Daerah ini telah dihuni hampir tanpa gangguan sejak zaman batu. Sejarahnya membentang kembali ke abad ke-XIII ketika Krnov memperoleh hak kota. Kota ini pertama kali disebutkan pada [[1240]] dan menjadi ibu kota [[Kadipaten Krnov]] mandiri dari [[1377]] hingga [[1523]]. Dari [[1938]] hingga [[1945]] kota ini merupakan salah satu [[kotamadya di Sudetenland]].
Menurut sensus [[Austria-HongariaHungaria|Austria]] pada [[1910]], kota ini berpenduduk 16.681 jiwa, 15.647 di antaranya bertempat tinggal permanen di sana. Sensus menanyakan orang-orang untuk bahasa ibu mereka; 15.390 (98,4%) berbahasa Jerman dan 247 (1,5%) berbahasa Ceko. [[Orang Yahudi]] tidak diizinkan untuk berbicara [[bahasa Yiddi]], sehingga sebagian besar dari mereka menyatakan berbahasa Jerman sebagai bahasa ibu mereka. Kelompok agama terpadat adalah [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] dengan 15.290 (91,7%), diikuti oleh [[Protestanisme|Protestan]] dengan 885 (5,3%) dan [[Orang Yahudi|Yahudi]] dengan 459 (2,8%).<ref>Ludwig Patryn (ed): ''[http://www.sbc.org.pl/dlibra/docmetadata?id=11734&from=&dirids=110&ver_id=667518&lp=1&QI=88775AF9984FF398CDB8D74B3F93EEB0-1 Die Ergebnisse der Volkszählung vom 31. Dezember 1910 in Schlesien]'', Troppau 1912.</ref> Setelah [[Perang Dunia II]], penduduk Jerman [[Pengusiran Jerman dari Cekoslowakia|diusir]] pada [[1945]]-46, sepenuhnya mengubah bahasa dan budaya tradisional kota dan wilayahnya.