Suku Banggai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Suku Banggai''' merupakan suku yang mendiami hampir seluruh wilayah [[Kabupaten Banggai Kepulauan]], [[Kabupaten Banggai Laut]], dan sebagian wilayah [[Kabupaten Banggai]] dan [[Kota Luwuk]].▼
{{Infobox ethnic group
|group = '''Suku Banggai'''
| population = 165.381<ref>{{cite book|publisher =Badan Pusat Statistik|title = Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010|year=2011|isbn = 9789790644175|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
|image =
|popplace = [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]
|langs = [[Bahasa Banggai]]
Baris 11 ⟶ 8:
|related = [[Suku Saluan]], [[Suku Balantak]]
}}
▲'''Suku Banggai''' merupakan suku yang mendiami hampir seluruh wilayah [[Kabupaten Banggai Kepulauan]], [[Kabupaten Banggai Laut]], dan sebagian wilayah [[Kabupaten Banggai
Pendahulu suku Banggai berasal dari [[Kabupaten Banggai Laut|Banggai Laut]] yang dahulunya adalah bekas [[Kerajaan Banggai]] dan juga dari [[Kabupaten Banggai Kepulauan|Banggai Kepulauan]]. Suku Banggai terbagi menjadi dua yaitu [[Suku Sea-sea]] yang tinggal di pegunungan dan suku Banggai yang tinggal di pesisir pantai.
Suku Banggai mempunyai kemiripan bahasa, budaya dan tradisi dengan [[Suku Saluan]] dan [[Suku Balantak]] yang mendiami [[Kabupaten Banggai]]. Hampir seluruh orang Banggai memeluk agama [[Islam]]. Pekerjaan suku Banggai biasanya sebagai [[petani]], [[nelayan]], [[Pejabat Negara|pejabat pemerintahan]], dan sebagainya.<ref>{{Cite web|last=Fauzian|first=M|date=2021-05-01|title=Suku Banggai, Puak Maritim Tunggal di Sulawesi Tengah|url=https://majalahpeluang.com/suku-banggai-puak-maritim-tunggal-di-sulawesi-tengah/|website=Majalahpeluang.com|language=id|access-date=2023-01-17|archive-date=2023-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230117035411/https://majalahpeluang.com/suku-banggai-puak-maritim-tunggal-di-sulawesi-tengah/|dead-url=yes}}</ref>
== Kepercayaan ==
Menurut data [[Badan Pusat Statistik|BPS]] pada tahun 2015, penduduk [[Kabupaten Banggai]] sebagian besar beragama Islam dengan persentase 72,36 % pemeluk agama Kristen 24,51%, pemeluk agama hindu dan Budha 3,13%.<ref name="B">[https://banggaikab.bps.go.id/statictable/2017/03/08/175/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kabupaten-banggai-2015.html BPS Kab. Banggai - Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Banggai, 2015] diakses 12 Februari 2016</ref> Penyebaran agama Islam di Sulawesi Tengah adalah [[Abdullah Raqile]] yang lebih dikenal dengan [[Dato Karamah]] seorang Ulama dari [[
== Budaya ==
Baris 30 ⟶ 27:
=== Mata Pencaharian ===
Suku Banggai sudah mengenal pertanian misalnya tanaman [[padi]], [[jagung]], [[coklat]], [[ubi]] dan lain-lain. Selain pertanian juga menjadi [[nelayan]], dan kegiatan lain adalah berburu (''Baasu''), yang merupakan salah satu kegiatan dari zaman pra-kerajaan Banggai. Dan kegiatan yang sampai sekarang ini dan dijumpai adalah berburu terutama di kawasan [[Pulau Peleng]] daerah pedalaman.<ref name="T">[http://ciricara.com/2015/03/11/apa-itu-suku-banggai/Mata pencaharian Suku Banggai ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306165135/http://ciricara.com/2015/03/11/apa-itu-suku-banggai/Mata/ |date=2016-03-06 }} diakses 12 Februari 2016</ref>
== Lihat pula ==
* [[Bete kaluk]]
* [[Suku Balantak]]
* [[Suku Saluan]]
* [[Mitologi Banggai]]
== Rujukan ==
|