Kabupaten Kerinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(92 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Kerinci (kabupaten)|Kerinci (gunung)|Gunung Kerinci|Kerinci (danau)|Danau Kerinci|Kerinci (taman nasional)|Taman Nasional Kerinci Seblat}}
{{disambiginfo|Kerinci}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama
|
|translit_lang1_type = [[Jawi]]
|translit_lang1_info = كرينچي
|ibukota
|
|peta
|foto = Mount Kerinci from Kayuaro.jpg
|caption
|motto = Sakti alam Kerinci
|kecamatan = 18
|kelurahan
|desa = 285<ref>{{Cite web |url=https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-28 |archive-date=2021-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028153523/https://kerincikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ab8ae116328cc609b7c5eb54/kabupaten-kerinci-dalam-angka-2021.html |dead-url=no }}</ref> [[desa]]
|dasar hukum = UU No. 58 Tahun 1958
|tanggal = 10 November 1958
|kepala daerah = Bupati
|nama kepala daerah = Asraf (Pj.)
|wakil
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama
|luas
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |title=Salinan arsip |access-date=2013-05-02 |archive-date=2013-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130609211837/http://www.jambiprov.go.id/index.php?letluaswil |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 270576
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2024|format=visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan = auto
|
|99,78% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,21% [[Kekristenan]]
** 0,17% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Kerinci|Kerinci]]
|IPM = {{increase}} 73,77 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0748
|nomor_polisi = BH ''xxxx'' D*
|fauna = [[Harimau Sumatra]]
|flora = [[Amorphophallus|Bunga Bangkai]]
|dau = Rp 638.935.209.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=29 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|http://www.kerincikab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Kerinci''' adalah
Nama Kerinci berasal dari [[bahasa Tamil]] yaitu Kurinji, yang merupakan
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Kerinci berada di ujung barat [[Jambi|Provinsi Jambi]] dengan memiliki batas wilayah sebagai berikut:
{{Batas USBT
|barat = [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[
|selatan = [[Kabupaten
|timur = [[Kabupaten Bungo]] dan [[Kabupaten Merangin]]
|utara = [[Kabupaten Solok Selatan]], [[
}}
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_controleurswoning_van_H.H._Morison_en_P.A._Morison-Noordermeer_in_Kerintji_TMnr_60048866.jpg|jmpl|
Bukti kehadiran manusia modern (Homo sapiens) terawal di kawasan Kerinci ditemukan di Gua Ulu Tiangko (Merangin Sekarang). Indikasi tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Bennet Bronsot dan Teguh Asmar (1941). Mereka berhasil menemukan adanya serpihan batu obsidian dan sisa tulang hewan. Penanggalan menggunakan radiokarbon menunjukkan aktivitas manusia modern pada sekitar 15.000 tahun yang lalu.
*MASA PRAAKSARA*
Migrasi para penutur Austronesia ke wilayah Kerinci terjadi pada sekitar 3500 tahun yang lalu. Bukti kehadiran mereka terdapat di situs Bukit Arat, dan situs Koto Pekih dengan temuan alat-alat neolitik dan tembikar slip merah. Bukti paleoekologi di sekitar Danau Bento juga menunjukkan kehadiran Austronesia di sana berupa indikasi aktivitas pertanian padi dan pengembalaan kerbau.<ref>Setyaningsih, Christina dkk, 2019. "First Palaeoecological Evidence of Buffalo Husbandry and Rice Cultivation in the Kerinci Seblat National Park in Sumatra, Indonesia". Journal of vegetation history and archaeobotany, Springer, pp. 1-16</ref>
Permukiman prasejarah yang lebih muda di Kerinci berlangsung pada abad ke-5 hingga abad ke-9 Masehi dengan tinggalan berupa megalitik Batu Silindrik, bekas rumah panggung, dan kubur tempayan yang berada satu lapisan budaya dengan temuan artefak perunggu dan besi.<ref>Bonatz, Dominik, 2015. 4000 Tahun Jejak Permukiman Manusia Sumatera: perspektif arkeologis di dataran tinggi pulau Sumatera. Medan: Unimed</ref>
===Masa Kerajaan===
Pengaruh Hindu-Buddha di kawasan Kerinci belum terungkap sepenuhnya. Temuan lepas berupa arca perunggu Awalokisterwara dan Dipalaksmi pada zaman Kolonial menunjukkan adanya pengaruh Hindu-Buddha di wilayah ini. Pada Abad ke-14 M, Maharaja Dharmasraya dari Kerajaan Malayu di Hulu Batanghari menganugerahkan Kitab Undang-Undang kepada para Dipati di Silunjur Bhumi Kurinci. Kitab tersebut ditulis oleh Kuja Ali Dipati dan sekarang masih tersimpan sebagai pusaka Luhah Depati Talam, Dusun Tanjung Tanah.<ref>Kozok, Uli, 2006. Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Naskah Melayu yang tertua tahun 2006, Yayasan obor Indonesia</ref>
Antara Abad 15-16 M, [[Kerajaan Jambi]] mulai menancapkan kekuasaan politiknya di wilayah Kerinci. Kerajaan Jambi mendudukkan pejabatnya sebagai wakil raja bergelar Pangeran Temenggung Mangku Negara di Muaro Masumai (Merangin, Sekarang). Pangeran Temengggung bertugas mengontrol dan menghubungkan para penguasa di wilayah Puncak Jambi yakni Serampas dan Kerinci dengan kekuasaan Kesultanan Jambi di hilir. Bukti hubungan antara Depati (kepala klan) di wilayah Kerinci berupa puluhan naskah surat piagam Raja yang masih disimpan sebagai pusaka hingga kini.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019">Sunliensyar, Hafiful Hadi, 2019. Tanah, Kuasa, dan Niaga: Dinamika Relasi antara Orang Kerinci dan Kerajaan-Kerajaan Islam di Sekitarnya dari abad XVII hingga abad XIX. Jakarta: Perpusnas Press</ref> Di masa ini, terbentuk persekutuan para Depati di Kerinci seperti Depati IV dan Delapan Helai Kain dengan balai pertemuan berada di Sanggaran Agung.
Pada sekitar abad ke-17 M, para Depati di Kerinci mengadakan perjanjian dengan Kesultanan Inderapura di Pesisir Barat Sumatera. Perjanjian ini dikenal dengan nama Persumpahan Bukit Tinjau Laut karena dilaksanakan di Bukit tersebut. Perjanjian Bukit Tinjau Laut dihadiri oleh pihak [[Kesultanan Jambi]] yang diwakili Pangeran Temenggung, pihak [[Kesultanan Inderapura]] diwakili oleh Sultan Muhammadsyah atau dikenal dengan gelar Tuanku Berdarah Putih, dan pihak Kerinci yang diwakili oleh Depati Rencong Telang dari Pulau Sangkar dan Depati Rajo Mudo dari Kemantan. Isi perjanjian tersebut adalah untuk saling menjaga keamanan penduduk di tiga wilayah tersebut ketika mereka berniaga ke wilayah lain. Selain itu, perjanjian juga meliputi pemberlakuan mata uang yang berbeda di masing-masing wilayah tersebut “pitis sekeping dibagi tiga” serta aturan-aturan keringanan cukai bagi para peniaga Kerinci di Inderapura.<ref name="Sunliensyar, Hafiful Hadi 2019"/>
Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 M,mulai terbentuk pemerintahan federasi lain di luar Depati IV dan VII Helai Kain di Kerinci. Seperti pemerintahan Siulak Tanah Sekudung pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Zainuddin, Kumun Tanah Kurnia pada masa Sultan Masud Badrudin, dan Tanah Pegawai Rajo Pegawai Jenang di Sungai Penuh pada masa Pangeran Sukarta Negara.
===Masa Kolonial===
Pada awal abad ke-19 M, orang-orang Eropa mulai mempelajari kawasan Kerinci dan penduduknya. Pada tahun 1800, Mr. Campbell seorang berkebangsaan Inggris yang berkedudukan di Muko-Muko masuk ke wilayah Kerinci secara diam-diam. Pada tahun 1901, utusan Belanda bernama Imam Marusa dari Muko-Muko terbunuh di Dusun Lolo dalam perjalanan pulang setelah menghadap Depati IV di Kerinci. Pembunuhan tersebut karena Imam Marusa dituduh memalsukan surat dari Depati IV yang berbunyi mengizinkan Belanda mendirikan loji di Kerinci.
Pada tahun 1903 M, Belanda berhasil membujuk Sultan Rusli, kepala Regent sekaligus Sultan Indrapura untuk untuk membawa pasukan ekspedisi Belanda ke Alam Kerinci. Pasukan Belanda masuk melalui Tapan menuju Koto Limau Sering turun di Sekungkung dan kemudian membuat markas di Rawang. Pasukan Belanda lalu melakukan menaklukkan dusun-dusun di Kerinci untuk tunduk kepada Belanda. Perlawanan keras dari penduduk Kerinci berlangsung di beberapa lokasi yakni Hiang, Pulau Tengah, dan Lolo. Di tiga tempat ini sejumlah pasukan Belanda berhasil dibunuh oleh hulubalang Kerinci. Pada September 1903, seluruh Dusun di Kerinci berhasil ditaklukkan. Untuk sementara waktu, Kerinci menjadi bagian Residentie Palembang sebagaimana wilayah bekas Kesultanan Jambi lainnya.
Pada tahun 1906, Pemerintah [[Hindia Belanda]] menjadikan Kerinci bagian dari Residentie Djambi atau [[Keresidenan Jambi]] setelah Djambi dipisahkan dari Residentie Palembang. Saat itu, Kerinci atau Korintji berstatus onderafdelling di bawah afdeeling Djambi Bovenlanden. Pada tahun 1912, status administratif Kerinci dinaikkan dari onderafdeeling menjadi afdeeling di bawah Residentie Djambi.
Pada tahun 1920-1, afdeeling Korintji dikeluarkan dari Residentie Djambi dan kemudian dimasukkan ke dalam Karesidenan Sumatra's Westkust (Keresidenan Sumatera Barat). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat ''onderafdeeling'' di bawah Afdeeling Painan. Pada akhir era [[Kolonial]], Kerinci berada dalam satu onderafdeeling dengan Inderapura.
===Masa Kemerdekaan===
Pada era Kemerdekaan, Kerinci merupakan wilayah setingkat kewedanan di bawah Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci berada di bawah Keresidenan Sumatera Barat, Subprovinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera.<ref>Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia</ref>
Kewedanan Kerinci terbagi menjadi tiga Kecamatan yaitu:
# Kecamatan Kerinci Hulu terdiri dari Kemendapoan Danau Bento, Kemendapoan Natasari, Kemendapoan Siulak (Wilayah Adat tanah Sekudung) serta Kemendapoan Semurup,
# Kecamatan Kerinci tengah terdiri dari Kemendapoan Depati Tujuh, Kemendapoan Kemantan, Kemendapoan Rawang, Kemendapoan Sungai Tutung, Kemendapoan Limo Dusun, Kemendapoan Penawar, Kemendapoan Hiang,dan Kemendapoan Keliling danau,
# Kecamatan Kerinci Hilir terdiri dari kemendapoan seleman,Kemendapoan 3 Helai Kain, kemendapoan Lempur, dan Kemendapoan Lolo.
Pada tahun 1954, ketika rakyat Jambi berjuang untuk mendirikan [[Provinsi Jambi]], salah seorang tokoh masyarakat Kerinci datang ke [[Bangko, Merangin|Bangko]] untuk menghadiri pertemuan dengan Front Pemuda Jambi. Kedatangan beliau dalam rangka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Kerinci terkait keinginan mereka untuk bergabung dengan Provinsi Jambi yang akan dibentuk. Salah satu tokoh Kerinci yang hadir yakni Sati Depati Anom mengatakan bahwa "Pucuk Jambi Sembilan Lurah", tidak lengkap kalau di dalamnya tidak termasuk Kerinci.<ref>Ajisman (2015) [https://web.archive.org/web/20220217070928/http://repositori.kemdikbud.go.id/10255/ Orang Minangkabau di Kerinci: dari kemerdekaan sampai reformasi 1945-1998]. BPNB Sumatera Barat, Padang, pp. 1-142. ISBN 9786028742900</ref>
Melalui UU No 61 tahun 1958, pada tahun 1958 Kerinci ditetapkan menjadi satu kabupaten yang berdiri sendiri, dan masuk ke dalam wilayah Provinsi Jambi.
=== Etimologi ===
Nama ''"Kerinci"'' berasal dari bahasa Tamil ''"Kurinci"''. Tanah Tamil dapat dibagi menjadi empat kawasan yang dinamakan menurut bunga yang khas untuk masing-masing daerah. Bunga yang khas untuk daerah pegunungan ialah bunga '''Kurinci''' (Latin ''Strobilanthus''. Dengan demikian Kurinci juga berarti 'kawasan pegunungan'.{{cn}}
Zaman dahulu, Sumatra dikenal dengan istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau emas). Kala itu Kerinci, Lebong, dan Minangkabau menjadi wilayah penghasil [[emas]] utama di Indonesia (walaupun kebanyakan sumber emas terdapat di luar Kabupaten Kerinci di daerah Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan [[Megalitik]] dari zaman Perunggu (Bronze Age) dengan pengaruh [[Budha]] termasuk keramik Tiongkok. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar.
Awalnya ''
== Pemerintahan ==
[[File:KITLV A1132 - Bestuursambtenaren van Kerintji, KITLV 119862.tiff|jmpl|235px|Pejabat Pemerintahan Kerintji, Hindia Belanda sekitar tahun (1918-1923)]]
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Kerinci}}
Saat ini, kabupaten Kerinci dipimpin oleh penjabat bupati, Asraf. Ia dilantik oleh gubernur [[Jambi]], [[Al Haris]], pada 4 November 2023. Asraf menggantikan jabatan bupati definitif, [[Adirozal]], bersama wakil bupati definitif, [[Ami Taher]].<ref>{{cite web|url=https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|title=Pelantikan Penjabat Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si oleh Gubernur Jambi Al Haris S.Sos, MH|website=kerincikab.go.id|accessdate=29 Desember 2023|archive-date=2023-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20231229084346/https://kerincikab.go.id/detilberita/444/departments.html|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Bupati
|-
|[[Berkas:Asraf Kerinci.jpg|100px]]
|<center>Asraf<br> ([[Penjabat]])
|<center>4 November 2023
|<center>''Petahana''
|<center>''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 87 ⟶ 144:
=== Pemekaran ===
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, beberapa bekas kecamatan di Kabupaten Kerinci ditetapkan untuk menjadi bagian dari [[Kota
* [[Hamparan Rawang, Sungaipenuh|Hamparan Rawang]]
* [[Kumun Debai, Sungaipenuh|Kumun Debai]]
Baris 95 ⟶ 152:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], sebagian besar penduduk Kabupaten Kerinci berasal dari suku [[Suku Kerinci|Kerinci]].<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|title=Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa|date=([[2000]])|website=jambi.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2022|archive-date=2022-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128091218/https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|dead-url=no}}</ref> Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku [[Suku Jawa|Jawa]], dan sebagian dari [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Jambi|Jambi]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan suku lainnya. Data ini masih termasuk untuk [[Kota Sungai Penuh]] sebelum dimekarkan pada tahun [[2008]].<ref name="SUKU"/> Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Kerinci berdasarkan suku bangsa:
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br> ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Kerinci|Kerinci]]
! style="text-align: right;" | 238.455
! style="text-align: right;" | 80,82%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 30.434
| style="text-align: right;" | 10,32%
|-
| 3
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 18.900
| style="text-align: right;" | 6,41%
|-
| 4
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 1.729
| style="text-align: right;" | 0,59%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.340
| style="text-align: right;" | 0,45%
|-
| 6
| [[Suku Jambi|Melayu Jambi]]
| style="text-align: right;" | 1.062
| style="text-align: right;" | 0,36%
|-
| 7
| [[Suku Melayu|Melayu Luar]]
| style="text-align: right;" | 1.002
| style="text-align: right;" | 0,34%
|-
| 8
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 209
| style="text-align: right;" | 0,07%
|-
| 9
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 1.909
| style="text-align: right;" | 0,64%
|-
!
! Kabupaten Kerinci
! style="text-align: right;" | 295.040
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
=== Budaya ===
Masyarakat Kerinci menganut sistem adat [[matrilineal]]. Rumah suku Kerinci disebut "Larik", yang terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung dan dihuni oleh beberapa keluarga yang masih satu keturunan. [[Suku Kerinci]] memiliki banyak tarian tradisional seperti Tarian Asyeik Naik Mahligai, Mandi Taman, Ngayun Luci tarian ini merupakan peninggalan dari tradisi [[Animisme]]. Setelah masuknya Islam, Berkembang Tarian yang lebih Islami seperti tari Rangguk, Sike Rebana, dan Iyo-iyo. [[Suku Kerinci]] juga memiliki sastra Lisan yang tertuang dalam bentuk Tale, Barendih, Mantau, Nyaho, Kunun dan K'ba. Selain itu,[[Suku Kerinci]] memiliki seni bela diridan permainan tradisional seperti Pencak Silat dan Ngadu Tanduk.
=== Bahasa ===
[[Bahasa Kerinci]] termasuk salah satu anak cabang [[Bahasa Austronesia]], yang dekat dengan [[Bahasa Melayu Jambi]] dan [[Bahasa Minangkabau]].<ref>Narendra S. Bisht, T. S. Bankoti, Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography, Global Vision Publishing House, 2004</ref> Ada lebih dari 130 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci.
=== Darat ===
Terminal Semurup, salah satu terminal bayangan. Ada 2 lagi Terminal namun masih tahap pembangunan.
Ada beberpa mobil travel yang bisa digunakan antara lain:
* Kerinci Wisata Express
* Safa Marwa
* Ayu Transport
* Kerinci Utama, dsb
===
[[Bandar Udara Depati Parbo]] yang terletak di [[Sitinjau Laut, Kerinci|Sitinjau Laut]] saat ini melayani jurusan penerbangan [[Kerinci]] - Muara Bungo - [[Kota Jambi|Jambi]] ( [[Wings Air]] ), rencana jurusan baru Kerinci - Pekanbaru, Kerinci - Jakarta, Kerinci - Palembang, Kerinci - Batam, Kerinci - Padang dan Kerinci - Kuala Lumpur.
Baris 171 ⟶ 248:
* [[Danau Gunung Tujuh]] lewat desa [[Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci]]
* [[Danau Kaco]] Lewat [[Gunung Raya, Kerinci]]
*
*
*
*
* [[Rawa Bento]] lewat Desa Jernih Jaya, Kecamatan [[Gunung Tujuh, Kerinci]]
* Danau Belibis lewat desa [[Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci]]
=== Wisata Air Terjun ===
* [[Air Terjun Telun Berasap]] lewat kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci]]
*
*
*
*
*
=== Wisata Perkemahan ===
* Bukit Tirai Embun lewat desa [[Danau Tinggi, Gunung Kerinci, Kerinci]]
* Negla lewat desa [[Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Panawa lewat Kecamatan [[Keliling Danau, Kerinci]]
* [[Bukit Villa Indah]] lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Bukit Casseavera lewat desa [[Talang Kemulun, Danau Kerinci, Kerinci]]
=== Wisata Pemandian ===
* [[Air Panas Semurup]] lewat kecamatan [[Air Hangat, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Tutung lewat desa [[Baru Sungai Tutung, Air Hangat Timur, Kerinci]]
* Air Panas Sungai Medang lewat desa [[Sungai Medang, Air Hangat Timur, Kerinci]]
=== Wisata Sejarah ===
*
=== Wisata Agro ===
* [[Kebun Teh Kayu Aro]] kecamatan [[Kayu Aro, Kerinci|Kayu Aro,]] [[Kayu Aro Barat, Kerinci|Kayu Aro Barat]] dan [[Gunung Tujuh, Kerinci|Gunung Tujuh]]
* Wisata Peternakan Lebah Madu lewat desa [[Pulau Tengah, Keliling Danau, Kerinci]]
=== Wisata Religi ===
*
=== Kuliner Khas ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa masakan khas, di antaranya:
*
* [[Gulai ikan semah]]
* [[Dendeng Batokok|Dendeng
* Soto Semurup
* Lemang Kantung Semar
=== Makanan ringan ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa makanan ringan yang khas, di antaranya:
* [[Dodol Kentang]]
* [[Galamai|Dadeah]]
* [[Godok-godok|Gudok]]
=== Minuman ===
Kabupaten Kerinci mempunyai beberapa minuman khas, di antaranya:
* [[Kayu manis|Sirup Kayu Manis]]
* Jahe Merah
== Pendidikan ==
Baris 215 ⟶ 311:
Kerinci memiliki bebrepa perguruan tinggi diantaranya sebagai berikut.
{{Col|2}}
* [[
* [[STIE Sakti Alam Kerinci]]
*
*
*
* [[AMIK Depati Parbo Kerinci]]{{EndDiv}}
=== Sekolah Menengah Atas ===
Saat Ini Kabupaten Kerinci memiliki
{{Col|2}}
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* [[SMA Negeri 11 Kerinci]]
*
* [[SMA Negeri 13 Kerinci]]
* SMA Negeri 14 Kerinci
{{EndDiv}}
== Lihat pula ==
Baris 243 ⟶ 341:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090629052446/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/19/IMZ/mbm.20090119.IMZ129295.id.html |date=2009-06-29 }}
* [http://pusaka-kerinci.com Dokumentasi pusaka warisan nenek moyang suku Kerinci] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170820123132/http://www.pusaka-kerinci.com/ |date=2017-08-20 }}.
{{Kabupaten Kerinci}} {{Jambi}} {{Authority control}}
|