Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(23 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pp-semi-protected}}
{{disambig info}}
{{Other uses}}
{{dab|Artikel ini merupakan hari raya Kristen yang didasarkan atas peristiwa [[Kelahiran Yesus]]}}
 
{{Infobox Holiday
|holiday_name=Natal
Baris 7 ⟶ 9:
|observedby=Mayoritas umat [[Kristen]]
|type=Kristen
|significance=Merayakan kelahiran [[Yesus|Yesus Kristus]] (Isa Almasih)
|date=25 Desember (seluruh dunia){{br}}6 Januari (Armenia){{br}}7 Januari (Ortodoks Timur)
|observances=
|celebrations=[[Misa]], kebaktian gereja, berkumpul dengan keluarga, memberi hadiah
|relatedto=[[Adven]]; [[Kelahiran Yesus]], [[Epifani]]
}}
{{portal|Kristen}}
 
'''Natal''' (dari [[bahasa Portugis]] yang berarti "kelahiran") adalah [[hari raya]] umat [[Kristen]] yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal [[25 Desember]] untuk memperingati hari [[kelahiran Yesus Kristus]]. Natal dirayakan dalam kebaktianibadah malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktianibadah pagi tanggal 25 Desember. Beberapa [[gereja Ortodoks]] merayakan Natal pada tanggal 6 Januari (lihat pula [[Epifani]]).
 
Dalam tradisi [[barat]], peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah [[pohon Natal]], [[kartu Natal]], bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga serta kisah tentang [[Santa Klaus]] atau Sinterklas.
 
== Etimologi ==
Kata "natal" diserap dari [[bahasa Portugis]], yaitu ''natal'', yang diturunkan dari ungkapan bahasa Latin ''Dies Natalis'' (Hari Lahir), merupakan bentukan kata kerja ''nāscor'' (''nāsceris'', ''nāscī'', ''nātus sum'').<ref>{{Cite web|title=Charlton T. Lewis, Charles Short, A Latin Dictionary, nascor|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0059:entry=nascor|website=www.perseus.tufts.edu|access-date=25 Desember 2021}}</ref>{{efn|Kata ''nāscor'' diturunkan dari [[bahasa Proto-Italik]], yaitu ''*gnāskōr'',<ref>{{Cite book|last=De Vaan|first=Michiel|date=2008|title=Etymological Dictionary of Latin and the other Italic Languages (Leiden Indo-European Etymological Dictionary Series; 7)|location=Boston dan Leiden|publisher=Brill|isbn=9789004167971|language=en-US|url-status=live}}</ref> diturunkan dari [[bahasa Proto-Indo-Eropa]], yaitu ''*ǵenh₁'', sebuah bentuk [[kata kerja inkoatif]] dari akar kata ''*gen-/*gnē'' (berarti "menghasilkan", yang juga dipakai dalam [[bahasa Latin]] (sebagai ''genĕre'' dan ''gignĕre'') dan [[Bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] (sebagai γίγνομαι, ''ghìgnomai'').<ref>{{Cite book|last=Ringe|first=Donald|date=2006|title=From Proto-Indo-European to Proto-Germanic|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199284139|language=en-GB-oxendict|url-status=live}}</ref>}} Kata tersebut juga dipakai dalam [[Rumpun bahasa Roman|bahasa-bahasa Roman]] lainnya, seperti ''natale'' ([[Bahasa Italia|Italia]]), dan ''nadal'' ([[Bahasa Katala|Katala]]). Kata ''nadal'' dalam [[bahasa Spanyol]] mulai usang dan secara bertahap kata ''navidad'' mulai sering dipakai untuk merujuk hari natal dengan ucapan khas yang mendunia yaitu "Feliz Navidad".<ref name="evangelhoquotidiano.org">[http://evangelhoquotidiano.org/main.php?language=PT&module=saintfeast&id=11286&fd=0 Natal do Senhor Jesus, evangelizo.org, VISÃO Júnior 25 de Dezembro de 2011]</ref>
Kata “natal” berasal dari ungkapan bahasa Latin ''Dies Natalis'' (Hari Lahir).Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut ''Christmas'', dari istilah Inggris kuno ''Cristes Maesse'' (1038) atau ''Cristes-messe'' (1131), yang berarti [[Misa]] [[Kristus]]. Christmas biasa pula ditulis Χ'mas, suatu penyingkatan yang cocok dengan tradisi Kristen, karena huruf [[X (huruf)|X]] dalam bahasa Yunani merupakan singkatan dari Kristus atau dalam [[bahasa Yunani]] [[Chi]]-[[Rho]].
 
Dalam Alkitab bahasa Indonesia sendiri tidak dijumpai kata "Natal", yang ada hanya kelahiran Yesus.
Baris 38 ⟶ 40:
 
== Asal-mula peringatan Natal ==
Peringatan hari kelahiran Yesus tidak pernah mendapat perhatian khusus dari Kristus untuk dilakukan, seperti peringatan Perjamuan Kudus, tetapi bukan berarti Yesus menolak peringatan sebuah hari raya yang bukan bagian dari perintah Tuhan. Yesus bahkan menghadiri sebuah perayaan Hari Raya PentahbisanPenahbisan Bait Suci atau Hanukkah, sebuah hari raya yang muncul pada zaman intertestamental. Cerita dari Perjanjian Baru tidak pernah menyebutkan adanya perayaan hari kelahiran Yesus dilakukan oleh gereja awal, tentu saja hal itu bisa dipahami karena gereja masih sangat belia, yang lebih diutamakan adalah misi penyebaran Injil. Klemens dari Aleksandria mengejek orang-orang yang berusaha menghitung dan menentukan hari kelahiran Yesus. DalamPada abad-abad pertama, hidup kerohanian anggota-anggota jemaat lebih diarahkan kepada kebangkitan Yesus. Natal tidak mendapat perhatian. Perayaan hari ulang tahun umumnya – terutama oleh Origenes – dianggap sebagai suatu kebiasaan kafir: orang orang seperti Firaun dan Herodes yang merayakan hari ulang tahun mereka. Orang Kristen tidak berbuat demikian: orang Kristen merayakan hari kematiannya sebagai hari ulang tahunnya.
 
TetapiNamun, di sebelah [[Eropa Timur|Timur]] orang telah sejak dahulu memikirkan mukjizat pemunculan Allah dalam rupa manusia. Menurut tulisan-tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "pesta [[Epifani]]a" (pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal [[4 Januari]]. TetapiNamun, yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epifania ialah munculnya Yesus sebagai Anak Allah, yaitu pada waktusaat Ia dibaptis di sungai Yordan. Gereja sebagai keseluruhan bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epifania, tetapi terutama kelahiran-Nya di dunia. Sesuai dengan anggapan ini, Gereja Timur merayakan pesta Epifania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran dan pesta baptisan Yesus.
 
Perayaan kedua pesta ini berlangsung pada tanggal 5 Januari malam (menjelang tanggal 6 Januari) dengan suatu tata ibadah yang indah, yang terdiri dari Pembacaan Alkitab dan puji pujian. Ephraim dari Syria menganggap Epifania sebagai pesta yang paling indah. Ia katakan: “Malam perayaan Epifania ialah malam yang membawa damai sejahtera dalam dunia. Siapakah yang mau tidur pada malam, ketika seluruh dunia sedang berjaga jaga?” Pada malam perayaan Epifania, semua gedung gereja dihiasi dengan karangan bunga. Pesta ini khususnya dirayakan dengan gembira di gua Betlehem, tempat Yesus dilahirkan.
Baris 49 ⟶ 51:
== Tanggal ==
[[Berkas:Presepi2003.JPG|jmpl|kiri|Yusuf, Maria, dan bayi Yesus]]
Ada pendapat yang berkata bahwa tanggal [[25 Desember]] bukanlah tanggal hari kelahiran Yesus. Pendapat ini diperkuat berdasarkan kenyataan bahwa pada malam tersebut para [[gembala]] masih menjaga dombanya di padang rumput. ([[Lukas 2:8]]). Pada bulan Desember tidak mungkin para gembala masih bisa menjaga domba-dombanya di padang rumput sebab musim dingin pada saat tersebut telah tiba jadi sudah tidak ada rumput yang tumbuh lagi. Para pendukung tanggal kelahiran bulan Desember berpendapat meski musim dingin, domba-domba tetap tinggal di kandangnya di padang rumput dan tetap dijaga oleh gembala, dan meski tidak ada rumput, padang rumput tetaplah disebut padang rumput. Kenyataan bahwa kota Betlehem tidak selalu bersalju, jikalau pun turun salju, apa yang dimaksud Padang Rumput adalah tempat penjagaan domba semacam menara yang disebut "Migdal Eder". Menara itu dibuat untuk menyediakan domba sepanjang tahun karena hampir setiap bulan, umat Yahudi memiliki perayaan yang membutuhkan domba termasuk di Bulan Desember.
 
Ada juga pendapat yang berkata bahwa perayaan Natal bersumber dari tradisi [[Romawi]] pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian [[Saturnus (mitologi)|Saturnus]] jatuh pada suatu pekan pada bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari [[titik balik musim dingin]] (''winter solstice'') yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam [[kalender Julian]]. Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama [[Kristen]] tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, atas dorongan dari [[kaisar]] Kristen pertama [[Romawi]], [[Konstantin I]], [[Paus Julius I]] memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran [[Yesus]] diperingati pada tanggal yang sama. Namun pandangan ini disanggah oleh [[Gereja Ritus Timur]], karena Gereja Ritus Timur sudah merayakan kelahiran Yesus sejak abad ke-2, sebelum Gereja di Roma menyatakan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember.
Baris 131 ⟶ 133:
* [[Bintang Natal]]
* Bagian Alkitab yang memuat kisah Natal: [[Matius 1]] dan [[Lukas 2]]
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{commons}}
{{Commonscat|Christmas}}
Baris 143 ⟶ 149:
{{reflist}}
 
=== BacaanDaftar lanjutanpustaka ===
* {{cite book|title=Christmas in America: A History|url=https://archive.org/details/christmasinameri0000rest_x9z9|first=Penne L.|last=Restad|location=New York|publisher=Oxford University Press|year=1995|isbn=0-19-509300-3}}
* ''The Battle for Christmas'', oleh Stephen Nissenbaum (1996; New York: Vintage Books, 1997). ISBN 0-679-74038-4
* ''The Origins of Christmas'', oleh Joseph F. Kelly (August 2004: Liturgical Press) ISBN 978-0-8146-2984-0
Baris 164 ⟶ 170:
{{Tahun liturgi Gereja Katolik}}
{{Hari raya Indonesia}}
{{US Federal Holidays}}
 
[[Kategori:Natal| ]]
[[Kategori:Hari raya di Amerika Serikat]]
[[Kategori:Hari raya di Indonesia]]
[[Kategori:Hari raya dan festival Kristiani]]