Bahasa Kerinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Jacksalemm (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(127 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
|name= Kerinci
|pronunciation = {{IPA|ba.sə kiɲ.t͡ʃai̯|}}
|nativename={{hlist|{{native name|kvr|Baso Kinci}}|{{native name|kvr|Baso Kincai}}}}
|nativename={{lang|kvr|Basê Kincai}}
|states=
* |states={{flag|Indonesia}}{{br}}{{flag|Malaysia}}{{br}}{{flag|Bahrain}}
|region={{flag|Jambi}}{{br}}{{flag|Negeri Sembilan}}{{br}}{{flag|Selangor}}
* {{flag|Malaysia}} (via diaspora)
|region=
{{plainlist|
* {{flag|Indonesia}}
** {{flag|Jambi}}
*** [[Kota Sungai Penuh]]
*** [[Kabupaten Kerinci]]
*** [[Kabupaten Merangin]]
*** [[Kabupaten Bungo]]
** {{flag|Sumatra Barat}} (sebagian)
** {{flag|Bengkulu}} (sebagian)
** {{flag|Riau}} (sebagian)
** {{flag|Kepulauan Riau}} (sebagian)
** {{flag|Daerah Khusus Ibukota Jakarta}} (sebagian kecil)
* {{flag|Malaysia}}
** {{flag|Kuala Lumpur}} (sebagian)
}}
|speakers= ± 285.000
|ethnicity= [[suku Kerinci|Kerinci]]
|speakers={{formatnum:254125}}
|familycolor=Austronesian
|dateprefix =<nowiki>Jambi, </nowiki>
|fam1=[[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]
|date =2000
|ref =<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|website=jambi.bps.go.id|access-date=2021-12-26}}</ref>
|speakers2={{formatnum:25000}} (Bahrain, 2004)<ref name=":1" />
|familycolor=Austronesia
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Indonesia BaratMelayu–Sumbawa|Indonesia BaratMelayu-Sumbawa]]
|fam4=[[Rumpun bahasaBahasa Melayik|MelayikMalayik]]
|fam5=[[Nuklir Melayik|Nuklir Malayik]]
|fam5=[[Rumpun bahasa Kerinci-Minangkabau|Kerinci-Minangkabau]]
|fam6=[[Melayu Sumatera Utara|Malayik Sumatra Sebelah Utara]]
|dialects=|dia1= Akit|dia2=Mamaq|dia3=Sakei|dia4=Talang|dia5=Ulu (Kerinci)
|fam7=Kerinci-Minang
|script=
* |script=[[Alfabet Latin|Latin]]{{br}}[[Aksara Incung|Incung]]
|minority={{flag|Indonesia}}
* [[Aksara Rencong|Rencong (Incung)]]
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
* [[Abjad Jawi]]{{fact}}
|dia1=Belui Air Hangat|dia2=Danau Kerinci|dia3=Gunung Kerinci|dia4=Gunung Raya|dia5=Pembantu Sungai Tutung|dia6=Sitinjau Laut|dia7=Sungai Penuh
|rank=
|agency=
|iso1=-
|iso2=-
|iso3=kvr
|glotto=keri1250}}
| glottorefname = Kerinci
| lingua = 33-AFA-da
| notice = IPA}}
 
'''Bahasa Kerinci''' adalah bahasa [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]] yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku [[Suku Kerinci|Kerinci]] di kota [[Kota Sungai Penuh|Sungai Penuh]], kabupaten [[Kerinci]] serta sebagian [[Merangin]] dan [[Bungo]], [[Jambi]].<ref name=":2">{{Cite book|last=Sugono|first=Dendy|last2=Sasangka|first2=S. S. T. Wisnu|last3=Rivay|first3=Ovi Soviaty|date=2017|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7191/|title=Bahasa dan peta bahasa di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|editor-last=Sugono|editor-first=Dendy|pages=37|language=id|editor-last2=Sasangka|editor-first2=S. S. T. Wisnu|editor-last3=Rivay|editor-first3=Ovi Soviaty|url-status=live}}</ref> Bahasa ini juga dituturkan oleh diaspora Kerinci di wilayah lain di Indonesia, seperti di [[Sumatera Barat]] dan [[Jawa]]; serta di luar Indonesia seperti di [[Bahrain]], [[Negeri Sembilan]] dan [[Selangor]],{{efn|Sungai Lui, Sungai Gahal, Sungai Semungkis, dan Pansen di Distrik Hulu Langat}} [[Malaysia]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Bahrain|url=https://www.ethnologue.com/country/bh/languages|website=Ethnologue|language=en|access-date=2021-12-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ceramah Linguistik “Teka-Teki Bahasa Kerinci”|url=https://fib.ui.ac.id/2014/10/17/ceramah-linguistik-teka-teki-bahasa-kerinci/|language=id-ID|access-date=2021-12-27}}</ref><ref>{{Cite book|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/51647238|title=Between worlds : linguistic papers in memory of David John Prentice|location=Canberra|publisher=Pacific Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, the Australian National University|isbn=0-85883-478-2|others=K. Alexander Adelaar, D. J. Prentice, R. A. Blust, Australian National University. Research School of Pacific and Asian Studies|oclc=51647238}}</ref> Jumlah total penutur bahasa Kerinci diperkirakan mencapai sekitar 300 ribu (2004). Sebagai bahasa Austronesia dari sub-kelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]], bahasa Kerinci juga berkerabat dekat dengan bahasa [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]] dan bahasa [[Bahasa Melayu Jambi|Melayu Jambi]].
'''Bahasa Kerinci''' ({{lang-kvr|''Baso Kinci''}}; {{lang|kvr|''Baso Kincai''}}; {{lang-en|Kerinci language}}) adalah variasi [[bahasa Melayik]] yang dituturkan oleh [[suku Kerinci|suku Kerinci]] yang mendiami wilayah [[Kabupaten Kerinci]], [[Kota Sungai Penuh]], dan sekitarnya.<ref>[http://www.joshuaproject.net/languages.php?rol3=kvr Kerinci Speaking Peoples - Joshua Project]</ref>
 
Bahasa Kerinci memiliki keragaman yang sangat tinggi; diperkirakan terdapat 130 sub-dialek dan 7 dialek utama, yaitu dialek Gunung Raya, dialek Danau Kerinci, dialek Sitinjau Laut, dialek Sungai Penuh, dialek Pembantu Sungai Tutung, dialek Belui Air Hangat, dan dialek Gunung Kerinci.<ref>{{Cite news|title=Kemendikbud Ungkap Penyebab Bahasa Kerinci Terancam Punah|url=https://www.jpnn.com/news/kemendikbud-ungkap-penyebab-bahasa-kerinci-terancam-punah|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id|access-date=2021-12-27|last=Budi|date=2018-08-22}}</ref> Berdasarkan penghitungan dialektometri, persentase perbedaan ketujuh dialek tersebut berkisar 51%-65,50%. Sedangkan bahasa Kerinci memiliki persentase perbedaan berkisar 81%-100% jika dibandingkan dengan bahasa Bengkulu dan Minangkabau.<ref name=":2" />
Bahasa Kerinci termasuk dalam [[rumpun bahasa Austronesia]]. Namun, Van Reijn (1974) berpendapat bahwa bahasa ini memiliki persamaan bunyi (fonem) dengan [[rumpun bahasa Austroasia]].<ref>Van Reijn, E.O. (1974). "[https://www.jstor.org/stable/41492089 Some Remarks on the Dialects of North Kerintji: A link with Mon-Khmer Languages]." ''Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society'', 31, 2: 130-138.</ref>
 
== Sejarah ==
Bahasa Kerinci mempunyai beragam dialek bila dilihat dari wilayah penuturnya yang kecil. Hal ini disebabkan terisolasinya suatu kelompok dengan kelompok lain diantara perbukitan dan lembah-lembah sehingga menciptakan beragam variasi dialek tersendiri. Beberapa dialek bahasa Kerinci diantaranya, yaitu dialek Siulak (yang ditutur luas di [[Kerinci]] bagian hulu/utara, dialek Semurup, dialek Sungai Penuh, dialek Rawang, dialek Tanjung Pauh, dialek Semerap, dialek Lempur, dsb.{{fact}} [[Aksara Rencong]] (''Incung'') adalah aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Kerinci.
Bahasa Kerinci adalah salah satu dari banyak ragam [[bahasa Melayik|bahasa Malayik]]. Para ahli linguistik percaya bahwa bahasa Melayu—salah satu ragam dari [[Rumpun bahasa Melayik|masing-masing ragam bahasa Malayik]]—awalnya berasal dari bahasa Malayik Purba yang dituturkan di daerah yang membentang antara Kalimantan Barat hingga utara pesisir Brunei sekitar tahun 1000 SM. Nenek moyangnya, [[Bahasa Proto-Melayu-Polinesia|bahasa Melayu-Polinesia Purba]], diperkirakan berasal dari [[Bahasa Proto-Austronesia|bahasa Austronesia Purba]] yang pecah pada tahun 2000 SM akibat perluasan besar-besaran bangsa Austronesia ke [[Asia Tenggara Maritim]] dari [[pulau Taiwan]].<ref>{{citation | last = Andaya | first = Leonard Y. | title = The Search for the 'Origins' of Melayu | journal = Journal of Southeast Asian Studies | volume = 32 | issue = 3 | pages = 315–330 | year = 2001 | url = http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | doi = 10.1017/s0022463401000169 | jstor = 20072349 | s2cid = 62886471 | access-date = 13 October 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20171011113403/http://sabrizain.org/malaya/library/search.pdf | archive-date = 11 October 2017 | url-status = live }}</ref>
 
Bahasa Kerinci adalah anggota dari [[rumpun bahasa Austronesia]], yang mencangkum berbagai bahasa di [[Asia Tenggara]], [[Lautan Teduh]], hingga [[Madagaskar]], dan beberapa bahasa di [[Asia]] Daratan. Uniknya, bahasa Kerinci juga memiliki beberapa fonem yang mirip dengan [[Rumpun bahasa Austroasia|bahasa Austroasia]].<ref>Van Reijn, E.O. (1974). "[https://www.jstor.org/stable/41492089 Some Remarks on the Dialects of North Kerintji: A link with Mon-Khmer Languages]." ''Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society'', 31, 2: 130-138.</ref> Bahasa Kerinci memiliki tingkat [[kesalingpahaman]] yang tinggi dengan [[bahasa Minangkabau]]. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa di masa lalu, kemendapoan-kemendapoan Kerinci berada di dalam daerah rantau [[Kerajaan Pagaruyung]].<ref>Djamaris, Edwar, (1991), ''Tambo Minangkabau'', Jakarta: Balai Pustaka.</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=OtWdhQ7vc6kC&q=Indonesian+Malaysian+Malay+differences&pg=PA71|title=The Austronesian Languages of Asia and Madagascar|last1=Adelaar|first1=K. Alexander|last2=Himmelmann|first2=Nikolaus|date=2013-03-07|publisher=Routledge|isbn=9781136755095|language=en}}</ref>
== Perbandingan varian bahasa Kerinci dengan bahasa Indonesia ==
 
[[Bahasa Malagasi]], [[bahasa Filipino]], [[Rumpun bahasa Formosa|bahasa-bahasa asli Taiwan]], dan [[bahasa Maori]] juga merupakan anggota rumpun bahasa ini. Meskipun setiap bahasa dari keluarga ini tidak dapat dipahami satu sama lain, kesamaan mereka agak mencolok. Banyak kata dasar yang hampir tidak berubah dari nenek moyang mereka yang sama, yaitu [[bahasa Proto-Austronesia|bahasa Austronesia Purba]]. Ada banyak [[Kata kerabat|kata sekerabat]] yang ditemukan dalam kata-kata dasar untuk kekerabatan, kesehatan, bagian tubuh, dan hewan umum. Bahkan penyebutan angka memiliki tingkat kesamaan yang luar biasa.
{| class="wikitable" width="70%" style="text-align:center"
 
{{anchor|Numbers}}
{|class="wikitable sortable"
|+ Angka dalam [[Rumpun bahasa Austronesia|bahasa-bahasa Austronesia]]
|- align=center
!
! 1
! 2
! 3
! 4
! 5
! 6
! 7
! 8
! 9
! 10
|- align=center
! [[bahasa Proto-Austronesia|PAN]], {{small|{{circa|4000}} SM}}
| *isa || *DuSa || *telu || *Sepat || *lima || *enem || *pitu || *walu || *Siwa || *puluq
|- align=center
! Kerinci{{br}}<small>(Sungai Penuh)<small><ref name=":0" />
| satau || duê || tigê || êmpak || limò || ênang || tujeuh || salapang || sambilêng || sapulouh
|- align=center
! [[bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
| ciek || duo || tigo || ampek || limo || anam || tujuah || salapan || sambilan || sapuluah
|- align=center
! [[bahasa Amis|Amis]]
| cecay || tusa || tulu || sepat || lima || enem || pitu || falu || siwa || pulu'
|- align=center
! [[bahasa Sunda|Sunda]]
| hiji || dua || tilu || opat || lima || genep || tujuh || dalapan || salapan || sapuluh
|- align=center
! [[bahasa Tsou|Tsou]]
| coni || yuso || tuyu || sʉptʉ || eimo || nomʉ || pitu || voyu || sio || maskʉ
|- align=center
! [[bahasa Tagalog|Tagalog]]
| isá || dalawá || tatló || ápat || limá || ánim || pitó || waló || siyám || sampu
|- align=center
! [[bahasa Ilokano|Ilocano]]
| maysá || dua || talló || uppát || limá || inném || pitó || waló || siam || sangapúlo
|- align=center
! [[bahasa Cebuano|Cebuano]]
| usá || duhá || tuló || upat || limá || unom || pitó || waló || siyám || napulu
|- align=center
! [[bahasa Chamorro|Chamorro]]
| maisa/håcha || hugua || tulu || fatfat || lima || gunum || fiti || guålu || sigua || månot/fulu
|- align=center
! [[bahasa Malagasi|Malagasi]]
| iray/isa || roa || telo || efatra || dimy || enina || fito || valo || sivy || folo
|- align=center
! [[bahasa Cham|Chăm]]
| sa || dua || tlau || pak || limy || nam || tajuh || dalipan || thalipan || pluh
|- align=center
! [[bahasa Batak|Batak]]
| {{lang|ms|sada}} || dua || tolu || opat || lima || onom || pitu || walu || sia || sapuluh
|- align=center
! [[bahasa Rejang|Rejang]]<ref>{{Cite book
| last = Munir Hamidy
| first = Badrul
| title = Kamus Lengkap Indonesia-Rejang, Rejang-Indonesia
| publisher = Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
| year = 1985
| page = xv
}}</ref>
| do || duai || tlau || pat || lêmo || num || tujuak || dêlapên || sêmbilan || sêpuluak
|- align=center
! [[bahasa Jawa|Jawa]]
| siji || loro || telu || papat || lima || nem || pitu || wolu || sanga || sepuluh
|- align=center
! [[bahasa Tetun|Tetun]]
| ida || rua || tolu || hat || lima || nen || hitu || ualu || sia || sanulu
|- align=center
! [[bahasa Biak|Biak]]
| eser/oser || suru || kyor || fyak || rim || wonem || fik || war || siw || samfur
|- align=center
! [[bahasa Fiji|Fiji]]
| dua || rua || tolu || vā || lima || ono || vitu || walu || ciwa || tini
|- align=center
! [[Bahasa Kiribati|Kiribati]]
| teuana || uoua || teniua || aua || nimaua || onoua || itiua || waniua || ruaiua || tebuina
|- align=center
! [[bahasa Samoa|Sāmoa]]
| tasi || lua || tolu || fā || lima || ono || fitu || valu || iva || sefulu
|- align=center
! [[bahasa Hawaii|Hawaii]]
| kahi || lua || kolu || hā || lima || ono || hiku || walu || iwa || -'umi
|}
 
== Fonologi ==
Bahasa Kerinci dialek Sungai Penuh mempunyai 28 [[fonem]], terdiri dari 8 vokal dan 20 konsonan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Usman|first=A. Hakim|date=1985|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2956/|title=Kamus Umum Kerinci-Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|language=id|url-status=live}}</ref>
 
=== Vokal ===
 
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
!
! [[Bahasa Indonesia]]
!Depan
|aku
!Madya
|kami
!Belakang
|hujan
|pagi
|malam
|padi
|hati
|hitam
|mandi
|halaman
|badan
|jalan
|rumah
|burung
|jauh
|mati
|bulan
|sebab
|matahari
|angin
|luka
|-
!Tertutup
! [[Bahasa Kerinci]] (dialek standar-Siulak)
|{{IPA|i}}
|aku
|{{IPA|}}
|kami
|{{IPA|u}}
|ujan
|pagi
|malam
|padi
|ati
|itam
|mandi
|laman
|badan
|jalan
|umah
|buhung
|jauh
|mati
|bulan
|sebab
|matoahi
|angin
|luko
|-
!Tengah
! [[Bahasa Kerinci]] (dialek Sungai Penuh)
|{{IPA|e}}
|akeu
|{{IPA|ə}}
|kamai
|{{IPA|o}}
|ujeang
|pagoi
|malang
|padoi
|ratai
|ritam
|mandai
|lamang
|badeang
|jaleang
|umoh
|bureung
|jaeuh
|matai
|buleang
|seboat
|matoharai
|angain
|luko
|-
!Hampir Terbuka
! [[Bahasa Kerinci]] (dialek Tanjung Pauh)
|{{IPA|ɛ}}
|akaw (hulu/mudik) akaw (hilir)
|{{IPA|}}
|kamai kamai
|{{IPA|ɔ}}
|ujue ujue
|pagoi pagie
|mala mala
|padoi padie
|atoi atai
|tya ita<tya
|mandai<andoi mandai<andae
|rama rama
|badon bade
|yaloun<yalei yalin<yale
|muouh muah
|burou burow
|yahaoh yahaoh
|matoi<atoi matae<atae
|bulon<luon bulue<lue
|wot wit
|matouhoi matauhai
|angoun angan
|luko luko
|-
!Terbuka
! [[Bahasa Kerinci]] (dialek Tanjung Tanah)
|{{IPA|}}
|akaw
|{{IPA|a}}
|kamai
|
|ujae
|}
|pagoi
 
|mala
Dialek Sungai Penuh juga mempunyai diftong {{IPA|/ei̯/}}, {{IPA|/ɔi̯/}}, {{IPA|/ai̯/}}, {{IPA|/eu̯/}}, {{IPA|/ou̯/}}, {{IPA|/ɛu̯/}}, dan {{IPA|/au̯/}} yang ada pada kata-kata bersuku kata terbuka, seperti ''basou'' {{IPA|/ba.sou̯/}}—namun, di dalam suku kata tertutup seperti ''laain'' {{IPA|/la.in/}}, kedua vokal tidak diucapkan sebagai diftong.<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|last=Syahwin|first=Nikelas|last2=Zainuddin|first2=Amir|last3=Marah|first3=Rusmali|last4=Amir Hakim|first4=Usman|last5=Jolsnidar|first5=Anwar|date=1981|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/1482/|title=Morfologi dan Sintaksis Bahasa Kerinci|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|language=id|url-status=live}}</ref>
|padoi
 
|atai
=== Konsonan ===
|ita
 
|mandai
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|halaman
!
|badae
!Bibir
|jalae
!Birgi
|umah
!Ronggi
|burew/unggah
!Pascaronggi
|jewh
!Langit<sup>2<sup>
|matai
!Langbel
|buley
!Cera
|piyao
|mataharai
|anggai
|lukao/lukaw
|-
! Sengau
! [[Bahasa Kerinci]] (dialek Kubang)
| {{IPA|m}}
|akau
|
|kamang
| {{IPA|n}}
|ujea
|
|pagoi
| {{IPA|ɲ}}
|mala
| {{IPA|ŋ}}
|padoi
|
|atai
|-
|ita
! Letup
|mandai
| {{IPA|p b}}
|halaman
|
|badia
| {{IPA|t d}}
|jalia
|
|umah
|
|buriu
| {{IPA|k g}}
|jiuh
| {{IPA|ʔ}}
|matai
|-
|bulia
! Afrikat
|sebeng
|
|matoahoi
|
|angang
|
|luko
| {{IPA|t͡ʃ d͡ʒ}}
|
|
|
|-
! Tiup
|
| {{IPA|(f v)}}
| {{IPA|s z}}
| {{IPA|(ʃ)}}
|
| {{IPA|x}}
| {{IPA|h}}
|-
! Getar/Sisi
|
|
| {{IPA|r l}}
|
|
|
|
|-
! Hampiran
| {{IPA|w}}
|
|
|
| {{IPA| j}}
|
|
|}
 
'''Catatan ortografi''':
== Referensi ==
 
Fonem-fonem bahasa Kerinci direpresentasikan secara ortografis sesuai dengan lambang-lambang [[International Phonetic Alphabet|IPA]] di atas, kecuali:
 
* /ɔ/ ditulis ⟨ò⟩.
* /ə/ ditulis ⟨ê⟩.
* /e/ dan /ɛ/ ditulis ⟨e⟩.
* /ɲ/ ditulis ⟨ny⟩ sebelum vokal, ⟨n⟩ sebelum ⟨c⟩ dan ⟨j⟩.
* /ŋ/ ditulis ⟨ng⟩.
* Konsonan letup celah-suara [ʔ] ditulis ⟨k⟩.
* /t͡ʃ/ ditulis ⟨c⟩.
* /d͡ʒ/ ditulis ⟨j⟩.
* /ʃ/ ditulis ⟨sy⟩.
* /x/ ditulis ⟨kh⟩.
* /j/ ditulis ⟨y⟩.
 
== Contoh ==
Teks berikut adalah kutipan dari terjemahan resmi [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia]] dalam bahasa Indonesia dan Kerinci, bersama dengan deklarasi aslinya dalam bahasa Inggris.
{| class="wikitable"
! Inggris<ref>{{Cite web|last=Nations|first=United|title=Universal Declaration of Human Rights|url=https://www.un.org/en/about-us/universal-declaration-of-human-rights|website=United Nations|language=en|access-date=2021-12-26}}</ref> !! Indonesia<ref>{{Cite web|title=OHCHR {{!}}|url=https://www.ohchr.org/EN/UDHR/Pages/Language.aspx?LangID=inz|website=www.ohchr.org|access-date=2021-12-26}}</ref> !! Kerinci{{br}}{{small|(Dialek Sungai Penuh)}}
|-
|'''Universal Declaration of Human Rights''' || '''Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia''' || '''Panyata Saduniê Pakarò Hak-Hak Manusiò'''
|-
|'''Article 1'''||'''Pasal 1'''||'''Pasal 1'''
|-
|''All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.'' || ''Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.'' || ''Sadou manusiò dilahe mardikê dan nahouh darjat ugê hak-hak ngan samò. Galou uhang dibêhòi akang nga atei dan musti ideuk basamò uhang laain sarupò uhang badusanak.''
|}
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Pranala luar ==
{{Incubator|code=kvr/Palasa}}{{Ethnologue24|kvr|Kerinci}}
{{ethnologue|kvr}}
 
{{Bahasa daerah di Indonesia}}
Baris 201 ⟶ 270:
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Malaysia]]
[[Kategori:Bahasa di Bahrain]]
[[Kategori:Bahasa di Jambi]]
[[Kategori:Kabupaten Kerinci]]
[[Kategori:Kota Sungai Penuh]]
[[Kategori:Kabupaten Merangin]]
[[Kategori:Kabupaten Bungo]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Melayik]]