Sukmawati Soekarnoputri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(37 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Soekarnoputri|Diah Mutiara Sukmawati}}
{{pp-semi-indef|expiry=11:03, 3 Mei 2018|small=yes}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan akademis) -->
|name = Sukmawati Soekarnoputri
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (bukan akademis) -->
|image = Sukmawati Sukarnoputri (2024).jpg
|imagesize =
|smallimage =
|caption = Sukmawati Sukarnoputri (2024)
|order =
|office =
Baris 47 ⟶ 48:
|majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|birth_date = {{birthdate and age|1951|10|26}}
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
|birthname = Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri
|nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|party = [[Partai Nasional Indonesia Marhaenisme{{parpolicon|PNI Marhaenisme]]}}
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse = {{marriage|[[Mangkunegara IX|KGPAA Mangkunegara IX]]|1974|1984|end=div}} {{marriage|Muhammad Hilmy|1989|2018|end=meninggal}}<ref>{{cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211023103507-20-711271/profil-sukmawati-soekarnoputri-yang-pindah-agama-ke-hindu |title=Profil Sukmawati Soekarnoputri yang Pindah Agama ke Hindu |last= |first= |date= |website=cnnindonesia.com|publisher= |access-date=5 November 2024|quote=}}</ref>
|spouse = [[Mangkunegara IX]] (cerai)
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations = [[Mangkunegara X|KGPAA Mangkunegara X]] (anak tiri)
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3, termasuk [[Paundrakarna|GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara]]<br>GRA Putri Agung Suniwati<br>Muhammad Putra Perwira Utama
|parents = [[Soekarno]]<br />[[Fatmawati]]
|residence =
Baris 67 ⟶ 68:
|signature =
}}
 
'''Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|26|10|1951}})<ref>https://books.google.co.id/books?id=If1aAAAAIAAJ&q=sukmawati+lahir+26+Oktober&dq=sukmawati+lahir+26+Oktober&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJOvpsfxAhWZ6nMBHcI_A8EQ6AEwAHoECAYQAw</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=4PcMAQAAMAAJ&q=sukmawati+lahir+26+Oktober&dq=sukmawati+lahir+26+Oktober&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwittJOvpsfxAhWZ6nMBHcI_A8EQ6AEwAXoECAoQAw</ref> adalah seniman dan politikus Indonesia. Ia merupakan putri dari presiden pertama Republik Indonesia, [[Soekarno]]. Sukmawati juga merupakan adik dari [[Megawati Soekarnoputri]], mantan presiden Indonesia.<ref>{{cite web |url=https://tirto.id/m/sukmawati-soekarnoputri-US |title=Profil Sukmawati Soekarnoputri |last= |first= |date= |website=Tirto.id|publisher= |access-date=3 April 2018|quote=}}</ref>
 
== Pendidikan ==
[[File:Sukarno and family, Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat 240.jpg|jmpl|Soekarno dan keluarganya pada tahun 1952. Searah jarum jam dari tengah: [[Soekarno]], Sukmawati, [[Fatmawati]], [[Guruh Soekarnoputra|Guruh]], [[Megawati]], [[Guntur Soekarnoputra|Guntur]], dan [[Rachmawati]]]]
Sukmawati mengawali pendidikan formalnya di [[Sekolah Rakyat]] (SR) dan tamat tahun 1964. Ia melanjutkan pendidikannya Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta, tahun 1970-1974 hingga kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI), Fakultas [[Ilmu sosial|Ilmu Sosial]] dan Politik (Fisip), Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, sejak tahun 2003.
 
== Karier politik ==
Pada tahun 1998, ia mendirikan dan menghidupkan kembali [[Partai Nasional Indonesia]] dengan nama PNI Soepeni.<ref>{{citeCite news|url=https://www.antaranews.com/berita/121842/profil-partai-pni-marhaenisme-kaum-marhaen-indonesia-bersatulah |title=Profil Partai - PNI Marhaenisme: "Kaum Marhaen Indonesia, Bersatulah!" |date=25 Oktober 2008 |access-date=3 April 2018 |newspaperwork=AntaraNews.com[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]| first=Oleh Jeffrey |last=Rawis |editor-first=Ruslan |editor-last=Burhani}}</ref> Nama PNI Soepeni diubah menjadi menjadi [[PNI Marhaenisme]] pada tahun 2002 dan Sukmawati ditunjuk sebagai ketua umum.
 
Pada tahun 2011, ia menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul ''Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto''. Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka dan menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami [[Soekarno]] pada tahun 1965–1967.
 
Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966. Dalam pengakuannya, Sukmawati mengaku tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM pasca peristiwa 1965.<ref>{{cite webCite news|url=https://m.merdeka.com/sukmawati-soekarnoputri/profil/ |title=Profil Sukmawati Soekarnoputri |last= |first= |date= |websitework=[[Merdeka.com]] |publisher= |access-date=3 April 2018 |quote=|language=id }}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Sukmawati menikah dengan Putra Mahkota [[Kadipaten Mangkunegaran]] yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma (sekarang Adipati Mangkunegara). Di kemudian Hari Pangeran Kusuma naik tahta dan bergelar [[Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX]]. Beberapa tahun kemudian, ia dan Sujiwa Kusuma memutuskan untuk cerai. Pada 26 Oktober 2021, Sukmawati akan menjalani ritual pindah agama ke [[Hindu]] mengikuti agama neneknya, [[Ida Ayu Nyoman Rai]] di Bali.<ref>{{cite news |title=Sukmawati Soekarnoputri Akan Jalani Ritual Pindah Agama dari Islam ke Hindu |url=https://kumparan.com/kumparannews/sukmawati-soekarnoputri-akan-jalani-ritual-pindah-agama-dari-islam-ke-hindu-1wlqNhuACXm/3 |access-date=23 Oktober 2021 |agency=[[Kumparan.com]]}}</ref><ref>{{citeCite news|date=3 April 2018|title=Sebut Azan dan Kidung, Puisi Putri Bung Karno Dipermasalahkan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180403071553-12-287770/sebut-azan-dan-kidung-puisi-putri-bung-karno-dipermasalahkan|publisher=CNN Indonesia|access-date=3 April 2018|last=Fhr|work=[[CNN Indonesia]]}}</ref><ref>{{citeCite news|last=Kholid|first=Idham|date=2 April 2018|editor-last=|editor-first=|title=Buka-bukaan Sukmawati soal Puisi yang Disebut Lecehkan Islam|url=https://news.detik.com/berita/3950035/buka-bukaan-sukmawati-soal-puisi-yang-disebut-lecehkan-islam|newspaperwork=detikNews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=3 April 2018}}</ref>
 
== Kontroversi ==
 
=== Dugaan ijazah palsu ===
Pada 13 November 2008, Sukmawati ditetapkan sebagai tersangka ijazah palsu yang digunakan sebagai syarat pencalonan [[Pemilu 2009]] calon Anggota DPR RI dari [[PNI Marhaenisme]] daerah pemilihan Bali.<ref>https://jpnn.com/news/sukmawati-tersangka-dugaan-palsu-ijazah</ref> Ia memakai foto kopi ijazah SMA 3 Jakarta tahun lulus 1970, tetapi tidak dilegalisasi. Sekolah menolak melegalisasi karena menyatakan Sukmawati hanya bersekolah hingga kelas II dan tidak bersekolah setelah menikah.<ref>https://hukumonline.com/berita/baca/hol20521/polisi-hentikan-penyidikan-dugaan-ijazah-palsu-sukmawati/</ref> Ia hanya ditetapkan sebagai tersangka dan tidak ditahan dalam kasus yang dihentikan ini. Diketahui sebelumnya pada [[Pemilu 2004]] ia memakai ijazah SMA 22 Jakarta tahun lulus 1969 sehingga ia memiliki dua ijazah yang berbeda tahun kelulusan.<ref>{{Cite web |url=https://inilah.com/news/57193/hah-sukmawati-punya-2-ijazah-palsu |title=Salinan arsip |access-date=2021-05-19 |archive-date=2021-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210519082010/https://inilah.com/news/57193/hah-sukmawati-punya-2-ijazah-palsu |dead-url=yes }}</ref><ref>https://nasional.tempo.co/read/141717/komisi-pemilu-curiga-ijazah-sukmawati-palsu/full</ref> Sukmawati mengundurkan diri dari pencalonan karena kasus ini.<ref>https://liputan6.com/news/read/168211/sukmawati-ditetapkan-sebagai-tersangka</ref>
 
=== Puisi "Ibu Indonesia" ===
Baris 95 ⟶ 97:
|source = "Ibu Indonesia"
}}
Pada 2 April 2018, Sukmawati membacakan puisi yang membandingkan azan dengan kidung wanita, juga konde dengan cadar. Puisi tersebut berjudul "Ibu Indonesia", dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesian[[Indonesia Fashion Week]] 2018. Pengurus PA 212 [[Kapitra Ampera]] mengatakan bahwa dugaan pelanggaran [[penistaan agama]]. Ampera yang juga merupakan pengacara [[Muhammad Rizieq Shihab|Habib Rizieq Shihab]], menyebut "ada (dugaan kuat) mendiskreditkan agama. Azan itu panggilan ibadah." Sukmawati sekali lagi membantah tuduhan ini, menyebut bahwa karya puisinya "nggak ada SARA-nya." Sukmawati menganggap bahwa ibu-ibu di Indonesia Timur tidak mengetahui syariat.<ref>{{Cite webnews|last=Pratama|first=Fajar|title=Bandingkan Azan dengan Kidung Ibu Indonesia, Puisi Sukmawati Disoal|url=https://news.detik.com/berita/d-3948690/bandingkan-azan-dengan-kidung-ibu-indonesia-puisi-sukmawati-disoal|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-10-27}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 108 ⟶ 110:
{{DEFAULTSORT:Soekarnoputri, Sukmawati}}
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agamaMinangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia Marhaenisme]]
[[Kategori:Soekarno]]
 
 
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Hindu]]