Belanda]] gagal memasuki Alam Kerinci.Tahun 1903 M, Belanda berhasil membujuk Sultan Rusli, Tuanku Regent sekaligus menjabat Sultan Indrapura untuk membawa pasukan Belanda ke Alam Kerinci dengan tujuan agar tidak terjadi perlawanan dari rakyat Kerinci. Ternyata yang terjadi sebaliknya, Perlawanan Rakyat Kerinci begitu hebatnya hingga terjadi peperangan selama Tiga bulan di Pulau Tengah. Peperangan Pulau Tengah di bawah komando Depati Parbo memakan korban perempuan dan anak-anak yang begitu banyak setelah Belanda membakar habis Kampung tersebut.<ref>H. Rasyid Yakin, Menggali Adat Lama Pusaka Usang di Sakti Alam Kerinci tahun 1984,Kerinci: CV. Utama</ref> Tahun 1904 M, Kerinci takluk di bawah pemerintahan Belanda setelah kalah Perang dan Depati Parbo di Buang Ke [[Ternate]]
 
Migrasi para penutur Austronesia ke wilayah Kerinci terjadi pada sekitar 3500 tahun yang lalu. Bukti kehadiran mereka terdapat di situs Bukit Arat, dan situs Koto Pekih dengan temuan alat-alat neolitik dan tembikar slip merah. Bukti paleoekologi di sekitar Danau Bento juga menunjukkan kehadiran Austronesia di sana berupa indikasi aktivitas pertanian padi dan pengembalaan kerbau.<ref>Setyaningsih, Christina dkk, 2019. "First Palaeoecological Evidence of Buffalo Husbandry and Rice Cultivation in the Kerinci Seblat National Park in Sumatra, Indonesia". Journal of vegetation history and archaeobotany, Springer, pp. 1-16</ref>
Pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], Kerinci masuk ke dalam [[Keresidenan Jambi]] (1904-1921), kemudian berganti di bawah Karesidenan Sumatra's Westkust (1921-1942). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat ''onderafdeeling'' yang dinamakan Onderafdeeling Kerinci-Indrapura. Setelah kemerdekaan, status administratifnya dijadikan Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Sedangkan Kerinci sendiri, diberi status daerah administratif setingkat kewedanaan.<ref>Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatra Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia</ref> Kewedanan Kerinci terbagi menjadi tiga Kecamatan yaitu:
 
# Kecamatan Kerinci Hulu terdiri dari Kemendapoan Danau Bento, Kemendapoan Natasari, Kemendapoan [[Siulak]] (Wilayah Adat tanah Sekudung) serta Kemendapoan Semurup,
Permukiman prasejarah yang lebih muda di Kerinci berlangsung pada abad ke-5 hingga abad ke-9 Masehi dengan tinggalan berupa megalitik Batu Silindrik, bekas rumah panggung, dan kubur tempayan yang berada satu lapisan budaya dengan temuan artefak perunggu dan besi.<ref>Bonatz, Dominik, 2015. 4000 Tahun Jejak Permukiman Manusia Sumatera: perspektif arkeologis di dataran tinggi pulau Sumatera. Medan: Unimed</ref>
 
===Masa Kerajaan===
 
Pengaruh Hindu-Buddha di kawasan Kerinci belum terungkap sepenuhnya. Temuan lepas berupa arca perunggu Awalokisterwara dan Dipalaksmi pada zaman Kolonial menunjukkan adanya pengaruh Hindu-Buddha di wilayah ini. Pada Abad ke-14 M, Maharaja Dharmasraya dari Kerajaan Malayu di Hulu Batanghari menganugerahkan Kitab Undang-Undang kepada para Dipati di Silunjur Bhumi Kurinci. Kitab tersebut ditulis oleh Kuja Ali Dipati dan sekarang masih tersimpan sebagai pusaka Luhah Depati Talam, Dusun Tanjung Tanah.<ref>Kozok, Uli, 2006. Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang tertua tahun 2006, Yayasan obor Indonesia</ref>
 
Antara Abad 15-16 M, [[Kerajaan Jambi]] mulai menancapkan kekuasaan politiknya di wilayah Kerinci. Kerajaan Jambi mendudukkan pejabatnya sebagai wakil raja bergelar Pangeran Temenggung Mangku Negara di Muaro Masumai (Merangin, Sekarang). Pangeran Temengggung bertugas mengontrol dan menghubungkan para penguasa di wilayah Puncak Jambi yakni Serampas dan Kerinci dengan kekuasaan Kesultanan Jambi di hilir. Bukti hubungan antara Depati (kepala klan) di wilayah Kerinci berupa puluhan naskah surat piagam Raja yang masih disimpan sebagai pusaka hingga kini.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019">Sunliensyar, Hafiful Hadi, 2019. Tanah, Kuasa, dan Niaga: Dinamika Relasi antara Orang Kerinci dan Kerajaan-Kerajaan Islam di Sekitarnya dari abad XVII hingga abad XIX. Jakarta: Perpusnas Press</ref> Di masa ini, terbentuk persekutuan para Depati di Kerinci seperti Depati IV dan Delapan Helai Kain dengan balai pertemuan berada di Sanggaran Agung.
 
Pada sekitar abad ke-17 M, para Depati di Kerinci mengadakan perjanjian dengan Kesultanan Inderapura di Pesisir Barat Sumatera. Perjanjian ini dikenal dengan nama Persumpahan Bukit Tinjau Laut karena dilaksanakan di Bukit tersebut. Perjanjian Bukit Tinjau Laut dihadiri oleh pihak [[Kesultanan Jambi]] yang diwakili Pangeran Temenggung, pihak [[Kesultanan Inderapura]] diwakili oleh Sultan Muhammadsyah atau dikenal dengan gelar Tuanku Berdarah Putih, dan pihak Kerinci yang diwakili oleh Depati Rencong Telang dari Pulau Sangkar dan Depati Rajo Mudo dari Kemantan. Isi perjanjian tersebut adalah untuk saling menjaga keamanan penduduk di tiga wilayah tersebut ketika mereka berniaga ke wilayah lain. Selain itu, perjanjian juga meliputi pemberlakuan mata uang yang berbeda di masing-masing wilayah tersebut “pitis sekeping dibagi tiga” serta aturan-aturan keringanan cukai bagi para peniaga Kerinci di Inderapura.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019"/>
 
Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 M,mulai terbentuk pemerintahan federasi lain di luar Depati IV dan VII Helai Kain di Kerinci. Seperti pemerintahan Siulak Tanah Sekudung pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Zainuddin, Kumun Tanah Kurnia pada masa Sultan Masud Badrudin, dan Tanah Pegawai Rajo Pegawai Jenang di Sungai Penuh pada masa Pangeran Sukarta Negara.
 
===Masa Kolonial===
 
Pada awal abad ke-19 M, orang-orang Eropa mulai mempelajari kawasan Kerinci dan penduduknya. Pada tahun 1800, Mr. Campbell seorang berkebangsaan Inggris yang berkedudukan di Muko-Muko masuk ke wilayah Kerinci secara diam-diam. Pada tahun 1901, utusan Belanda bernama Imam Marusa dari Muko-Muko terbunuh di Dusun Lolo dalam perjalanan pulang setelah menghadap Depati IV di Kerinci. Pembunuhan tersebut karena Imam Marusa dituduh memalsukan surat dari Depati IV yang berbunyi mengizinkan Belanda mendirikan loji di Kerinci.
 
Pada tahun 1903 M, Belanda berhasil membujuk Sultan Rusli, kepala Regent sekaligus Sultan Indrapura untuk untuk membawa pasukan ekspedisi Belanda ke Alam Kerinci. Pasukan Belanda masuk melalui Tapan menuju Koto Limau Sering turun di Sekungkung dan kemudian membuat markas di Rawang. Pasukan Belanda lalu melakukan menaklukkan dusun-dusun di Kerinci untuk tunduk kepada Belanda. Perlawanan keras dari penduduk Kerinci berlangsung di beberapa lokasi yakni Hiang, Pulau Tengah, dan Lolo. Di tiga tempat ini sejumlah pasukan Belanda berhasil dibunuh oleh hulubalang Kerinci. Pada September 1903, seluruh Dusun di Kerinci berhasil ditaklukkan. Untuk sementara waktu, Kerinci menjadi bagian Residentie Palembang sebagaimana wilayah bekas Kesultanan Jambi lainnya.
 
Pada tahun 1906, Pemerintah [[Hindia Belanda]] menjadikan Kerinci bagian dari Residentie Djambi atau [[Keresidenan Jambi]] setelah Djambi dipisahkan dari Residentie Palembang. Saat itu, Kerinci atau Korintji berstatus onderafdelling di bawah afdeeling Djambi Bovenlanden. Pada tahun 1912, status administratif Kerinci dinaikkan dari onderafdeeling menjadi afdeeling di bawah Residentie Djambi.
 
Pada tahun 1920-1, afdeeling Korintji dikeluarkan dari Residentie Djambi dan kemudian dimasukkan ke dalam Karesidenan Sumatra's Westkust (Keresidenan Sumatera Barat). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat ''onderafdeeling'' di bawah Afdeeling Painan. Pada akhir era [[Kolonial]], Kerinci berada dalam satu onderafdeeling dengan Inderapura.
 
===Masa Kemerdekaan===
 
Pada era Kemerdekaan, Kerinci merupakan wilayah setingkat kewedanan di bawah Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci berada di bawah Keresidenan Sumatera Barat, Subprovinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera.<ref>Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia</ref>
 
Kewedanan Kerinci terbagi menjadi tiga Kecamatan yaitu:
# Kecamatan Kerinci Hulu terdiri dari Kemendapoan Danau Bento, Kemendapoan Natasari, Kemendapoan Siulak (Wilayah Adat tanah Sekudung) serta Kemendapoan Semurup,
# Kecamatan Kerinci tengah terdiri dari Kemendapoan Depati Tujuh, Kemendapoan Kemantan, Kemendapoan Rawang, Kemendapoan Sungai Tutung, Kemendapoan Limo Dusun, Kemendapoan Penawar, Kemendapoan Hiang,dan Kemendapoan Keliling danau,
# Kecamatan Kerinci Hilir terdiri dari kemendapoan seleman,Kemendapoan 3 Helai Kain, kemendapoan Lempur, dan Kemendapoan Lolo.
 
Pada tahun 1957, [[Sumatra Tengah|Provinsi Sumatra Tengah]] dipecah menjadi 3 provinsi:
Pada tahun 1954, ketika rakyat Jambi berjuang untuk mendirikan [[Provinsi Jambi]], salah seorang tokoh masyarakat Kerinci datang ke [[Bangko, Merangin|Bangko]] untuk menghadiri pertemuan dengan Front Pemuda Jambi. Kedatangan beliau dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Kerinci terkait keinginan mereka untuk bergabung dengan Provinsi Jambi yang akan dibentuk. Salah satu tokoh Kerinci yang hadir yakni Sati Depati Anom mengatakan bahwa "Pucuk Jambi Sembilan Lurah", tidak lengkap kalau di dalamnya tidak termasuk Kerinci.<ref>Ajisman (2015) [https://web.archive.org/web/20220217070928/http://repositori.kemdikbud.go.id/10255/ Orang Minangkabau di Kerinci: dari kemerdekaan sampai reformasi 1945-1998]. BPNB Sumatera Barat, Padang, pp. 1-142. ISBN 9786028742900</ref>
# [[Sumatra Barat]], meliputi daerah ''darek'' Minangkabau dan Rantau Pesisir
 
# [[Riau]], meliputi wilayah [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak]], Pelalawan, Rokan, Indragiri, Riau-Lingga, ditambah Rantau Hilir Minangkabau: Kampar dan Kuantan.
Melalui UU No 61 tahun 1958, pada tahun 1958 Kerinci ditetapkan menjadi satu kabupaten yang berdiri sendiri, dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Jambi.
# [[Jambi]], meliputi bekas wilayah [[Kesultanan Jambi]] ditambah Pecahan dari Kabupaten Pesisir Selatan -Kerinci: Kerinci.
Tahun 1970, Sistem Kemendapoan ( setingkat kelurahan]] yang telah dipakai sejak ratusan tahun lalu, dihapuskan. Istilah Dusun diganti menjadi desa.<!-- Catatan: sembunyikan sementara opini -->
 
=== Etimologi ===
Nama ''"Kerinci"'' berasal dari bahasa Tamil ''"Kurinci"''. Tanah Tamil dapat dibagi menjadi empat kawasan yang dinamakan menurut bunga yang khas untuk masing-masing daerah. Bunga yang khas untuk daerah pegunungan ialah bunga '''Kurinci''' (Latin ''Strobilanthus''. Dengan demikian Kurinci juga berarti 'kawasan pegunungan'.{{cn}}
{{gabung ke|Kerinci}}
Nama ''"Kerinci"'' berasal dari bahasa Tamil ''"Kurinci"''. Tanah Tamil dapat dibagi menjadi empat kawasan yang dinamakan menurut bunga yang khas untuk masing-masing daerah. Bunga yang khas untuk daerah pegunungan ialah bunga '''Kurinci''' (Latin ''Strobilanthus''. Dengan demikian Kurinci juga berarti 'kawasan pegunungan'.
 
Zaman dahulu, Sumatra dikenal dengan istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau emas). Kala itu Kerinci, Lebong, dan Minangkabau menjadi wilayah penghasil [[emas]] utama di Indonesia (walaupun kebanyakan sumber emas terdapat di luar Kabupaten Kerinci di daerah Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan [[Megalitik]] dari zaman Perunggu (Bronze Age) dengan pengaruh [[Budha]] termasuk keramik Tiongkok. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar.
 
Awalnya ''"Kerinci"'' adalah nama sebuah gunung dan danau (''tasik''), tetapi kemudian wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (''Kinci'' atau ''Kince'' atau “Kincai” dalam bahasa setempat), dan penduduknya pun disebut sebagai orang Kerinci.
 
== Pemerintahan ==
[[File:KITLV A1132 - Bestuursambtenaren van Kerintji, KITLV 119862.tiff|jmpl|235px|Pejabat Pemerintahan Kerintji, Hindia Belanda sekitar tahun (1918-1923)]]
=== Daftar Bupati ===
 
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kerinci}}
 
{{:Daftar Bupati Kerinci}}
Saat ini, kabupaten Kerinci dipimpin oleh penjabat bupati, Asraf. Ia dilantik oleh gubernur [[Jambi]], [[Al Haris]], pada 4 November 2023. Asraf menggantikan jabatan bupati definitif, [[Adirozal]], bersama wakil bupati definitif, [[Ami Taher]].<ref>{{cite web|url=https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|title=Pelantikan Penjabat Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si oleh Gubernur Jambi Al Haris S.Sos, MH|website=kerincikab.go.id|accessdate=29 Desember 2023|archive-date=2023-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20231229084346/https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Bupati
|-
|[[Berkas:Asraf Kerinci.jpg|100px]]
|<center>Asraf<br> ([[Penjabat]])
|<center>4 November 2023
|<center>''Petahana''
|<center>''Lowong''
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 87 ⟶ 144:
 
=== Pemekaran ===
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, beberapa bekas kecamatan di Kabupaten Kerinci ditetapkan untuk menjadi bagian dari [[Kota SungaipenuhSungai Penuh]]. Kecamatan-kecamatan yang dimaksud adalah:
* [[Hamparan Rawang, Sungaipenuh|Hamparan Rawang]]
* [[Kumun Debai, Sungaipenuh|Kumun Debai]]
Baris 95 ⟶ 152:
 
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], sebagian besar penduduk Kabupaten Kerinci berasal dari suku [[Suku Kerinci|Kerinci]].<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|title=Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa|date=([[2000]])|website=jambi.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2022|archive-date=2022-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128091218/https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|dead-url=no}}</ref> Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], dan sebagian dari [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Jambi|Jambi]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan suku lainnya. Data ini masih termasuk untuk [[Kota Sungai Penuh]] sebelum dimekarkan pada tahun [[2008]].<ref name="SUKU"/> Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Kerinci berdasarkan suku bangsa:
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br> ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Kerinci|Kerinci]]
! style="text-align: right;" | 238.455
! style="text-align: right;" | 80,82%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 30.434
| style="text-align: right;" | 10,32%
|-
| 3
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 18.900
| style="text-align: right;" | 6,41%
|-
| 4
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 1.729
| style="text-align: right;" | 0,59%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.340
| style="text-align: right;" | 0,45%
|-
| 6
| [[Suku Jambi|Melayu Jambi]]
| style="text-align: right;" | 1.062
| style="text-align: right;" | 0,36%
|-
| 7
| [[Suku Melayu|Melayu Luar]]
| style="text-align: right;" | 1.002
| style="text-align: right;" | 0,34%
|-
| 8
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 209
| style="text-align: right;" | 0,07%
|-
| 9
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 1.909
| style="text-align: right;" | 0,64%
|-
!
! Kabupaten Kerinci
! style="text-align: right;" | 295.040
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
=== Budaya ===
Masyarakat Kerinci menganut sistem adat [[matrilineal]]. Rumah suku Kerinci disebut "Larik", yang terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung dan dihuni oleh beberapa keluarga yang masih satu keturunan. [[Suku Kerinci]] memiliki banyak tarian tradisional seperti Tarian Asyeik Naik Mahligai, Mandi Taman, Ngayun Luci tarian ini merupakan peninggalan dari tradisi [[Animisme]]. Setelah masuknya Islam, Berkembang Tarian yang lebih Islami seperti tari Rangguk, Sike Rebana, dan Iyo-iyo. [[Suku Kerinci]] juga memiliki sastra Lisan yang tertuang dalam bentuk Tale, Barendih, Mantau, Nyaho, Kunun dan K'ba. Selain itu,[[Suku Kerinci]] memiliki seni bela diridan permainan tradisional seperti Pencak Silat dan Ngadu Tanduk.
 
=== Bahasa ===
[[Bahasa Kerinci]] termasuk salah satu anak cabang [[Bahasa Austronesia]], yang dekat dengan [[Bahasa Melayu Jambi]] dan [[Bahasa Minangkabau]].<ref>Narendra S. Bisht, T. S. Bankoti, Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography, Global Vision Publishing House, 2004</ref> Ada lebih dari 130 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci.<!-- Catatan: sembunyikan sementara opini --~~~~
Secara budaya Kerinci sejak dahulu kala sudah mandiri. Dibidang bahas di Kerinci hampir setiap kampung punya bahasa sendiri. Kabupaten Kerinci adalah daerah yang tertutup, berdasarkan catatan sejarah Kerinci baru punya hubungan dengan luar dengan teratur ialah setelah tahun 1905 saat penjajah pertama kali menginjak Kabupaten Kerinci yang awalnya melalui Mukomuko. Sebelumnya Ibukota Kabupaten Kerinci adalah Sanggaran Agung setelah ada analisa gempa secara geologist ibukota dipindahkan ke Sungai Penuh . Perkebunan Teh Kayu Aro mulkai dibangun 1920 ndan berproduksi 1925. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kerinci mencuptaka alat keperluan sendiri ; alat Pertanian ( pangko, imbeh, parang, beliung, sikat sawah, bajak, kincir air untuk irigasi, tuwai, bilik padi, lesung, alu ), Alat penangkapan ikan( lukah belut, lukah ikan, tangguk. tuba ), alat berburu( kujung, bedil, sumpit, jaring, getah, jerat ), alat rumah tangga ( syak tepat minum kopi, piuk dari tanah, sendok, tikar, lapik, cerek tempat minum, bakul, kembut, jangki, ambung, pisau ), alat peperangan( umba, panah, kujung, pedang, parang, sumpit ). Dibidang undang -undang Kerinci sangat keta hukum adatnya . Peraturan mngenai pembagian dan pemakaian tanah Kerinci ternyata lebih dahulu maju . Akan tetapi, peraturan-peraturan adat yang selama ini dipegang oleh masyarakat sebagai acuan, memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya antara lain adalah dengan peraturan adat itu, masyarakat merasa diuntungkan (secara awam). Namun kelemahannya adalah, hukum adat itu sendiri sering dimanipulasi oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu.
-->
[[Berkas:Kab.Kerinci.svg|jmpl|190x190px|Lambang Kabupaten Kerinci|pra=Special:FilePath/4lOGO.jpg]]
 
== Arti Lambang ==
# '''Dasar Biru''', menunjukkan daerah Kerinci yang terletak diatas pegunungan
# '''Latar Belakang sket Gunung Kerinci''', menunjukkan keagungan Sejarah dan Kebudayaan
# '''Masjid''', melambangkan ketaqwaan masyarakat Kerinci terhadap Tuhan Yang Maha Esa
# '''Jenjang Tingkat Lima''', menunjukkan jiwa Pancasila
# '''Gong''', menunjukkan persatuan dan kesatuan serta ketinggian seni budaya
# '''Keris''', melambangkan kepahlawanan rakyat Kerinci dan keadilan penguasanya.
# '''Padi''': Sepuluh butir sebelah kiri menunjukkan tanggal 10 Sebelas butir sebelah kanan menunjukkan bulan 11 atau November
# '''Daun Teh:'''
#* Lima helai sebelah kiri
#* Delapan helai sebelah kanan '''Keduanya menunjukkan angka 58''' (dari kedua hasil pertanian dan perkebunan tersebut padi dan the tercermin waktu kelahiran daerah Kabupaten Kerinci, yaitu tanggal 10 November 1958.
# '''Empat Buah Kunci''', melambangkan penguasa adat di Kerinci yang disebut orang empat jenis, yaitu:
#* Depati Ninik Mamak,
#* Orang tua Cerdik Pandai,
#* Alim Ulama,dan
#* Hulubalang.
# Pada Pita tertulis, '''SAKTI ALAM KERINCI''', sebagai motto daerah.
 
=== MaskotTransportasi ===
=== Darat ===
Gunung Kerinci sebagai Ikon Pariwisata Provinsi Jambi sekaligus Maskot Kabupaten Kerinci, sebagai tujuan wisata yang menarik wisata domestik maupun mancanegara.
Terminal Semurup, salah satu terminal bayangan. Ada 2 lagi Terminal namun masih tahap pembangunan.
 
Ada beberpa mobil travel yang bisa digunakan antara lain:
== Ekonomi ==
=== Agrobisnis ===
Sumber perekonomian utama masyarakat di kabupaten Kerinci adalah dari sektor agrobisnis yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Hasil pertanian & perkebunan meliputi:
* Sayur mayur: tomat, cabai, kubis, labu, wortel, sawi, kol, buncis, kacang panjang, mentimun, kentang, dll
* Padi
* Tebu
* Tanaman hias
* Kayu-kayuan: Sengon, Jabon
Hasil perikanan & peternakan meliputi:
* Daging & telur ayam kampung (Ayam Buras)
* Daging & telur ayam ras
* Daging Sapi
* Ikan Lele
* Ikan Nila
 
* Kerinci Wisata Express
=== Industri ===
* Safa Marwa
Industri di Kabupaten Kerinci banyak bergerak dibidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi meliputi:
* Ayu Transport
* Industri teh
* Kerinci Utama, dsb
* Industri makanan olahan (dodol kentang, keripik kentang, aneka camilan, dll)
* Industri minuman olahan (Teh Kulit Kayu Manis/Teh Kayu Manis, Minuman Herbal dari rempahan, (seperti: Sari Kunyit Sirih, Sari Kunyit Putih, Sari Jahe Merah, Sari Temulawak), sirup kayu manis, dll)
* Industri pemotongan & pengolahan kayu
* Industri pengolahan daging ayam kampung
 
== Transportasi ==
=== Bus ===
Terminal Semurup, salah satu terminal bayangan. Ada 2 lagi Terminal namun masih tahap pembangunan.
 
=== PesawatUdara ===
[[Bandar Udara Depati Parbo]] yang terletak di [[Sitinjau Laut, Kerinci|Sitinjau Laut]] saat ini melayani jurusan penerbangan [[Kerinci]] - Muara Bungo - [[Kota Jambi|Jambi]] ( [[Wings Air]] ), rencana jurusan baru Kerinci - Pekanbaru, Kerinci - Jakarta, Kerinci - Palembang, Kerinci - Batam, Kerinci - Padang dan Kerinci - Kuala Lumpur.
 
Baris 171 ⟶ 248:
* [[Danau Gunung Tujuh]] lewat desa [[Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci]]
* [[Danau Kaco]] Lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* [[Danau Lingkat]] lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* [[Danau Duo]] lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* [[Danau Nyalo]] lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* [[Danau Kecik]] lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
* [[Rawa Bento]] lewat Desa Jernih Jaya, Kecamatan [[Gunung Tujuh, Kerinci]]
* Danau Belibis lewat desa [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci]]
 
=== Wisata Air Terjun ===
* [[Air Terjun Telun Berasap]] lewat kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci]]
* [[Air Terjun Pancaro Rayo]] lewat [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
* [[Air Terjun Talang Kemulun]] lewat desa [[Talang Kemulun, Danau Kerinci, Kerinci]]
* [[Air Terjun Pendung]] lewat desa [[Pendung Hilir, Air Hangat, Kerinci]]
* [[Air Terjun Tri Kontra]] lewat desa [[Pauh Tinggi, Gunung Tujuh, Kerinci]]
* [[Air Terjun Sungai Medang]] lewat desa [[Sungai Medang, Air Hangat Timur, Kerinci]]
 
=== Wisata Perkemahan ===
 
* Bukit Tirai Embun lewat desa [[Danau Tinggi, Gunung Kerinci, Kerinci]]
* Negla lewat desa [[Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Panawa lewat Kecamatan [[Keliling Danau, Kerinci]]
* [[Bukit Villa Indah]] lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Casseavera lewat desa [[Talang Kemulun, Danau Kerinci, Kerinci]]
 
=== Wisata Pemandian ===
 
* [[Air Panas Semurup]] lewat kecamatan [[Air Hangat, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Tutung lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Medang lewat desa [[Sungai Medang, Air Hangat Timur, Kerinci]]
 
=== Wisata Sejarah ===
* [[Makam Keramat Koto payung semurup tinggi, batu lesung, batu bersurat, wisata budaya, sejarah dan religi semurup kerinci, jambi. Kampung Batu Megalitikum]] desa [[Muak, Bukit Kerman, Kerinci]]
 
=== Wisata Agro ===
* [[Kebun Teh Kayu Aro]] kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci|Kayu Aro,]] [[Kayu Aro Barat, Kerinci|Kayu Aro Barat]] dan [[Gunung Tujuh, Kerinci|Gunung Tujuh]]
* Wisata Peternakan Lebah Madu lewat desa [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
 
=== Wisata Religi ===
* [[Masjid Keramat]] desa [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
 
=== Kuliner Khas ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:
* [[Beras Padi Payo]]
* [[Gulai ikan semah]]
* [[Dendeng Batokok|Dendeng KincaiBatokok Kerinci]]
* Soto Semurup
* [[Dadeah]]
* Lemang Kantung Semar
* Gudok
 
=== Makanan ringan ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa makanan ringan yang khas, di antaranya:
* [[Dodol Kentang]]
* [[Galamai|Dadeah]]
* [[Godok-godok|Gudok]]
 
=== Minuman ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya:
* [[Kayu manis|Sirup Kayu Manis]]
* Jahe Merah
 
== Pendidikan ==
Baris 215 ⟶ 311:
Kerinci memiliki bebrepa perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut.
{{Col|2}}
* [[IAINInstitut Agama Islam Negeri Kerinci]]
* [[STIE Sakti Alam Kerinci]]
* [[STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh]]
* [[STKIP Muhamadiyah|STKIP Muhamadiyah Sungai Penuh]]
* [[STIT YPI Kerinci]]
* [[AMIK Depati Parbo Kerinci]]{{EndDiv}}
 
=== Sekolah Menengah Atas ===
Saat Ini Kabupaten Kerinci memiliki 1314 SMA Negeri yang tersebar di tiap daerah Kabupaten Kerinci.
{{Col|2}}
* [[SMA Negeri 1 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 2 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 3 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 4 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 5 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 6 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 7 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 8 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 9 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 10 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 11 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 12 Kerinci]]
* [[SMA Negeri 13 Kerinci]]{{EndDiv}}
* SMA Negeri 14 Kerinci
{{EndDiv}}
 
== Lihat pula ==
Baris 243 ⟶ 341:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090629052446/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html |date=2009-06-29 }}
* [http://pusaka-kerinci.com Dokumentasi pusaka warisan nenek moyang suku Kerinci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170820123132/http://www.pusaka-kerinci.com/ |date=2017-08-20 }}.

{{Kabupaten Kerinci}}
{{Jambi}}
{{Authority control}}