Moral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan subjudul
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{referensi}}
'''Moral''', '''akhlak''', '''etika''', atau '''susila''' ([[Bahasa Latin|Latin]]:budi pekerti'''''Moralitas'''''; [[bahasa Arab|Arab]]: '''أخلاق''', ''akhlāq'') adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya . <ref>{{Cite web|title=Arti kata moral - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/moral|website=kbbi.web.id|access-date=2021-11-02}}</ref> Moral adalahmerupakan standar perilaku yang berlakumemungkinkan yang memungkinkansetiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral dapat mengacu pada sanksi-sanksi masyarakat apaterkait perilaku yang benar dan dapat diterima. Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin,bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya. Kata moral juga sering disinonimkan dengan etika, yang berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, atau cara berfikir. Moralitas menggambarkan nilai-nilai tertentu dari kelompok tertentu pada titik waktu tertentu. Kebanyakan moral tidak tetap. Mereka biasanya bergeser dan berubah seiring waktu.
 
Secara Etimologi Moral berasal dari bahasa Latin mos(jamak: mores) yang berarti kebiasaan, adat. Kata mos”(mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan etos dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan “aturan kesusilaan” ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk. kata 'moral' sering disamakan dengan kata 'etika', karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti kebiasaan, adat. Moral itu sendiri dapat diartikan sebagai : nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Di samping itu, terdapat kata yang berhubungan dengan moral yang merupakan kata berimbuhan yang berasal dari kata 'moral', yaitu 'moralitas'. 'Moralitas' adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Jadi, Moralitas suatu perbuatan artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut.
 
Istilah [[manusia]] menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif dalam pandangan manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses [[sosial]]isasi [[individu]]. Tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam [[zaman]] sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari [[sudut pandang]] yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di [[sekolah]]-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai kemutlakan dalam kehidupan ber[[masyarakat]] secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari [[Budaya|kebudayaan]] masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan, tingkah laku atau ucapan seseorang dalam ber[[interaksi]] dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan [[lingkungan]] masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah [[produk]] dari budaya dan [[agama]]. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan [[sistem]] [[nilai]] yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.
Baris 15 ⟶ 17:
 
== Pengertian Moral menurut Para ahli ==
Beberapa pengertian Moral menurut para ahli yaitu Helden dan Richards, Baron, dkk, Chaplin, Hurlock, Immanuel Kant<ref>{{Cite news|last=Sendari|date=2021-04-06|title=Moral adalah Tingkah Laku Manusia, Kenali Pengertian, Ciri dan Macamnya|url=https://hot.liputan6.com/read/4524584/moral-adalah-tingkah-laku-manusia-kenali-pengertian-ciri-dan-macamnya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-11-02|first=Anugerah Ayu|editor-last=Adelin|editor-first=Fadila}}</ref>
Al-Ghazali
 
Menurut Al-Ghazali, moral adalah perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
 
Helden dan Richards
Baris 38:
 
Moral adalah sesuatu urusan kenyakinan serta sikap batin dan tidak saja hal sebatas penyesuaian dengan sejumlah aturan dari luar, entah tersebut aturan berupa hukum negara, hukum agama atau hukum adat-istiadat.
 
* Menurut Kamus Psikologi : Pengertian moral adalah mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
* Menurut W. J. S. Poerdarminta : Menyatakan bahwa ajaran moral dari perbuatan baik dan buruk dan perilaku.
* Menurut Hurlock : Definisi moral adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
* Menurut Sonny Keraf : Pengertian moral adalah Moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik dan buruknya sebuah tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat (member of society) atau sebagai manusia yang memiliki posisi tertentu atau pekerjaan tertentu.
* Menurut Zainuddin Saifullah Nainggolan : Pengertian moral adalah suatu tendensi rohani untuk melakukan seperangkat standar dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan masyarakat.
* Menurut Chaplin (2006) : Moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
* Menurut Wantah (2005) : Pengertian moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku
* Menurut Dewey : Mengatakan bahwa masalah moral yang berkaitan dengan nilai-nilai moral.
* Menurut Maria Assumpta : Pengertian moral adalah aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia.
* Menurut Merriam-webster : Moral adalah mengenai atau berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia, dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
* Menurut Baron dkk, : Mengatakan bahwa moral yang terkait dengan pelarangan dan mendiskusikan tindakan yang benar atau salah.
* Menurut Dian Ibung : Moral adalah nilai (value) yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian moral adalah aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia.
* Menurut Magnis-Susino : Mengatakan bahwa moral selalu mengacu pada baik orang miskin sebagai manusia, sehingga aspek moral kehidupan manusia dalam hal kebaikan sebagai manusia.
* Menurut Shaffer : Moral merupakan kaidah norma yang dapat mengatur perilaku suatu individu dalam menjalankan hubungan dan kerjasama di lingkungan masyarakat berdasarkan aturan yang berlaku.
* Menurut A. Mustafa : Mengungkapkan moral sebagai penentuan dasar perilaku mana yang baik dan yang buruk melalui pengamatan pada perbuatan manusia sejauh akal pikiran mereka.
* Menurut Imam Sukardi : Moral adalah kebaikan bahwa seorang pria dengan langkah-langkah yang diadopsi oleh aksi bersama.
* Menurut Wiwit Wahyuning (2003) : Menurutnya, ketika seseorang berbicara tentang nilai moral pada umumnya akan terdengar sebagai sikap dan perbuatan setiap inividu terhadap kehidupan orang lain.
* Menurut Russel Swanburg : Moral merupakan pernyataan dari pemikiran yang berhubungan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja dimana hal itu dapat merangsang perilaku seseorang tersebut.
* Menurut Gunarsa : Arti moral adalah seperangkat nilai-nilai berbagai perilaku yang harus dipatuhi.
 
== Ciri-ciri Moral ==
Baris 74 ⟶ 94:
 
Moralitas ekstrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai sesuatu yang diperintahkan atau dilarang oleh seseorangyang berkuasa atau hukum positif, baik dari manusia atau dariTuhan.
 
==Referensi==
<references />
{{Reflist}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Argumen dari moralitas]]
 
{{filsafat-stub}}
== Referensi ==
<references />{{filsafat-stub}}
 
[[Kategori:Etika]]