Bahasa Sunda Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(91 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox language
{{tidak dikembangkan|d=16|m=10|y=2021|i=7|ket=|kat=Y}}
| name = Sunda Brebes
Merupakan bahasa sunda yang digunakan di wilayah kabupaten Brebes, Jawa tengah
| familycolor = Austronesia
| fam2 = [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
| fam3 = [[Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya|Kalimantan Utara Raya]]?
| fam4 = [[Rumpun bahasa Sunda-Badui|Sunda-Badui]]
| fam5 = [[Bahasa Sunda|Sunda]]
| fam6 = [[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda Cirebon]]
| fampos = Sunda
| nativename = ''{{lang|su|Basa Sunda Brebes}}''<br/>{{lang|su|{{Sund|ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪}}}}<br/>''{{lang|su|Basa Sunda Jama Déwék}}''<br/>{{lang|su|{{Sund|ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮏᮙ ᮓᮦᮝᮦᮊ᮪}}}}
| speakers = 14% dari populasi [[Kabupaten Brebes]] atau ± 253.000 jiwa
| ref = {{Sfnp|Susanto|2019|pp=}}{{Sfnp|BPS Kabupaten Brebes|2019|pp=}}
| script = * [[Alfabet Latin]]
* [[Aksara Sunda Baku]]
| region ={{Tree list}}
* [[Jawa Tengah]]{{Sfnp|Wahyuni|2010|pp=72}}
** {{Kab singkat|Brebes}}<br>{{small|(bagian tengah dan barat daya)}}
** {{Kab singkat|Cilacap}}
*** [[Karangpucung, Cilacap|Karangpucung]]
** {{Kab singkat|Tegal}}
*** [[Margasari, Tegal|Margasari]]<ref name=":0"/>
{{Tree list/end}}
| pronunciation = {{IPA|basa sʊnda ʙrəbəs|}}
|date=2019|states=[[bahasa di Indonesia|Indonesia]]|notice=IPA|glotto=breb1234|glottofoot=no|map=Brebes-Sundanese-Map.png|mapcaption={{legend3|#0080ff|Wilayah di [[kabupaten Brebes]] di mana dialek Brebes adalah mayoritas}}
{{legend3|#88c4ff|Wilayah di [[kabupaten Brebes]] di mana dialek Brebes adalah minoritas}}|altname=|minority={{flag|Indonesia}}|glottorefname=Brebes Sundanese|status_konservasi=NE}}
'''Bahasa Sunda Brebes''' (ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪, ''basa Sunda Brebes'') atau '''dialek Brebes{{sfnp|Hammarström|Forkel|Haspelmath|2021}}''' adalah sebuah [[dialek bahasa Sunda]] yang lazimnya dituturkan oleh penduduk ber[[suku Sunda]] di sebagian wilayah [[Kabupaten Brebes]], [[Jawa Tengah]] khususnya di bagian [[selatan]] dan [[barat daya]]. Dalam [[Rumpun bahasa Sunda-Badui|rumpun bahasa Sunda]], bahasa Sunda Brebes termasuk ke dalam rumpun dialek Sunda Timur Laut yang berkerabat dekat dengan [[bahasa Sunda Kuningan]].{{Sfnp|Suyanto|2018|pp=210}}{{Sfnp|Junawaroh|2010|pp=102}} Bahasa ini diperkirakan mempunyai penutur sebanyak 14% dari keseluruhan penduduk Kabupaten Brebes.{{Sfnp|Susanto|2019|pp=}}
 
Meskipun secara [[Fonologi|fonologis]] bahasa Sunda Brebes sama dengan [[Bahasa Sunda Priangan|bahasa Sunda baku]], bahasa Sunda Brebes memiliki keunikan tersendiri berupa [[kosakata]], [[tata bahasa]], dan [[intonasi]] yang berbeda dengan bentuk standar bahasa Sunda.
Karakteristik
 
== Wilayah penuturan ==
Perbedaan bahasa Sunda Brebes dengan bahasa Sunda standar tampak menonjol pada intonasi dan beberapa kosakata, sedangkan dalam tataran frasa dan kalimat tidak terjadi perbedaan. Dalam tataran frasa , misalnya adalah :
Wilayah utama penutur bahasa Sunda Brebes meliputi kecamatan [[Salem, Brebes|Salem]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]], [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], [[Tanjung, Brebes|Tanjung]] ([[Sarireja, Tanjung, Brebes|Sarireja]] dan [[Luwungbata, Tanjung, Brebes|Luwungbata]]), [[Larangan, Brebes|Larangan]] ([[Wlahar, Larangan, Brebes|Wlahar]], [[Kamal, Larangan, Brebes|Kamal]], dan [[Pamulihan, Larangan, Brebes|Pamulihan]]), dan kecamatan [[Kersana, Brebes|Kersana]] ([[Kradenan, Kersana, Brebes|Kradenan]], [[Pende, Kersana, Brebes|Pende]], dan [[Sindangjaya, Kersana, Brebes|Sindang Jaya]]).{{Sfnp|Rosyadi|2018|pp=8}}{{Sfnp|Junawaroh|2020|pp=143}}{{Sfnp|Choeri Apriany|2020|pp=4}}
 
[[Bahasa Sunda]] juga digunakan dalam tingkat yang lebih rendah di beberapa [[desa]] di kecamatan [[Bumiayu, Brebes|Bumiayu]] ([[Pruwatan, Bumiayu, Brebes|Pruwatan]] dan [[Laren, Bumiayu, Brebes|Laren]]), kecamatan [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]] ([[Cinanas, Bantarkawung, Brebes|Cinanas]], [[Cibentang, Bantarkawung, Brebes|Cibentang]], [[karangpari, Bantarkawung, Brebes|Karang Pari]], [[Pangebatan, Bantarkawung, Brebes|Pangebatan]], [[Kebandungan, Bantarkawung, Brebes|Kebandungan]], dan [[Bantarkawung, Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]]), kecamatan [[Ketanggungan, Brebes|Ketanggungan]] ([[Pamedaran, Ketanggungan, Brebes|Pamedaran]], [[Baros, Ketanggungan, Brebes|Baros]], [[Kubangsari, Ketanggungan, Brebes|Kubangsari]], [[Kubangjati, Ketanggungan, Brebes|Kubangjati]], [[Dukuhbadag, Ketanggungan, Brebes|Dukuhbadag]], dan [[kubangwungu, Ketanggungan, Brebes|Kubangwungu]]), [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]] ([[Banjarharjo, Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], [[Cimunding, Banjarharjo, Brebes|Cimunding]], [[Ciawi, Banjarharjo, Brebes|Ciawi]], [[Tegalreja, Banjarharjo, Brebes|Tegalreja]], dan [[Banjar Lor, Banjarharjo, Brebes|Banjar Lor]]), kecamatan [[Losari, Brebes|Losari]] ([[Karangjunti, Losari, Brebes|Karang Junti]], [[Dukuhsalam, Losari, Brebes|Dukuhsalam]], dan [[Babakan, Losari, Brebes|Babakan]]), kecamatan [[Kersana, Brebes|Kersana]] ([[Kubangpari, Kersana, Brebes|kubangpari]]), dan kecamatan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]] ([[Kedungoleng, Paguyangan, Brebes|Kedungoleng]]).{{Sfnp|Bighoviq|2020|pp=4}}
mah bapa = rumah ayah peti suluh = peti kayu budak bandel = anak nakal hayang hees = mau tidur ngakan kejo = makan nasi gede kacida = akbar sekali jenuk budak = banyak anak.
 
Bahasa Sunda Brebes juga digunakan di [[Kabupaten Tegal]], tepatnya di desa [[Prupuk Selatan, Margasari, Tegal|Prupuk Selatan]], kecamatan [[Margasari, Tegal|Margasari]] yang berada di sebelah timur [[Sungai Pemali]]. Dituturkan oleh sekitar 1.000 sebagai [[bahasa kedua]], dimana [[bahasa ibu]] mereka adalah [[bahasa Jawa Tegal]].<ref name=":0">{{cite journal|url=https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/antropologi-budaya/penggunaan-bahasa-sunda-dimasyarakat-cianjur/43993502|title=Penggunaan Bahasa Sunda Dimasyarakat Cianjur|language=id|journal=Antropologi Budaya (G10E.060201)|publisher=[[Universitas Padjadjaran]]|location=[[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], Indonesia|date=2014|first=Hanafi|last=F.|access-date=9 Oktober 2024}}</ref>
Kalimat bahasa Sunda Brebes contohnya adalah :
 
== Penggunaan ==
Misah lulus ujian nyaneh kudu di petuah yang didapat = agar lulus ujian kamu mesti belajarIraha nyaneh mangkat = kapan kamu pergiNaha nyaneh telat = mengapa dia terlambat?Mih, balik ti pasar = ibu pulang dari pasarKakak geus indit=kakak sudah pergi
 
Penutur [[bahasa Sunda]] di [[Kabupaten Brebes]] selalu menggunakan [[bahasa Sunda]] sebagai bahasa pengantar sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat setempat.{{Sfnp|Sutrisno|2021|pp=99-100}} Di dalam kehidupan sehari-hari, seperti jual beli di pasar, ceramah agama di [[masjid]], dan upacara adat (pernikahan, [[khitanan]], syukuran, sedekah bumi), [[bahasa Sunda]] selalu digunakan sebagai bahasa pengantar. Meskipun begitu, [[bahasa Sunda]] di [[Kabupaten Brebes]] hanya digunakan dalam ragam [[lisan]], bukan dalam ragam tulis dan sampai saat ini bahasa tersebut masih dipelihara dengan baik oleh masyarakat penuturnya.{{Sfnp|Junawaroh|2020|pp=143}}
Yang menarik adalah sebagian kosakata bahasa Sunda standar yang termasuk kosakata netral (tidak kasar dan juga tidak halus) di dalam bahasa Sunda Brebes selalu diaggap lebih halus. Misalnya, frasa;
 
Kebiasaan yang menarik yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Kecamatan [[Losari, Brebes|Losari]], [[Banjarharjo, Brebes|Banjarharjo]], dan beberapa kecamatan di daerah [[Brebes]] selatan adalah adanya kecenderungan masyarakat dalam melakukan hampir seluruh aktivitasnya, seperti bersekolah, berobat, berbelanja, atau keperluan lain lebih cenderung melakukannya ke Kecamatan [[Ciledug, Cirebon|Ciledug]], yakni kecamatan yang ada di sebelah timur [[Kabupaten Cirebon]] daripada ke kota [[Brebes]] itu sendiri. Hal ini disebabkan karena lebih mudahnya mendapatkan sarana transportasi ke arah [[Ciledug, Cirebon|Ciledug]] daripada ke [[Brebes]] juga dipengaruhi oleh faktor masyarakat yang sebahasa yang menjadikan mudahnya berkomunikasi dan ikatan satu bahasa.{{Sfnp|Is Rhosyantina|2014|pp=32}}
Hayang sare = mau tidurdahar sangu = makan nasi
 
== Karakteristik ==
Di dalam bahasa Sunda Standar diasumsikan halus, padahal di dalam bahasa Sunda Brebes kedua frasa itu tidak bermakna halus. Frasa yang bermakna mau tidur dan makan nasi di dalam bahasa Sunda Brebes adalah hayang hees dan ngakan kejo.
 
Perbedaan bahasa Sunda Brebes dengan bahasa Sunda standar tampak menonjol pada intonasi dan beberapa kosakata, sedangkan dalam tataran frasa dan kalimat tidak terjadi perbedaan. Dalam tataran frasa, misalnya adalah:{{Sfnp|Tjatur Wisnu Sasangka|1999|pp=46}}
 
* ''imah bapa'' = rumah bapak
* ''peti suluh'' = peti kayu
* ''budak bandel'' = anak nakal
* ''hayang héés/pineuh'' = ingin tidur
* ''ngakan/nyatu kéjo'' = makan nasi
* ''gedé ujur'' = besar sekali
* ''jenuk/bera budak'' = banyak anak.
 
Kalimat bahasa Sunda Brebes contohnya adalah:{{Sfnp|Tjatur Wisnu Sasangka|1999|pp=46}}
 
* ''Misah/ambih lulus ujian nyanéh kudu di ajar'' = Agar lulus ujian kamu harus belajar;
* ''Iraha nyanéh mangkat'' = Kapan kamu pergi;
* ''Naha nyanéh telat'' = Mengapa kamu terlambat?;
* ''Mih balik ti pasar'' = Ibu pulang dari pasar;
* ''Kaka geus indit'' = kakak sudah pergi.
 
Yang menarik adalah sebagian kosakata bahasa Sunda standar yang termasuk kosakata netral (tidak kasar dan juga tidak halus) di dalam bahasa Sunda Brebes selalu diaggap lebih halus. Misalnya, frasa;{{Sfnp|Tjatur Wisnu Sasangka|1999|pp=46}}
 
* ''Hayang saré'' = ingin tidur
* ''dahar sangu'' = makan nasi
Di dalam bahasa Sunda Brebes dianggap halus, padahal di dalam bahasa Sunda Standar kedua frasa itu bermakna netral. Frasa yang bermakna ingin tidur dan makan nasi di dalam bahasa Sunda Brebes adalah'' hayang héés'' dan ''ngakan kéjo''.
Selain "''héés''" untuk mengungkapkan kata "tidur", juga digunakan kata "pineuh" di bantarkawung sebagai padanannya.
 
'''Tabel perbandingan Bahasa Sunda Brebes dan Bahasa Sunda Standar{{Sfnp|Choeri Apriany|2020|pp=4}}{{Sfnp|Wahya|2016|pp=132}}{{Sfnp|Tjatur Wisnu Sasangka|1999|pp=46}}
{| class="wikitable"
|-
! Bahasa Sunda Brebes
! Bahasa Sunda Standar
! Arti
|-
| ''pocor''
| ''ucur''
| alir / mengalir
|-
| ''api''
| ''seuneu''
| api
|-
| ''hiber''
| ''ngambang''
| apung / mengapung
|-
| ''apik/hade''
| ''alus''
| baik
|-
| ''ula''
| ''oray''
| ular
|-
| ''jegu''
| ''mentul''
| tumpul
|-
|''dolog''
|''kendor''
|rendah
|-
|''lésang''
|''leueur''
|licin
|-
|''rupit''
|''heurin''
|sempit
|-
|''weureu''
|''mabok''
|mabuk
|-
|''jenuk''
|''loba''
|banyak
|-
|''ngaréngkol''
|''ngagolér''
|berbaring
|-
|''buburuh''
|''moro''
|berburu
|-
|''ngacoblok''
|''ngomong''
|berbicara
|-
|''gulung''
|''gelut''
|berkelahi
|-
|''ruag''
|''bongkar''
|bongkar
|-
|''pineuh''
|''saré''
|tidur
|-
|''rubiah''
|''pamajikan''
|istri
|-
|''mungkal''
|''batu''
|batu
|-
|''suluh''
|''kai''
|kayu
|-
|''bugang''
|''bangké''
|bangkai
|-
|''jenu''
|''tuba''
|racun ikan
|-
|''kédé''
|''kénca''
|kiri
|-
|''dingding''
|''bilik''
|dinding
|-
|''goah''
|''dapur''
|dapur
|-
|''talang''
|''golodog''
|beranda
|-
|''gendeng''
|''hateup''
|atap
|-
|''paranjé''
|''kandang embé''
|kandang domba
|-
|''kaso/usuk/layeus''
|''kaso-kaso''
|kasau
|-
|''epyan''
|''lalangit''
|langit-langit
|-
|''samak''
|''lampit''
|tikar
|-
|''budin''
|''sampeu''
|singkong
|-
|''réngkol''
|''golér''
|baring
|-
|''hawangan''
|''walungan''
|sungai
|-
|''doyong''
|''déngdék''
|miring
|-
|''balimbing''
|''balingbing''
|belimbing
|-
|''sabrang''
|''cabé''
|cabai
|-
|''gandul''
|''gedang''
|pepaya
|-
|''delima''
|''dalima''
|delima
|-
|''albi''
|''jeungjing''
|Sengon
|-
|''gendul''
|''botol''
|botol
|}
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Bahasa|Indonesia|Sunda}}
* [[Bahasa Sunda Kuningan]]
* [[Bahasa Sunda di Kabupaten Banyumas]]
* [[Bahasa Sunda di Kabupaten Tegal]]
* [[Bahasa Sunda Cirebon]]
* [[Bahasa Sunda Ciamis]]
* [[Dialek bahasa Sunda]]
 
==Referensi==
===Catatan kaki===
{{reflist}}
 
===Daftar pustaka===
{{refbegin|30em|indent=yes}}
* {{cite web|year=2021|title=Brebes|url=https://glottolog.org/resource/languoid/id/breb1234|website=[[Glottolog|Glottolog 4.5]]|publisher=Max Planck Institute for the Science of Human History|location=Jena, Jerman|ref=harv|editor-last1=Hammarström|editor-first1=Harald|editor-last2=Forkel|editor-first2=Robert|editor-last3=Haspelmath|editor-first3=Martin|date-access=26 Maret 2022}}
* {{Cite news |url=https://www.gatra.com/detail/news/441443/gaya%20hidup/penutur-bahasa-sunda-di-brebes-makin-menyusut |title=Penutur Bahasa Sunda di Brebes Makin Menyusut |last=Susanto |first=Ridlo |year=2019 |work=gatra.com |access-date=15 Mei 2021 |language=id |trans-title=The number of Sundanese speakers in Brebes is decreasing|ref=harv}}
* {{Cite news |url=https://brebeskab.bps.go.id/indicator/12/32/1/jumlah-penduduk-kab-brebes-menurut-kecamatan.html |last=BPS Kabupaten Brebes|first=|year=2019|title=Jumlah Penduduk Kab. Brebes Menurut Kecamatan (Jiwa), 2016-2019 |access-date=15 Mei 2021 |language=id |trans-title=Total Population of. Brebes Regency by Sub-District (Soul), 2016-2019|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Wahyuni|first=S.|year=2010|title=Tarik-Menarik Bahasa Jawa Dialek Banyumas dan Bahasa Sunda di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat Bagian Selatan sebagai Sikap Pemertahanan Bahasa oleh Penutur|url=http://eprints.undip.ac.id/36889/|journal=Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nusantara|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Suyanto|first=|year=2018|title=Bahasa Sunda sebagai Bahasa Ibu di Provinsi Jawa Tengah:Studi Data Sensus Penduduk 2010|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/19325|journal=NUSA|language=id|volume=13|ref=harv|doi=10.14710/nusa.13.2.201-212|url-status=live|doi-access=free}}
* {{Cite journal|last=Junawaroh|first=Siti|year=2010|title=Inovasi Fonetis Dalam Bahasa Sunda Di Kabupaten Brebes|url=http://eprints.undip.ac.id/36900/|journal=Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nuasantara|volume=|pages=|via=|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Rosyadi|first=Diding; Zulaeha, Ida; Baehaqie, Imam|year=2018|title=Perbandingan Leksikon Bahasa Jawa dengan Bahasa Sunda di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi/article/view/10972|journal=Jurnal Sastra Indonesia|language=id|volume=6|pages=|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Junawaroh|first=Siti|year=2020|title=SIKAP BAHASA KAUM MUDA SUNDA BREBES|url=http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/1148/1006|journal=Jurnal AKRAB JUARA|language=id|volume=5|pages=|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Choeri Apriany|first=Winda;Sudaryat, Yayat; Haerudin, Dingding|year=2020|date=|title=BASA SUNDA DIALÉK BREBES DI KACAMATAN SALEM PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DI SMP|url=https://docplayer.info/47960775-Basa-sunda-dialek-brebes-di-kacamatan-salem-pikeun-bahan-pangajaran-maca-di-smp.html|journal=Winda Choeri Apriany : Basa Sunda Dialek Brebes|language=su|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Bighoviq|first=M Izet|year=2020|title=PERBANDINGAN KOSAKATA BAHASA JAWA DENGAN BAHASA SUNDA DI WILAYAH BREBES SELATAN|url=http://lib.unnes.ac.id/38650/|journal=Perbandingan Kosakata Bahasa Jawa dengan Bahasa Sunda Di Wilayah Brebes Selatan|language=id|volume=|pages=4|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Sutrisno|first=Andi; Muliawati, Hesti; Dutha Bahari, Andika; Bediyanto|year=2021|title=PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA SEBAGAI WUJUD IDENTITAS MASYARAKAT DI DESA LUWUNG BATA, BREBES, JAWA TENGAH|url=https://bahteraindonesia.unwir.ac.id/index.php/BI/article/view/113|journal=Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia|volume=6|pages=|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Is Rhosyantina|first=Laura|year=2014|title=ALIH KODE, CAMPUR KODE, DAN INTERFERENSI DALAM PERISTIWA TUTUR PENJUAL DAN PEMBELI DI RANAH PASAR TRADISIONAL CISANGGARUNG LOSARI KABUPATEN BREBES (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)|url=http://eprints.uny.ac.id/18405/|journal=UNY Jurnal|language=id|pages=32|ref=harv}}
* {{Cite web|last=Tjatur Wisnu Sasangka|first=Sry Ssatriya|year=1999|title=Bahasa Sunda di Kabupaten Brebes|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/26238/1/bahasa%20dan%20sastra%20tahun%20xv%20nomor%204%201997.pdf|language=id|access-date=7 July 2021|url-status=live|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Wahya|first=Wahya; Sobarna, Cece; Muhtadin, Teddi; Meganova Lyra, Hera|year=2016|title=INOVASI BAHASA SUNDA DI KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH|url=https://ejournal.upi.edu/index.php/RBSPs/article/view/8784|journal=Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya|volume=2|ref=harv}}
{{refend}}
 
==Bacaan selanjutnya==
* {{Cite journal|last=Junawaroh|first=S.|last2=Sobarna|first2=C.|last3=Wahya|last4=Riyanto|first4=S.|date=2018|title=Brebes Sundanese Language in the Realm of Social Intercourse as a Territorial Identity|volume=3|issue=9|page=|pages=357-363|url=https://knepublishing.com/index.php/Kne-Social/article/view/2697/|journal=KnE Social Sciences / The 1st International Seminar on Language, Literature and Education (ISLLE 2017)|doi=10.18502/kss.v3i9.2697|url-status=live|doi-access=free}}
 
== Pranala luar ==
* [[Berkas:Wiktionary-logo-en-v2.svg|16px|class=noviewer]] [[wikt:Kategori:Kata wewengkon brebes|Daftar lema bahasa Sunda Brebes]] di [[Wiktionary]]
{{Bahasa Sunda}}
 
[[Kategori:Bahasa Sunda]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Dialek bahasa Sunda]]
[[Kategori:Bahasa di Jawa Tengah]]