Titik panas keanekaragaman hayati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan sub judul "Lokasi". |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Titik panas keanekaragaman''' '''hayati''' adalah sebuah konsep yang dicetuskan oleh [[Norman Myers]] pada tahun [[1988]] di jurnalnya yang berjudul ''Threatened Biotas: "Hot Spots" in Tropical Forests'' yang disebutkan ada sepuluh daerah titik panas di bumi ini.<ref>{{Cite journal|last=Myers|first=Norman|date=1988-09-01|title=Threatened biotas: "Hot spots" in tropical forests|url=https://doi.org/10.1007/BF02240252|journal=Environmentalist|language=en|volume=8|issue=3|pages=187–208|doi=10.1007/BF02240252|issn=1573-2991}}</ref> Konsep dari Norman Myers ini berbicara mengenai langkah-langkah mencari kondisi "titik panas" [[hutan]] dengan mengetahui
== Kriteria ==
Dalam menentukan daerah yang memiliki titik panas keanekaragaman hayati, sebuah daerah harus memenuhi dua kriteria yaitu:
# Suatu daerah harus mempunyai maksimal 30% habitat aslinya atau dengan kata lain sudah kehilangan minimal 70% habitat aslinya.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|title=Biodiversity Hotspots|url=https://www.conservation.org/priorities/biodiversity-hotspots|website=www.conservation.org|access-date=2021-10-17}}</ref>
# Suatu daerah memiliki minimal 1.500 jenis tumbuhan vaskular endemik dan tumbuhan tersebut tidak ditemukan di daerah lain (0,5% dari jumlah total dunia).<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Sebagian besar daerah yang memiliki titik panas keanekaragaman hayati adalah daerah tropis yang dilalui oleh garis [[Khatulistiwa]]. Indonesia dengan belasan ribu pulau yang dilalui oleh garis Khatulistiwa dapat dikategorikan termasuk ke dalam salah satu titik panas keanekaragaman hayati. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki 12% dari spesies [[Binatang menyusui|mamalia]] dunia, 10% dari spesies [[bunga]] dunia, serta 17% [[amfibi]], [[burung]], dan [[
== Lokasi ==
Baris 16:
|-
|1.
|[[California Floristic Province]]
|[[California]], [[Amerika Serikat]]
|-
|2.
|[[Hutan pinus-oak Madrean]]
|Amerika Serikat bagian selatan
|-
Baris 48:
|-
|9.
|[[Tropical Andes]]
|[[Pegunungan Andes]], [[Amerika Selatan]]
|-
Baris 56:
|-
|11.
|[[Cape Floristic Region]]
|[[Afrika Selatan]]
|-
|12.
|[[Hutan Pesisir
|[[Afrika Timur]]
|-
Baris 105:
|23.
|Kepulauan Melanesia Timur
|[[Melanesia
|-
|24.
Baris 149:
|34.
|[[Irano-Anatolian]]
|[[Armenia]], [[Azerbaijan]], [[Georgia]], [[Irak]], [[Iran
|-
|35.
Baris 159:
|[[Afrika Barat]]
|}
== Referensi ==
|