Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fikry Arya (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19308677 oleh Hysocc (bicara)
Fazily (bicara | kontrib)
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 140.213.105.100 (bicara): Tidak perlu panjang-panjang ()
Tag: Pembatalan
 
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Italictitle}}
[[Berkas:إنا لله وإنا إليه راجعون.jpg|jmpl]]
[[Berkas:Lafadz Inna lillahi wa Inna Ilayhi Rajiun.png|jmpl|330x330px|Istirja dalam aksara Arab.]]
'''''{{PAGENAME}}''''' ({{lang-ar|إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ}}, ''{{transl|ar|ʾinnā li-llāhi wa-ʾinna ʾilayhi rājiʿūn{{smallsup|a}}}}'') atau '''Istirja''' adalah potongan dari ayat [[Al-Qur'an]], dari [[Surah]] [[Al-Baqarah]], ayat 156. IsiArti penuhdari ayatfrasa tersebut adalah: "Sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita akan kembali." Istirja umum diucapkan oleh [[Muslim]] ketika mendapatkan musibah.
 
== Signifikansi ==
:ٱلَّذِينَ إِذَ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوا۟ إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan "istirja" atau "tarji". Istirja merupakan frasa umatDalam [[Islam]], istirja' diucapkan apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar dukacita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah ''Esa'' yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat [[manusia]].
 
[[File:إِنَّا ِلِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.mp3|thumb|right|Pengucapan إِنَّا ِلِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ di Al-Qur'an 2:156.]]
{{Cquote|(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ''Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)}}
Oleh karenanya, umat Islam menyerahkan diri kepada [[Tuhan]] dan bersyukur kepada [[Tuhan]] atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Kemudian dalam [[syariat Islam]], jika seorang Muslim ditimpa musibah, ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja maka [[Allah]] akan memberikan [[pahala]].<ref>Diriwayatkan dari ‘Ali bin Al Husain, dari kakeknya rasulullah {{sawHref|rsalihin|921|b=yl}}, ia bersabda,</ref>
 
== Waktu mengucapkan ==
== Sebab Penamaan Dengan Istirja' ==
Istirja’ disunnahkan untuk diucapkan pada saat-saat berikut:
Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan "istirja" atau "tarji". Istirja merupakan frasa umat [[Islam]] apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar dukacita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah Esa yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat [[manusia]].
# Istirja’ Innaalillaahiwainnaailaihirooji’uun diucapkan saatSaat terjadinya musibah tersebut atau saat mendengar tentang musibah tersebut.
 
# Bahkan disyariatkan untuk mengucapkan doa tersebut ketikaKetika mengingat sebuah musibah meskipun sudah berlalu dalam waktu lama.<ref>{{Cite web|title=ماهية المصيبة وما يشرع قوله عند وقوعها - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/109553/%D9%85%D8%A7%D9%87%D9%8A%D8%A9%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%8C%D9%88%D9%85%D8%A7%D9%8A%D8%B4%D8%B1%D8%B9%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87%D8%B9%D9%86%D8%AF%D9%88%D9%82%D9%88%D8%B9%D9%87%D8%A7|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref>
Oleh karenanya, umat Islam menyerahkan diri kepada [[Tuhan]] dan bersyukur kepada [[Tuhan]] atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Kemudian dalam [[syariat Islam]], jika seorang Muslim ditimpa musibah, ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja maka [[Allah]] akan memberikan [[pahala]].<ref>Diriwayatkan dari ‘Ali bin Al Husain, dari kakeknya rasulullah {{saw}}, ia bersabda,
# Seorang Muslim tetap disunnahkan untuk mengucapkan doa istirja’ saatSaat tertimpa musibah dunia atau agama, besar atau pun kecil. Contoh musibah agama misalnya melupakan al-Quran, lemah dalam menjalankan [[sunnah Nabi ﷺ]].<ref>{{Cite web|title=الاسترجاع عند حلول المصيبة الدينية - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/322951/%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D8%AA%D8%B1%D8%AC%D8%A7%D8%B9%D8%B9%D9%86%D8%AF%D8%AD%D9%84%D9%88%D9%84%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%8A%D9%86%D9%8A%D8%A9|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref> sumber terjemahan artikel<ref>{{Cite web|date=2021-07-09|title=Arti InnaalillaahiWaInnaailaihirojiun Tulisan Arab Yang Benar & Terjemah|url=https://pabrikjammasjid.com/innalillahiwainnailaihirojiun-artinya/|language=en-US|access-date=2021-07-14}}</ref>
 
ما من مسلم يصاب بمصيبة فيتذكرها وإن تقادم عهدها فيحدث لها استرجاعا إلا أعطاه الله من الأجر مثل يوم أصيب بها
 
"Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, lalu ia mengenangnya dan mengucapkan kalimat istirja (''inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un'') melainkan Allah akan memberinya pahala semisal hari ia tertimpa musibah" (Hadis riwayat oleh Ahmad dan Ibnu Majah. ''Kitab Al Bidayah wan Nihayah'', 8:221 oleh Ibnu Katsir).</ref>
 
== Kapan Disunnahkan Membacanya ==
 
# Istirja’ Innaalillaahiwainnaailaihirooji’uun diucapkan saat terjadinya musibah tersebut atau saat mendengar tentang musibah tersebut.
# Bahkan disyariatkan untuk mengucapkan doa tersebut ketika mengingat sebuah musibah meskipun sudah berlalu dalam waktu lama.<ref>{{Cite web|title=ماهية المصيبة وما يشرع قوله عند وقوعها - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/109553/%D9%85%D8%A7%D9%87%D9%8A%D8%A9%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%8C%D9%88%D9%85%D8%A7%D9%8A%D8%B4%D8%B1%D8%B9%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87%D8%B9%D9%86%D8%AF%D9%88%D9%82%D9%88%D8%B9%D9%87%D8%A7|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref>
# Tak hanya berupa musibah dunia saja atau musibah yang besar saja. Namun musibah ringan seperti tertusuk duri atau bahkan musibah agama yang sebenarnya justru merupakan musibah yang lebih besar dari musibah dunia.
# Seorang Muslim tetap disunnahkan untuk mengucapkan doa istirja’ saat tertimpa musibah dunia atau agama, besar atau pun kecil. Contoh musibah agama misalnya melupakan al-Quran, lemah dalam menjalankan sunnah Nabi ﷺ.<ref>{{Cite web|title=الاسترجاع عند حلول المصيبة الدينية - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/322951/%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D8%AA%D8%B1%D8%AC%D8%A7%D8%B9%D8%B9%D9%86%D8%AF%D8%AD%D9%84%D9%88%D9%84%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%8A%D9%86%D9%8A%D8%A9|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref> sumber terjemahan artikel<ref>{{Cite web|date=2021-07-09|title=Arti InnaalillaahiWaInnaailaihirojiun Tulisan Arab Yang Benar & Terjemah|url=https://pabrikjammasjid.com/innalillahiwainnailaihirojiun-artinya/|language=en-US|access-date=2021-07-14}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 26 ⟶ 19:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://quran.kemenag.go.id/index.php/sura/2/156 Surah Al-Baqarah 2:156]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di Qur'an Kemenag
* {{en}} [https://quran.com/2/156 Surah Al-Baqarah 2:156] di Quran.com
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Eskatologi Islam]]
[[Kategori:Pengakuan akan kematian]]