Tuhan Bapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
YAHWEH adalah Tuhan yang disembah oleh Abraham, Isak, Yakub.YAHWEH juga Tuhan yang menjadi semak belukar yang terbakar pada saat menampakkan diri kepada Musa.
Dalam banyak agama, [[Tuhan]] diberi gelar sebagai '''Bapa''' (yang berarti "ayah") yang merujuk pada konsep Tuhan yang menjaga dan memelihara semua ciptaannya, layaknya ayah yang memelihara dan mendidik anak.
==
Dalam banyak agama politeistik, satu atau lebih
== Yudaisme ==
Dalam
:"Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." (Ibrani 12:8).
[[Islam]] tidak memandang Allah dalam peran seperti itu. Atribusi seperti itu tidak diterima oleh Al Qur'an. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya." (Surah 5:18)Tentu saja jelas, bahwa Allah [[Islam]] berbeda dengan Allah [[Kristen]]▼
Di dalam Al Quran surah Al-Qasas, 28:88, dinyatakan bahawa "Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun. Tidak ada Tuhan melainkan Dia (Allah). Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan"▼
{{utama|Allah Bapa}}
Di dalam [[Kekristenan]], [[Allah (Kristen)|Allah]] disebut [[Allah Bapa|Bapa]], terutama karena misteri hubungan Bapa-Anak yang diungkapkan sendiri oleh Yesus Kristus, selain dari peran Allah sebagai "pencipta dan penjaga seluruh alam semesta".
== Islam ==
▲[[Islam]] tidak memandang Allah dalam peran seperti itu. Atribusi seperti itu tidak diterima oleh [[Al-Qur'an|Al Qur'an]]. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya." (Surah 5:18)Tentu saja jelas, bahwa Allah [[Islam]] berbeda dengan Allah [[Kristen]]
▲Di dalam Al Quran [[surah Al-Qasas]], 28:88, dinyatakan bahawa "Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun. Tidak ada Tuhan melainkan Dia (Allah). Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan"
* [[Tuhan]]
▲Dalam agama monoteistik [[Israel]], Allah disebut "Bapa" dengan pemahaman yang unik. Allah dianggap sebagai "Bapa" karena Ia menciptakan dunia. Ia pun berperan seperti seorang Patriarkh yang memberikan hukum, dan melalui suatu perjanjian Ia memelihara suatu hubungan khusus bagaikan ayah-anak dengan manusia. Ia memberikan mereka [[Sabat]], mempercayakan kata-kata-Nya, dan warisan-Nya yang unik dalam hal-hal yang berkaitan dengan Allah, dan menyebut Israel sebagai "anak-Nya yang sulung". Allah yang dipahami umat Yahudi juga diatribusikan peranan Pelindung yang dimiliki seorang ayah. Ia disebut Bapa dari mereka yang miskin, dari kaum yatim dan para janda, Pelindung dan Penjamin keadilan. Ia juga disebut Bapa dari para raja, Guru, dan Penolong bagi hakim umat Israel.
▲== Allah Bapa dalam Kekristenan ==
▲== Lihat pula ==
▲[[Kategori:Tuhan dalam Kekristenan]]
|