Operasi Trisula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Menambahkan Sukatno Hoeseni
 
(18 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict|date=1 Juni – 7 September 1968{{br}}(3 bulan, 1 minggu)|place=[[Blitar]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|result=Pemberontakan berhasil di tumpas|combatant1={{Flagdeco|Indonesia}} [[Pemerintah Indonesia]]
'''Operasi Trisula''' merupakan operasi yang dilaksanakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] dalam rangka menumpas sisa-sisa [[Gerakan 30 September]] yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong [[Partai Komunis Indonesia|PKI]], karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat. Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas Trisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G30S/PKI.
*[[TNI]]
*[[Polri]]
*[[Brimob]]|combatant2={{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Partai Komunis Indonesia]]|commander1={{Flagdeco|Indonesia}} [[Soeharto]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Abdul Haris Nasution]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Witarmin]]{{br}}{{flagdeco|Indonesia}} [[Kartomo]]{{KIA}}|commander2= {{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Oloan Hutapea|B.O. Hutapea]]{{KIA}}{{br}} {{Flagdeco|Uni Soviet}} [[Sukatno Hoeseni]] {{surrendered}}|image=[[File:C9421 Blitar - Monumen Trisula.jpg|288px]]|caption=Monumen Trisula, 2010|casualties1=18 Prajurit Tewas|casualties2=33 Militan Tewas{{br}}850 Tertangkap|strength1=5,000 Tentara{{br}}'''bantuan udara :'''{{br}}2 [[Douglas A-26 Invader|A-26]]{{br}}3 [[P-51 Mustang|P-51]]{{br}}1 [[C-130 Hercules|C-130]]{{br}}3 [[North American T-6 Texan|T-6]]{{br}}4 [[Mil Mi-4]]|strength2=Tidak diketahui}}
'''Operasi Trisula''' merupakan operasi yang dilaksanakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] dalam rangka menumpas sisa-sisa [[Gerakan 30 September]] yang melarikan diri di daerah Blitar Selatan. Daerah Blitar Selatan ini sangat strategis sebagai tempat persembunyian dan berkumpulnya gembong-gembong [[Partai Komunis Indonesia|PKI]], karena daerah tersebut berupa tebing-tebing yang curam dan perbukitan yang sulit untuk dijangkau oleh pasukan darat. Untuk melaksanakan operasi tersebut Panglima Komando Daerah Militer VIII/Brawijaya membentuk Komando Satuan Tugas Operasi yang bernama Satgas Trisula pada tanggal 25 Mei 1968 dengan daerah operasi Blitar Selatan, Malang Selatan dan Tulungagung dengan tujuan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan G30S/PKI.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-05|title=Operasi Trisula, Penumpasan Sisa-sisa PKI di Blitar Selatan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/05/080000479/operasi-trisula-penumpasan-sisa-sisa-pki-di-blitar-selatan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-10-01}}</ref>
 
Pada tanggal 15 April 1968, tim intel [[Batalyon Infanteri 511|Yonif
511/Dibyatara Yudha]] menangkap [[Pratomo|Letkol Inf Pratomo]], mantan [[Komando Distrik Militer 0601|Dandim 0601/Pandegelang]] periode 1964-1965 di daerah [[Bakung, Blitar|Bakung]], [[Kabupaten Blitar]]. Dari keterangannya diperoleh informasi-informasi mengenai Ruba (Ruang Bawah Tanah) di Blitar Selatan dan bentuk-bentuk organisasi PKI maupun komposisi personalia.
 
Dari beberapa hasil yang diperoleh tim intelejen, informasi tersebut sangat berharga bagi peningkatan evaluasi maupun perkiraan intel untuk kepentingan operasi selanjutnya. Sebagai tindak lanjut dari langkah pertama ABRI, hasil perumusan [[Kodam V/Brawijaya|KODAMKodam VIII/Brawijaya]] atas evaluasi pelaksanaan PRINOP 01/02/1968 dituangkan dalam konsep operasi menjadi PRINOP 02/05/1968 Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, yang intinya sebagai berikut :
 
* Sasaran khusus penghancuran proyek basis PKI Blitar Selatan.
Baris 31 ⟶ 35:
* '''Unsur Pimpinan'''
** Komandan: [[Witarmin|Kolonel Inf Witarmin]]
** Wakil Komandan: LetnanLetkol Inf Kolonel B. Sasmito.
** Kepala Staf: Letnan KolonelLetkol Inf Soegondho.
* '''Unsur Staf Operasi'''
** Kepala Staf : LetnanLetkol Inf Kolonel Soegondho.
** Perwira Seksi I sampai Seksi V beserta wakilnya.
* '''Unsur Staf Lainnya'''
Baris 74 ⟶ 78:
 
* '''Perkuatan dari Angkatan Udara Taktis'''
** Satu Kompi Komando Pasukan Gerak Tjepat ([[Korpaskhas|Kopasgat]]).
** Satu Squadron terdiri atas: 2 helikopter, 2 B-25, 3 Mustang, 3 Harvard.