Demensia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dyweisubaru (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala VisualEditor
Kanfikes (bicara | kontrib)
Penyakit Alzheimer
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
[[Berkas:A man diagnosed as suffering from acute dementia. Lithograph Wellcome L0026694.jpg|jmpl]]
 
'''Demensia''' ({{lang-en|dementia, senility}}) merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang sering kali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada [[otak]].<ref>{{en}} {{cite web | url = http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/dementia.html | title = Dementia | accessdate = 2010-06-05 | work = MedlinePlus}}</ref> Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk demensia mengubah kepribadian pasien. Penderita demensia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuannya yang telah didapatkan sebelumnya. Hal inilah yang terutama membedakan dengan kondisi lainnya yang mempengaruhi pikiran. Orang yang mengalami masalah pembelajaran, atau ber-IQ rendah tidak akan pernah memiliki kemampuan tertentu, tetapi orang yang terkena demensia akan kehilangan kemampuan yang telah didapatkannya. Demensia biasanya terjadi pada usia lanjut. Beberapa jenis demensia dapat diperlambat kemundurannya. Bentuk demensia yang umum adalah [[Alzheimer]] yang merupakan 50 hingga 60 persen dari semua kasus demensia. Bentuk lainnya termasuk demensia karena faktor pembuluh darah ([[vascular dementia]]) dan [[demensia dengan badan Lewy]].{{fact}} DSM-4-TR juga menetapkan kriteria untuk diagnosis gejala demensia.<ref>{{Cite journal|last=Khairunnisa, G., dkk.|date=2014|title=Uji Validitas Konstruk The Modified Mini Mental State-Test (3MS)|url=http://psikologi.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/2-JP3I-VOL.-III-NO.-4-OKTOBER-2014.pdf|journal=JP3I: Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia|volume=III|issue=4|pages=331}}</ref>
 
== Penyebab Demensia ==
Kerusakan sel-sel otak menjadi penyebab utama terjadinya demensia sehingga komunikasi antar sel menjadi terganggu. Akibatnya muncul gejala gangguan perilaku dan perasaan sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan.<ref>{{citeCite web|date=2021-10-11|title=Penyakit Demensia - Penurunan Daya Ingat dan Cara Berpikir|url=https://penyakittubuh.com/penyakit-demensia/|website=Penyakit Tubuh|language=en-US|access-date=2021-10-15|archive-date=2021-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20211015222209/https://penyakittubuh.com/penyakit-demensia/|accessdead-dateurl=11 Oktober 2021yes}}</ref> terjadinya demensia sehingga komunikasi antar sel menjadi terganggu. Akibatnya muncul gejala gangguan perilaku dan perasaan sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan. Terdapat beberapa bagian dalam otak yang memiliki fungsi berbeda-beda misalnya ingatan, gerakan dan pertimbangan. Apabila salah satu sel tersebut rusak, maka otak tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Faktor genetik juga memiliki peranan penting terjadinya demensia. Selain itu, lingkungan juga memberikan sumbangan yang besar terhadap faktor risiko demensia. Faktor lingkungan berkaitan dengan gaya hidup. Gaya hidup yang tidak sehat merupakan faktor risiko utama dari berbagai penyakit seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi dan diabetes melitus. Penyakit tersebut merupakan faktor risiko yang paling besar menyebabkan terjadinya demensia.
 
=== Penyakit Alzheimer ===
Penyakit Alzheimer menyumbang 60-70% kasus demensia di seluruh dunia.<ref>{{cite web|title=Alzheimer’s disease may account for 70% of dementia cases|url=https://healthwise.punchng.com/alzheimers-disease-may-account-for-70-of-dementia-cases-who/|accessdate=2024-09-24|work=healthwise.punchng.com}}</ref><ref>{{cite web|title=Alzheimer's disease accounts for 60-70% cases of dementia|url=https://medizzy.com/feed/23225578|accessdate=2024-09-24|work=medizzy.com}}</ref> Gejala penyakit Alzheimer yang paling umum adalah kehilangan ingatan jangka pendek dan kesulitan menemukan kata-kata. Masalah dengan fungsi visual-spasial (sering hilang), penalaran, penilaian, dan ketajaman gagal. Hindsight mengacu pada apakah seseorang menyadari bahwa mereka memiliki masalah memori.
 
Bagian otak yang paling rentan terhadap penyakit Alzheimer adalah hippocampus.<ref>{{cite web|title=Hippocampus and its involvement in Alzheimer's disease: a review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35116217/|accessdate=2024-09-24|work=pubmed.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref> Bagian lain yang menunjukkan atrofi (penyusutan) termasuk lobus temporal dan parietal.<ref>{{cite web|title=Cerebral (brain) atrophy: Why your brain is shrinking and what to do about it|url=https://www.belmarrahealth.com/cerebral-brain-atrophy-brain-shrinking/|accessdate=2024-09-24|work=www.belmarrahealth.com}}</ref>
 
Pasien dengan penyakit Alzheimer dan demensia sering kali membutuhkan beberapa obat untuk diminum pada waktu yang tepat dan dalam dosis yang tepat.<ref>{{cite web|title=4 Medications FDA-Approved to Treat Alzheimer’s & Other Dementias|url=https://betterhealthwhileaging.net/faqs-medications-for-alzheimers-dementia/|accessdate=2024-09-24|work=betterhealthwhileaging.net}}</ref><ref>{{cite web|title=Alzheimer’s and Dementia Program|url=https://www.ezrahomecare.com/alzheimers-and-dementia-program|accessdate=2024-09-24|work=www.ezrahomecare.com}}</ref>
 
=== Pembuluh darah ===
Demensia vaskular menyumbang setidaknya 20% dari kasus demensia, menjadikannya jenis demensia kedua yang paling umum.<ref>{{cite web|title=The pathobiology of vascular dementia|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3842016/|accessdate=2024-09-24|work=www.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref> Hal ini disebabkan oleh penyakit atau cedera yang memengaruhi suplai darah ke otak, biasanya melibatkan serangkaian stroke mini. Gejala demensia ini tergantung pada bagian otak mana yang terkena stroke dan apakah pembuluh darah yang terkena besar atau kecil. Trauma berulang dapat menyebabkan demensia progresif dari waktu ke waktu, sedangkan cedera tunggal yang terlokalisasi di daerah yang penting untuk kognisi, seperti hipokampus atau talamus, dapat menyebabkan penurunan kognitif secara tiba-tiba.
 
=== Kanvas Levi ===
Gejala awal demensia dengan badan Lewy (DLB) termasuk gangguan kognitif ringan dan timbulnya delirium. Gejala DLB lebih umum, lebih parah, dan muncul lebih awal daripada subtipe demensia lainnya.<ref>{{cite web|title=Behavioral and psychological symptoms in Lewy body disease: a review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29569570/|accessdate=2024-09-24|work=pubmed.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref> Demensia dengan badan Lewy memiliki gejala utama fluktuasi kemampuan kognitif, kewaspadaan, atau perhatian; gangguan perilaku gerakan mata cepat (RBD); satu atau lebih tanda utama parkinsonisme yang tidak disebabkan oleh pengobatan atau stroke; dan halusinasi visual berulang.
 
== Gejala-gejalanya ==
Baris 20 ⟶ 33:
* Berpakaian (mungkin membutuhkan bantuan)
* Kegemaran
* Aktivitas rutin (mungkin menjadi tak dapat melakuaknmelakukan pekerjaan rumah tangga)
* Kepribadian (tanggapan yang tak semestinya, kurang dalam pengendalian emosi)
 
Baris 40 ⟶ 53:
;Yang lainnya adalah
 
* Demensia vaskular <ref name="PM17222085">{{en}} {{cite web| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17222085| title = Recommendations for the diagnosis and management of Alzheimer's disease and other disorders associated with dementia: EFNS guideline| accessdate = 2010-06-29| work = Memory Disorders Research Group, Department of Neurology, Rigshospitalet, Copenhagen University Hospital; Waldemar G, Dubois B, Emre M, Georges J, McKeith IG, Rossor M, Scheltens P, Tariska P, Winblad B; EFNS.}}</ref> <ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17573076
| title = Cognitive deficits in preclinical Alzheimer's disease and vascular dementia: patterns of findings from the Kungsholmen Project.
Baris 46 ⟶ 59:
| work = Karolinska Institutet, Aging Research Center; Bäckman L, Small BJ.
}}</ref>
: Pada tahap ini, menurut skala MMSE ({{lang-en|Mini-Mental State Examination}}), penderita mengalami gangguan minor pada orientasi tempat, waktu dan ingatan, pada 3 tahun pertama, <ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15286452
| title = A preclinical phase in vascular dementia: cognitive impairment three years before diagnosis
| accessdate = 2010-06-29
| work = Aging Research Center, Division of Geriatric Epidemiology, Neurotec, Karolinska Institutet, and Stockholm Gerontology Research Center; Jones S, Laukka EJ, Small BJ, Fratiglioni L, Bäckman L.
}}</ref> yang disebut MCI ({{lang-en|mild cognitive impairment}}) dengan penurunan ketebalan dan volume [[otak]] pada [[korteks entorinal]], [[hipokampus]] dan [[girus supramarginal]].<ref>''(tidak lagi berfungsi)'' {{en}} {{cite web
| url = http://www.diagnosticimaging.com/mri/content/article/113619/1428344
| title = MRI software accurately IDs preclinical Alzheimer’s disease