Istana Himeji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
memperbaiki gambar
Prasifik01 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 86:
Bangunan yang tersisa di wilayah Nishinomaru hanyalah tinggal ''Watari-yagura'' yang dihubungkan oleh Nagatsubone (deretan kamar-kamar sepanjang 300 meter), dan ''Keshō-yagura'' yang terletak di ujung paling utara. Kamar-kamar yang ada di Nagatsubone dulunya digunakan para pelayan wanita sebagai kamar tidur.
 
[[Honda Tamadasa]] mendirikan menara ''Keshō-yagura'' setelah dari [[Kuwana, Mie|Kuwana]] di Ise (sekarang ini wilayah [[Prefektur Mie]]). Biaya untuk mendirikan menara ''Keshō-yagura'' diambil dari maskawin Putri Sen sebanyak 100.000 [[koku]]. Sesuai dengan namanya, di dalam menara Keshō-yagura (bahasa Jepang: 化粧櫓, secara harafiah: "menara berdandan") ditemukan sisa-sisa kosmetik milik Putri Sen sewaktu diadakan pemugaran menjelang [[Perang Dunia II]].
 
[[Putri Sen]] tinggal di dalam wilayah Nishinomaru menempati rumah kediaman yang disebut Chūshomaru (nama lain: Tenjuinmaru, dibangun tahun 1618) atau rumah besar Musashino-Goten yang terdapat di samping Sannomaru, tetapi sayangnya sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa dari kedua bangunan tersebut.
Baris 154:
Pasukan angkatan darat berulang kali dipusatkan di bekas Istana Himeji, karena lokasinya cocok sekali untuk dijadikan pangkalan militer. Pada tahun [[1874]], resimen infantri ke-10 ditempatkan di daerah bekas istana. Pada saat itu, bangunan-bangunan yang terdapat di Sannomaru, antara lain istana utama, rumah kediaman bernama Musashino-Goten dan Mukai-yashiki serta beberapa bangunan lainnya dirobohkan. Selain itu, Bizenmaru yang dulunya merupakan rumah kediaman Ikeda Terumasa terbakar habis pada tahun 1882.
 
Di lain pihak, usaha-usaha pelestarian bangunan istana mulai terlihat sekitar tahun [[1877]] setelah gejolak besar-besaran yang terjadi pada tahun-tahun awal [[restorasi Meiji]] mulai menjadi agak tenang. Di sebelah dalam pintu gerbang Mugi-no-Mon masih bisa tersisa batu monumen peringatan untuk mengenang jasa Kolonel Nakamura Shigeto yang menaruh perhatian pada pemugaran Istana Himeji. Pada tahun [[1878]], Kolonel Nakamura Shigeto yang menjabat penanggung jawab pekerjaan pemugaran/pembangunan angkatan darat menyarankan kepada atasannya, kepala markas angkatan darat Yamagata Aritomo agar melestarikan Istana Nagoya dan Istana Himeji.
 
Pemugaran istana dapat dimulai karena permohonan yang diajukan Yamagata Aritomo ternyata diluluskan oleh ''Dajokan'' (kantor perundang-undangan, administrasi dan kehakiman), tetapi anggaran yang ditunggu-tunggu ternyata tidak kunjung turun. Setelah anggaran turun, biaya pelestarian istana ternyata besarnya tidak sampai setengah dari jumlah yang diminta, dan itu pun masih harus diutak-utik dari dana milik angkatan darat. Walaupun keadaan sedang sulit, pemugaran mau tidak mau harus dikerjakan agar tidak kalah berlomba dengan pelapukan yang terus berlanjut di sana sini.