Suhud Warnaen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| (7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Warnaen Puraatmadja|Suhud}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix =
| name =
| image = Soehoed Warnaen Poeraatmadja, Mimbar Departemen Dalam Negeri, p10.png
| image_size = 200px
|
| office = [[Wakil Gubernur Jawa Barat]]
| order =
| term_start = 19 Mei 1980
| term_end = 22 Mei 1985
Baris 12 ⟶ 13:
| governor = [[Aang Kunaefi]]
| predecessor =
| successor = Karna
| term_start2 = 1 Agustus 1978
| term_end2 = 19 Mei 1980
Baris 21 ⟶ 22:
| othername =
| religion = Islam
| birth_date = {{
| birth_place = [[Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{
| death_place = [[Singapura]]
| party = [[Golongan Karya|Golkar]] (1967–1995)
| otherparty =
| children = 5
| relatives = Mien
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]] (–1960)<br>[[:en:University of Illinios|Universitas Illinios]] (1960–1962)
| profession = [[Insinyur]]<br>[[Dosen]]<br>[[Politikus]]<br>[[Birokrat]]
| spouse = Musrimah
|
|
}}
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Suhud Warnaen Puraatmadja''' ({{lahirmati|[[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|27|1|1934|[[Singapura]]|23|05|1995}}) adalah seorang [[teknokrat]] dan [[birokrat]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] Bidang Ekonomi dan Pembangunan dari 1978 sampai 1985.<ref>{{cite book |last1= |first1= |last2= |first2= |last3= |first3= |last4= |first4= |title=Mimbar Departemen Dalam Negeri |date=September 1978 |publisher=Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia |page=9 |url=https://books.google.co.id/books?id=-5_xxJr2cYkC |language=id |access-date=2020-06-13 |archive-date= |archive-url= |dead-url=no }}</ref> Statusnya sebagai [[pegawai negeri sipil]] membawanya kepada dunia politik setelah diangkat sebagai Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Jawa Barat]] pada 1967 dengan mewakili [[Golongan Karya]].
== Karier ==
* Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|
* Kepala ''West Java Invesment Office'' (sekarang [[Badan Koordinasi Penanaman Modal]] Daerah Jawa Barat) (1974–?)
* Ketua Bappeda Jawa Barat (1975–1978)
Baris 48 ⟶ 47:
* Ketua Tim Pengembalian Kredit Bimas [[Jawa Barat]]
* Staf Ahli [[Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia|Mendagri]] Bidang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (–1992)
* Direktur Jenderal Pembangunan Desa [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]] (
== Sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat ==
Baris 54 ⟶ 53:
Soehoed dicalonkan sebagai Wakil Gubernur oleh [[Gubernur Jawa Barat]] [[Aang Kunaefi]] pada Maret 1978, karena ia dianggap telah berpengalaman di bidang eksekutif dan legislatif. Pencalonan ini disetujui oleh [[Pemerintah Pusat]] dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 93/M/1978 tertanggal 13 Mei 1978.
Pada tanggal 1 Agustus 1978, [[Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] [[Amir Machmud]] atas nama Presiden Republik Indonesia melantik Soehoed Warnaen sebagai [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] di Gedung Merdeka, [[Bandung]].
=== Kebijakan ===
==== Pencabutan Surat Izin Menghuni ==== [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] Soehoed Warnaen Poeraatmadja mencabut Surat Izin Menghuni (SIM) dari warga dari [[Bandung]] yang bernama Mahyudin Binu atas Surat Keputusan Kantor Urusan Perumahan (SK KUP).<ref>[https://majalah.tempo.co/read/kota/55019/rumah-di-jalan-setiabudi-66 Rumah Di Jalan Setiabudi 66] Tempo.co (4/8/1979). Diakses tanggal 13 Juni 2020</ref> Hal ini dikarenakan Mahyudin sebagai penghuni paviliun sebelumnya tanpa persetujuan dari Pemerintah Daerah Provinsi [[Jawa Barat]]. Warga tersebut menolak untuk pindah dari rumahnya disebabkan ia tinggal di rumah tersebut sejak lama dan mendapatkan Surat Izin Menghuni yang sah serta ia menyebut adanya kesewenang-wenangnya dari Wakil Gubernur Soehoed Warnaen maupun Pemerintah Daerah Jawa Barat.
Rumah tersebut adalah rumah pemberian dari Gubernur [[Solihin Gautama Purwanegara]] kepada Sutisna, seorang karyawan Perusahaan Daerah Makanan dan Minuman (PD Mamin) [[Jawa Barat]]. Maka dinyatakan rumah milik warga bernama Mahyudin Binu adalah milik [[Jawa Barat|Pemerintah Daerah Jawa Barat]].
==== Melarang penagihan kredit ====
Wakil Gubernur Soehoed Warnaen melarang kepala desa menagih kredit Bimas yang menunggak. [[Jawa Barat]] termasuk provinsi yang mempunyai beban tunggakan kredit Bimas cukup besar. Dari Rp 50 milyar sejak tahun 1974 hingga 1975 yang harus dikembalikan adalah Rp 32 milyar di antaranya terhambat.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/daerah/51430/kiai-turut-menagih-kredit Kiai Turut Menagih Kredit] Tempo.co (31/10/1981). Diakses tanggal 13 Juni 2020</ref>
==== Gerhana matahari total ====
Di [[Jawa Barat]] dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Soehoed Warnaen dengan melakukan penyuluhan tentang Gerhana Matahari Total. Nelayan tidak diperbolehkan melaut pada saat itu dan juga di [[Pantai Pangandaran]] terdapat petugas yang membunyikan kentungan dan sirine di Masjid Agung. Selain itu, terdapat spanduk yang bertuliskan "''Jangan Melihat Gerhana''" muncul dimana-mana.
Baris 72 ⟶ 73:
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Warnaen, Suhud}}
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Arsitek Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Institut Teknologi Bandung]]
Baris 81 ⟶ 86:
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Sumedang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jawa Barat]]
[[Kategori:Anggota DPRD Jawa Barat]]
| |||