Terapi sel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Latihdaring (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
−Kategori:Kanker; −Kategori:Pengobatan; +Kategori:Bioteknologi; +Kategori:Biologi sel; ±Kategori:Sel→Kategori:Sel punca; ±Kategori:Terapi menggunakan HotCat |
||
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Terapi
Terapi sel telah ada sejak
Penggunaan [[
== Keberhasilan ==
Metode terapi sel telah digunakan bertahun-tahun yang lalu, seperti transplantasi sumsum tulang, pengobatan penyakit tertentu pada darah dan sistem kekebalan tubuh seperti [[leukemia]], [[limfoma]], dan mieloma. Transplantasi sumsum tulang berisi sel induk darah yang dapat mengisi kembali darah dan sistem kekebalan setelah transplantasi berhasil ke penerima. Jenis pengobatan sel punca ini telah memberikan bukti prinsip yang penting untuk menggunakan terapi sel untuk merawat pasien. keberhasilan terapi sel didapatkan melalui prosedur yang rumit dan harus dipersiapkan dengan benar. Prose terapi sel harus memastikan bahwa sel yang ditransplantasikan dapat bertahan hidup setelah transplantasi ke pasien dan dapat beradaptasi dengan tubuh sehingga fungsinya dapat berjalan dengan semestinya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah agar sel yang ditransplantasikan tidak berkembangbiak terlalu banyak, karena hal tersebut dapat menimbulkan [[tumor]] pada pasien. oleh karena itulah sebabnya mengapa pengujian yang ketat harus dilakukan sebelum terapi sel dilakukan untuk seorang pasien. Baru-baru ini, penelitian mengenai penggunaan terapi sel menggunakan sel punca dari mata (limbal stem cell) untuk mengobati cedera mata. Dalam beberapa kasus, sel punca pertama kali dimodifikasi dengan [[terapi gen]] untuk memperbaiki mutasi yang menyebabkan penyakit. Setelah mutasi penyebab penyakit dikoreksi, sel-sel dikirim ke pasien untuk mengisi kembali area yang sakit di tubuh mereka. Apa yang disebut terapi sel dan gen gabungan ini memungkinkan pengembangan terapi untuk kelainan darah, termasuk beberapa jenis leukemia, limfoma, defisiensi imun gabungan yang parah, dan β-thalassemia. Penelitian menggenai terapi sel pada pengobatan [[Penyakit Parkinson|penyakit parkinson]] juga telah dilakukan, namun sering terjadi hambatan karena ketidakcocokan antara pendonor dengan pasien sehingga sering kali menghambat penelitian ini▼
Terapi sel dalam [[pengobatan alternatif]] diartikan sebagai sebagai proses penyuntikan bahan hewani sebagai upaya untuk mengobati beberapa penyakit. Dari bentuk terapi sel alternatif berbasis hewan ini, [[American Cancer Society]] mengatakan: "Bukti ilmiah yang tersedia tidak mendukung klaim bahwa terapi sel efektif dalam mengobati kanker atau penyakit lainnya. Bahkan mungkin mematikan. Masih banyak kendala yang harus diatasi sebelum penerapan klinis terapi sel pada pasien penyakit saraf. Hal ini disebabkan karena masih belum pasti jenis sel punca apa yang akan menjadi sumber ideal untuk cangkok seluler, dan bagaimana mekanisme transplantasi sel punca yang akan dilakukan. sel induk mengarah pada pemulihan fungsional yang ditingkatkan dan reorganisasi struktural harus dipahami dengan lebih baik. Kemajuan yang stabil dan solid dalam penelitian sel punca baik dalam pengaturan dasar maupun praklinis harus mendukung harapan untuk pengembangan terapi sel punca berbasis sel untuk penyakit [[neurologi]].<ref>{{Cite journal|last=Kim|first=Seung U.|last2=Vellis|first2=Jean de|date=2009|title=Stem cell-based cell therapy in neurological diseases: A review|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jnr.22054|journal=Journal of Neuroscience Research|language=en|volume=87|issue=10|pages=2183–2200|doi=10.1002/jnr.22054|issn=1097-4547}}</ref>
▲Metode terapi sel telah digunakan bertahun-tahun yang lalu, seperti transplantasi sumsum tulang, pengobatan penyakit tertentu pada darah dan sistem kekebalan tubuh seperti [[leukemia]], [[limfoma]], dan mieloma. Transplantasi sumsum tulang berisi sel induk darah yang dapat mengisi kembali darah dan sistem kekebalan setelah transplantasi berhasil ke penerima. Jenis pengobatan sel punca ini telah memberikan bukti prinsip yang penting untuk menggunakan terapi sel untuk merawat pasien. keberhasilan terapi sel didapatkan melalui prosedur yang rumit dan harus dipersiapkan dengan benar. Prose terapi sel harus memastikan bahwa sel yang ditransplantasikan dapat bertahan hidup setelah transplantasi ke pasien dan dapat beradaptasi dengan tubuh sehingga fungsinya dapat berjalan dengan semestinya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah agar sel yang ditransplantasikan tidak berkembangbiak terlalu banyak, karena hal tersebut dapat menimbulkan [[tumor]] pada pasien. oleh karena itulah sebabnya mengapa pengujian yang ketat harus dilakukan sebelum terapi sel dilakukan untuk seorang pasien. Baru-baru ini, penelitian mengenai penggunaan terapi sel menggunakan sel punca dari mata (limbal stem cell) untuk mengobati cedera mata. Dalam beberapa kasus, sel punca pertama kali dimodifikasi dengan [[terapi gen]] untuk memperbaiki mutasi yang menyebabkan penyakit. Setelah mutasi penyebab penyakit dikoreksi, sel-sel dikirim ke pasien untuk mengisi kembali area yang sakit di tubuh mereka. Apa yang disebut terapi sel dan gen gabungan ini memungkinkan pengembangan terapi untuk kelainan darah, termasuk beberapa jenis leukemia, limfoma, defisiensi imun gabungan yang parah, dan β-thalassemia.
<references />
[[Kategori:Sel punca]]
[[Kategori:Terapi|sel]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|