Dheg Dheg Plas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(123 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| Artist = [[Koes Plus]]
| Cover = Dheg Dheg Plas.jpg
| Released =
| Recorded =
| Studio = Dimita, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]<ref name="Dick">{{cite web |url= https://komunitasaleut.com/2013/05/21/dick-tamimi-di-udara-dia-jaya/ |title= Dick Tamimi, Di Udara Dia Jaya!. |publisher= komunitasaleut.com |access-date= 22 Juni 2022}}</ref>
| Genre = {{flatlist|
* ''[[Garage rock]]''
* ''[[Pop psikedelis|psychedelic pop]]''<ref name="Koes">{{cite web |url= https://rateyourmusic.com/release/album/koes-plus/volume-1-dheg-dheg-plas/ |title= Volume 1: Dheg Dheg Plas |publisher= rateyourmusic.com |access-date= 22 Juni 2022}}</ref>
}}
| Length = 32:11
| Label = [[
| Producer = [[Dick Tamimi]]<ref name="Dick"></ref>
| Reviews =
| Last album =
Baris 15 ⟶ 19:
| Next album = ''[[Volume 2 (album Koes Plus)|Volume 2]]''{{br}}(1970)
}}
'''''Dheg Dheg Plas''''' adalah album perdana dari grup musik [[Koes Plus]] setelah berganti nama dari Koes Bersaudara yang dirilis pada
Album ini meledak dipasaran menjelang percintaan dan puitis pada saat itu karena lagu 'Tjintamu Telah Berlalu (Cintamu Telah Berlalu)' yang mengisahkan berlalu mereka nyalakan pada api dalam tungku dianggap dengar lolongan anjing di malam hari. Lagu ini bahkan sempat di cekal hanya ditayangkan di televisi karena dianggap percintaan dan puitis.
Album ''Dheg Dheg Plas'' ditempatkan pada peringkat ke-4 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik]]" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.<ref name="albums">{{cite journal |date=Desember 2007 |title=150 Album Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=32 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> Tiga lagu dari album tersebut, "[[Kembali ke Jakarta|Kembali ke Djakarta]]", "[[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]", serta "[[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]]", ditempatkan masing-masing pada peringkat ke-6, ke-83 dan ke-88 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009<ref name="songs">{{cite journal |date=Desember 2009 |title=150 Lagu Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=56 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> oleh penerbit yang sama.▼
Namun Koes Plus dan Dimita Moulding Industries masih memiliki lagu yang menjadi andalan. Hits 'Manis dan Sajang (Manis dan Sayang)' juga sangat digemari dewasa pada saat itu. Kini, di tahun 2022 lagu ini digunakan dalam iklan produk rokok [[Gudang Garam|Gudang Garam Merah]] sebelum digantikan dengan lagu ''[[Mata Indah Bola Pingpong]]'' dari [[Iwan Fals]] di album [[Wakil Rakyat (album)|Wakil Rakyat]] (1987) dengan jargon "Legendaris Sepanjang Masa".
Juga ada lagu 'Kelelawar' yang berkisah tentang bencana mentertawakan asyik, dan teriakan tentang kelelawar bersayap hitam yang telah terbang ditengah malam pagi pagi yang telah pulang.
== Latar Belakang ==
Bila ada sebuah group band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Koes Bersaudara. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Tonny Koeswoyo]] adalah personil satu-satunya band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat Nomo Koeswoyo dan keluarnya Yok Koeswoyo pada tahun 1968, tak terdengar kabar Koes Bersaudara akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Koes Bersaudara sudah habis. Hingga pada tahun 1969, Tonny telah mengatasnamakan Baru Koes Bersaudara dengan merilis album baru yang berjudul “Dheg Dheg Plas”, Tonny menyuruh Tommy Darmo dan Dimas Wahab (bassis Medenaz dan The Pro's serta ayah tiga personel [[Bragi]] yakni Reza Ario Bima, Reinaldi Hutomo dan Rendi Khrisna) merekrut Murry sebagai drummer dan Totok Adji Rachman sebagai bassist. [[Totok Adji Rachman|Totok AR]] menjadi bassist asli dan pengisi vokal Koes Plus, Totok meskipun dalam album ini tercatat sebagai bassist tetap, karena Yok tidak lagi menjadi bassist pada band ini karena keluar dari Koes Bersaudara. Sebelum hengkang dari Koes Bersaudara, Yok menyelesaikan pembuatan delapan album. Usai rilisnya album ini, Totok memutuskan untuk hengkang dari Koes Plus untuk bergabung dengan band [[Pertamina]] dan posisinya digantikan oleh Yok telah kembali bergabung dengan Koes Plus sebagai personil tetap. Selain itu, Nomo Koeswoyo yang telah mengundurkan diri di tengah proses rekaman 8 album ini, Nomo berhasil membujuk kembali bersama saudara-saudaranya Tonny, Yon dan Yok untuk menghidukan kembali berubah menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1977. Tonny pun memilih nama baru untuk band ini bernama Koes Plus. Dengan harapan, nama ini dapat mengulangi kesuksesan ketika Koes Bersaudara menggarap dua album sebelumnya, ''[[To the So Called "the Guilties"]]'' (1967) dan ''[[Djadikan Aku DombaMu]]'' (1968) yang terjual 1.700 keping.
== Rilis dan Tanggapan ==
Pada tahun 1968, Koes Bersaudara telah usai akibat mengalami krisis internal yang disebabkan oleh kedua saudaranya. [[Nomo Koeswoyo]] keluar dari ''band'' dan menyusul [[Yok Koeswoyo]] juga ikut keluar dari ''band'' sebelum merekamkan album barunya. Nomo Koeswoyo, drummer Koes Bersaudara, mengalami masalah kesulitan karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak (Chicha). [[Tonny Koeswoyo]] kemudian merekrut [[Murry]] sebagai drummer baru dan Totok AR sebagai pemetik bas baru. Totok AR tetap menjadi bagian dari Koes Plus, meskipun hanya sebagai personel tetap pada album pertama.
Album pertama Koes Plus, ''Dheg Dheg Plas'' dirilis pada 1 November 1969. Album ini adalah album pergantian nama baru band dari "Koes Bersaudara" menjadi "Koes Plus" saja. Album ini juga pergantian nama baru Koes Plus setelah mengalami masa-masa yang terlalu persaudaraan. Lebih dari 1,8 juta keping kopi album ini terjual sehingga menjadi album terlaris Koes Plus sepanjang sejarah. Album ''Dheg Dheg Plas'' sukses besar di pasaran, dan bukan hanya bagus di sisi komersial tetapi sekaligus menjadi salah satu Lagu-lagu hit album ini antara lain "Tjintamu Telah Berlalu", "Kelelawar", "Derita", "Manis dan Sajang" dan "Kembali ke Djakarta". Beberapa judul lagu di album ini terinspirasi dari karya-karya sastra dan puisi ala [[W.S. Rendra]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing.
Ketukan drum dan dua penyanyinya di lagu "Kembali ke Djakarta terpengaruhi oleh [[Bee Gees]] dari lagu "Massachusetts". Sedangkan ketukan drum dan melodi gitarnya di lagu "Kelelawar" terpengaruhi oleh [[The Rolling Stones]] dari dua lagu "(I Can't Get No) Satisfaction" dan "Jumpin' Jack Flash".
▲Album '''Dheg Dheg Plas''' ini memang bukan album pertama mereka, tetapi album utama inilah yang menjadi titik awal popularitas mereka yang luar biasa. Album utama ini sukses besar di pasaran, dan bukan hanya bagus di sisi komersial tetapi sekaligus menjadi salah satu album terbaik mereka. All time hits dari album ini yang masih dikenal dan sampai sekarang banyak dinyanyikan yaitu "Tjintamu Telah Berlalu", "Derita", "Manis dan Sajang" dan "Kembali ke Djakarta". ''Dheg Dheg Plas'' ditempatkan pada peringkat ke-4 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik]]" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.<ref name="albums">{{cite journal |date=Desember 2007 |title=150 Album Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=32 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> Tiga lagu dari album tersebut, "[[Kembali ke Jakarta|Kembali ke Djakarta]]", "[[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]", serta "[[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]]", ditempatkan masing-masing pada peringkat ke-6, ke-83 dan ke-88 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009<ref name="songs">{{cite journal |date=Desember 2009 |title=150 Lagu Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=56 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> oleh penerbit yang sama.
== Daftar lagu ==
=== Rilisan piringan hitam dan kaset ===
{{Track listing
| headline = Sisi A
| total_length = 16:17
| all_writing =
▲| all_writing = Tonny Koeswoyo. Kecuali "Biar Berlalu" ditulis oleh Yon Koeswoyo
| extra_column = Vokal
| title1 = Awan Hitam
| length1 = 2:59
| extra1 =
| title2 = [[Derita (lagu)|Derita]]
| length2 = 2:53
| extra2 =
| title3 = [[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]
| length3 = 2:46
| extra3 =
| title4 = Tiba-Tiba Aku Menangis
| length4 = 3:24
| extra4 =
| title5 = Bergembira
| length5 = 2:04
| extra5 = Tonny, Yon
| title6 = [[Cintamu Telah Berlalu|Tjintamu Telah Berlalu]] <small>(Cintamu Telah Berlalu)</small>
| length6 = 2:11
Baris 52 ⟶ 73:
| title7 = Dheg Dheg Plas
| length7 = 2:27
| extra7 =
| title8 = [[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]] <small>(Manis dan Sayang)</small>
| length8 = 2:15
Baris 68 ⟶ 89:
| length12 = 2:47
| extra12 = Yon
}}
=== Rilisan CD ===
Sebagai edisi rilisan CD, seluruh daftar lagu disusun ulang.
{{Track listing
| headline =
| total_length = 32:11
| all_writing =
| extra_column = Vokal
| title1 = Kelelawar
| length1 = 2:46
| extra1 = Yon dan Tonny
| title2 = Dheg Dheg Plas
| length2 = 2:27
| extra2 = Yon dan Tonny
| title3 = Derita
| length3 = 2:53
| extra3 = Yon bersama Tonny
| title4 = Tiba-Tiba Aku Menangis
| length4 = 3:24
| extra4 = Yon bersama Tonny
| title5 = Bergembira
| length5 = 2:04
| extra5 = Tonny, Yon dan Toto
| title6 = Kembali ke Jakarta
| length6 = 3:46
| extra6 = Yon
| title7 = Biar Berlalu
| length7 = 2:44
| extra7 = Yon
| title8 = Awan Hitam
| length8 = 2:59
| extra8 = Yon bersama Tonny
| title9 = Manis dan Sayang
| length9 = 2:15
| extra9 = Yon
| title10 = Cintamu Telah Berlalu
| length10 = 2:11
| extra10 = Yon
| title11 = Lusa Mungkin Kau Datang
| length11 = 2:47
| extra11 = Yon
| title12 = Hilang Tak Berkesan
| length12 = 1:55
| extra12 = Tonny
}}
== Personel ==
* [[Tonny Koeswoyo
* [[Yon Koeswoyo
* [[Totok Adji Rachman]] – [[gitar bas|bass]], gitar, vokal
* [[Murry|Kasmuri]] (Murry) – [[drum]], gitar, vokal
=== Produksi ===
* [[Dick Tamimi]] – produser
* Rachman A. – teknisi perekaman
* Jimmy Hamid – teknisi perekaman
Baris 90 ⟶ 157:
!Format
!Nomor katalog
!Catatan
|-
|Indonesia
|1 November 1969
|[[Blackboard (perusahaan)|Melody]]
|[[Piringan hitam]]
|LP-23<ref name="Discogs">{{Discogs master|master=913232|name=Dheg Dheg Plas}}</ref>
|
|-
|Indonesia
|1972
|[[Mesra (perusahaan rekaman)|Mesra]]
|[[Pita kaset|Kaset]]
|–
|Dirilis ke dalam Sisi B album ''[[Volume 4 (album Koes Plus)|Bunga Ditepi Djalan]]''
|-
|Indonesia
|2012
|[[Royal Prima Musikindo]]<ref>{{
|[[Cakram padat]]
|–<ref name="Discogs"/>
|
|}
Baris 115 ⟶ 192:
* {{Irama Nusantara|id=181|title=Dheg Dheg Plas}}
{{Koes Plus}}{{Authority control}}
[[Kategori:Album tahun 1969]]
[[Kategori:Album Koes Plus]]
[[Kategori:Album Melody
|