Sepat siam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: th:ปลาสลิด |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(42 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
|
| image_width = 250px
| image_caption
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name="iucn status 19 November 2021">{{cite iucn |author=Vidthayanon, C. |date=2012 |title=''Trichopodus pectoralis'' |volume=2012 |page=e.T188087A1852593 |doi=10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T188087A1852593.en |access-date=19 November 2021}}</ref>
| domain= [[Eukaryota]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Actinopterygii]]
| ordo = [[
| subordo = [[Anabantoidei]]
| familia = [[Osphronemidae]]
| subfamilia = [[Luciocephalinae]]
| subfamilia_authority =
| species = '''''T. pectoralis''''▼
|
| species_authority = [[Charles Tate Regan|Regan]], 1910
| type_species =
| type_species_authority =
| subdivision_ranks =
| subdivision =
| synonyms =
* '''''Trichogaster pectoralis''''' <small>(Bleeker 1852)</small>
| synonyms_ref =
}}
'''Sepat
== Pemerian ==
Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 cm; namun umumnya kurang dari 20 cm. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.▼
▲Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25 [[sentimeter|cm]]; namun umumnya kurang dari 20
Warna ikan yang liar biasanya kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh nampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor. ▼
Sirip-sirip punggung (''dorsal''), ekor, sirip dada, dan sirip
▲
== Kebiasaan dan Penyebaran ==▼
Seperti umumnya sepat, ikan ini menyukai [[rawa|rawa-rawa]], [[danau]], [[sungai]] dan [[parit|parit-parit]] yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi [[tumbuhan]] air. Juga kerap terbawa oleh [[banjir]] dan masuk ke [[kolam]]-kolam serta saluran-saluran air hingga ke [[sawah]].▼
Sebagian besar makanan sepat rawa adalah tumbuh-tumbuhan air dan [[lumut]]. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh [[vegetasi]] atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.▼
▲Seperti umumnya [[sepat]], ikan ini menyukai [[
Ikan sepat rawa menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang [[busa]] yang dijagai oleh si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh bapaknya itu hingga dapat mencari makanan sendiri.▼
▲Sebagian besar makanan sepat
▲Ikan sepat
Sebagaimana kerabat dekatnya yakni [[tambakan]], [[gurami]], [[betok]], dan [[cupang]], sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa [[Anabantoidei]]. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ [[labirin]] (''labyrinth'') di ruang [[insang]]nya, yang amat berguna untuk membantu menghirup [[oksigen]] langsung dari [[udara]]. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah, dan lain-lain.<ref>Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 218.</ref> Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya [[ikan gabus]], betok, atau [[lele]]), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.
Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah [[Asia Tenggara]], terutama di lembah [[Sungai Mekong]] di [[Laos]], [[Thailand]], [[Kamboja]], dan [[Vietnam]]; juga dari lembah [[Sungai Chao Phraya]].<ref name="FishBase">{{FishBase species|genus=Trichogaster|species=pectoralis|year=2007|month=May}}</ref> Ikan ini [[introduksi|diintroduksi]] ke [[Filipina]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Papua Nugini]], [[Sri Lanka]], dan [[Kaledonia Baru]].<ref>{{citeweb|url=http://filaman.ifm-geomar.de/Introductions/IntroductionsList.cfm?ID=499&GenusName=Trichogaster&SpeciesName=pectoralis&fc=429&StockCode=515|title=Introductions of ''Trichogaster pectoralis''|date=2006-12-01|last=Agbayani|first=Eli|accessdate=2007-05-19}}</ref> Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah.<ref name=kottelat228 /> Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke [[Danau Tempe]] di [[Sulawesi]] dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe.<ref>Whitten, A.J., M. Mustafa, dan G.S. Henderson. 1987. ''Ekologi Sulawesi''. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Hal 351-353</ref> Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di [[Jawa]].
== Nilai ekonomi ==
Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan [[akuarium]]. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning, atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium.<ref>{{cite web|url=http://www.fao.org/fi/website/FIRetrieveAction.do?dom=countrysector&xml=naso_thailand.xml|title=National Aquaculture Sector Overview – Thailand|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Jenis yang serupa ==
* Ikan [[sepat rawa]].
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar dan bacaan lanjut ==
* {{cite web|url=http://www.oceansatlas.org/unatlas_gifs/offsiteframe.jsp?url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Ffigis%2Fservlet%2FFiRefServlet%3Fds%3Dspecies%26fid%3D3321&ctn=figis3441&kot=web-sites|title=Species Fact Sheet|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{citation|url=http://wwwlib.umi.com/dissertations/preview/7221979|title=An Ethological Study of the Snakeskin Gourami, ''Trichogaster pectoralis'', with Comments on Phylogenetic Relationships Among Species of ''Trichogaster'' (Pisces, Belontiidae)|first=Henry Welborn|last=Robison|year=1971}}
* {{cite web|url=http://www.pesticideinfo.org/List_AquireAll.jsp?Species=2243&Effect=|title=Snake-skinned gourami (''Trichogaster pectoralis'') Chemical Toxicity|first=S.|last=Kegley|coauthors=Hill, B.; Orme, S.}}[http://www.pesticideinfo.org/ PAN Pesticide Database], Pesticide Action Network, North America (San Francisco, CA. 2007).
* {{cite journal|url=http://journals.cambridge.org/download.php?file=%2FAGS%2FAGS138_01%2FS0021859601001642a.pdf&code=ff7133e71d2f5703d990e75cf703ee45|title=Effect of fish on the yield and yield components of rice in integrated concurrent rice–fish systems|journal=Journal of Agricultural Science|year=2002|volume=138|pages=63–71|first=N.|last=Vromant|coauthors=Duong, L. T.; Ollevier, F.|format=[[PDF]]}}
{{sumberdaya perikanan}}
[[Kategori:Ikan]]▼
{{Taxonbar|from=Q1631717}}
[[Kategori:Sepat]]
▲[[Kategori:Ikan hias]]
▲[[en:Snakeskin gourami]]
[[Kategori:Fauna Thailand]]
[[Kategori:Fauna Asia Tenggara]]
[[Kategori:Trichopodus]]
|