Kabupaten Bandung Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan Data Pemeluk Agama di Kabupaten Bandung Barat 2021 Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(85 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{otheruses|Bandung (disambiguasi)}}
{{kotak info Dati II Indonesia
|
|
| translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_info1 = {{sund|ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪}}
| propinsi = [[Jawa Barat]]
| ibukota = [[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]]
| semboyan = Bandung Barat Cermat
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Bosscha 001.JPG
|image2=Citalem, Cipongkor, West Bandung Regency, West Java, Indonesia - panoramio (10).jpg
|image3=Geese in Situ Lembang.jpg
}}
| caption = '''Dari atas, kiri ke kanan'''; [[Observatorium Bosscha]] di Lembang; Persawahan di Citalem; [[Situ Lembang]]
| lambang =
|
| peta = Map of West Java highlighting West Bandung Regency.svg<!--alt: Locator_kabupaten_bandung_barat.png --> | dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 2007<ref name="UU">{{cite web | url = https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf | title = Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014 | website = Direktorat Jenderal Otonomi Daerah | location = [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]] | 5 = | publisher = [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia]] | access-date = 2 Juli 2022 | archive-date = 12 Juli 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf | dead-url = yes }}</ref>
| tanggal = [[2 Januari]] [[2007]]<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|2007|06|19}}
| julukan = ''Siberia van Java''{{citation needed}}
| motto = Wibawa mukti kerta raharja<br>{{small|{{su icon}} Tekad kuat menata kehidupan yang lebih baik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir-batin atas rida Tuhan Yang Maha Esa}}
| kepala daerah = [[Bupati Bandung Barat|Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Ade Zakir Hasim]] (Pj.)
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil
| nama wakil kepala daerah
|
| luas = 1305,77
| penduduk = 1834256
| penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,41% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,52% [[Kekristenan]]
** 1,16% [[Protestan]]
** 0,36% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,04% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,04% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
| IPM = {{increase}} 69,04 ([[2022]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Sedang </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2023}}</ref>
| kecamatan = 16
| desa = 165
| kodearea = 022
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|40700]]
| nomor_polisi = D xxxx U**/X**
| dau = Rp 1.139.444.658.000,00 (2020)
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Februari 2021}}</ref>
| web = {{url|bandungbaratkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Bandung Barat''' (
<ref name="BANDUNG">{{cite web | url = https://bandungbaratkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/ec4c2b6b27587adc50c229c7/kabupaten-bandung-barat-dalam-angka-2020.html | title = Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2020 | date = 27 April 2020 | website = BPS Kabupaten Bandung Barat | access-date = 10 November 2020 | format = pdf}}</ref>
== Sejarah ==
Pembentukan Kabupaten Bandung Barat sebagai hasil pemekaran dari [[Kabupaten Bandung]] telah muncul sejak keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 30 Tahun 1990 Tentang Pola Induk Pengembangan Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Dalam Jangka Panjang (25-30) yang menyatakan Rencana Penataan Daerah Tingkat I di Jawa Barat Dari 24 Menjadi 42 Daerah Tingkat II.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=https://bandungbaratkab.go.id/halaman/sejarah-kbb|title=Sejarah Singkat Lahirnya Kabupaten Bandung Barat|publisher=Pemda Kab. Bandung Barat|website=bandungbaratkab.go.id|accessdate=1 Desember 2023}}</ref>
Isu pemekaran semakin menguat sejalan dengan dinamika sosial di wilayah Bandung bagian Barat dan lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah yang merubah secara mendasar UU Nomor 5 Tahun 1974. Kemudian terbit keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung Nomor 5 tanggal 21 Juli 1999, tentang persetujuan awal terhadap Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung sebagai jawaban atas permohonan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung melalui Surat Bupati Bandung Nomor 135/1235/tapem tanggal 22 Juni 1999 Perihal Permohonan Persetujuan Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung.<ref name="SEJARAH"/>
Proses pemekaran sempat tertunda dan dihentikan prosesnya sementara disebabkan adanya aspirasi peningkatan status Kota Adminitratif Cimahi menjadi daerah otonom yang akhirnya terwujud melalui pembentukan [[Kota Cimahi]] pada tahun 2001. Sejalan dengan pembentukan Kota Cimahi, aspirasi pembentukan Kabupaten Bandung Barat terus berproses, hal ini ditandai dengan adanya pembentukan forum pendukung percepatan pemekaran Kabupaten Bandung Barat (FP3KB) pada tanggal 20 Agustus 1999 dengan ketua, Endang anwar.<ref name="SEJARAH"/>
Merespon tuntutan dan keinginan masyarakat di Wilayah Bandung Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung menerbitkan keputusan Bupati Bandung Nomor 135.kep.85-binpemum/2004 Tentang Pembentukan Tim Teknis Penataan Wilayah Kabupaten Bandung, dengan Ketua Drs. H. Abubakar, M.Si. Yang pada saat itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung dengan tugas pokok mengkoordinasikan, mengendalikan dan merumuskan kebijakan Penataan Wilayah Kabupaten Bandung serta melakukan upaya dan langkah kerjasama dengan 6 (enam) perguruan tinggi, yaitu Unpad, ITB, STPDN, UPI , Unpas dan Unjani dengan membentuk tim konsorsium perguruan tinggi dalam rangka penataan Wilayah Kabupaten Bandung.
Berdasarkan surat permohonan Bupati KDH TK.II Bandung yang saat itu dijabat oleh [[Hatta Djati Permana]] mengajukan surat kepada Ketua DPRD yang saat itu dijabat oleh [[Obar Sobarna]]. Surat permohonan bupati bernomor 135/1235/Tapem tanggal 22 juni 1999 perihal permohonan persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Bupati memohon kepada pimpinan beserta anggota DPRD kiranya dapat mengabulkan dan mendukung atas terselenggaranya rencana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Dati II Bandung dan Kabupaten Padalarang (sekarang Kabupaten Bandung Barat).
Hal tersebut disambut positif oleh DPRD Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya surat keputusan DPRD Dati II Bandung nomor 5/1999/12/07 tentang persetujuan awal DPRD terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Namun pada tanggal 23 Desember 1999, Ketua DPRD Kabupaten Bandung melayangkan surat nomor 135/1499/TU tentang pemekaran Kabupaten Bandung yang isinya antara lain: ''Kami sampaikan bahwa proses awal yang sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) agar ditangguhkan/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang no 22/1999''.
Perkembanguan selanjutnya sesuai UU No.22/1999, sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota Cimahi yang meliputi 3 Kecamatan, yaitu [[Cimahi Selatan, Cimahi|Kecamatan Cimahi Selatan]], [[Cimahi Tengah, Cimahi|Kecamatan Cimahi Tengah]], dan [[Cimahi Utara, Cimahi|Kecamatan Cimahi Utara]], maka rencana pemekaran Kabupaten Bandung semakin tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Setelah Cimahi menjadi [[Kota Otonom]], terpisah dari Kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan dibukanya ruang publik untuk mengaspirasikan kehendak membentuk daerah otonom baru. Hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999.
Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bandung, dilihat dari kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai dapat dipahami sebab wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 km2) dengan letak wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Disamping itu, jumlah penduduknya cukup banyak, berdasarkan SUPAS 2002 sebanyak 4.300.000 jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 Agustus 1999 para tokoh masyarakat Bandung Barat berkumpul membentuk ''Forum Pendukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat'' yang dipimpin ketuanya [[
Setahun kemudian terbentuk lagi ''Forum Peduli Bandung Barat'' yang diketuai [[Asep Suhardi]], ''Forum Bandung Barat Bersatu'' yang dipimpin [[Zaenal Abidin]], Drs. Ade Ratmadja, Asep Suhardi dan [[Asep Ridwan Hermawan]], serta ''Forum Pemuda Bandung Barat'' yang dipimpin [[Eman Sulaeman]]. Disamping itu pergerakan ini didukung oleh beberapa tokoh PNS seperti Pandji Tirtayasa, Megahari Pudjiharto, Donny Widiaman, dan tokoh pendukung pemekaran lainnya. Karena sama-sama untuk memperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat, berbagai LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah, yaitu ''Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat'' (KPKBB) yang dipimpin ketua umumnya Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan melaksanakan deklarasi bersama untuk terus berjuang agar Bandung Barat menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Bandung.
Deklarasi tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong Kecamatan Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003. Naskah deklarasi dibacakan dan ditandatangani berbagai elemen masyarakat Bandung Barat. Hal tersebut diakukan KPKBB sebagai bentuk komitmen bersama dalam upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke berbagai lembaga, baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI. Sampai lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat.
Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat [[Tjatja Kuswara]] selesai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008. Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama [[Abu Bakar (Bupati Bandung Barat)|Abubakar]] dan [[Ernawan Natasaputra]] hasil pemilihan umum dilantik pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat [[Ahmad Heryawan]] atas nama presiden. Drs. Ade Ratmadja Ketua Panitia Deklarasi Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat KPKBB yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2003 diikuti oleh berbagai komponen masyarakat Bandung Barat berkomitmen bersama untuk memeperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat jadi daerah otonom di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten baru provinsi Jawa Barat, Indonesia, pemekaran dari Kabupaten Bandung.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan selatan. Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1,4 juta penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung.
Kabupaten baru ini belum dikelola dengan pemerintahan yang baik, terbukti dua Bupati nya melakukan kegiatan kriminal berupa Korupsi yaitu Abubakar dan Aa Umbara.
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{| class="wikitable"
|+ Titik ekstrem Kabupaten Bandung Barat
|-
|align=center|Barat || {{coord|-7.0580629683192|107.18198688549707}} || [[Cilangari, Gununghalu, Bandung Barat]]
|-
|align=center|Selatan || {{coord|-7.121944908216402|107.38676656193972}} || [[Mekarwangi, Sindangkerta, Bandung Barat]]
|-
|align=center|Timur || {{coord|-6.8288561433278305|107.72142170081028}} || [[Suntenjaya, Lembang, Bandung Barat]]
|-
|align=center|Utara || {{coord|-6.688547905167132|107.41020670495384}} || [[Tenjolaut, Cikalongwetan, Bandung Barat]]
|-
|}
== Pemerintahan ==
Baris 61 ⟶ 112:
== Penduduk ==
Penduduk yang ada di dalam bagian ini baru dimasukkan seturut dengan Sensus [[BPS]] 2010 dan survei maupun proyeksi penduduk 2009 dan 2008. Sebab, pada tahun 2000, seluruh data mengenai Bandung Barat masih berada dalam data BPS [[Kabupaten Bandung]].
{| class="prettytable"
|-
Baris 71 ⟶ 123:
| 3. || Total (jiwa) || 1.537.402 ||1.513.634|| 1.548.434 ||1.531.072
|-
| 4. || Pertumbuhan Penduduk (%) ||
|-
| 5. || Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²) || -||1.184 ||- ||- |
|-
|}Laporan dari [[BKKBN]], di tahun 2022, menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30% daripada seluruh penduduk yang berusia di bawah 12 tahun{{citation needed}} di Kabupaten Bandung Barat mengalami [[hambatan pertumbuhan]]. Status kuning Bandung Barat didapatkan bersama-sama dengan [[Kota Bandung]], [[Kota Banjar]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Karawang]], [[Majalengka]], [[Pangandaran]], [[Purwakarta]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Sumedang]], [[Kota Tasikmalaya|Kota]] [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]].<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
== Pendidikan ==
===
• MAN Cililin
• MA Persis 16 Cipada
• MA Persis 38 Padalarang
• MA Plus Istiqomah Persis 50 Lembang
• MA Firdaus Persis 153 Cipatat
• MA At Taqwa Persis 161 Cihampelas
=== SMK ===
{{col-css3-begin}}
* [[SMK Pakuan Lembang]]
* [[SMK Al Ikhsan Batujajar]]
* [[SMK Plus Krida Utama Padalarang]]
* [[SMK Bina Prestasi Bangsa]]
* [[SMK Bandung Barat]]
* [[SMK 45 Lembang]]
* [[SMK Pakuan Lembang]]
* [[SMK Taruna Nusantara Jaya]]
* [[SMK Pengetahuan Nusantara Sakti Padalarang]]
* [[SMKS Dharma Pertiwi]]
{{col-css3-end}}
Baris 174 ⟶ 162:
* [[Stikes Borromeus Bandung]]
* [[Akademi Bahasa Asing Internasional]]
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah]]
== Pariwisata ==
[[Berkas:Curug Malela.jpg|jmpl|350px|Curug Malela]]
* [[Gunung Tangkuban Perahu]]
Baris 182 ⟶ 170:
* [[Curug Maribaya]]
* [[Taman Begonia]]
* [[Taman Hutan
* [[Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda|Taman Hutan Djuanda]]
* [[Curug Omas]]
* [[Curug Cimahi]]
Baris 198 ⟶ 186:
* [[Tutugan Burangrang]]
===
* [[
** {{Rint|kai|kcic}} [[Stasiun Halim]]–[[Stasiun Tegalluar]] (di stasiun Padalarang)
** {{rint|bandung|kc}} Pengumpan Kereta Cepat: {{sta|Padalarang}}–{{sta|Bandung}} (di stasiun Padalarang)
* [[
** {{rint|bandung|b}} {{KA|Commuter Line Bandung Raya}}
** {{rint|bandung|c}} {{KA|Commuter Line Garut}}
*Kereta api lokal
**{{rint|bandung|sw}} {{KA|Siliwangi}} (Cipatat-Sukabumi)
*
**{{Rint|bandung|2d}} [[Koridor 2 Trans Metro Pasundan|Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan]]
*DAMRI
**{{Rint|bandung|dkbp}} Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan via Tol Pasteur
* Angkutan Kota wilayah Kabupaten Bandung Barat dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kota Cimahi]] dengan [[Kota Bandung]].
=== Stasiun dan terminal ===
Kabupaten Bandung Barat memiliki 1 stasiun [[kereta cepat Whoosh]], 9 stasiun Commuter Line Bandung Raya dan Garut maupun 1 stasiun [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] yang masih beroperasi, diantaranya:
* '''Jalur kereta api cepat Jakarta–Bandung'''
** [[Stasiun Padalarang]]
* '''Lintas selatan Jawa'''
** [[Stasiun Cikadongdong]]
** [[Stasiun Rendeh]]
** [[Stasiun Maswati]]
** [[Stasiun Sasaksaat]]
** [[Stasiun Cilame]]
** [[Stasiun Cipatat]]
** [[Stasiun Padalarang]]
** [[Stasiun Gadobangkong]]
Selain itu, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki 2 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, yaitu:
* [[Stasiun Rajamandala]]
* [[Stasiun Tagogapu]]
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bandungbaratkab.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat]
* {{id}} [http://www.bandungbaratonline.com/ Situs web berita di Kabupaten Bandung Barat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100502081521/http://www.bandungbaratonline.com/ |date=2010-05-02 }}
* {{id}} [https://www.facebook.com/groups/190971334680511/ Komunitas Facebook
* {{id}} [http://www.bandungutara.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210304010740/http://bandungutara.com/ |date=2021-03-04 }}
* {{id}} [http://www.bandungselatan.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Selatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150801022358/http://bandungselatan.com/ |date=2015-08-01 }}
* {{id}} [http://www.kppkbb.or.id Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120626103225/http://kppkbb.or.id/ |date=2012-06-26 }}
{{Sekolah di Bandung Barat}}
{{Kabupaten Bandung Barat}}
{{Topik Bandung Barat}}
{{Bandung Raya}}
{{Jabar}}
{{Authority control}}
|