Antar Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi

| name = PT. Antar Lintas Sumatera

| company_slogan = "Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara"

| headquarters = PT. Antar Lintas Sumatera<br>Jalan Sisingamangaraja, [[Medan Amplas|Amplas]], [[Kota Medan|Medan]], [[SumatraSumatera Utara]]

| service_area = kota-kota di pulau [[JawaSumatra]], dan pulau [[SumatraJawa]]

| service_type = [[Bus antarkota antarprovinsi|AKAP]]

| alliance = Satu Nusa, ALS Pemadu Moda Bandara

| class = Ekonomi non AC, Ekonomi AC, Patas AC/Toilet, Super Eksekutif, Royal Class

| fleets = 400[[Mercedes-Benz]]

| fuel_type = Solar/Dex

| operator = PT Antar Lintas Sumatera

| key_people = Chandra Lubis (Direktur Utama), Syahrul Nasution (Komisaris Utama) , Indra Lubis (Komisaris), Efrizal Nursewan (Direktur Keuangan)

| website = <!-- {{URL |exampletiketals.com}} -->

ALS merupakan perusahaanoperator [[Bus|otobusbus]] (PO) terbesar dan tertua di [[pulau Sumatra]] dan memilikisalah satu pemilik trayek terjauh di Indonesia dengan rute [[Medan]] di [[SumatraSumatera Utara]] hingga [[Jember]] di [[Jawa Timur]]. Di samping itu, ALS juga melayani [[trayek angkutan|trayek]] ke banyak kota di [[pulau Sumatra]] dan [[pulau Jawa]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>

== TrayekSejarah ==

Awal pendiriannya pada tahun 1966, ALS hanya melayani [[trayek angkutan|trayek]] [[Medan]] - –[[Kotanopan]] lalu kemudian menyusul trayek Medan - Medan–[[Bukittinggi]]. Pada tahun 1972, ALS membuka trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti ke [[Banda Aceh]], [[Padang]], [[Pekan Baru]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Palembang]], dan [[Bandar Lampung]].<ref name="nationalbuscommunity.org"/>

Pada tahun 1980-an, ketika mobil sudah bisa menyeberang ke Jawa dengan naik kapal feri ro-ro, ALS membuka trayek langsung ke [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[Yogyakarta]], dan [[Surabaya]]. Kemudian menyusul trayek ke kota [[Malang]] dan [[Jember]]. NamunBahkan, ALS pernah membuka trayek hingga ke [[pulau Bali]]. Namun, namun harus ditutup rutenya pada tahun 2003 lalu mengingat waktu dan jarak tempuh yang ditempuhnya sangat jauh ditambah dengan kondisi mesin bus nya.<ref name="nationalbuscommunity.org"/>

== Lintas SumatraTrayek ==

Pada masa jaya angkutan bus jarak jauh, ribuan kilometer [[Jalan Raya Lintas Sumatra|jalan raya lintas Sumatra]] baik lintas timur maupun lintas tengah diramaikan oleh ribuan bus yang dikelola oleh ratusan perusahaanoperator otobusbus. ALS dari SumatraSumatera Utara dengan armada sekitar 400 unit bus merupakan raja jalanan di jalur lintas Sumatra bersama [[PMTOH]] dari [[Aceh]], [[PO ANS|ANS]] dan [[PO NPM|NPM]] dari [[SumatraSumatera Barat]], serta [[PO Gumarang Jaya|Gumarang Jaya]] dari [[Lampung]].<ref>{{Cite webnews|date=2019-12-10|title=Bus ALS, Si Penjelajah Kawasan Sumatera, Jawa hingga Denpasar Riwayatmu Kini|url=https://daerah.sindonews.com/artikel/sumut/6602/bus-als-si-penjelajah-kawasan-sumatera-jawa-hingga-denpasar-riwayatmu-kini|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kurnia|first=Ilham|date=2019-06-04|title=ALS ; Bus Dengan Trayek Terjauh, Lintas Sumatera – Jawa|url=https://gowest.id/als-bus-dengan-trayek-terjauh-lintas-sumatera-jawa/|website=GoWest.ID|language=id-ID|access-date=2020-10-08}}</ref>

* Medan-Pekanbaru-PangkalanMedan—Pekanbaru—Pangkalan Kerinci

* [[Kota Medan-|Medan]]—[[Kabupaten Toba|Toba]]—[[Kota Padang Sidempuan-|Padang Sidempuan]]—[[Kota Bogor|Bogor]]

* Medan-Medan—[[Kota Sibolga-Sidimpuan-|Sibolga]]—Padang Sidempuan—[[Kota Tangerang|Tangerang]]*

* Medan-Sidimpuan-Medan—Toba—Padang Sidempuan—[[Kota Bukittinggi-|Bukittinggi]]—[[Kota Padang|Padang]]

Rute yang ditandai bintang (*) memiliki jalur yang berbeda dalam pulang dan pergi, seperti trip GunungMedan—Gunung Tua-BandungTua—Bandung dan GunungMedan—Gunung Tua-SemarangTua—Semarang yangakan melewati Toba ketika kembali ke arah Medan, trip GunungMedan—Gunung Tua-YogyakartaTua—Yogyakarta, Sibuhuan-JemberMedan—Sibuhuan—Jember dan GunungMedan—Gunung Tua-SoloTua—Solo yangakan melewati PekanbaruPekanbaru—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan (khusus rute Medan—Sibuhuan—Jember akan melewati Tuban—Rembang—Bagan Batu ketika kembali ke arah Medan), dantrip Sibolga-TangerangSibolga—Tangerang yangakan tidakmelewati berhentiSipirok diketika kembali ke arah Medan, dan trip Medan—Surabaya—Malang akan melewati SibolgaBlitar ketika kembali ke arah Medan.

Keunikan yang lain ialah soalan nomor pintu (nopinNopin) pada setiap armada bus ALS. Dikarenakan ALS merupakan perusahaan otobus yang dikelola oleh keluarga, maka kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja. Angka ketiga dari nomor pintu itulah yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui siapa ''toke'' (pemilik) dari armada tersebut. Nomor ujung 1 dimiliki oleh Keluarga Alm. Haji Sati Lubis atau Orang Tua dari Direktur utama PT. ALS, ujung 3 Milikmilik Alm. H. ArsyadRasyad Nasution, nomor ujung 5 milik JapayarkoJaparkayo Hasibuan, ujung 7 Milikmilik Keluarga Alm. Haji M. Arief Lubis, ujung 8 milik Alm. H. Abdul Wahab Lubis dan Alm. H. Hasbullah Lubis, Ujung 9 dan 0 Milikmilik Alm. Nursewan Lubis dan Alm. Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Alm. Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Alm. M.Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan Ketiga dari pemilik.

Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya ialah angka 1, sehingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS .<ref>{{Cite webnews|date=2020-11-21|title=Kenali Arti dari Nomor Pintu yang Ada di Bus PO ALS|url=https://ampwww.kompas.com/otomotif/read/2020/11/21/142100715/kenali-arti-dari-nomor-pintu-yang-ada-di-bus-po-als|websitework=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=2020-12-28|editor-last=Maulana|editor-first=Aditya|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani}}</ref>

Sebagai salah satu perusahaan otobus tertua dan terkemuka di Indonesia, ALS sudah dikenal oleh banyak kalangan.<ref>{{Cite web|title=Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 PO Bus di Indonesia yang Berusia 50 Tahun!|url=https://kumparan.com/kumparanoto/belum-banyak-yang-tahu-ini-5-po-bus-di-indonesia-yang-berusia-50-tahun-1vlQLA4GTCE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref> Tak jarang ada orang-orang yang mengekspresikan perasaan mereka dengan tema bus ini, atau mengambil latar belakang dari bus ini. Salah satu personil trio dari [[Tapanuli Utara]] bernama Bonardo Trio pernah mempopulerkan sebuah lagu dengan judul ''Di Loket Ni ALS'' (di Loket ALS). Tak hanya itu, seniman asal [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing Natal]] Maryati br Lubis juga pernah membawakan lagu yang bertemakan bus ALS.{{fact}}

=== Naik Sebagai Penumpang, Turun Sebagai Saudara ===

Ungkapan tersebut sangat familiar di kalangan pecinta dan pelanggan setia ALS. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tempuh yang tidak sebentar membuat kru harus membersamai penumpang setiap saat. Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para crewkru bus ALS, bahkan menjadi langganan dan kenal dekat "seperti saudara sendiri".{{fact}}

== RujukanReferensi ==

[[Kategori:{{Perusahaan otobusbus di Indonesia]]}}

[[Kategori:TransportasiPerusahaan bus diotobus Indonesia]]

[[Kategori:PerusahaanBus transportasiantarkota di Indonesia]]