Suspiria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2 |
Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
}}
| screenplay = David Kajganich
| based on = {{Based on|''
| starring = {{Plainlist|<!---DO NOT change per official website billing order and poster billing--->
* [[Dakota Johnson]]
Baris 49:
}}
| released = {{Film date|2018|9|1|[[Festival Film Internasional Venesia ke-75|Venesia]]|2018|10|26|Amerika Serikat|2019|1|1|Italia}}
| runtime = 152 minutes<ref>{{cite web|url=http://www.labiennale.org/en/cinema/2018/lineup/venezia-75-competition/suspiria|title=Suspiria|website=[[Venice International Film Festival]] 2018|archive-url=
| country = {{Plainlist|
* United States
Baris 128:
Michael O'Sullivan dari ''[[The Washington Post]]'' mengaitkan tema keibuan dalam film ini (dicirikan dengan ketidakpuasannya karena "dikunyah seperti burung nasar yang mengoyak bangkai yang dimangsanya") dengan [[nasionalisme etnis]], walaupun dia menyatakan bahwa "tiada subteks di manapun jua".<ref name=osullivan>{{cite web|work=[[The Washington Post]]|last=O'Sullivan|first=Michael|url=https://www.washingtonpost.com/goingoutguide/movies/suspiria-is-a-beautiful-mess-and-stars-tilda-swinton-in-three-roles-and-dont-ask-us-what-it-means/2018/10/31/2b34dd7c-d7cf-11e8-83a2-d1c3da28d6b6_story.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20181101025148/https://www.washingtonpost.com/goingoutguide/movies/suspiria-is-a-beautiful-mess-and-stars-tilda-swinton-in-three-roles-and-dont-ask-us-what-it-means/2018/10/31/2b34dd7c-d7cf-11e8-83a2-d1c3da28d6b6_story.html|archive-date=November 1, 2018|title='Suspiria' is a beautiful mess and stars Tilda Swinton in three roles and don't ask us what it means|date=October 31, 2018}}</ref> Julia Bloom yang menulis untuk ''[[The New York Times]]'' menekankan sentimen serupa, menulis bahwa ketika film ini "bergembira dengan pemaparan keseraman yang mengerikan dan melibatkan banyak darah... film ini juga menggali dinamika kelompok yang sepenuhnya beranggotakan perempuan, menyentuh isu-isu kekuasaan, manipulasi, keibuan dan hal-hal mengerikan yang dapat dilakukan wanita kepada wanita lainnya dan mereka sendiri."<ref name=then/>
Matt Goldberg dari ''[[Collider]]'' menafsirkan tema keibuan sebagai tema inti film ini, yang disarikan dari catatannya mengenai sipir hanay berpura-pura menjadi ibu kepada siswa, [tetapi] mereka sebetulnya hanya memanfaatkan siswi-siswi untuk kepentingan mereka."<ref name=goldberg>{{cite web|work=[[Collider (website)|Collider]]|last=Goldberg|first=Matt|url=http://collider.com/suspiria-ending-explained/|title=Suspiria Ending Explained: Let's Talk about That Bonkers Conclusion|date=November 2, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103054331/http://collider.com/suspiria-ending-explained/|archive-date=November 3, 2018}}</ref> Puan Blanc yang hampir dipenggal dengan tangan Ibu Markos ketika dia menolak untuk memulai hari Sabat menunjukkan bahwa Blanc dan Markos tidak berbagi nilai-nilai yang sama, dan bahwa Blanc telah membentuk hubungan kekerabatan yang tulus dengan Susie.<ref name=goldberg/> Hannah Ewens dari ''[[Vice Media|Vice]]'' mencatat: "Dengan kekuatan sekumpulan wanita dipindahkan ke Susie, tidak mungkin untuk mengatakan tempat bakatnya berakhir dan pengaruh para ibu dimulai. Ibu tidak seharusnya memiliki favorit, tetapi jauh di lubuk hati mereka sering melakukannya, dan Puan Blanc adalah Susie dari saat audisi."<ref name=ewens>{{cite web|work=[[Vice Media|Vice]]|title=The 'Suspiria' Remake Recognizes the Terrifying Power of Mothers|last=Ewens|first=Hannah|url=https://www.vice.com/en_us/article/bj4k3m/the-suspiria-remake-recognizes-the-terrifying-power-of-mothers|date=October 24, 2018|archive-url=
=== Penyalahgunaan kekuasaan dan rasa bersalah kepada negara ===
Baris 154:
| footer = Awalnya Luca Guadagnino (kiri) menawarkan film yang dibuat ulang dari film berjudul sama karya Dario Argento (tengah) ini kepada [[David Gordon Green]] (kanan) pada 2007. Setelah David menolak tawaran Luca, Luca mengambil alih proyek ini dengan penulis skenario baru oleh [[David Kajganich]].
}}
Sebuah pembuatan ulang ''
Pada September 2015, di Festival Film Venice ke-72, Guadagnino mengumumkan rencana untuk mengarahkan "remake" dari Suspiria dengan empat aktor utama filmnya A Bigger Splash (2015), yang telah ditayangkan perdana di festival tersebut. [29] Guadagnino mengungkapkan bahwa versinya akan ditetapkan di Berlin sekitar tahun 1977 (tahun di mana film aslinya dirilis), dan akan berfokus secara tematis pada "kekuatan keibuan yang tak kenal kompromi". [30] Guadagnino sejak itu mengatakan secara eksplisit bahwa film itu bukan remake, tetapi sebaliknya merupakan "penghormatan" terhadap "emosi yang kuat" yang dia rasakan ketika pertama kali menonton film aslinya: [31] "Aku sangat ketakutan, tetapi seperti biasa dengan sesuatu itu menakutkan Anda, saya benar-benar tertarik. Saya pikir proses bagaimana film itu mempengaruhi jiwa saya mungkin belum berhenti, yang merupakan sesuatu yang sering terjadi ketika Anda bertemu dengan sebuah karya seni yang serius seperti Suspiria. Saya pikir film I dengan cara tertentu, [mewakili] beberapa lapisan pengasuhan [saya], menonton film untuk pertama kalinya dan memikirkannya dan terobsesi dengannya. "[9] Guadagnino kemudian menyatakan, pada tahun 2018, bahwa ia merasa Suspiria adalah "film paling pribadinya" hingga saat ini. [20] Film ini adalah produksi bersama antara Amerika Serikat dan Italia. [32]
Baris 171:
Sebagaimana Dakota yang membintangi film ''A Bigger Splash'', Tilda, yang juga kawan dan orang yang sering bekerja sama dengan Luca, diminta memerankan tiga peran sekaligus, yaitu Puan Blanc (koreografer utama akademi), Helena Markos (sipir panti jompo), dan Dr. Josef Klemperer, psikolog yang terlibat dalam masalah sekumpulan wanita. Untuk memerankan Josef, Tilda ditulis dalam kredit sebagai "[[#Lutz Ebersdorf|Lutz Ebersdorf]]".<ref name=clean/> Swinton menyatakan bahwa dia mencontohkan penggambaran Puan Blanc berdasarkan [[Martha Graham]] dan [[Pina Bausch]], yang ia rasakan terwujud dalam "bentuk yang Puan Blanc potong — siluetnya, kaki telanjangnya yang menghunjam tanah, koreografi yang pas dari hubungannya dengan rokok setelah merokok."<ref name=then/>
Pada Oktober 2016, [[Chloë Grace Moretz]] memerankan Patricia Hingle, seorang siswi yang hilang dari akademi, manakala [[Mia Goth]] memerankan Sara, penari akademi yang lain.<ref name="hooton" /><ref>{{cite web|url=http://www.vanityfair.com/hollywood/2016/10/suspiria-remake-tilda-swinton-chloe-grace-moretz|work=[[Vanity Fair (majalah)|Vanity Fair]]|title=Tilda Swinton, Chloë Grace Moretz Will Bring Horror Ballet to Life in Suspiria Remake|last=Desta|first=Yohana|date=October 3, 2016|archive-url=
Artis lainnya yang juga membintang film ini di antaranya [[Sylvie Testud]], [[Angela Winkler]], [[Fabrizia Sacchi]],<ref name="mn">{{cite web|url=http://www.indiewire.com/2016/10/suspiria-remake-chloe-grace-moretz-tilda-swinton-dakota-johnson-1201732882/|work=[[IndieWire]]|title='Suspiria' Remake: Chloë Grace Moretz to Star in Luca Guadagnino's Update Alongside Tilda Swinton and Dakota Johnson|last=Nordine|first=Michael|date=October 3, 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161221102301/https://www.indiewire.com/2016/10/suspiria-remake-chloe-grace-moretz-tilda-swinton-dakota-johnson-1201732882/|archive-date=December 21, 2016}}</ref><ref>{{cite magazine|work=[[Vogue Italia]]|title=Voglio una vita fluida|date=September 26, 2018|language=Italian|author=Cappa, Marina|url=https://www.pressreader.com/italy/vanity-fair-italy/20180926/281758450213686|via=[[PressReader]]}} {{closed access}}</ref> dan [[Renée Soutendijk]], semuanya berperan sebagai ibu pengawas akademi.<ref>{{cite web|url=https://www.nrc.nl/nieuws/2018/09/02/suspiria-is-een-matriarchale-nachtmerrie-a1615019|work=[[NRC Handelsblad]]|title=Heksenfilm 'Suspiria' is een matriarchale nachtmerrie|date=September 2, 2018|last=Van Zwol|first=Coen|archive-url=
==== Lutz Ebersdorf ====
[[Berkas:Tilda Swinton (28636791585).jpg|upright=.9|ka|jmpl|Swinton yang memerankan Josef Klemperer disebut sebagai Lutz Ebersdorf di kredit film.]]
Walaupun Tilda berperan Dr. Josef Klemperer, tetapi dalam film berikut materi promosi film, Josef diperankan oleh seorang aktor bernama Lutz Ebersdorf. Pembuat film menyatakan bahwa Lutz adalah psikoanalis asli hingga sebulan setelah penayangan perdana film.<ref name=clean>{{cite web|work=[[Vanity Fair (majalah)|Vanity Fair]]|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/tilda-swinton-old-man-suspiria-who-plays-helena-markos|title=Tilda Swinton Finally Comes Clean About Her Mysterious Triple Act in Suspiria|author=Robinson, Joanna|date=October 10, 2018|archive-url=
Menulis untuk ''[[Vanity Fair (majalah)|Vanity Fair]]'', Joanna Robinson melaporkan bahwa ketika film ditayangkan di [[Fantastic Fest]] di Austin, Texas, pada 23 September 2018, para pemirsa yakin bahwa pemeran Lutz diperankan oleh Tilda. Joanna berspekulasi bahwa pembuat film menulis peran dan memerankan Tilda agar film ini memiliki perspektif orang luar dan narasi kekuasaaan wanita. Pada September 2018, IMDb telah menghapus profil Lutz dan menulis Tilda sebagai pemeran Lutz dengan nama samaran Lutz Ebersdorf.<ref>{{cite news|last=Robinson|first=Joanna|date=September 25, 2018|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/09/tilda-swinton-suspiria-josef-klempere-makeup-lutz-ebersdorf|title=''Suspiria'': Why Tilda Swinton Is Playing a Mysterious Old Man|work=Vanity Fair|archive-url=
=== Pengambilan gambar ===
Baris 191:
==== Pengambilan gambar utama ====
[[Pengambilan gambar utama]] dimulai di Grand Hotel Campo dei Fiori di Varese pada October 31, 2016.<ref>{{cite tweet|user=foundasonfilm|last=Foundas|first=Scott|number=793135703253217280|title=Happy Halloween from Day 1 of Luca Guadagnino's SUSPIRIA. Coming from @AmazonStudios, Frenesy Film + @MythologyEnt.|date=October 31, 2016|archive-url=
Kondisi pembuatan film di Grand Hotel Campo dei Fiori digambarkan sebagai tidak nyaman oleh para pemain dan kru, [9] karena film ini diambil pada bulan-bulan musim dingin dan hotel tersebut dipanaskan secara tidak efisien dengan pemanas ruang bensin. [67] Hotel, yang telah ditinggalkan selama beberapa dekade, telah dihiasi dengan menara seluler di atap; [9] Guadagnino mengingat "sinyal konstan yang datang dari antena yang membuat kita semua sangat lemah dan lelah," sementara Johnson menyatakan "di sana adalah listrik yang berdenyut di seluruh gedung, dan semua orang saling mengejutkan. "[68] Dia secara retrospektif berkomentar bahwa proses pembuatan film" sangat mengacaukan saya sehingga saya harus menjalani terapi ". [68] Dia kemudian memperluas pernyataan ini, mengatakan bahwa proses pembuatan film "tidak traumatis" dan sebagai gantinya "yang paling menyenangkan dan paling menggembirakan dan paling menyenangkan yang bisa terjadi ... [tetapi] ketika Anda kadang-kadang bekerja dengan subjek gelap masalah, itu bisa tinggal bersama Anda dan kemudian berbicara dengan seseorang yang sangat baik tentang hal itu setelah itu adalah cara yang sangat baik untuk pindah dari proyek. "[69] Harper, yang bekerja pada film ini hanya beberapa hari tetapi hadir selama beberapa bagian tentang pemotretan, menyamakan lokal dengan "rumah berhantu ... Itu dingin dan gelap dan menakutkan ... yang agak sesuai, tetapi bukan kondisi pengambilan gambar yang ideal." [49] Asisten direktur produksi pertama kali mematahkan kakinya lebih awal. ke dalam pemotretan setelah jatuh di salah satu set. [41]
Baris 200:
| direction = vertical
| align = left
| image1 =
| caption1 =
| image2 = Dakota_Johnson_and_Mia_Goth_-_Suspiria_screenshot.jpg
Baris 206:
| footer = Where Argento's film {{small|(top)}} utilized lavish colors, Guadagnino opted for a muted, "winter-ish" appearance devoid of primary colors.
}}
Seperti film aslinya, ''Suspiria'' direkam dalam [[gulungan film]] [[film 35 mm|35mm]].<ref name=ebert>{{cite web|url=https://www.rogerebert.com/festivals-and-awards/venice-film-festival-2018-suspiria-peterloo-the-ballad-of-buster-scruggs-non-fiction|title=Venice Film Festival 2018: Suspiria, Peterloo, The Ballad of Buster Scruggs|last=Kenny|first=Glenn|work=[[RogerEbert.com]]|date=September 1, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180903112320/https://www.rogerebert.com/festivals-and-awards/venice-film-festival-2018-suspiria-peterloo-the-ballad-of-buster-scruggs-non-fiction|archive-date=September 3, 2018}}</ref> Penata sinematografi [[Sayombhu Mukdeeprom]], yang sebelumnya terlibat dalam film sebelumnya karya Luca ''[[Call Me by Your Name (film)|Call Me by Your Name]]'' (2017),<ref>{{cite web|work=[[IndieWire]]|url=https://www.indiewire.com/2017/11/call-me-by-your-name-cinematography-italy-summer-rain-sayombhu-mukdeeprom-luca-guadagnino-1201897763/|title=‘Call Me by Your Name' Looks So Incredible You'd Never Guess It Was Shot During a Historic Rainstorm|last=O'Falt|first=Chris|date=November 15, 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171220133051/https://www.indiewire.com/2017/11/call-me-by-your-name-cinematography-italy-summer-rain-sayombhu-mukdeeprom-luca-guadagnino-1201897763/|archive-date=December 20, 2017}}</ref> merekam film ini secara eksklusif dengan Kodak Vision3 500T 5219, tanpa saringan perbaikan.<ref name=asc>{{cite journal|url=https://ascmag.com/articles/suspiria-season-of-the-witch|work=[[American Cinematographer]]|issn=0002-7928|date=November 28, 2018|archive-url=
Berbeda dengan aslinya, film Guadagnino tidak menggunakan warna primer. [73] Dia menggambarkan penampilan film itu sebagai "musim dingin-ish, jahat, dan benar-benar gelap." [74] Menurut Guadagnino, keputusan untuk tidak menggunakan warna-warna primer dibuat sesuai dengan pengaturan suram film di tengah-tengah Jerman pada "ambang sipil" perang ". [9] Alih-alih menggunakan warna mewah seperti yang dilakukan Argento dalam film aslinya, Guadagnino menyatakan dia dan Mukdeeprom "pergi untuk mengambil yang berbeda. Dario Argento dan mari kita hadapi itu, Luciano Tovoli, DP yang luar biasa, mereka memutuskan untuk mencari cara decoding yang sangat ekspresionistik horor, yang dimulai dari karya Mario Bava Cara mereka membuat warna-warna itu - tidak hanya gel sederhana di depan lampu, mereka menggunakan beludru dan mereka benar-benar memahat cahaya - [yang] telah mempengaruhi pembuat film begitu lama Saya pikir semua yang bisa dikatakan melalui gaya itu telah dikatakan. "[9]
Baris 214:
=== Koreografi ===
[[Berkas:Bundesarchiv B 145 Bild-P047334, Berlin, Mary Wigman-Studio.jpg|jmpl|upright=1|ka|Expressionist dancer [[Mary Wigman]] {{small|(pictured here in 1959, bottom, second-left)}} served as an influence on the film's dance sequences.]]
Tidak seperti film aslinya yang berlatarkan di akademi balet dan menampilkan tarian di layar yang jumlahnya bisa dihitung jari,<ref name=desire>{{cite web|work=[[Garage Magazine]]|title='Suspiria' Director Luca Guadagnino on His 'Tetralogy of Desire'|last=Guiducci|first=Mark|date=October 18, 2018|url=https://garage.vice.com/en_us/article/mb4xpn/suspiria-director-luca-guadagnino-on-his-tetralogy-of-desire|archive-url=https://web.archive.org/web/20181028060158/https://garage.vice.com/en_us/article/mb4xpn/suspiria-director-luca-guadagnino-on-his-tetralogy-of-desire|archive-date=October 28, 2018}}</ref> film ini memanfaatkan tarian sebagai alur kunci. Sejalan dengan zaman yang menjadi latar film ini, [[tarian kontemporer]] adalah pengaruh utama pada gaya tarian yang ditampilkan di dalam film. David Kajganich berkomentar bahwa penari [[tarian ekspresionis|ekspresionis]] Jerman [[Mary Wigman]] dan [[Pina Bausch]] memiliki pengaruh yang kuat pada pada konseptualisasi rutinitas tari David. Selain menulis skenario, David mempekerjakan [[koreografi|koreografer]] dan penari bernama [[Sasha Waltz]] untuk mendapatkan wawasan yang lebih jauh tentang pekerjaan ini.<ref name=dance>{{cite web|work=[[Vanity Fair (majalah)|Vanity Fair]]|last=Castillo|first=Monica|title=The Dance Legends Who Inspired Suspiria's Bewitching Movement|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/suspiria-choreography-modern-dance-tilda-swinton-martha-graham-pina-bausch|date=October 26, 2018|archive-url=
Damien Jalet membuat koreografi urutan tarian rumit dalam film. [75] Guadagnino mempekerjakannya setelah melihat pertunjukan langsung Les Médusées Jalet (lit. "Si penyihir"), di Louvre. [36] Kebetulan, Jalet mendapat inspirasi dari Argentina, Suspiria, ketika koreografi Les Médusées. [36] Jalet kemudian menggunakan Les Médusées sebagai dasar untuk urutan tarian klimaks enam menit film yang disebut «volk». [75] Untuk adegan sabat terakhir, Jalet berkata: "Kami ingin beralih dari sesuatu yang cukup teknis, matematis, dengan rasa keanggunan tertentu ke sesuatu di mana tubuh menjadi lebih liar dan semakin terdistorsi," komentar Jalet. "Adegan menggambarkan sesuatu yang sangat kacau, tetapi saya merasa kami perlu membuat sesuatu yang masih sangat ritual. "[76] Tarian Indonesia juga berfungsi sebagai titik referensi untuk urutan, [76] yang menampilkan gerakan-gerakan yang" staccato, dengan berhenti keras dan mulai, dan lengan gaya yang sama-sama intim — di saat-saat ketika para penari saling berpegangan satu sama lain — dan sangat linier. "[75]
Baris 228:
== Penayangan ==
Dalam promosi film, sebuah adegan ditayangkan selama pertemuan makan siang [[CinemaCon]] 2018 di [[Las Vegas|Las Vegas, Nevada]] pada April 2018.<ref>{{cite news|work=[[The Burlington Free Press]]|location=Burlington, Vermont|p=A5|url=https://www.newspapers.com/clip/24673860/the_burlington_free_press/|title=CinemaCon shows diversity, musicals coming to theaters|date=May 5, 2018|via=Newspapers.com|author=Bahr, Lindsay}} {{open access}}</ref> Dilaporkan rekaman tersebut terasa sangat kuat sehingga membuat trauma mereka yang hadir.<ref>{{cite news|url=https://www.esquire.com/entertainment/movies/a21068561/suspiria-teaser-trailer/|title=Early Footage From 'Suspiria' Is So Demented, It Traumatized Audiences|date=June 4, 2018|work=[[Esquire (majalah)|Esquire]]|archive-url=
''Suspiria'' memulai penayangan internasional perdananya di [[Festival Film Internasional Venesia ke-75]] pada 1 September 2018.<ref>{{cite web|url=https://deadline.com/2018/07/venice-film-festival-2018-lineup-full-list-1202433056/|title=Venice Film Festival Lineup: Welles, Coen Brothers, Cuaron, Greengrass, More – Live|website=[[Deadline Hollywood]]|first=Nancy|last=Tartaglione|date=July 25, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180809033408/https://deadline.com/2018/07/venice-film-festival-2018-lineup-full-list-1202433056/|archive-date=August 9, 2018}}</ref><ref>{{cite news|work=[[Los Angeles Times]]|title=Strong lineup boosts Venice|p=A7|author=Chang, Justin|date=July 26, 2018|url=https://www.newspapers.com/clip/24673824/the_los_angeles_times/|via=Newspapers.com}} {{open access}}</ref> Film ini [[penayangan terbatas|ditayangkan secara terbatas]] di [[Los Angeles]] dan [[Kota New York|New York]] pada 26 Oktober 2018.<ref name=mythology/> Luca menggelar sesi tanya jawab eksklusif selama penayangan film pada akhir pekan di Los Angeles.<ref name=roar/> Penayangan terbatas dimulai dari malam [[Halloween]] di pelbagai kota-kota di Amerika Serikat, termasuk [[Dallas]],<ref>{{cite web|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Dallas, TX|archive-date=2018-10-20|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Denver]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Denver, CO|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Portland, Oregon|Portland]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Portland, OR|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[San Francisco]],<ref>{{cite web|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: San Francisco, CA|archive-date=2018-10-20|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Seattle]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Seattle, WA|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Springfield, Missouri|Springfield]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Springfield, MO|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> and [[Tempe, Arizona|Tempe]].<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Tempe, AZ|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=https://archive.today/20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> The U.S. release expanded to a total of 311 screens<ref>{{cite web|work=[[Box Office Mojo]]|url=https://www.boxofficemojo.com/movies/?page=main&id=suspiria.htm|title=''Suspiria'' (2018)|archive-date=November 3, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103064532/https://www.boxofficemojo.com/movies/?page=main&id=suspiria.htm}}</ref> pada 2 November 2018.<ref name=mythology>{{cite web|url=https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/why-suspiria-will-be-horror-event-2018-1136971|work=[[The Hollywood Reporter]]|title=The Mythology Behind the 'Suspiria' Remake|last=Newby|first=Richard|date=August 23, 2018|archive-url=
=== Media rumah ===
Baris 278:
| Luca Guadagnino
| {{nom}}
|style="text-align:center;" | <ref>{{cite web|url=https://eiuc.org/news-events/latest-news/news-detail-page/queer-lion-award-to-jose-by-li-cheng.html|work=[[European Inter-University Centre for Human Rights and Democratisation]]|title=Queer Lion Award to "José" by Li Cheng|date=October 9, 2018|archive-url=
|-
| Premio Soundtrack Stars for Best Original Song
Baris 307:
| rowspan="2"| Thom Yorke
| {{Nominated}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://wafca.com/awards/|title=2018 WAFCA Awards Nominations|
|-
! scope="row" | [[Chicago Film Critics Association]]
| 8 Desember 2018
| {{Nominated}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://consequenceofsound.net/2018/12/chicago-film-critics-association-2018-nominees/|work=[[Consequence of Sound]]|title=Chicago Film Critics Association announces 2018 nominees|author1=Suzanne-Mayer, Dominick|author2=Roffman, Michael|archive-url=
|-
! scope="row" | Los Angeles Online Film Critics Society
Baris 319:
| rowspan="2"| ''Suspiria''
| {{nom}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://laofcs.org/los-angeles-online-film-critics-society-announces-its-2nd-year-nominations/|author=Menzel, Scott|title=Los Angeles Online Film Critics Society Announces Its 2nd Year Nominations|date=December 3, 2018|archive-url=
|-
! scope="row" rowspan="6"| Indiana Film Journalists Association
Baris 325:
| Best Picture
| {{draw|Runner-up}}
| rowspan="6" align="center"| <ref>{{citeweb|url=http://indianafilmjournalists.com/|work=Indiana Film Journalists Association|title=IFJA 2018 Film Awards Eligible Films and Performances (as of 12/6/18)
|-
| Best Adapted Screenplay
Baris 364:
| Giulia Piersanti
| {{pending}}
|scope="row" rowspan="2" style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://www.awardscircuit.com/2018/12/10/2018-seattle-film-critics-society-announces-nominations-for-best-in-film/|title=2018 Seattle Film Critics Society Nominations – ‘Paddington 2’ and ‘Roma’ Show Up Strong
|-
| Best Picture
Baris 392:
* {{Rotten Tomatoes|suspiria_2018}}
* {{Metacritic film|suspiria-2018}}
{{Luca Guadagnino}}
[[Kategori:Film Amerika Serikat tahun 2018]]
|