[[Kategori:Psikologi]]'''Terapi kelompok daring''' (''online group therapy'') adalah terapi yang melibatkan 3 sampai 15 orang dengan permasalahan kesehatan mental serupa, yang bertemu melalui ''video conference'' dengan terapis atau psikolog.<ref name=":0">{{Cite web|date=2020-08-29|title=How to find online group therapy: 4 tips|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/online-group-therapy|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2021-10-16}}</ref>. Terapi kelompok daring tidak hanya dapat melalui ''video conference'', tetapi juga dapat menggunakan ''software''<ref>{{Cite web|last=Ackerman|first=Courtney|date=2021-06-02|title=Online Therapy in Groups: Platform & Ideas for Your Session|url=https://quenza.com/blog/online-therapy-groups/|website=Quenza|language=en-US|access-date=2021-10-16}}</ref> dan media sosial.<ref>{{Cite journal|last=Wandrekar|first=Jagruti R.|last2=Nigudkar|first2=Advaita S.|date=2021-04-01|title=Social Media and Video Conferencing Platforms for Group Therapy and Community Mental Health Outreach for LGBTQIA+ Individuals— The SAAHAS Experience|url=https://doi.org/10.1177/26318318211017278|journal=Journal of Psychosexual Health|language=en|volume=3|issue=2|pages=178–186|doi=10.1177/26318318211017278|issn=2631-8318}}</ref>.
Dalam beberapa kasus, mungkin ada lebih dari satu terapis atau psikolog yang hadir dalam sesi terapi. Peran terapis atau psikolog dalam terapi kelompok daring adalah adalah untuk memfasilitasi interaksi kelompok, menawarkan strategi koping, dan memberikan terapi berbasis bukti (''evidence-based'') yang efektif untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Biasanya, sesi terapi kelompok daring dilaksanakan 1 sampai 2 kali per minggu selama satu1 jam, tetapi dapat berbeda antar kelompok. Sebagian besar, terapi kelompok daring harus melibatkan kelompok individu yang sama, untuk memungkinkanmembangun koneksi dan interaksi yang bermakna bagi tiap individuanggota kelompok.<ref name=":0" />.
Terapi kelompok luring memungkinkan sekelompok klien untuk membentuk ikatan erat yang dapat mempercepat perubahan dan pemulihan. Pengalaman setiap anggota kelompok terapi sangat penting dan dapat meyakinkan setiap anggota bahwa mereka tidak sendirian.
== Topik dalam Terapi Kelompok Daring ==
Beragam topik dapat menjadi pokok bahasan dalam terapi kelompok daring, di antaranya:<ref>{{Cite web|date=2020-08-29|title=How to find online group therapy: 4 tips|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/online-group-therapy|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2021-10-16}}</ref>:
* [[Kecanduan|Kecanduan/adiksi zat]]
== Efektivitas Terapi Kelompok Daring ==
Hasil penelitian dari Marton dan Kanas (2015) menunjukkan bahwa terapi kelompok dengan ''videoconference'' dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur terapi grup yang berbasis bukti, dan penggunaan ''videoconference'' sama dengan terapi grup tatap muka, baik secara konten maupun efek terapi yang ditimbulkan.<ref>{{Cite journal|last=Marton|first=Kacey|last2=Kanas|first2=Nick|date=2016-01-02|title=Telehealth Modalities for Group Therapy: Comparisons to In-Person Group Therapy|url=https://doi.org/10.1080/00207284.2015.1096109|journal=International Journal of Group Psychotherapy|volume=66|issue=1|pages=145–150|doi=10.1080/00207284.2015.1096109|issn=0020-7284}}</ref>. Penelitian lainnya oleh Wagner, Horn, dan Maercker (2014) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang melakukan terapi depresi secara daring jika dibandingkan dengan kelompok yang melakukan terapi depresi secara luring. Selain itu, ditemukan bahwa efek dari terapi daring berupa berkurangnya simtom depresi dapat menetap, bahkan tiga bulan setelah terapi.<ref>{{Cite journal|last=Wagner|first=Birgit|last2=Horn|first2=Andrea B.|last3=Maercker|first3=Andreas|date=2014-01-01|title=Internet-based versus face-to-face cognitive-behavioral intervention for depression: A randomized controlled non-inferiority trial|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0165032713005120|journal=Journal of Affective Disorders|language=en|volume=152-154|pages=113–121|doi=10.1016/j.jad.2013.06.032|issn=0165-0327}}</ref>.
== Isu Privasi dalam Terapi Kelompok Daring ==
Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai privasi, Kode Etik Psikologi Indonesia sudah mengatur mengenai kerahasiaan dari isi terapi, serta mengenai persetujuan keikutsertaan dalam terapi. Pasal 73 ayat 1 dalam Kode Etik Psikologi Indonesia berbunyi,mengatur “Konselor/Psikoterapisbahwa wajibseorang konselor atau terapis harus menghargai hak dari para pengguna layanan psikologipsikologis yang terkait dengan kesediaan untuk melibatkan diri atau tidak melibatkan diriterlibat dalam sebuah proses konseling psikologi/psikoterapiatau sesuai dengan azas kesediaanterapi. OlehSebelum karenakonseling ituatau sebelum konseling/psikoterapi dilaksanakan, konselor/psikoterapis atau terapis perlu mendapatkan persetujuan secara tertulis (''Informed Consent'') dari orang yang menjalanipengguna layanan psikologis. Persetujuan tertulis ditandatanganitersebut olehdisertai klien setelah mendapatkandengan informasi-informasi yang perlu diketahui terlebiholeh pengguna layanan psikologis, kemudian ditandatangani oleh pengguna layanan psikologis sebagai bentuk persetujuan untuk terlibat dalam proses konseling atau dahuluterapi.”<ref name=":1">{{Cite web|title=Kode Etik Psikologi Indonesia {{!}} HIMPSI|url=https://himpsi.or.id/organisasi/kode-etik-psikologi-indonesia|website=Himpunan Psikologi Indonesia|language=en-US|access-date=2021-10-16|archive-date=2021-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20211016130313/https://himpsi.or.id/organisasi/kode-etik-psikologi-indonesia|dead-url=yes}}</ref>
Selain mengatur mengenai perlunya ''informed consent'', pasal 73 ayat 2 Kode Etik Psikologi Indonesia juga mengatur mengenai hal-hal umum yang harus ada di dalam sebuah ''informed consent'', yang berbunyi,mana “Isiisi dari ''Informed Consent'' dapat bervariasi dan tergantung pada jenis tindakandari konseling psikologi atau terapi psikologi yang akan dilaksanakandiberikan, tetapi secara umum menunjukkan bahwa orang yang menjalani yangkonseling akanatau menandatangani ''Informed Consent''terapi tersebut memenuhi tiga persyaratan, yaitu memiliki kemampuan untuk menyetujui proses konseling atau terapi; telah mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait dengan proses konseling atau terapi; serta persetujuan untuk mengikuti proses konseling atau teori tidak dipengaruhi dari sebagaipihak berikutmanapun.<ref name=":1" />: Adanya kode etik ini diharapkan dapat meminimalisir isu privasi yang mungkin timbul dalam sebuah terapi kelompok.
a) Mempunyai kemampuan untuk menyatakan persetujuan.
b) Telah diberi informasi yang signifikan mengenai prosedur Konseling Psikologi/ Psikoterapi.
c) Persetujuan dinyatakan secara bebas dan tidak dipengaruhi dalam menyatakan persetujuannya."
Adanya kode etik ini diharapkan dapat meminimalisir isu privasi yang mungkin timbul dalam sebuah terapi kelompok.
== Referensi ==
|