Kota Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

{{Dati2
| settlement_type =Ibu kotaKota

| luas dasar hukum = 98,46

| bahasa = =[[bahasa Banjar|Banjar]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]]

| agama = =[[Islam]] 94,9762%{{br}} [[Kristen]] 3,91%{{br}}— [[Kristen Protestan|Protestan]] 2,45%{{br}}— [[Katolik]] 1,46%{{br}} [[Agama Buddha|Buddha]] 0,7274%{{br}} [[Hindu]] 0,3647%{{br}} [[KhonghucuKonghucu]] 0,02%{{br}} Lainnya 0,24%<ref name="agamabjmAGAMA">{{Cite web |url=https://kalsel.bps.go.id/index.php/publikasi/984/ |title=Kalimantan Selatan Dalam Angka 2016" |access-date=2017-07-10 |archive-date=2017-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170719203807/http://kalsel.bps.go.id/index.php/publikasi/984 |dead-url=yes }}</ref>

| flora = =[[Kasturi]] ''(Mangifera Casturi)''

| fauna = =[[Bekantan]] ''(Nasalis Larvatus)''

| zona waktu = WITA

| IPM = {{decreaseincrease}} 7779,1098 ([[20202023]])<br> {{fontcolor|Green|Tinggitinggi}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicatorid/26statistics-table/4132/1MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2019(Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2022-20202023|website=www.bps.go.id|accessdate=2913 JuliDesember 20212023|formatdead-url=pdfno}}</ref>

| web = ={{url|http://banjarmasinkota.go.id}}

'''Kota Banjarmasin''' adalah sebuahadalah [[kotamadyakota]] yangterbesar jugadi merupakanprovinsi [[ibukotaKalimantan Selatan]], dariyang berada di [[provinsiIndonesia]]. Kota ini pernah menjadi ibu kota provinsi [[Kalimantan Selatan(provinsi)|Kalimantan]], (1945–1956) dan provinsi [[IndonesiaKalimantan Selatan]] (1956–2022). Kota Banjarmasin yang dijuluki ''Kota Seribu Sungai'' ini memiliki wilayah seluas 98,46&nbsp;km² yang wilayahnya merupakan delta atau kepulauan yang terdiri dari sekitar 25 buah pulau kecil (delta) yang dipisahkan oleh sungai-sungai di antaranya [[Pulau Tatas]], [[Pulau Kelayan]], [[Pulau Rantauan Keliling]], Pulau Insan, Pulau Kembang, Pulau Bromo dan lain-lain.

Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] pada akhir tahun 20202023, Kota Banjarmasin memiliki penduduk sebanyak 671678.690243 jiwa dengan kepadatan 6.822900 jiwa/km².<ref name="DUKCAPILBMASIN"/><ref>{{id}} {{cite web|urlname=http:"DUKCAPIL"//banjarmasinkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/478|title=Proyeksi Penduduk Kota Banjarmasin Menurut Kelompok Umur Tahun 2010-2015|author=naz|publisher=[[Badan Pusat Statistik|BPS]] Kota Banjarmasin|accessdate=29 Januari 2015|archive-date=2016-05-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20160507113054/http://banjarmasinkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/478|dead-url=yes}}</ref> Wilayah metropolitan Banjarmasin yaitu [[Banjar Bakula]] memiliki penduduk sekitar 12,92 juta jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data KependuduakanKependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20202023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2916 JuliMaret 20212024|format=visual|archive-date=2023-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>

| align = right

| direction = vertical

| header =

| width = 250

| image1 = Rumah Bubungan Tinggi.jpg

| alt1 = Museum Waja Sampai Ka Puting

| caption1 = Rumah Banjar Bubungan Tinggi, simbol Kota Banjarmasin.

| image2 = COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Riviergezicht_met_prauwen_en_huizen_Bandjermasin_TMnr_60018684.jpg

| alt2 = Perahu Tambangan

| caption2 = Perahu Tambangan, simbol Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin sebelum tahun 1526 adalah nama kampung yang terletak di bagian utara muara [[Sungai Kuin]], yaitu kawasan Kelurahan [[Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Kuin Utara]] dan [[Alalak Selatan, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Alalak Selatan]] saat ini. Banjarmasin berasal dari kata Banjarmasih, nama asli Banjarmasin sebelum dirobah nama oleh Belanda dari kata Banjarmasih. Dalam kontrak di abad ke-17 (tahun 1663) dengan VOC masih kita dapatkan istilah Bandzermasch (Banjarmasih). Banjarmasih adalah nama suatu kampung di muara sungai KuyinKuin, sebuah anak sungai Barito, Muara KuyinKuin terletak antara pulau Kembang dan pulau Alalak.

Kampung ''Banjar Masih'' terbentuk oleh lima aliran sungai kecil, yaitu [[Sungai Sipandai]], [[Sungai Sigaling]], [[Sungai Keramat]], [[Sungai Jagabaya]] dan [[Sungai Pangeran]] yang semuanya bertemu membentuk sebuah danau. Kata ''Banjar'' berasal dari Bahasa Melayu yang berarti kampung atau juga berarti berderet-deret sebagai letak perumahan kampung berderet sepanjang tepian sungai.<ref>{{Cite web |url=https://wartaniaga.com/2019/11/peta-banjarmasin-abad-17-diserahkan-kementerian-pendidikan-belanda/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-07-01 |archive-date=2021-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210709181633/https://wartaniaga.com/2019/11/peta-banjarmasin-abad-17-diserahkan-kementerian-pendidikan-belanda/ |dead-url=no }}</ref><ref name="Sejarah Daerah Kalimantan Selatan">{{cite book

| isbn=

Sekitar tahun 1520, [[Patih Masih]] (kepala Kampung Banjar) dan para [[patih]] (kepala kampung) sekitarnya sepakat menjemput Raden Samudera yang bersembunyi di kampung Belandean dan setelah berhasil merebut [[Bandar Muara Bahan]] di [[daerah Bakumpai]], yaitu [[bandar]] perdagangan negara Daha dan memindahkan pusat perdagangan ke pelabuhan '''Bandar''' (dekat muara sungai Kelayan) beserta para penduduk dan pedagang, kemudian menobatkan Raden Samudera menjadi raja dengan gelar Pangeran Samudera. Hal ini menyebabkan peperangan dan terjadi penarikan garis demarkasi dan blokade ekonomi dari pantai terhadap pedalaman.

Pangeran Samudera mencari bantuan militer ke berbagai wilayah pesisir Kalimantan, yaitu [[Kintap, Tanah Laut|Kintap]], [[Satui, Tanah Bumbu|Satui]], [[pantai Swarangan|Swarangan]], [[Asam Asam]], [[Laut Pulo]], [[Pamukan]], [[Kesultanan Pasir|Pasir]], [[Kesultanan Kutai|Kutai]], [[Kesultanan Berau|Berau]], [[Karasikan]], [[Tanah Biaju|Biaju]], [[Taman Nasional Sebangau|Sebangau]], [[Mendawai, Katingan|Mendawai]], [[Sampit]], [[Kuala Pembuang|Pembuang]], [[Kerajaan Kotawaringin|Kota Waringin]], [[Kerajaan Tanjungpura|Sukadana]], [[Lawai]] dan [[Kerajaan Sambas|Sambas]].

Hal ini untuk menghadapi [[Kerajaan Negara Daha]] yang secara [[militer]] lebih kuat dan penduduknya kala itu lebih padat. Bantuan yang lebih penting adalah bantuan militer dari [[Kesultanan Demak]] yang hanya diberikan kalau raja dan penduduk memeluk Islam. [[Kesultanan Demak]] dan majelis ulama [[Walisanga]] kala itu sedang mempersiapkan aliansi strategis untuk menghadapi kekuatan kolonial [[Portugis]] yang memasuki kepulauan [[Nusantara]] dan sudah menguasai [[Kesultanan Malaka]].

Pada tahun [[1612]], armada [[Belanda]] tiba di Banjar Masih (Banjar Lama) untuk membalas atas ekspedisi tahun 1607. Armada ini menyerang Banjar Masih dari arah [[pulau Kembang]] dan menembaki keraton di [[sungai Kuin]] pusat pemerintahan Kesultanan Banjar sehingga kota Banjar (kini [[Banjar Lama]]) atau kampung Keraton dan sekitarnya hancur, sehingga [[ibu kota]] [[kerajaan]] dipindahkan dari Banjar Masih ke [[Martapura]]. Walaupun ibu kota kerajaan telah dipindahkan tetapi aktivitas perdagangan di pelabuhan Banjarmasin (kota Tatas) tetap ramai.

Menurut berita dinasti Ming tahun [[1618]] menyebutkan bahwa terdapat rumah-rumah di atas air yang dikenal sebagai rumah Lanting (rumah rakit) hampir sama dengan apa yang dikatakan Valentijn. Di Banjarmasin (kota Tatas) banyak sekali rumah dan sebagian besar mempunyai dinding terbuat dari bambu (bahasa Banjar: ''pelupuh'') dan sebagian dari kayu. Rumah-rumah itu besar sekali, dapat memuat 100 orang, yang terbagi atas kamar-kamar. Rumah besar ini dihuni oleh satu keluarga dan berdiri di atas tiang yang tinggi. Menurut Willy, kota Tatas (kini Banjarmasin Tengah di sungai Martapura) terdiri dari 300 buah rumah. Bentuk rumah hampir bersamaan dan antara rumah satu dengan lainnya yang dihubungkan dengan titian. Alat angkutan utama pada masa itu adalah jukung atau perahu.

Pada tahun 1835, misionaris mulai beroperasi di Banjarmasin.<ref>{{en}} (1836){{cite book|pages=578|url=http://books.google.co.id/books?id=q_UDAAAAQAAJ&dq=Banjer&pg=PA578#v=onepage&q=Banjer&f=false|title=Evangelical magazine and missionary chronicle|volume=14|publisher=s.n.|access-date=2011-06-06|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171510/https://books.google.co.id/books?id=q_UDAAAAQAAJ&dq=Banjer&pg=PA578&hl=id#v=onepage&q=Banjer&f=false|dead-url=no}}</ref> Tahun 1849, Banjarmasin (Pulau Tatas) menjadi ibu kota Divisi Selatan dan Timur Borneo.<ref>{{en}} {{cite book |url=http://books.google.co.id/books?id=QKgraWbb7yoC&lpg=PA211&dq=banjermasin&pg=PA211#v=onepage&q=banjermasin&f=false |title=Southeast Asia: a historical encyclopedia, from Angkor Wat to East ... |volume= 3 |first=Keat Gin |last=Ooi |pages=211 |publisher=ABC-CLIO |year= 2004 |isbn=9781576077702 |access-date=2011-04-23 |archive-date=2023-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171513/https://books.google.co.id/books?id=QKgraWbb7yoC&lpg=PA211&dq=banjermasin&pg=PA211&hl=id#v=onepage&q=banjermasin&f=false |dead-url=no }}ISBN [httphttps://web.archive.org/web/20230310171533/https://books.google.co.id/books?id=QKgraWbb7yoC&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&f=false 1-57607-770-5]</ref> Saat itu, rumah Residen terletak di Kampung Amerong berhadap-hadapan dengan Istana pribadi Sultan di Kampung Sungai Mesa yang dipisahkan oleh sungai Martapura. Pulau Tatas yang menjadi daerah hunian orang Belanda dinamakan ''kotta-blanda''. Ditetapkan dalam ''Staatblaad'' tahun 1898 no. 178.<ref name="sejarah tematis"/>, kota ini merupakan ''Onderafdeeling Banjarmasin en Ommelanden'' (1898-1902), yang merupakan bagian dari ''Afdeeling Bandjermasin en Ommelanden'' (Banjarmasin dan daerah sekitarnya).<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1902.html?zoomview=1 |title=Administrative divisions in Dutch Borneo, 1902 |access-date=2011-07-25 |archive-date=2012-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120505054114/http://www.indonesianhistory.info/map/borneo1902.html?zoomview=1 |dead-url=yes }}</ref> Tahun [[1918]], Banjarmasin, ibu kota ''[[Residentie Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo]]'' mendapat ''[[Gemeente-Raad]]''. Pada [[1 Juli]] [[1919]], ''[[Deean gemeente]]'' mulai berlaku beranggotakan [[7]] orang [[Eropa]], [[4]] [[Bumiputra]] dan [[2]] [[Timur Asing]].

Pada tahun 1936, ditetapkan ''Ordonantie'' pembentukan ''Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost'' (Stbld. 1936/68). Borneo Barat dan Borneo Selatan-Timur menjadi daerah Karesidenan dan sebagai Gouvernementen Sumatra, Borneo en de Groote-Oost yang pusat pemerintahannya adalah Banjarmasin.<ref>[{{Cite web |url=http://books.google.com/books?id=SawyrExg75cC&lpg=PA108&dq=Gouvernementen%20Sumatra%2C%20Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&hl=id&pg=PA108#v=onepage&q&f=false |title=Historical dictionary of Indonesia Oleh R. B. Cribb,Audrey Kahin ]|access-date=2011-07-04 |archive-date=2023-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171522/https://books.google.com/books?id=SawyrExg75cC&lpg=PA108&dq=Gouvernementen+Sumatra,+Borneo+en+de+Groote-Oost&hl=id&pg=PA108#v=onepage&q&f=false |dead-url=no }}</ref>

Tanggal 17 September 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu (tentara Australia) yang memasuki Banjarmasin.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesianhistory.info/map/allied45.html?zoomview=1 |title=Allied re-occupation, August 1945-March 1946 |access-date=2011-07-25 |archive-date=2012-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120512095718/http://www.indonesianhistory.info/map/allied45.html?zoomview=1 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{en}} {{cite book|last=Johnston|first=Mark|year=2000|url=http://books.google.co.id/books?id=zOgMy7rBFCoC&lpg=PA114-IA2&dq=bandjermasin%20Borneo&pg=PA114-IA2#v=onepage&q=bandjermasin%20Borneo&f=false|title=Fighting the enemy: Australian soldiers and their adversaries in World War II|publisher=Cambridge University Press|isbn=0521782228|access-date=2011-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171514/https://books.google.co.id/books?id=zOgMy7rBFCoC&lpg=PA114-IA2&dq=bandjermasin+Borneo&pg=PA114-IA2&hl=id#v=onepage&q=bandjermasin%20Borneo&f=false|archive-date=2023-03-10|dead-url=no}}ISBN 978-0-521-78222-7</ref> Pada tanggal 1 Juli 1946, [[H. J. van Mook]] menerima daerah Borneo en de Groote-Oost dari tentara pendudukan Sekutu dan menyusun rencana pemerintahan federal melalui [[Konferensi Malino]] (16-22 Juli 1946) dan [[Konferensi Denpasar]] (7-24 Desember 1946) yang memutuskan pembentukan 4 negara bagian yaitu Jawa, Sumatra, Borneo (Netherlands Borneo) dan Timur Besar (Negara Indonesia Timur), namun pembentukan negara Borneo terhalang karena ditentang rakyat Banjarmasin.<ref>{{id}} {{cite book|pages=34|url=http://books.google.co.id/books?id=J0D5OQrqAkQC&lpg=PA34&dq=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&pg=PA34#v=onepage&q=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&f=false|title=Jurnal sejarah: pemikiran, rekonstruksi, persepsi|authors=Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=1858-2117|access-date=2011-07-25|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171509/https://books.google.co.id/books?id=J0D5OQrqAkQC&lpg=PA34&dq=Borneo+en+de+Groote-Oost&pg=PA34&hl=id#v=onepage&q=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&f=false|dead-url=no}}</ref><ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=BJrFsQ0SwzgC&lpg=PA586&dq=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&pg=PA588#v=onepage&q=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&f=false|title=Ensiklopedi umum|publisher=Kanisius|isbn=9794135224|editor=Abdul Gafar Pringgodigdo, Hassan Shadily|page=588}}{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}ISBN 978-979-413-522-8</ref><ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=VoE_kJ4le2IC&lpg=PR232&dq=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&pg=PR232#v=onepage&q=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&f=false|title=The Idea of Indonesia|publisher=Penerbit Serambi|isbn=9790241054|access-date=2011-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171535/https://books.google.co.id/books?id=VoE_kJ4le2IC&lpg=PR232&dq=Borneo+en+de+Groote-Oost&pg=PR232&hl=id#v=onepage&q=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&f=false|archive-date=2023-03-10|dead-url=no}}ISBN 978-979-024-105-3</ref><ref>{{id}} {{cite book|last=Hoesein|first=Rushdy|year=2010|url=http://books.google.co.id/books?id=XK4SaVKUwO8C&lpg=PA227&dq=Borneo%20en%20de%20Groote-Oost&pg=PA227#v=onepage&q&f=false|title=Terobosan Sukarno dalam perundingan Linggarjati|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=9797094898|access-date=2011-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171526/https://books.google.co.id/books?id=XK4SaVKUwO8C&lpg=PA227&dq=Borneo+en+de+Groote-Oost&pg=PA227&hl=id#v=onepage&q&f=false|archive-date=2023-03-10|dead-url=no}}ISBN 978-979-709-489-8</ref>

Pada tahun 1946, Banjarmasin sebagai ibu kota [[Daerah Banjar]] satuan kenegaraan sebagai daerah bagian dari [[Republik Indonesia Serikat]]. Kotapradja Banjarmasin termasuk ke dalam Daerah Banjar, meskipun demikian Daerah Banjar tidak boleh mencampuri hak-hak dan kewajiban rumah-tangga Kotapradja Banjarmasin dalam daerahnya sendiri.<ref>{{cite web |title=Masa Pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) |author=Pangeran Adjie Benni Syarief Fiermansyah Chaliluddin |work= |publisher= |date= |month= |year= |url=http://kesultanan_pasir.tripod.com/sadurangas/id12-3.html |accessdate=12 april 2011 |archive-date=2011-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110719235719/http://kesultanan_pasir.tripod.com/sadurangas/id12-3.html |dead-url=no }}</ref>

=== JarakFungsi Banjarmasindan denganPenggunaan Kota LainTanah ===

Penggunaan tanah di Kota Banjarmasin tahun 2003 untuk lahan pertanian seluas 2.962,6 ha, industri 278,6 ha, perusahaan 337,3 ha, jasa 486,4 ha dan tanah perumahan 3.135,1 ha. Dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya lahan pertanian cenderung menurun, sementara untuk lahan perumahan mengalami perluasan sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan pertumbuhan penduduk.<ref>{{Cite web |url=http://www.banjarmasinkota.go.id/profile-banjarmasin/sumber-daya-alam.html |title=Situs Resmi Pemko Banjarmasin - Profil Kota Banjarmasin: Sumber Daya Alam |access-date=2010-08-19 |archive-date=2010-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100318053437/http://www.banjarmasinkota.go.id/profile-banjarmasin/sumber-daya-alam.html |dead-url=yes }}</ref> Luas optimal Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebuah kota adalah 30% dari luas kota,<ref>[{{Cite web |url=http://www.penataanruang.net/taru/nspm/22/Bab5.pdf |title=Perkembangan dan pembangunan RTH Kota] |access-date=2010-09-01 |archive-date=2009-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091007232503/http://www.penataanruang.net/taru/nspm/22/Bab5.pdf |dead-url=no }}</ref> sedangkan kota Banjarmasin hanya memiliki 10 sampai 12% RTH saja.<ref>[http://www.berani.co.id/Artikel_Detail.aspx?ID=1783&URLView=default.aspx Berita Anak Indonesia - Selamat Ulang Tahun, Banjarmasin!]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.Diakses 1 September 2010</ref>

[[Sungai]] menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Kota Banjarmasin sehingga Banjarmasin mendapat julukan "kota seribu sungai" meski sungai yang mengalir di Banjarmasin tak sampai seribu. Sungai menjadi wadah aktivitas utama masyarakat zaman dahulu hingga sekarang, utamanya dalam bidang perdagangan dan transportasi. Sungai-sungai yang membelah kota ini, diupayakan sebagai magnet ekonomi, khususnya pariwisata.<ref>[{{Cite web |url=http://www.antaranews.com/berita/334705/banjarmasin-diarahkan-jadi-kota-berbasis-sungai |title=Banjarmasin diarahkan jadi kota berbasis sungai ]|access-date=2013-02-20 |archive-date=2012-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121101053716/http://www.antaranews.com/berita/334705/banjarmasin-diarahkan-jadi-kota-berbasis-sungai |dead-url=no }}</ref> Data dari Dinas Kimprasko Banjarmasin menunjukkan pada 1997 di Ibu Kota Kalimantan Selatan itu terdapat 117 sungai, kemudian pada 2002 berkurang menjadi 70 sungai, lalu pada 2004 sampai sekarang hanya tinggal 60 sungai.<ref>[[Barito Post]] edisi 15 Maret 2008</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.greencitizenindonesia.com/2009/07/menyelamatkan-sungai-bukan-cuma-pasar.html |title=Menyelamatkan Sungai, Bukan Cuma Pasar Terapung |access-date=2011-07-10 |archive-date=2011-05-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110510154224/http://www.greencitizenindonesia.com/2009/07/menyelamatkan-sungai-bukan-cuma-pasar.html |dead-url=yes }}</ref> Penataan kota Banjarmasin semestinya penataan daratan harus mengikuti penataan sungai, artinya penataan sungai yang didahulukan baru penataan daratan.<ref>{{Cite web |url=http://www.jkpp.org/Content.asp?id=238&mid=131 |title=Banjarmasin Kesulitan Kelola Sungai |access-date=2011-07-10 |archive-date=2012-05-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120514131841/http://www.jkpp.org/Content.asp?id=238&mid=131 |dead-url=yes }}</ref>

! Nama sungai<ref>[{{Cite web |url=http://banjarmasinkota.bps.go.id/?set=viewDataDetail&flag_template2=1&id_sektor=28&id=39 |title=BPS - Banjarmasin Dalam Angka: Keadaan Geografis Tabel 1.2.1. – Nama dan Panjang Sungai di Kota Banjarmasin] |access-date=2011-04-09 |archive-date=2016-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160124000936/http://banjarmasinkota.bps.go.id/?set=viewDataDetail&flag_template2=1&id_sektor=28&id=39 |dead-url=no }}</ref>

| 1 || [[Sungai Barito|Barito]] || 11,50 || Banjarmasin bagian barat || 25 || [[Sungai Pangambangan|Pengambangan]] || 1,10 || Banua Anyar dan Pengambangan

| 2 || [[Sungai Martapura|Martapura]] || 17,00 || Sepanjang kota Banjarmasin || 26 || [[Sungai Kerokan|Kerokan]] || 0,63 ||

| 3 || [[Sungai Anjir Mulawarman|Anjir Mulawarman]] || 2,90 || || 27 || [[Sungai Guring|Guring]] || ?? ||

| 4 || [[Sungai Kuin|Kuin]] || 3,10 || Kuin Cerucuk, Kuin Utara, Kuin Selatan, Pangeran, Pasar Lama || 28 || [[Sungai Jingah|Jingah]] || ?? || Sungai Jingah

| 5 || [[Sungai Pangeran|Pangeran]] || 3,30 || Pangeran, Kuin Utara || 29 || [[Sungai Tapekong|Tapekong]] || ?? || Sepanjang Jl. Veteran

| 6 || [[Sungai Pelambuan|Pelambuan]] || 1,38 || Pelambuan || 30 || [[Sungai Pulantan|Pulantan]] || ?? || Pemurus Dalam

| 7 || [[Sungai Alalak|Alalak]] || 11,90 || Alalak Utara|| 31 || [[Sungai Banguntan|Banguntan]] || ?? || Basirih

| 8 || [[Sungai Basirih|Basirih]] || 1,50 || Basirih Selatan || 32 || [[Sungai Saka Mangkok|Saka Mangkok]] || ?? || Mantuil

| 9 || [[Sungai Andai|Andai]] || 2,10 || Andai || 33 || [[Sungai Halinau|Halinau]] || ?? || Mantuil

| 10 || [[Sungai Teluk Dalam|Teluk Dalam]] || 2,20 || Teluk Dalam, Telaga Biru || 34 || [[Sungai Gardu|Gardu]] || ?? || Sungai Lulut

| 11 || [[Sungai Duyung|Duyung]] || 2,02 || || 35 || [[Sungai Gudang|Gudang]] || ?? || Pemurus Dalam

| 12 || [[Sungai Banyiur|Banyiur SP]] || 2,00 || || 36 || [[Sungai Bengao|Bengao]] || ?? || Kelayan Timur dan Kelayan Selatan

| 13 || [[Sungai Pekapuran|Pekapuran]] || 2,54 || Kawasan Pekapuran || 37 || [[Sungai Simpang Jalar|Simpang Jalar]] || ?? || Basirih Selatan

| 14 || [[Sungai Pemurus|Pemurus]] || 0,30 || Kawasan Pemurus || 38 || [[Sungai Banyun|Banyun]] || ?? ||

| 15 || [[Sungai Miai|Miai]] || 1,25 || || 39 || [[Sungai Jarak|Jarak]] || ?? || Kuin Utara

| 16 || [[Sungai Awang|Awang]] || 1,60 || || 40 || [[Sungai Skip|Skip]] || ?? || Kelayan Selatan

| 17 || [[Sungai Tatah Belayung|Tatah Belayung]] || 2,60 || Tanjung Pagar || 41 || [[Sungai Jeruju|Jeruju]] || ?? || Alalak Tengah

| 18 || [[Sungai Kelayan|Kelayan]] || 4,40 || Kawasan Kelayan || 42 || [[Sungai Bayuan|Bayuan]] || ?? || Alalak Tengah

| 19 || [[Sungai Simpang Jelai|Simpang Jelai]] || 2,30 || || 43 || [[Sungai Siuding|Siuding]] || ?? || Kuin Utara

| 20 || [[Sungai Liang Anggang|Liang Anggang]] || 1,50 || || 44 || [[Sungai Pandai|Pandai]] || ?? || Kuin Utara

| 21 || [[Sungai Pekauman|Pekauman]] || ?? || || 45 || [[Sungai Beruntung|Beruntung]] || ?? ||

| 22 || [[Sungai Mawar|Mawar]] || ?? || Mawar || 46 || [[Sungai Belitung|Belitung]] || ?? ||

| 23 || [[Sungai Keramat|Keramat]] || ?? || || 47 || [[Sungai Kuripan|Kuripan]] || ?? || Kuripan

| 24 || [[Sungai Tatas|Tatas]] || Antasan Besar || || 48 || [[Sungai Andai|Andai]] || 1,68 || sungai andai

|2 || 1900<ref name="First Encyclopaedia of Islam 1913-1936">{{en}} {{cite book|last=Houtsma|first=M. Th|year=1993|url=http://books.google.co.id/books?id=rezD7rvuf9YC&lpg=PA646&dq=suria%20angsa%20suria%20negara&pg=PA646#v=onepage&q=suria%20angsa%20suria%20negara&f=false|title=First Encyclopaedia of Islam 1913-1936:|publisher=E.J.Brill,s,BRILL|ISBN=9004097961|pages=647|access-date=2014-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171510/https://books.google.co.id/books?id=rezD7rvuf9YC&lpg=PA646&dq=suria+angsa+suria+negara&pg=PA646&hl=id#v=onepage&q=suria%20angsa%20suria%20negara&f=false|archive-date=2023-03-10|dead-url=no}} ISBN 978-90-04-09796-4</ref>|| style="text-align:right;" | 52.685 jiwa

|4 || 1990<ref name="city">{{cite web | url=http://www.citypopulation.de/Indonesia-Mun.html|title=Indonesia: Provinces, Cities & Municipalities|work=City Population|accessdate=2010-04-28|archive-date=2018-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180313085022/http://www.citypopulation.de/Indonesia-Mun.html|dead-url=no}}</ref> ||style="text-align:right;" | 481.371 jiwa

[[Berkas:SinomanHadrahKuntau.jpg|jmpl|250px|[[Sinoman Hadrah]]Kuntau, kesenianseni beladiri tradisional Suku Banjar untuk menyambut tamu.]]

Mayoritas penduduk kota Banjarmasin berasal dari suku [[Suku Banjar|Banjar]] (79,26%). Penduduk asli yang mendiami Banjarmasin adalah orang [[Suku Banjar#Banjar Kuala|Banjar Kuala]] yang memiliki budaya sungai dengan interaksi masyarakat yang sangat kuat terhadap sungai baik dalam kegiatan sosial maupun ekonomi. Hal ini dapat diihat dari adanya Pasar Terapung yang menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Banjarmasin.<ref>{{Cite web|title=Pasar Terapung Siring Piere Tendean Kota Banjarmasin Diperkirakan Buka Setelah Lebaran|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/03/07/pasar-terapung-siring-piere-tendean-kota-banjarmasin-diperkirakan-buka-setelah-lebaran|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2023-05-21|archive-date=2023-05-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230521075350/https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/03/07/pasar-terapung-siring-piere-tendean-kota-banjarmasin-diperkirakan-buka-setelah-lebaran|dead-url=no}}</ref> Di perkampungan sepanjang aliran-aliran sungai umumnya hampir 100% masih dihuni masyarakat asli Banjar Kuala. Di Banjarmasin juga banyak orang Banjar dari daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan, baik dari sekitar kawasan [[Banjar KualaBakula]] maupunyang [[Sukujuga Banjar#Banjardidiami Hulu|Banjar Hulu]] dansuku [[Suku Banjar#Banjar BatangKuala]], Banyu|Banjarmaupun Batangdari Banyu]]kawasan dari [[Banua Anam]]. Seluruhyang kecamatandidiami disuku kota[[Suku Banjarmasin mayoritas dihuni sukuBanjar#Banjar Hulu|Banjar, meliputi [[Banjarmasin UtaraHulu]] (85,54%),dan [[BanjarmasinSuku Selatan]]Banjar#Banjar (82,28%),Batang [[BanjarmasinBanyu|Banjar TimurBatang Banyu]] (80,34%),yang [[Banjarmasinbanyak Barat]]mendiami (76,37%)kawasan perumahan dan [[Banjarmasinperkampungan Tengah]]sekitar (68,56%)pasar.

Suku minoritas terbesar yang cukup mudah ditemui di Banjarmasin yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] (10,27%), [[Suku Madura|Madura]] (3,17%) dan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] (1,56%). Orang Jawa umumnya tersebar merata, disedangkan semuaorang kecamatan,Madura meliputiumumnya Banjarmasinmendiami Baratbeberapa (13,31%),kantong Banjarmasinpemukiman Tengahseperti (11,66%),di BanjarmasinKelurahan TimurGadang, (9,97%)Pekapuran, Banjarmasin Selatan (8,65%)Kelayan dan Banjarmasinbeberapa Utara (8,05%). Sedangkan orang Madurapemukiman terkonsentrasilainnya di Banjarmasindekat Tengahkawasan (8,36%), Banjarmasin Timur (3,43%) dan Banjarmasin Selatan (3,37%)pasar. DiSedangkan wilayahpemukiman tersebutketurunan terdapatTionghoa beberapadi kantongBanjarmasin permukiman orang Madura sepertiberada di KampungJalan Gadang,Veteran Pekapuran,yang Kelayandikenal dandengan Pemuruskawasan Baru. Orang Tionghoa juga terkonsentrasiPecinan di Banjarmasin. Tengah (4,24%),Di Banjarmasin Selatanjuga (2,12%)terdapat danpemukinan Banjarmasinketurunan Timur[[Arab-Indonesia|Arab]] (1,83%).di Dikawasan wilayahJalan tersebutAntasan jugaKecil terdapatBarat pemukimanyang keturunanbiasa Tionghoamenjadi sepertitujuan diwisata Jalankuliner Veterankhas danTimur PekaumanTengah.

| style="text-align: right;" | 177200

| [[Musala]]/[[Langgar]]

| style="text-align: right;" | 838813

! style="text-align: right;" | 1.015013

| rowspan="2" | [[Kristen Protestan]]

| [[Gereja Protestan]]

| style="text-align: right;" | 2531

! style="text-align: right;" | 2531

| rowspan="2" | [[Kristen Katolik]]

| [[Gereja Katolik]]

| style="text-align: right;" | 310

! style="text-align: right;" | 310

| [[Pura]]/[[Kuil]]

| rowspan="2" | 54

| [[Vihara]]/Cetya

| style="text-align: right;" | 58

! style="text-align: right;" | 58

# [[Pangeran Dupa]], Putra Mahkota<ref name="Koninklijk bataviaasch genootschap van kunsten en wetenschappen">{{en}} {{cite book|first=|last=|coauthors=|url=http://books.google.co.id/books?id=nLOhIR3-TiMC&lpg=PA137&dq=alexander%20Hare%20petite%20histoire&pg=PA137#v=onepage&q&f=false|title=Verhandelingen. Deel 1,2, 3e druk; 3,4, 2e druk; 5-.|publisher= |access-date=2011-07-30|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171518/https://books.google.co.id/books?id=nLOhIR3-TiMC&lpg=PA137&dq=alexander+Hare+petite+histoire&pg=PA137&hl=id#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}1814</ref>

# [[Lodewijk Willem de Lile]] (1760-1764), residen Belanda di Tatas<ref>{{Cite web |url=http://databases.tanap.net/vocrecords/pdf/files/3C3DAF148D0C9FC5DEC709F70DD5C841.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-18 |archive-date=2014-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140418234459/http://databases.tanap.net/vocrecords/pdf/files/3C3DAF148D0C9FC5DEC709F70DD5C841.pdf |dead-url=yes }}</ref>

# [[Alexander Hare]] (1812), Resident-Comissioner Inggris di Tatas<ref name="Almanak 1">{{nl}} {{cite book|pages=192|url=http://books.google.co.id/books?id=51hVAAAAcAAJ&dq=h-%20.%20.%200%22%20%E2%80%98%20%22*%2A%E2%80%98IA.%20Hare%2C%20Esq.%20Resident%2C%20and%20POhllCfll%20Commissioner%20of%20Go%22%20'7%277%20oernment%2C%20for%20the%20Native%20States%20on%20Borneo&hl=id&pg=PA192#v=onepage&q=h-%20.%20.%200%22%20%E2%80%98%20%22*%E2%80%98IA.%20Hare,%20Esq.%20Resident,%20and%20POhllCfll%20Commissioner%20of%20Go%22%20'7%20oernment,%20for%20the%20Native%20States%20on%20Borneo&f=false|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar|first=Landsdrukkerij (Batavia)|last=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=|volume=1|access-date=2014-05-11|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171531/https://books.google.co.id/books?id=51hVAAAAcAAJ&dq=h-+.+.+0%22+%E2%80%98+%22*%E2%80%98IA.+Hare,+Esq.+Resident,+and+POhllCfll+Commissioner+of+Go%22+%277+oernment,+for+the+Native+States+on+Borneo&hl=id&pg=PA192#v=onepage&q=h-%20.%20.%200%22%20%E2%80%98%20%22*%E2%80%98IA.%20Hare,%20Esq.%20Resident,%20and%20POhllCfll%20Commissioner%20of%20Go%22%20'7%20oernment,%20for%20the%20Native%20States%20on%20Borneo&f=false|dead-url=no}}</ref><ref>{{id}} {{cite book|last=Anwar|first=Rosihan|year=2004|url=http://books.google.co.id/books?id=nLOhIR3-TiMC&lpg=PA137&dq=borneo%20selatan&pg=PA137#v=onepage&q=borneo%20selatan&f=true|title=Sejarah kecil "petite histoire" Indonesia|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=979-709-141-4|volume=2|pages=137|access-date=2011-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171515/https://books.google.co.id/books?id=nLOhIR3-TiMC&lpg=PA137&dq=borneo+selatan&pg=PA137&hl=id#v=onepage&q=borneo%20selatan&f=true|archive-date=2023-03-10|dead-url=no}}ISBN 978-979-709-141-5</ref>

# C. L. Hartmann<ref name="Almanak 8">{{nl}} {{cite book|pages=680|url= http://books.google.co.id/books?id=5VJVAAAAcAAJ&dq=%E2%80%98Pangernng%20Manko%20Bomie%2C&hl=id&pg=PA68#v=onepage&q=%E2%80%98Pangernng%20Manko%20Bomie,&f=false|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar|first=Landsdrukkerij (Batavia)|last=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=|volume=8|access-date=2014-05-10|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171541/https://books.google.co.id/books?id=5VJVAAAAcAAJ&dq=%E2%80%98Pangernng+Manko+Bomie,&hl=id&pg=PA68#v=onepage&q=%E2%80%98Pangernng%20Manko%20Bomie,&f=false|dead-url=no}}</ref>

# A. M. E. Ondaatje (1858), residen Belanda di Banjarmasin.<ref name="Almanak 31">{{nl}} {{cite book|pages=134|url= https://books.google.co.id/books?id=31RVAAAAcAAJ&dq=%C3%AC%20Personeel%20ter%20Hoofdplaats.%20%C3%A0i.%20E.%20%D0%BE%D1%82%D0%BF%D0%B0%D0%B4%D0%B0%2C%20%D1%88%D1%82%D0%B0%D1%82.%20'%27%20v&hl=id&pg=PA67#v=onepage&q=%C3%AC%20Personeel%20ter%20Hoofdplaats.%20%C3%A0i.%20E.%20%D0%BE%D1%82%D0%BF%D0%B0%D0%B4%D0%B0,%20%D1%88%D1%82%D0%B0%D1%82.%20'%20v&f=false|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar|first=Landsdrukkerij (Batavia)|last=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=1858|volume=31|access-date=2016-08-21|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171518/https://books.google.co.id/books?id=31RVAAAAcAAJ&dq=%C3%AC%20Personeel%20ter%20Hoofdplaats.%20%C3%A0i.%20E.%20%D0%BE%D1%82%D0%BF%D0%B0%D0%B4%D0%B0%2C%20%D1%88%D1%82%D0%B0%D1%82.%20%27%20v&hl=id&pg=PA67#v=onepage&q=%C3%AC%20Personeel%20ter%20Hoofdplaats.%20%C3%A0i.%20E.%20%D0%BE%D1%82%D0%BF%D0%B0%D0%B4%D0%B0,%20%D1%88%D1%82%D0%B0%D1%82.%20'%20v&f=false|dead-url=no}}</ref>

# C.C. Tromp. (mulai 11 November 1870).<ref name="Almanak 44">{{nl}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=jlZVAAAAcAAJ&dq=Adji-Madoera&hl=id&pg=PA195#v=onepage&q=Adji-Madoera&f=false|pages=195|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar |first=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=1871|volume=44|access-date=2014-04-17|archive-date=2023-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230310171525/https://books.google.co.id/books?id=jlZVAAAAcAAJ&dq=Adji-Madoera&hl=id&pg=PA195#v=onepage&q=Adji-Madoera&f=false|dead-url=no}}</ref>

==== Sekolah Menengah Atas =Negeri ===

==== Madrasah Aliyah Negeri ====

* [http://man2kotabjm.sch.id '''Madrasah Aliyah Negeri 2 (Model) Kota Banjarmasin''']<ref>{{Cite web|title=Beranda Website|url=https://man2kotabjm.sch.id/|website=MAN 2 Kota Banjarmasin|language=id-ID|access-date=2021-08-26|archive-date=2021-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210826110839/https://man2kotabjm.sch.id/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Masuk • Instagram MAN 2 Kota Banjarmasin|url=https://instagram.com/man2kotabjm_official?utm_medium=copy_link|website=Instagram MAN 2 Kota Bjm|access-date=2021-08-26|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913082837/https://www.instagram.com/man2kotabjm_official/?utm_medium=copy_link|dead-url=no}}</ref>

===== Perguruan Tinggi =====

* [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI)]]<ref>[ http://www.stieindonesia-bjm.ac.id/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130902083435/http://stieindonesia-bjm.ac.id/ |date=2013-09-02 }} STIE Indonesia]</ref>

* [[RRI Banjarmasin]] <ref>{{Cite web |url=http://www.rribanjarmasin.info/ |title=LPP RRI Banjarmasin |access-date=2010-08-24 |archive-date=2010-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100801060652/http://www.rribanjarmasin.info/ |dead-url=yes }}</ref>

* Radio Smart FM<ref>[{{Cite web |url=http://radiosmartfm.com/ |title=Situs Resmi Radio SmartFM] |access-date=2011-04-23 |archive-date=2011-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110426003144/http://radiosmartfm.com/ |dead-url=yes }}</ref>

* i-Radio Banjarmasin [90,110 FM<ref>[https://web.archive.org/web/20111002204941/http://jradio.jorong.com/ * j-Radio Banjarmasin 91,70 FmFM]</ref>

* Radio Al-JihadGema FM [105,1]90

* Radio GemaDBS FM [105101,9]90

* Radio DBSSKY FM(Swara 101Kayutangi) 89,930 FM

* Radio SKYMusic (SwaraChannel Kayutangi) 8996,300 FM

* Radio MusicKhana Channel 96.0098,40 FM

* Radio KhanaSangkakala 9892,410 FM

* Radio ChandraSabilal RasisoniaMuhtadin 88,550 FM

* Radio Nusantara Antik 102,770 FM

* Radio Madinatussalam 90,990 FM

* RRI Pro 4 87.7,70 FmFM

* RRI Pro 3 92.5,50 FmFM

* RRI Pro 2 95.2,20 FmFM

* RRI Pro 1 97.6,60 FmFM

* Kumala 96.8,80 FmFM

* SUN FM 103.5,50

* Kanal FM 105.5,50

* Pelangi FM 94.4,40

* RafadaGol UINRadio 107.7106,70 FmFM

Kota Banjarmasin memiliki berbagai objek wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, maupun wisata pendidikan.<ref>[{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2008/09/04/12192250/Kuliner.Ramadan.di.Tepi.Sungai.Martapura |title=Kuliner Ramadan di Tepi Sungai Martapura ]|access-date=2013-02-20 |archive-date=2019-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190929181750/https://regional.kompas.com/read/2008/09/04/12192250/Kuliner.Ramadan.di.Tepi.Sungai.Martapura |dead-url=no }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2008/09/12/23151416/Pasar.Wadai.Surga.Makanan.Tradisional |title=Pasar Wadai, Surga Makanan Tradisional ]|access-date=2013-02-20 |archive-date=2019-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190929174921/https://regional.kompas.com/read/2008/09/12/23151416/Pasar.Wadai.Surga.Makanan.Tradisional |dead-url=no }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://regional.kompas.com/read/2011/10/12/12244716/Wisata.Air.Kota.Seribu.Sungai.Kian.Menggeliat. |title=Wisata Air "Kota Seribu Sungai" Kian Menggeliat ]|access-date=2013-02-20 |archive-date=2019-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190929174956/https://regional.kompas.com/read/2011/10/12/12244716/Wisata.Air.Kota.Seribu.Sungai.Kian.Menggeliat. |dead-url=no }}</ref>

* [[Festival Budaya Pasar Terapung]]<ref>[{{Cite web |url=http://travel.detik.com/read/2012/01/10/211956/1812088/1025/berkeliling-di-kota-seribu-sungai-banjarmasin |title=Berkeliling di Kota Seribu Sungai, Banjarmasin ]|access-date=2013-02-20 |archive-date=2012-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120701042723/http://travel.detik.com/read/2012/01/10/211956/1812088/1025/berkeliling-di-kota-seribu-sungai-banjarmasin |dead-url=no }}</ref>

* [[Patung Bekantan]]

# [[Paris Barantai]]

# [[Anak Pipit]]

# [[Uma-Abah]]

# [[Ampat-Lima]]

# [[Baras Kuning]]

# [[Galuh Banjar]]

* {{id}} [http://www.portalbanjarmasin.com portal banjarmasin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100512205531/http://portalbanjarmasin.com/ |date=2010-05-12 }}

[[Kategori:KotaBekas Hijauibu kota provinsi di Indonesia|Banjarmasin]]