Pupuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(53 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=April 2021}}
[[Berkas:Manure (yetti).jpg|jmpl|200px|[[Pupuk kandang]], ditumpuk di tepi ladang.]]
'''Pupuk''' adalah material yang ditambahkan pada [[media tanam]] atau [[tanaman]] untuk mencukupi kebutuhan [[hara]] yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.<ref name="SSSA Glossary of Soil Science Terms">{{cite web|title=Glossary of Soil Science Terms|url=https://www.soils.org/publications/soils-glossary#|publisher=[[Soil Science Society of America]]|accessdate=May 10, 2011}}</ref> Material pupuk dapat berupa bahan
Dalam '''pemupukan''', perlu diperhatikan kebutuhan [[tumbuhan]] tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke [[daun]]. Salah satu jenis pupuk organik adalah [[kompos]].
== Pendahuluan ==
[[Berkas:Ammoniumsulfat.jpg|300px|jmpl|Himbauan penggunaan pupuk pada jaman dulu.]]
[[Berkas:Ammonium sulfate sample.jpg|jmpl|Sampel pupuk ZA.]]
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[temperatur]] [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[kelembaban]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan [[hama]], [[gulma]] dan [[penyakit]] pada tanaman. Untuk hama tikus, siput, cacing menggunakan [[pestisida]], [[nematisida]], rodentisida, serangga ulat menggunakan [[insektisida]] (kontak, lambung, sistemik, nafas). Gulma dengan herbisida (kontak, sistemik, selektif). Penyakit tanaman jamur, [[bakteri]], [[virus]] menggunakan [[fungisida]], [[virusida]] dan [[bakterisida]]. Dosis pemakaian sebaiknya sedikit saja hanya untuk pencegahan, satu sendok cairan atau seujung sendok serbuk, atau beberapa tetes dilarutkan dalam seember air boleh dicampur urea atau tsp dosis sedikit juga, disemprotkan atau diguyurkan pada lahan atau pekarangan sekitar rumah satu minggu satu kali atau dua kali, sedikit tapi rutin. Minuman Jamu kesehatan yang sesuai adalah wedang jahe dan serai boleh ditambah gula jawa, kunyit atau susu. Semprot lahan dengan larutan asam klorida HCl untuk mrngurangi efek racun. Penggunaan bahan pestisida tersebut bila berlebih akan menimbulkan akibat yang kurang baik pada manusia, tanaman dan lahan lingkungan. Lahan dan air akan terkontaminasi racun sehingga tanaman layu gosong mengering dan tidak tumbuh, pada manusia akan lemas kepala pusing mata berkunang kunang kaki bergetar lidah berasa pahit atau kering. Bila kondisi parah lakukan pengobatan, dan hubungi petugas kesehatan.
Pestisida dapat berupa organik maupun non organik. Penyiangan dan pembabatan gulma semak rumput secara mekanik dapat dilakukan dengan manual tangan atau dengan alat tangan ringan atau alat mesin ringan maupun alat mesin berat (cangkul, sabit, sekop kecil, osrok, mesin pemotong rumput, flail mower, power weeder, bush cutter, crawler, mulcher, spading machine). Alat tersebut dapat menjadi kombinasi pembersih gulma sekaligus pengolah lahan. [[Semut]] merah atau [[Rangrang|rang rang]] dengan populasi yang terkendali dapat mengurangi hama [[ulat]] daun [[kutu]] akar buah berikut [[telur]] serangga juga sarang [[tikus]] meskipun semut itu sendiri kadang mengganggu manusia dan pertumbuhan tanaman. [[Tanaman]] [[ubi jalar]] dapat difungsikan sebagai tanaman cover crop [[Tanaman penutup tanah|penutup tanah]]. Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya. Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya. Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P. Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk generatif npk buah 16 16 16. Lahan yang lainnya kurang begitu subur hijau, perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik. Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan phosphor atau pupuk vegetatf npk daun. Pupuk vegetatif daun adalah pupuk yang digunakan pada masa pertumbuhan tanaman yang banyak mengandung unsur hara nitrogen seperti urea, amonium dan nitrat dalam jumlah yang cukup banyak untuk pertumbuhan daun, pucuk, batang dan akar sedangkan pupuk generatif buah adalah pupuk yang digunakan pada masa pembungaan dan pembuahan yang mengandung sedikit atau tidak sama sekali unsur nitrogen. Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar. Pupuk makro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan harus tersedia, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu [[Nitrogen]] (N), P ([[Fosfor]]), K ([[Kalium]]), Mg ([[Magnesium]]), Ca ([[Kalsium|Calsium]]), S ([[Belerang|Sulfur]]). Sedangkan pupuk mikro merupakan pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, terdiri dari 6 jenis unsur, yaitu B ([[Boron]]), Cu ([[Tembaga|Cuprum]]), Fe ([[Besi]]), Mn ([[Mangan]]), Zn ([[Seng]]), Mo ([[Molibdenum]]). Pupuk yang terdiri dari semua unsur makro maupun mikro disebut pupuk komplit.
Kegiatan dan tujuan aktivitas pertanian yang membutuhkan nutrisi pupuk organik maupun organik antara lain, pembibitan rendam semai benih biji cangkok atau setek, biasanya pupuk organik. Pengolahan lahan pupuk dasar dan susulan. pemupukan nutrisi zpt pertumbuhan tunas, akar, batang, juga pembungaan dan pembesaran buah. Pertumbuhan awal tanaman atau sayuran biasanya membutuhkan pupuk urea, npk nitrogen fosfor, sedikit kalium dan sedikit asam klorida. Untuk perangsang bunga gunakan pupuk yang mengandung magnesium, npk fosfor, zpt bunga, dan untuk pembesaran buah muda adalah npk tinggi kalium. [[Asam fosfat]] dari senyawa [[fosfat]] menyebabkan [[kelembaban udara]] menurun dalam [[reaksi dehidrasi]] dan dapat dikurangi dengan minyak. Tanyakan pada petugas maupun toko pertanian pupuk yang anda butuhkan, misalnya masalah tanaman sulit tumbuh tunas, bunga, umbi atau buah, tanyakan pupuk nutrisi yang sesuai.
===Pupuk dan mineral nutrisi===
{{Tabel periodik (unsur nutrisi)}}
[[Berkas:Peloidal phosphorite Phosphoria Formation Simplot Mine Idaho.jpg|jmpl|Fosforit, rock [[fosfat]]]]
[[Berkas:KaliumunterTetrahydrofuran.JPG|jmpl|Logam kalium. [[Kalium]] mudah diserap makhluk hidup, hewan, tumbuhan juga manusia. Kekurangan atau kelebihan kalium akan menimbulkan akibat yang tidak baik.<ref>https://www.alodokter.com/hiperkalemia</ref>]]
[[Berkas:Sulphur bentonite pastilles.jpg|jmpl|[[Belerang|Sulfur]] dalam pastiles lumpur bentonit. [[Bentonit]] digunakan pula dalam perlengkapan kandang kucing maupun masker wajah.]]
[[Berkas:Liquid Potassium Humate.jpg|jmpl|250px|Seujung sendok serbuk humat dilarutkan dalam air. Kandungan asam humat tanah yaitu C, H, O, N, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al. Zat humat ini terdiri dari 3 bahan, yaitu asam humat, asam fulvat, dan humin. Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat. Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat. Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat, sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat.<ref>http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90842/Pengertian-Asam-Humat-Dan-Asam-Fulvat-Serta-Manfaatnya-Untuk-Tanaman/</ref>]]
[[Berkas:Rainforest corner (14770205770).jpg|jmpl|Ruangan dalam green house [[rumah kaca]] dengan [[Kelembapan|kelembaban]] tinggi menyebabkan akar dapat tumbuh dan berkembang di [[udara]].]]
Apabila anda mempelajari kandungan [[Mineral (nutrisi)|nutrisi]] hasil produk [[pertanian]] maka pada umumnya sebagian besar hasil produk konsumsi pertanian terdiri dari unsur mineral [[kalsium]], [[kalium]], [[fosfor]], [[Belerang|sulphur]] kemudian unsur mikro logam [[zat besi]] ferum, [[seng]], [[magnesium]], [[mangan]], [[boron]], juga senyawa [[karbohidrat]], [[protein]], [[lemak]] dan [[vitamin]] yang terdiri dari unsur [[karbon]], [[hidrogen]], [[oksigen]], dan lain lain. Unsur nitrogen, [[amonia]], hidroksida dan klorin tidak dibutuhkan atau dibutuhkan dalam jumlah terbatas dalam produk hasil pertanian. Tetapi tanaman tanpa unsur nirogen seperti urea, ammonium atau nitrat akan mengering tidak bisa tumbuh. Karena itu pemberian terus menerus pupuk biner nitrogen kombinasi seperti pupuk nirogen fosfor NP, nitrogen kalium NK, nitrogen sulphur NS, nitrogen kalsium NCa, nitogen logam mikro, nitrogen karbon sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman. Urea merupakan [[senyawa organik]] yang tersusun dari unsur [[karbon]], [[hidrogen]], [[oksigen]] dan [[nitrogen]] dengan rumus CON<sub>2</sub>H<sub>4</sub> atau (NH<sub>2</sub>)<sub>2</sub>CO. Indikator petunjuk kandungan pupuk dalam tanaman dapat dilihat pada warna [[daun]] dan tangkai daun misalnya pada tanaman [[pisang]], [[pepaya]] atau [[jambu biji]], buah tersebut banyak mengandung [[Vitamin C]] asam askorbat. Pupuk [[urea]] nitrogen akan membuat [[daun]] berwarna hijau tua, pupuk ZA membuat daun hijau muda. Pupuk silikon membuat daun berwarna hijau agak putih. Pupuk kalium membuat warna kuning pada daun tua menjelang kering, pupuk kalium (KNO3, kalium nitrat) untuk membesarkan buah, tangkai dan batang. Tanaman yang mengalami kekerdilan, lambat tumbuh pucuk dapat ditambahkan pupuk organik alam, urea, molase, mungkin juga soda api [[Natrium hidroksida|NaOH]]. Sedangkan pupuk [[fosfor]] TSP atau SP 36 membuat bintik warna hitam pada daun. Fosfor juga membuat pucuk dan daun berwarna merah pada jenis tanaman hias tertentu. Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah pindah tanam, fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan. Pupuk urea dapat mengandung lapisan amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap. Bila diberi pupuk za maka akan berasa manis, pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup [[mi instan]]. Pupuk starter, faster, sprinter (N tinggi) adalah pupuk yang digunakan pada awal penanaman, pupuk vegetatif kandungan N dan P tinggi, sedanglkan pupuk akar anakan biasanya pupuk nitrogen kalsium adalah pupuk untuk mrmperbanyak anakan seperti pada tanaman padi atau [[tebu]]. Pupuk booster adalah pupuk generatif bunga buah yang digunakan pada tanaman pada buah buahan tertentu yang lebih khusus dan spesifik serta rasanya agak asam di lidah. Berdasarkan reaksi kimianya pupuk dibedakan menjadi pupuk masam, netral, dan basa. Over pupuk masam akan menyebabkan tanah bersifat [[alkali]] karena larutan [[asam]] akan bereaksi melarutkan [[kation]] dan menyisakan unsur alkali dan semacamnya. Larutan basa akan bereaksi melarutkan [[anion]] dan menyisakan kation logam, karbon, nitrogen, juga halogen yang mungkin dapat dianggap sebagai [[polutan]]. Tanah yang subur sebaiknya dalam kondisi netral (derajat keasaman) yaitu tidak dalam kondisi [[basa]] atau asam. Tanah yang memiliki pH tanah netral memiliki banyak keuntungan. Tanaman mampu tumbuh dengan baik sehingga produksinya dapat optimal. Tanaman juga mampu optimal dalam penyerapan unsur hara yang terdapat dalam pupuk karena pada kondisi netral unsur hara mudah larut dalam air (unsur P) sehingga unsur hara tersebut pada kondisi tersedia. Unsur P (fosfor) tersedia ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada fase pertumbuhan awal. Pembentukan akar menjadi sempurna. Penyerapan unsur K (kalium) juga sempurna sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit dan tahan terhadap kekeringan. Perlu diketahui jika pH tanah dimulai dari 0 – 14, jika saat pengujian keasaman tanah menunjukkan rentang angka 0 – 5,9 maka tanah tersebut masuk pada tanam asam, sedangkan tanah basa jika tingkat keasaman tanah menunjukkan angka antara 8,1 – 14. Kondisi tanah normal atau netral jika tingkat keasaman berada adi angka 6 – 8.dan kondisi ideal berada di angka 6,5 – 7,5.
Beberapa tanaman produksi membutuhkan beberapa perlakuan pemupukan khusus agar memperoleh produksi yang diinginkan. Contohnya tanaman [[kelapa sawit]] yang banyak membutuhkan unsur fosfor. Buah sawit tandan muda sampai siap panen yang berwarna merah orange hitam banyak mengandung minyak dan diterima di pabrik pengolahan minyak cpo, sedangkan tandan warna hijau mengandung sedikit atau tidak mengandung minyak cpo. Demikian pula pada tanaman lain seperti tanaman buah sayur produksi pada daerah hawa dingin, pegunungan atau tanaman dari luar negeri membutuhkan perlakuan khusus. Bila anda menutup lahan tanaman dengan [[mulsa]] alami seperti jerami, rumput semak kering, pecahan gerabah genting batu bata, arang bukan abu atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut. Larutan pupuk cair A B Mix encer maupun poc digunakan pada sistem penanaman kultur air aquaponik maupun hidroponik dengan berbagai media yang digunakan seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut (organik) juga perlit, rockwool, clay granular hidroton, pasir, kerikil, batu apung, batu bata, batu karang. Terutama pupuk vegetatif karena bahan tersebut kurang unsur nitrogen akibat pengolahan bahan, pembakaran misalnya. Akar tanaman hidroponik aquaponik sebagian berada di udara untuk pernafasan tidak seluruhnya terendam dalam air. Di daerah kering jarang hujan dapat menggunakan sistem hidroponik dengan merendam basah akar tanaman media pot polybag hidroponik dalam kolam empang maupun saluran air. Tanaman air dalam aquarium air tawar maupun air asin juga membutuhkan pemupukan yang sehat. Sesekali bolehlah anda menggunakan pupuk organik cair atau pupuk hayati organisme hidup maupun pupuk hitam asam humat maupun fulvat pembenah tanah pada lahan anda. Penggunaan pupuk yang tidak benar dapat mengakibatkan kekerdilan dan turunnya produksi pada tanaman, hal itu bisa ditanggulangi dengan pupuk pembenah tanah. Air organik dengan kadar tinggi oksigen terlarut sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Contohnya air kolam berlumut yang terkena sinar matahari hingga berwarna hijau dan bergelembung, juga air tampungan menara tandon air berwarna putih kadang juga berlumut di dalamnya. air rawa atau air sawah berwarna hijau bergelembung udara karena terkena sinar matahari. Ada petani dan penghobi [[aquascape]] membudidayakan lumut, moss dan tanaman dalam air sebagai pakan umpan, pakan tambahan tambak udang dan bandeng, media tanam dan juga hobi.
===Dekomposer===
Pupuk [[kompos]] organik bisa berbentuk [[Cairan|cair]] atau [[padat]] dengan [[dekomposer]] organisme [[pengurai]] berupa [[bakteri]], [[jamur]], [[ragi]], [[cacing tanah]], lalat buah bsf dan lainnya. Proses pembuatannya dengan kondisi [[udara]] terbuka aerob maupun tanpa udara anaerob. Contoh dekomposer adalah [[Trichoderma |Trichoderma sp]], merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat [[antagonis]] bagi jamur lainnya, terutama yang bersifat [[patogen]]. Ada pula yang menggunakan ragi tape atau tape itu sendiri sebagai dekomposer. Untuk memperbanyak jamur dekomposer dapat dilakukan dengan menaburkan bibit jamur seperti putongan [[tempe]] atau tape pada nasi sisa dalam suatu wadah tertutup selama 3 hari, kemudian hasilnya dilarutkan dalam air satu ember atau botol dan siap diaplikasikan pada tanaman atau bahan kompos. Cara lain memperbanyak mikroorganisme bakteri baik adalah dengan membiakkan langsung dengan air gula, molase maupun gula merah dalam botol. Saat ini banyak tersedia dekomposer mikroorganisme pengurai untuk [[pertanian]], [[perikanan]], [[peternakan]], bahkan untuk [[limbah]] [[toilet]]. Mesin alat berat untuk mengolah kompos padat skala besar adalah compost turner. [[Cacing tanah]] dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dengan alat berupa ember atau tong plastik beserta tutup dengan dasar berlubang untuk perpindahan cacing tanah, di tempatkan tegak di lokasi tanah yang banyak cacingnya dan diisi bahan organik sampah sisa rumah tangga. Kotoran cacing bagus untuk pupuk. Pembuatan kompos yang tidak benar atau asal asalan akan menimbulkan penyakit dan ketidaknyamanan karena mungkin terdapat bakteri atau jamur yang bersifat patogen, bahkan kadang disertai hewan [[serangga]] mikro yang sangat menggangu. Pupuk PSB adalah pupuk cair yang dibuat dengan bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria (PSB) yang merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa. Bahannya adalah campuran telur mentah vetsin air mentah sumur kolam boleh ditambah saos ikan, aduk masukkan dalam botol kemudian jemur selama sebulan. Air rebusan [[jahe]], [[kencur]], [[kunyit]] atau [[Temu lawak|temulawak]] juga [[lidah buaya]], air cucian [[beras]], [[pepaya]] matang, [[asam jawa]], [[madu]], [[bayam]], [[kangkung]], air [[kolam]] [[Lumut (disambiguasi)|berlumut]], [[Ubi jalar|ubi]], [[kacang hijau]], [[ketela rambat]], ubi [[ganyong]], [[Tapai|tape]] [[singkong]], buah [[waluh]], [[bawang merah]], [[bawang putih]], kulit [[jeruk]] atau kulit buah lainnya dapat digunakan sebagai poc pupuk organik cair. Air cabe kering dapat menyebabkan tanaman layu bahkan mati. Selain itu [[air kelapa]] muda ditambah rajangan sedikit biji [[kemiri]] serta kunyit dapat untuk bahan [[pelarut]] untuk [[akuaponik]] [[hidroponik]] juga untuk rendaman benih [[biji]] atau media [[stek]] air pada [[tanaman hias]] atau adaptasi tanaman buah langka. bahan lain untuk rendaman benih biji adalah larutan encer ammonium klorida. Bahan [[Jelly]] encer seperti [[agar-agar]] [[Rumput laut (makanan)|rumput laut]] (mengandung magnesium, kalsium, sulfur, silikon, dan lain) atau [[cincau]] (mengandung vitamin A, B1, C, kalsium, fosfor, dan karbohidrat0 dapat digunakan sebagai alternatif poc pupuk organik cair.
===Perkembangbiakan sel tanaman===
[[Berkas:Plant cell structure svg-id.svg|jmpl|323px|Struktur [[sel tumbuhan]]]]
[[Berkas:Wheat-kernel nutrition.png|jmpl|Diagram kariopsis gandum, memperlihatkan bagian [[endosperma]].]]
[[Sel tumbuhan]] adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Sel tumbuhan berkembang biak dengan cara pembelahan yang membutuhkan bahan makanan berupa pupuk organik maupun non organik, mineral, energi, udara dan air. Organ sel tumbuhan adalah: [[Membran sel]], [[Dinding sel]], [[Plasmodesmata]], [[Vakuola]], [[Plastida]], [[Badan golgi]], [[Ribosom]], [[Retikulum endoplasma]], [[Mitokondrion]], [[Mikrotubulus|Mikrotubula]], [[Mikrofilamen]], [[Lisosom]], [[Tubuh mikro]], [[Hyaloplasma]], [[Nukleus]]. Organ tersebut memiliki fungsi masing masing. [[Endosperma]], dalam [[botani]], adalah bagian dari [[biji]] tumbuhan berbunga ([[Anthophyta]]) yang merupakan hasil dari [[pembuahan berganda]] selain [[embrio]]. Endosperma dapat dilihat dengan jelas pada biji-bijian tertentu, seperti [[padi]], [[jagung]], [[apokat]], serta [[jarak]] karena dalam perkembangan biji ia berfungsi vital dalam mendukung [[perkecambahan]]. Fungsinya yang paling utama adalah sebagai penyedia cadangan energi bagi embrio (lembaga) dalam proses perkecambahan. Karena itu, protein penyusunnya adalah [[albumin]], protein yang larut dalam air. Karena fungsinya ini, pada endosperma sering kali terkandung [[karbohidrat]] dan [[lemak]]. Walaupun demikian, endosperma tidak selalu ditemukan pada biji-biji yang telah dewasa / berkembang penuh. Pada suku kacang-kacangan ([[Fabaceae]]) serta sawi-sawian ([[Brassicaceae]]), misalnya, endosperma tidak ditemukan karena menyusut (rudimenter) dalam perkembangan biji dan fungsi penyedia cadangan energi digantikan oleh bagian embrio sendiri, yaitu [[daun lembaga]] atau kotiledon. Lapisan terluar endosperma beberapa biji serealia memiliki [[jaringan]] pelindung tipis yang dapat mengandung [[pigmen tumbuhan|pigmen]] dan disebut lapisan ''aleuron''. [[Kotiledon]] adalah bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan [[hipokotil]]. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada [[biji]] sekelompok tumbuhan, sekaligus organ pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja ber[[kecambah]] yang tak memiliki klorofil. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki [[anatomi]] yang lengkap seperti [[daun]] sejati yang terbentuk kemudian.<ref name=KamusBio>{{aut|Abercombie, M.; Hickman, M.; Johnson, M.L.; Thain, M.}} (1990). ''Kamus Lengkap Biologi''. hlm.156. [[Jakarta]]: Penerbit Erlangga.</ref> Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai ''biji kotiledonik''. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji ([[embrio]] atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku [[polong-polongan]] (Fabaceae) dan suku [[kubis-kubisan]] (Brassicaceae). Tumbuhan disebut ''hipogeal'' ("hypogeal") apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke permukaan (misalnya [[jagung]]), dan disebut ''epigeal'' apabila dalam perkecambahannya kotiledon muncul di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya [[kacang tanah]]). Pada kecambah epigeal, tangkai di bagian bawah kotiledon disebut ''hipokotil'' dan tangkai di bagian atas kotiledon disebut ''epikotil''.
'''[[Kambium]]''' adalah lapisan [[jaringan]] [[meristem]]atik pada [[tumbuhan]] yang [[sel (biologi)|sel]]-selnya aktif [[pembelahan sel|membelah]] dan berfungsi untuk pertumbuhan sekunder tumbuhan, membentuk floem dan xilem, membentuk lingkaran tahun dan memperbesar diameter batang serta mengganti jaringan epidermis yang rusak. Kambium ditemukan pada [[batang]] dan [[akar]]. Berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya, dikenal dua kelompok kambium, yaitu '''kambium gabus''' (felogen, ''phellogen'') dan '''kambium pembuluh''' (''vascular cambium''). Kambium hanya ditemukan pada tumbuhan [[dikotil]] dan [[gymnospermae]]. Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian [[pepagan]] (kulit kayu) dari kolom [[kayu]] pada batang [[pohon]], lapisan lendir antara kulit kayu dan batang. Ke dalam, kambium akan membentuk [[pembuluh kayu]] (xilem) dan ke luar kambium membentuk [[pembuluh tapis]] (floem, ''phloem''). Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan untuk pertumbuhan tinggi dan besar tanaman. (meristem apikal, interkalar dan lateral) ''Jaringan meristem apikal'' / meristem ujung, disebut jaringan primer. berada pada pucuk atau pokok batang dan cabang, juga ujung-ujung akar, memungkinkan akar untuk menghasilkan sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah.''Jaringan meristem interkalar'' atau jaringan meristem antara adalah jaringan meristem yang terletak di antara jaringan-jaringan dewasa, misalnya seperti jaringan pada pangkal ruas batang atau pangkal tangkai ranting. ''Jaringan meristem lateral'' atau juga disebut meristem samping adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ, contohnya kambium dan kambium gabus. Jaringan meristem ini berfungsi sebagai jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar ada tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral yang menuju arah samping memungkinkan tumbuh besarnya akar dan batang tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral lazim disebut pertumbuhan sekunder. Oleh karena itu, jaringan ini pun kerap disebut jaringan sekunder.
===Produksi pupuk===
Pupuk yang dipasarkan di Indonesia adalah pupuk produksi dalam negeri dan pupuk impor dari luar negeri seperti dari Rusia, Canada, Chili, China, Eropa dan lainnya. Produk tersebut biasanya diimpor kemudian dikemas ulang repack oleh importir distributor. Untuk membuat pupuk industri biasanya memakai alat rotary [[kiln putar]] dengan mencampurkan beberapa kombinasi dan perlakuan bahan baku sehingga didapat produk yang diinginkan. PT Pupuk Indonesia (Persero), (nama dagang [[Pupuk Indonesia Holding Company]]), adalah perusahaan induk untuk [[badan usaha milik negara]] dalam bidang pupuk di [[Indonesia]]. Perusahaan ini berkedudukan di [[Jakarta]]. Perusahaan ini dulu bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)<ref name="ganti nama dan logo ke pupuk indonesia">{{id}} [http://www.pupuk-kujang.co.id/allmenu.php?idn=36&idd=166&PHPSESSID=d75250648bd1364e7d411e70d66d8ad9 Lauching Nama dan Logo Baru Holding Pupuk]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang merupakan perusahaan pupuk berbasis di [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], dan perubahan nama disahkan berdasarkan Keputusan [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]] No AHU-17695.AH.01.02.Tahun 2012. Grup perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan baik yang bergerak dalam bidang produksi pupuk maupun selain produksi pupuk. Beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pupuk adalah [[Pupuk Sriwidjaja Palembang|PT Pupuk Sriwidjaja Palembang]]<ref name="saham pupuk indonesia di web pupuk indonesia">{{id}} [http://pupuk-indonesia.com/id/kepemilikan-saham Kepemilikan saham PT Pupuk Indonesia]</ref>, [[Pupuk Kalimantan Timur|PT Pupuk Kalimantan Timur]]<ref name="saham pupuk indonesia di web pupuk indonesia"/>, [[Petrokimia Gresik|PT Petrokimia Gresik]]<ref name="saham pupuk indonesia di web pupuk indonesia"/>, [[Pupuk Kujang|PT Pupuk Kujang]]<ref name="saham pupuk indonesia di web pupuk indonesia"/> di [[Cikampek]], [[Jawa Barat]], [[Pupuk Iskandar Muda|PT Pupuk Iskandar Muda]]<ref name="saham pupuk indonesia di web pupuk indonesia"/> di [[Lhokseumawe]], [[Aceh]], [[ASEAN Aceh Fertilizer|PT ASEAN Aceh Fertilizer]]<ref>{{id}} http://www.indoplaces.com/mod.php?mod=indonesia&op=view_region&cid=1®id=3398</ref>, Hengam Petrochemical Company, di [[Teheran]], [[Iran]]<ref>{{id}} http://finance.detik.com/read/2007/11/28/161833/858899/4/hengam-petrochemical-company-pabrik-pupuk-patungan-ri-iran</ref><ref>{{id}} http://www.pusri.co.id/50publikasi01.php?tipeid=DD&pubid=pub20070045{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{en}}http://www.petronet.ir/index.php?module=sisRapid&func=loadmodule&system=organization&sismodule=org_specification/org_form_view.php&sisOp=view&org_id=1550&newlang=eng{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Macam-macam pupuk ==
[[Berkas:Berliner Pflanze1.jpg|jmpl|Pupuk nutrisi mineral dalam wadah kemasan]]
[[Berkas:GETOE is Liquid Organics Fertillizer.jpg|jmpl|Pupuk organik cair (poc).]]
Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk kemudahan pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.
Baris 19 ⟶ 52:
=== Pupuk berdasarkan kandungannya ===
Terdapat dua kelompok pupuk berdasarkan kandungan: pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak mengandung dua unsur yang diperlukan. Terdapat pula pengelompokan yang disebut pupuk mikro, karena mengandung [[hara mikro]] (''micronutrients''). Beberapa merk pupuk majemuk modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan.
== Pupuk organik ==
{{Main|Pupuk organik}}
Baris 52 ⟶ 86:
Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara langsung bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.<ref name=Zublena>{{cite web|last=Zublena|first=J.P.|title=SoilFacts - Nutrient Content of Fertilizer and Organic Materials|url=http://www.soil.ncsu.edu/publications/Soilfacts/AG-439-18/|publisher=North Carolina Cooperative Extension Service|accessdate=3 January 2013|coauthors=J. V. Baird, J. P. Lilly|month=June|year=1991|archive-date=2013-12-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20131212195631/http://www.soil.ncsu.edu/publications/Soilfacts/AG-439-18/|dead-url=yes}}</ref>
Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara tepat, dapat menjadi sarana pertumbuhan [[patogen]] yang merugikan tanaman.<ref>{{cite journal|last=Lemunier|first=Mélanie|coauthors=Cédric Francou, Sandrine Rousseaux, Sabine Houot, Philippe Dantigny, Pascal Piveteau, Jean Guzzo|title=Long-Term Survival of Pathogenic and Sanitation Indicator Bacteria in Experimental Biowaste Composts|journal=Applied and Environmental Microbiology|date=October 2005|year=2005|volume=71|issue=10|pages=5779–5786|doi=10.1128/AEM.71.10.5779-5786.2005|url=http://aem.asm.org/content/71/10/5779|accessdate=2 January 2013|archive-date=2013-11-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20131119131348/http://aem.asm.org/content/71/10/5779|dead-url=yes}}</ref> Jenis patogen dapat berupa [[jamur]], [[bakteri]], mikoplasma dan [[nematoda]]. Pupuk organik dapat membawa patogen dan telur serta serangga yang mengganggu tanaman. Pupuk kandang
[[Fusarium]] adalah salah satu [[genus]] [[cendawan]] berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah.<ref name="a">{{en}} {{cite book|last= Elias J. Anaissie, Michael R. McGinnis, Michael A. Pfaller|first=|authorlink=|coauthors=|title= Clinical mycology|year= 2009|publisher= Churchill Livingstone|location=|id= ISBN 978-1-4160-5680-5}}</ref> Beberapa spesies ''Fusarium'' merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit [[hawar]]/ layu fusarium yang menyerang [[gandum]] di berbagai belahan [[Eropa]], [[Benua Amerika|Amerika]], dan [[Asia]] hingga menjadi epidemik dan mengakibatkan kerugian akibat kegagalan panen.<ref name="l">{{en}} Yang Zhuping. 1994. Breeding for Resistance to Fusarium Head Blight of Wheat in the Mid-to Lower Yangtze River Valley of China. Wheat Special Report No. 27. Mexico, D.F.: CIMMYT.</ref> Fusarium dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aerosol (melalui udara) apabila inang menghirup [[konidia]] dari cendawan patogen tersebut. Cara lain penyebaran cendawan ini adalah melalui [[infeksi nosokomial]] dari pembuangan limbah air atau tanaman di [[rumah sakit]] maupun melalui [[membran mukosa]] manusia. Spesies yang umum menyerang manusia adalah ''F. solani'', ''F. oxysporum'', dan ''F. moniliforme'' yang menyebabkan [[infeksi invasif]] dan [[superfisial]] pada manusia.<ref>{{en}} {{cite book|last= Paul H. Jacobs, Lexie Nall|first=|authorlink=|coauthors=|title= Fungal disease: biology, immunology, and diagnosis|year= 1996|publisher= Informa Healthcare|location=|id= ISBN}}</ref>
=== Perbandingan dengan pupuk anorganik ===
Kadar nutrisi, tingkat kelarutan, dan laju pelepasan nutrisi pupuk organik umumnya lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik.<ref>{{cite web |url=http://www.actahort.org/members/showpdf?booknrarnr=644_20 |title=Acta Horticulturae |publisher=Actahort.org |date= |accessdate=2010-08-25 |archive-date=2013-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131024061726/http://www.actahort.org/members/showpdf?booknrarnr=644_20 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://ag.arizona.edu/pubs/garden/mg/soils/organic.html |title=AZ Master Gardener Manual: Organic Fetilizers |publisher=Ag.arizona.edu |date= |accessdate=2010-08-25}}</ref> Secara umum, keberadaan nutrisi pada pupuk organik lebih terlarut ke antara molekul tanah, namun juga tidak lebih tersedia dalam wujud yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman.
Berdasarkan studi dari Universitas California, semua pupuk organik diklasifikasikan sebagai pupuk dengan laju pelepasan yang lambat (''slow release fertliizer'') sehingga tidak menyebabkan memar (''burn'') pada tanaman meski kadar nitrogen pada pupuk organik berlebih.<ref>{{cite web|url=http://www.ipm.ucdavis.edu/TOOLS/TURF/SITEPREP/amenfert.html |title=Healthy LawnsFertilizers vs. soil amendments |publisher=Ipm.ucdavis.edu |date= |accessdate=2010-08-25}}</ref> Gejala ''burn'' merupakan gejala umum yang ditemukan pada tanaman ketika pemberian pupuk kimia dilakukan secara berlebihan.
Baris 66 ⟶ 100:
==== Hewan ====
[[Berkas:PlantLitterEarthwormsPlatanusLeaves3.jpg|jmpl|Kotoran cacing bagus untuk kompos.]]
[[Berkas:Hestemøj.jpg|jmpl|Kotoran hewan yang terdekomposisi merupakan sumber pupuk organik]]
[[Urea]] dari kotoran hewan (dan juga manusia) dapat digunakan untuk menjadi sumber pupuk organik.<ref>{{cite web|url=http://www.ecochem.com/t_natfert.html |title=In a natural organic system, nitrate in the soil is derived from the gradual breakdown of humus |publisher=Ecochem.com |date= |accessdate=2010-08-25}}</ref> Sebuah firma di Belanda telah mampu mengubah [[urin]] manusia menjadi [[struvite]] yang dapat digunakan sebagai pupuk.<ref>{{cite web |url=http://www.irishtimes.com/newspaper/innovation/2010/0625/1224272921729.html |title=Human urine conversion to struvite |publisher=Irishtimes.com |date=2010-06-06 |accessdate=2012-06-17 |archive-date=2012-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121024145528/http://www.irishtimes.com/newspaper/innovation/2010/0625/1224272921729.html |dead-url=yes }}</ref>
Namun limbah perkotaan yang kemungkinan telah tercampur obat-obatan, [[polusi]], [[hormon]] buatan, [[logam berat]], [[plastik]], dan sebagainya tidak dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk untuk digunakan pada usaha [[pertanian organik]].<ref>{{cite web|url=http://www.epa.gov/oecaagct/torg.html |title=Organic Farming | Agriculture | US EPA |publisher=Epa.gov |date= |accessdate=2010-08-25}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.calorganicfarms.com/news/full.php?id=22 |title=CalOrganic Farms News |publisher=Calorganicfarms.com |date= |accessdate=2010-08-25 |archive-date=2011-05-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110504000436/http://www.calorganicfarms.com/news/full.php?id=22 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web|url=http://water.epa.gov/scitech/wastetech/biosolids/tnsss-overview.cfm |title=Biosolids: Targeted National Sewage Sludge Survey Report |publisher=EPA.gov |date=2009-01}}</ref>
Baris 73 ⟶ 108:
Penelitian yang dilaukan oleh [[Agricultural Research Service]] (ARS) mennjukan bahwa [[kotoran ayam]] dapat menjadikan kondisi tanah lebih baik bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. ARS melakukan studi tersebut kepada perkebunan [[kapas]] dan menemukan bahwa kapas menghasilkan 12% lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. ARS juga memperkirakan harga kotoran ayam saat ini hanya $17 per ton, jauh lebih murah dibandingkan dengan jumlah manfaat yang dapat disediakan pupuk anorganik pada kemampuan pengkondisian tanah yang setara yang sebesar $78 per ton.<ref>{{cite web|url= http://www.ars.usda.gov/is/pr/2010/100623.htm|title= Researchers Study Value of Chicken Litter in Cotton Production |date=July 23, 2010}}</ref>
[[Tepung tulang]], [[tepung darah]], [[tepung ikan]], dan [[emulsi ikan]] juga dapat digunakan sebagai pupuk.<ref>{{cite web|url= http://www.ext.colostate.edu/pubs/crops/00569.html
==== Tumbuhan ====
Baris 80 ⟶ 115:
Salah satu studi yang dilakukan ARS menemukan bahwa alga dapat digunakan untuk menangkap nitrogen dan fosfor yang dilepaskan [[lahan usaha tani]] ke lingkungan melalui [[aliran air permukaan]] (''surface runoff''). Alga ini dapat digunakan untuk menyaring limbah pertanian, yang lalu dapat dikembalikan lagi ke tanah sebagai pupuk. Laju pelepasan nutrisinya setara dengan pupuk anorganik sehingga dapat digunakan pada pembibitan.<ref>{{cite web|url= http://www.ars.usda.gov/is/AR/archive/may10/algae0510.htm|title= Algae: A Mean, Green Cleaning Machine |publisher=USDA Agricultural Research Service|date=May 7, 2010}}</ref>
Limbah [[industri kayu]] seperti [[serbuk gergaji]] dan [[kepingan kayu]], juga dapat digunakan sebagai pupuk.<ref>{{cite web|url=http://www.ext.colostate.edu/pubs/crops/00546.html|title=Organic Materials as *Nitrogen Fertilizers|publisher=CO State Extension|access-date=2013-12-10|archive-date=2013-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20131110124812/http://www.ext.colostate.edu/pubs/crops/00546.html|dead-url=yes}}</ref>
== Pupuk anorganik ==
{{Main|Pupuk buatan}}
[[Berkas:Kawasan PT Pupuk Kujang Cikampek.jpg|300px|jmpl|Kawasan [[Pupuk Kujang|PT Pupuk Kujang]] [[Cikampek, Karawang|Cikampek]] dengan produksi [[urea]], [[amonia]] dan lainnya.]]
[[File:Fritz Haber.png|thumb|upright=0.7|[[Fritz Haber]], 1918, penemu [[Proses Haber]], disebut juga '''proses Haber–Bosch''', adalah suatu proses fiksasi nitrogen artifisial dan merupakan prosedur industri utama untuk produksi amonia sebagai bahan baku urea yang berlaku saat ini.[1] ]]
[[Berkas:Ammoniakreaktor MS.svg|200px|jmpl|Reaktor amonia modern dengan modul penukar panas: Campuran gas dingin dipanaskan terlebih dahulu hingga suhu reaksi di penukar panas dengan panas reaksi dan pada gilirannya mendinginkan amonia yang dihasilkan.]]
Secara umum, tumbuhan hanya menyerap [[nutrisi tanaman|nutrisi yang diperlukan]] jika terdapat dalam bentuk senyawa kimia yang mudah terlarut. Nutrisi dari pupuk organik hanya dilepaskan ke tanah melalui pelapukan yang dapat memakan waktu lama. Pupuk anorganik memberikan nutrisi yang langsung terlarut ke tanah dan siap diserap tumbuhan tanpa memerlukan proses pelapukan.
Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara lengkap. nPupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan ZA untuk hara N: pupuk TSP, DSP, dan ZA untuk hara P: Kcl atau MOP untuk hara K. Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam tergantung produsen dan komoditasnya.
Dalam '''[[reaksi pengendapan]]''', suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung dalam cairan, misalnya air. Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi pengendapan apabila reaksi tersebut menghasilkan endapan. [[Endapan]] yaitu [[zat]] padat yang tidak larut dalam cairan tersebut. Senyawa-senyawa yang sering digunakan dalam reaksi pengendapan yaitu [[senyawa ionik|senyawa-senyawa ionik]]. Semua karbonat, fosfat dan sulfat tidak dapat larutdan menghasilkan endapan, kecuali senyawa dari ion [[logam alkali]] dan ion [[amonium]] tidak menghasilkan endapan.
Selain endapan suatu reaksi dapat membentuk zat lapisan bagian atas berbentuk gas terapung atau busa, yang mungkin merupakan gas amonia atau gas lainnya. Sebagian besar sulfat dapat larut. kalsium sulfat dan perak sulfat sedikit larut. barium sulfat, merkuri (II) sulfat dan timbal sulfat tidak dapat larut. Pupuk sulfat dalam tanah akan bereaksi menghasilkan asam sulfat dengan ph rendah yang membahayakan kesehatan, sehingga lahan perlu dinetralkan atau diturunkan ph dengan pupuk basa. Sebagian senyawa sulfat dapat berfungsi sebagai pembersih, demikian pula senyawa klorida dan hidroksida. [[Reaksi hidrasi]] adalah suatu [[reaksi kimia]] di mana suatu zat dikombinasikan dengan [[air]]. Senyawa [[hidrat]] adalah senyawa atau substansi kimia yang di dalamnya mengandung molekul air yaitu H2O. Senyawa anhidrat adalah senyawa atau substansi kimia yang tidak ada kandungan molekul air yaitu H2O. Reaksi yang bersifat bolak-balik bisa terjadi pada senyawa-senyawa hidrat.Penambahan air bisa dilakukan untuk membentuk atau menciptakan senyawa hidrat. Sebaliknya, pengurangan atau peniadaan air bisa merubah senyawa hidrat menjadi senyawa anhidrat. Unsur penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan adalah nitrohen dalam amonia urea atau nitrat, juga unsur oksigen dan hidrogen dalam air H2O atau hidroksida OH. Kadang suatu bahan yang diberikan pada tumbuhan malah membuat tanaman terhambat pertumbuhannya atau menjadi gosong atau layu bahkan kering dan mati. mungkin juga terkontaminasi suatu bahan racun lain penghambat pertumbuhan misalnya herbisida.
Tiga senyawa utama dalam pupuk anorganik yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Kandungan NPK dihitung dengan [[pemeringkatan NPK]] yang memberikan label keterangan jumlah nutrisi pada suatu produk pupuk anorganik.
Baris 96 ⟶ 137:
Proses lainnya dalam pembuatan pupuk organik adalah [[proses Odda]] yang disebut juga dengan [[proses nitrofosfat]]. [[Bebatuan fosfat]] dengan kadar fosfor hingga 20% dilarutkan ke [[asam nitrat]] untuk menghasilkan [[asam fosfat]] dan [[kalsium nitrat]]. Bebatuan fosfat juga bisa diproses menjadi mineral P<sub>2</sub>O<sub>5</sub> dengan bantuan [[asam sulfat]]. Melalui tungku listrik, mineral fosfat juga bisa direduksi menjadi fosfat murni, namun proses ini sangat mahal.
[[Kalium]] secara komersial dapat ditemukan di berbagai tempat mulai dari bebatuan di dalam bumi hingga sedimen di dasar laut. Bebatuan yang mengandung kalium sering kali berada dalam bentuk [[kalium klorida]] yang juga ditemukan bersamaan dengan mineral [[natrium klorida]]. Bebatuan yang mengandung kalium ditambang dengan bantuan air panas sehingga larut. Larutan ini diuapkan dengan bantuan sinar matahari. Senyawa [[amina]] digunakan untuk memisahkan KCl dengan NaCl.<ref>
Penggunaan pupuk organik secara komersial telah berkembang dan meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan 50 tahun yang lalu dengan jumlah konsumsi saat ini mencapai 100 juta ton nitrogen anorganik per tahun.<ref name="glass">{{cite journal|last=Glass|first=Anthony |date=September 2003|title=Nitrogen Use Efficiency of Crop Plants: Physiological Constraints upon Nitrogen Absorption |journal=Critical Reviews in Plant Sciences|volume=22|issue=5|url=http://www.ingentaconnect.com/content/tandf/bpts/2003/00000022/00000005/art00003|doi=10.1080/713989757|page=453}}</ref> Tanpa pupuk anorganik, diperkirakan sepertiga bahan pangan saat ini tidak dapat berproduksi.<ref>Commercial fertilizers increase crop yields [http://www.theglobaleducationproject.org/earth/food-and-soil.php] Accessed 9 Apr 2012</ref> Penggunaan pupuk fosfat juga meningkat dari 9 juta ton (1960) menjadi 40 juta ton (2000). Setiap hektare tanaman [[jagung]] membutuhkan antara 30 hingga 50 kilogram pupuk fosfat, sedangkan kedelai membutuhkan 20–25 kg.<ref>{{cite journal|last=Vance|coauthors=Uhde-Stone & Allan|year=2003|title=Phosphorus acquisition and use: critical adaptations by plants for securing a non renewable resource|journal=New Phythologist|volume=157|pages=423–447|jstor=1514050|author1=Vance, Carroll P|issue=3|publisher=Blackwell Publishing|doi=10.1046/j.1469-8137.2003.00695.x}}</ref> [[Yara International]] merupakan produsen pupuk nitrogen anorganik terbesar di dunia.<ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/businessfinance/displaystory.cfm?story_id=15549105|title=Mergers in the fertiliser industry|date=February 18, 2010|publisher=The Economist|accessdate=February 21, 2010}}</ref>
Baris 158 ⟶ 199:
Namun penerapan pupuk anorganik berlebih mampu menyebabkan [[peningkatan keasaman tanah]] karena mineral yang tidak dimanfaatkan mampu bereaksi dengan air yang ada di tanah membentuk senyawa asam. Untuk mencegah hal ini, status nutrisi dari tanaman dan tanah perlu dinilai sebelum penerapan pupuk anorganik.
== Nilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK ==
[[File:SpreadandPush.png|thumb|right|Hand-pushed broadcast spreader, [[penebar taburan]] yang didorong oleh tangan]]
[[Berkas:Spreading the fertilizer - geograph.org.uk - 1893815.jpg|jmpl|Pemupukan dengan traktor.]]
Nilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan:<ref>[http://chemicalland21.com/industrialchem/inorganic/NPK.htm NPK (Fertilizer)]</ref>
* 15-00-00 [[Kalsium nitrat]]
* 21-00-00 [[Ammonium sulfat]]
* 30-00-00 hingga 40-00-00 Urea berlapis sulfur (''slow release'')<ref name=SRN/>
* 31-00-00 Isobutilidena diurea (''slow release'')<ref name=SRN/>
* 33-00-00 hingga 34-00-00 [[Ammonium nitrat]]
* 35-00-00 Urea (''slow release'', terkadang dalam wujud ureaformaldehida)<ref name=SRN>{{citation |url=http://www.grounds-mag.com/mag/grounds_maintenance_food_turf_slowrelease/ |title=Food for turf: Slow-release nitrogen |author=J. B. Sartain, University of Florida |journal=Grounds Maintenance |date=(c)2011 |accessdate=2013-09-16 |archive-date=2019-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191029053115/http://www.grounds-mag.com/mag/grounds_maintenance_food_turf_slowrelease/ |dead-url=yes }}</ref>
* 40-00-00 Metilena urea (''slow release'')<ref name=SRN/>
* 46-00-00 [[Urea]]
* 82-00-00 [[Anhydrous ammonia]]
* 10-34-00 hingga 11-37-00 [[Ammonium polifosfat]]
* 11-48-00 hingga 11-55-00 [[Monoammonium fosfat]]
* 18-46-00 hingga 21-54-00 [[Diammonium fosfat]]
* 13-00-44 [[Potassium nitrat]]
* 00-17-00 hingga 00-22-00 [[Superfosfat]] (Monokalsium fosfat monohidrat dengan gipsum)
* 00-44-00 hingga 00-52-00 [[Triple superfosfat]] (Monokalsium fosfat monohidrat)
Nilai NPK untuk bahan mineral:
* 11-08-02 hingga 16-12-03 [[guano]]
* 00-3-00 hingga 00-8-00 batu fosfat (menjadi 00-34-00 jika dalam bentuk dapat dilarutkan)<ref>{{cite web |url=http://www.extension.umn.edu/distribution/cropsystems/dc6288.html |title=Understanding Phosphorus Fertilizers |author=George Rehm, Michael Schmitt, John Lamb, Gyes Randall, and Lowell Busman |publisher=University of Minnesota Extension Service |date=Reviewed 2010 |access-date=2013-09-16 |archive-date=2013-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130905072624/http://www.extension.umn.edu/distribution/cropsystems/DC6288.html |dead-url=yes }}</ref>
* 00-00-22 Kalium magnesium sulfat
* 00-00-60 Kalium klorida
Nilai NPK untuk bahan [[biosolid]]:
* 01-00-00 kotoran sapi dari [[peternakan susu]]<ref name=ID-101/>
* 01-00-01 kotoran kuda<ref name=ID-101/>
* 03-02-02 kotoran unggas<ref name="ID-101">''Animal Manure As a Plant Nutrient Resource'', Bulletin ID-101 (Reviewed 02/05/01), Cooperative Extension Service, Purdue University. West Lafayette, IN 47907 [http://www.ces.purdue.edu/extmedia/ID/ID-101.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120312022548/http://www.ces.purdue.edu/extmedia/ID/ID-101.html|date=2012-03-12}}</ref>
* 04-12-00 [[tepung tulang]]
* 05-05-06 tulang dan darah ikan <ref>[http://www.harrodhorticultural.com/HarrodSite/pages/product/product.asp?prod=GFE-007&ctgry=Organic_Feeds_and_Fertilisers_Granular_Plant_Food&cookie_test=1 Organic Fish, Blood and Bone Feed - Harrod Horticultural (UK)<!-- Bot generated title -->]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* 06-02-00 [[Milorganit]]
<small>Catatan: ''slow release'' adalah mekanisme pelepasan pupuk ke molekul tanah secara lambat sehingga pupuk tidak cepat habis karena tercuci air hujan atau menguap oleh panas matahari</small>
== Masalah lingkungan ==
Baris 165 ⟶ 242:
==== Sindrom bayi biru ====
Pembilasan pupuk nitrogen dari kawasan pertanian mampu mencemari air tanah.<ref>{{cite web |author=C. J. Rosen and B. P. Horgan |url=http://www.extension.umn.edu/distribution/horticulture/DG2923.html |title=Preventing Pollution Problems from Lawn and Garden Fertilizers |publisher=Extension.umn.edu |date=2009-01-09 |accessdate=2010-08-25 |archive-date=2010-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101007123519/http://www.extension.umn.edu/distribution/horticulture/dg2923.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6V94-3VW172B-1&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=a887208bd6509db7ab1557a4fc43c5fa |title=Journal of Contaminant Hydrology - Fertilizer-N use efficiency and nitrate pollution of groundwater in developing countries |publisher=ScienceDirect.com |date= |accessdate=2012-06-17 }}{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.nofa.org/tnf/nitrogen.php |title=NOFA Interstate Council: The Natural Farmer. Ecologically Sound Nitrogen Management. Mark Schonbeck |publisher=Nofa.org |date=2004-02-25 |accessdate=2010-08-25 |archive-date=2004-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040324090920/http://www.nofa.org/tnf/nitrogen.php |dead-url=yes }}</ref> Penggunaan [[amonium nitrat]] anorganik secara umum bersifat membahayakan air tanah karena tanaman lebih mudah menyerap ion amonium dibandingkan ion nitrat untuk mendapatkan nitrogen, sehingga ion nitrat yang berlebih tersebut akan terbilas dan mencemari air tanah.<ref>[http://arjournals.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev.arplant.59.032607.092932 Roots, Nitrogen Transformations, and Jillesha Services]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Annual Review of Plant Biology Vol. 59: 341–363</ref> Kadar nitrat di atas 10 miligram per liter (10 [[bagian per juta|ppm]]) pada air tanah mampu menyebabkan [[sindrom bayi biru]].<ref>{{cite web |author=Lynda Knobeloch, Barbara Salna, Adam Hogan, Jeffrey Postle, and Henry Anderson |url=http://www.ehponline.org/docs/2000/108p675-678knobeloch/abstract.html |title=Blue Babies and Nitrate-Contaminated Well Water |publisher=Ehponline.org |date= |accessdate=2010-08-25 |archive-date=2009-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090515011752/http://www.ehponline.org/docs/2000/108p675-678knobeloch/abstract.html |dead-url=yes }}</ref>
==== Kontaminasi zat pengotor ====
Baris 180 ⟶ 257:
==== Pemupukan berlebih ====
[[Berkas:Fertilizer-Burn.jpg|lurus|jmpl|Memar (''burn'') karena pupuk berlebih]]
Pemupukan berlebih dapat berakibat sama buruknya dengan kekurangan nutrisi.<ref>{{cite web |url=http://hubcap.clemson.edu/~blpprt/nitrofer.html |title=Nitrogen Fertilization: General Information |publisher=Hubcap.clemson.edu |date= |accessdate=2012-06-17 |archive-date=2012-06-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120629000817/http://hubcap.clemson.edu/~blpprt/nitrofer.html |dead-url=yes }}</ref> Gejala seperti ''fertilizer burn'' terjadi karena pupuk diberikan terlalu banyak, sehingga menyebabkan daun mengering hingga menyebabkan kematian tanaman.<ref>{{cite web|url=http://www.improve-your-garden-soil.com/fertilizer-burn.html |title=Avoiding Fertilizer Burn |publisher=Improve-your-garden-soil.com |date= |accessdate=2012-06-17}}</ref> Tingkat gejala memar terkait dengan indeks kadar garam pada pupuk dan tanah.<ref>{{cite web |url=http://www.soils.wisc.edu/extension/wcmc/2008/ppt/Laboski1.pdf |title=Understanding Salt index of fertilizers |format=PDF |date= |accessdate=2012-07-22 |archive-date=2013-05-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130528143421/http://www.soils.wisc.edu/extension/wcmc/2008/ppt/Laboski1.pdf |dead-url=yes }}</ref> Selain itu pupuk yang dilarutkan bila terlalu kental akan menyebabkan kekerdilan, jadi harus encer. Kelarutan pupuk dapat diukur dengan TDS meter dalam satuan ppm.
==== Konsumsi energi tinggi ====
Di Amerika Serikat, 317 miliar kaki kubik gas alam dikonsumsi untuk memproduksi amonia setiap tahunnya.<ref name="Abram">{{Cite journal | title=A Primer on Ammonia, Nitrogen Fertilizers, and Natural Gas Markets | author=Aleksander Abram and D. Lynn Forster | publisher=Department of Agricultural, Environmental, and Development Economics, Ohio State University | year=2005 | page=38}}</ref> Secara keseluruhan di seluruh dunia, konsumsi gas alam untuk produksi amonia diperkirakan mencapai 5% dari total gas alam yang dikonsumsi, yang kurang lebih setara dengan 2% total kebutuhan energi dunia.<ref name="ifa">
Amonia diproduksi dengan memanfaatkan gas alam dalam jumlah besar dengan kebutuhan energi yang tinggi pula untuk meningkatkan tekanan dan temperatur dalam prosesnya. Biaya pembelian gas alam memakan biaya produksi amonia sebesar 90%.<ref name="Sawyer2001">{{cite journal |author=Sawyer JE |title=Natural gas prices affect nitrogen fertilizer costs |journal=IC-486 |volume=1 |page=8 |year=2001 |url=http://www.ipm.iastate.edu/ipm/icm/2001/1-29-2001/natgasfert.html}}</ref> Peningkatan harga gas alam tidak terlepas dari peningkatan permintaan komoditas ini untuk memproduksi pupuk sehingga ikut meningkatkan harga pupuk.<ref>{{cite news|url=http://www.ers.usda.gov/Data/FertilizerUse/|title=Table 8—Fertilizer price indexes, 1960–2007.|access-date=2013-12-10|archive-date=2010-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20100306075446/http://www.ers.usda.gov/Data/FertilizerUse/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 191 ⟶ 268:
==== Dampak terhadap mikoriza ====
Tumbuhan tidak lagi bergantung pada mikoriza dalam pemecahan senyawa organik dan penyerapan nutrisi karena ketersediaan nutrisi lebih banyak didapatkan dari pupuk anorganik. Hubungan [[simbiosis]] ini dapat terlepas dan mempengaruhi ekosistem tanah secara keseluruhan.<ref>{{cite book|last=Carroll and Salt|first=Steven B. and Steven D.|title=Ecology for Gardeners|url=https://archive.org/details/ecologyforgarden0000carr|year=2004|publisher=Timber Press|location=Cambridge|isbn=9780881926118}}</ref>
=== Eutrofikasi ===
Baris 206 ⟶ 283:
[[Berkas:AtmosphericMethane.png|jmpl|230px|Konsentrasi emisi metana dunia di dekat permukaan tanah dan di atmosfer tahun 2005. Perhatikan warna merah pada peta bagian atas menunjukan lokasi dengan emisi metana terbesar]]
Emisi metana dari lahan pertanian, terutama [[sawah]] penanaman [[padi]] meningkat dengan bertambahnya penerapan pupuk berbasis amonia. Emisi ini dapat berkontribusi secara signifikan pada perubahan iklim karena metana merupakan gas rumah kaca yang kuat.<ref name="Stimulation by ammonium-based fertilizers of methane oxidation in soil around rice roots ">{{cite journal|last=Bodelier|first=Paul, L.E.|coauthors=Peter Roslev3, Thilo Henckel1 & Peter Frenzel1|date=November 1999|title=Stimulation by ammonium-based fertilizers of methane oxidation in soil around rice roots |journal=Nature|volume=403|pages=421–424|url=http://www.nature.com/nature/journal/v403/n6768/abs/403421a0.html|accessdate=Feb 2, 2009|pmid=10667792|issue=6768|doi=10.1038/35000193|bibcode = 2000Natur.403..421B }}</ref> Selain metana, nitro oksida telah menjadi gas rumah kaca dengan kontribusi pemanasan global ketiga di dunia karena meningkatnya penggunaan pupuk berbasis nitrogen.<ref>http://www.nature.com/nature/journal/v451/n7176/fig_tab/nature06592_F1.html An Earth-system perspective of the global nitrogen cycle Nicolas Gruber & James N. Galloway Nature 451, 293–296(17 January 2008) {{doi|10.1038/nature06592}}</ref><ref>[http://www.initrogen.org/fileadmin/user_upload/2007_docs/2007-N-joint-policy-brief.pdf "Human alteration of the nitrogen cycle, threats, benefits and opportunities"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090114121452/http://initrogen.org/fileadmin/user_upload/2007_docs/2007-N-joint-policy-brief.pdf
Emisi gas metana dari pupuk mencakup:
Baris 237 ⟶ 314:
Nama lain pupuk hayati adalah biofertilizer. Ada yang juga menyebutnya pupuk bio. Apapun nama pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K. Kandungan pupuk hayati adalah mikriorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K) mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati dapat berupa mikroorganisme bakteri maupun fungi/cendawan.
Kelompok mikroba penambat N sudah dikenal dan digunakan sejak lama. Mikroba penambat N adalah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada juga yang bebas (tidak bersibiosis) adalah Azosprilun sp dan Azotobakter sp. Mikroba pelarut fosfat dimanfaatkan untuk memperkaya fosfat alam. Mikroba lain yang juga sering digunakan adalah Mikoriza, yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu: endemikoriza dan ektomikoriza. Mikoriza bersibiosis dengan tanaman. Secara mudahnya endomikoriza bearti mikoriza yang ada diluar. Endomikoriza atau VAM umumnya adalah fungi tingkat rendah sedangkan ektomikoriza adalah jamur tingkat tinggi. Mikrorizamemilioki peranan yang cukup komplek. Dia tidak hanya berperan membantu penyerapan hara P, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memberikan nutrisi lain bagi tanaman.
Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma, sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma, sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet.
Baris 248 ⟶ 325:
=== [[Mikoriza]] ===
Mikoriza adalah cendawan ([[fungi]]) yang bersimbiosis dengan tumbuhan. Biasanya simbiosis ini terletak di sistem perakaran tumbuhan. Ada juga cendawan yang bersimbiosis dengan cendawan lainnya, tetapi sebutan '''mikoriza''' biasanya ditunjukan untuk cendawan yang melakukan [[simbiosis]] dengan [[tumbuhan]]. Bentuk simbiosis ini terutama adalah [[simbiosis mutualisme]], meskipun pada beberapa kasus dapat berupa [[simbiosis parasitisme]] lemah. Mikoriza merupakan gejala umum pada perakaran tumbuhan. Sekitar 90% suku tumbuhan (mencakup sekitar 80% spesies tumbuhan) memiliki asosiasi simbiotik ini. Catatan fosil menunjukkan asosiasi ini telah ada sejak [[Zaman Karbon]]. Nama "mikoriza" adalah serapan dari istilah [[bahasa Inggris]], ''mycorrhiza'', yang juga bentukan dari dua kata [[bahasa Yunani Kuno]]: μύκης ''mýkēs'', "jamur", dan ῥίζα rhiza.
Mikroba yang juga sering digunakan sebagai biofertilizer adalah mikroba perangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba dari kelompok bakteri sering disebut dengan Plant Growt Promoting Rhizobakteria (PGPR), namun sekarang juga diketahui bahwa ada juga fungi yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman antara lain adalah Pseudomonas sp, Azosprillum sp, Sedangkan fungi yang sudah diketahui adalah Trichoderma sp.
Baris 256 ⟶ 333:
Saat ini dipasaran banyak beredar pupuk hayati. Sebagian mengklaim memiliki kandungan mikroba yang banyak dan lengkap dengan kemampuan luar biasa. Salah satu kelemahan mikroba adalah sangat tergantung banyak hal.
Mikroba sangat dipengruhi oleh kondisi lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Jadi biofertilizer yang cocok di daerah sub tropis belum tentu efektif di daerah tropis. Demikian
;Mikotoksin dan keracunn jamur
Kebalikan dari mikoriza adalah [[mikotoksin]], istilah yang digunakan untuk merujuk pada [[toksin]] yang dihasilkan oleh [[cendawan]].<ref>{{cite journal
| author = Alvi Yani
| year = 2009
| =month =
| title = Detoksifikasi Biologis Berbagai Mikotoksin pada Bahan Pangan
| journal = Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2014-01-18
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140118132030/http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| dead-url = yes
}}</ref> Lebih lengkapnya, mikotoksin didefinisikan sebagai produk alami dengan bobot molekul rendah yang dihasilkan sebagai [[metabolit sekunder]] dari [[cendawan berfilamen]] dan dapat menyebabkan penyakit, [[keracunan jamur]] bahkan kematian pada manusia, hewan, tumbuhan, maupun [[mikroorganisme]] lainnya.<ref>{{en}} {{cite journal
| author = J. W. Bennett, M. Klich
| year = 2003
| month = Juli
| title = Mycotoxins
| journal = Clinical Microbiology Reviews
| volume = 16
| issue = 3
| pages = 497–516
| doi = 10.1128/CMR.16.3.497–516.2003
| id =
| url = http://cmr.asm.org/cgi/reprint/16/3/497
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2010-07-06
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100706122504/http://cmr.asm.org/cgi/reprint/16/3/497
| dead-url = yes
}}</ref> Contoh mikotoksin yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan termasuk [[aflatoksin]], [[citrinin]], fumonisin, [[Okratoksin|okratoksin A]], patulin, trichothecenes, zearalenone, dan alkaloid ergot seperti ergotamine. Satu spesies kapang dapat menghasilkan banyak mikotoksin yang berbeda, dan beberapa spesies dapat menghasilkan mikotoksin yang sama.
Berdasarkan efek samping fisiologisnya, racun yang disebabkan oleh jamur dibagi menjadi empat kategori.
* ''Racun Protoplasma'', yaitu racun yang mengakibatkan kerusakan sel secara umum dan diikuti dengan kegagalan organ.
* ''Neurotoksin'', yaitu senyawa yang menyebabkan gejala neurologis, seperti berkeringat banyak, koma, kejang, halusinasi, kegembiraan, dan depresi.
* ''Iritasi Gastrointestinal'', yaitu senyawa yang menyebabkan mual, muntah, perut kram, dan diare.
* ''Racun seperti disulfiram'', biasanya bersifat toksik dan efeknya akan terlihat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol (etanol) sedangkan jika dikonsumsi secara tunggal tidak beracun.
=== Mikroorganisme Tanah untuk Pupuk Hayati ===
Baris 291 ⟶ 411:
=== Vitamin B1 pada tanaman ===
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh tanaman. vitamin juga menjadi salah satu zat penting bagi tanaman. Tanaman memerlukan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ. Salah satu vitamin yang diperlukan adalah vitamin B. Umumnya vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam kehidupan tanaman tapi sangat penting dalam menunjang proses fotosintesis, pembelahan sel dan pertumbuhan organ. Selain itu vitamin D juga vitamin multi sebagai ZPT dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. budidaya ternak ayam anakan dan lainnya juga membutuhkan multivitamin.
Salah satu vitamin yang sering diaplikasikan ketanaman adalah vitamin B1 (tiamin). Penggunaan vitamin B1 ditujukan untuk menjaga atau memulihkan kondisi tanaman. Vitamin B1 merupakan nutrisi penting yang berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam jaringan tanaman. Tanpa adanya energi, proses pertumbuhan tanaman, seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar tidak dapat terjadi.
Baris 305 ⟶ 425:
Vitamin B1 atau tiamin dapat diperoleh secara sintetis atau alamiah. Salah satu sumber vitamin B1 yang mudah didapatkan adalah air cucian beras. Air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin B1. Kandungan vitamin ini bisa ditemui pada kulit ari beras. Nantinya, ketika beras dicuci sebelum dimasak, vitamin B1 akan ikut larut dalam air cucian tersebut.
=== Asam humat dan asam fulfat pembenah tanah ===
Bahan-bahan organik yang telah terdekomposisi (terurai) secara alami akan menjadi humus. Humus mengandung 2 jenis zat (komponen), yaitu zat non humat dan zat humat. Zat humat ini terdiri dari 3 bahan, yaitu asam humat, asam fulvat, dan humin. Ketiga komponen penyusun humus di atas dibedakan berdasarkan kelarutannya dalam asam kuat dan basa kuat. Asam fulvat bersifat larut baik dalam Basa Kuat maupun dalam asam kuat. Asam humat hanya larut dalam basa kuat dan tidak larut dalam asam kuat, sedangkan humin tidak larut baik dalam basa kuat maupun dalam asam kuat. Berdasarkan warna larutannya, warna dari asam fulvat berkisar warna coklat kekuning-kuningan sampai berwarna kuning cerah, sedangkan asam humat berwarna coklat gelap sampai berwarna abu-abu hitam, dan humin berwarna hitam pekat. Manfaat Asam Humat
# Memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi. Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara. Asam humat membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan.
# Memiliki kemampuan penyerapan air sekitar 80-90% sehingga mengurangi resiko erosi pada tanah dan meningkatkan kemampuan tanah menahan air.
# Berkemampuan mengikat dan mengendapkan polutan seperti logam berat di dalam tanah sehingga mengurangi kadar racun tanah.
# Meningkatkan masukan (uptake) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk ketersediaan.
# Meningkatkan permeabilitas membran tanaman.
# Mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan.
# Memperbaiki struktur tanah secara fisik maupun kimia sehingga terbentuk tanah yang lebih gembur berstruktur remah dan lebih ringan. Keasaman tanah juga dapat dikurangi, terutama tanah yang banyak mengandung alumunium karena asam humat mengikat alumunium sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air sehingga tidak dapat terhidrolisis.
# Menstimulasi aktifitas mikrobiologi tanah sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman. Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah dari pembentukan agregat.
# Menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humifikasi).
# Aktivitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin, dan giberillin.
Sementara itu Asam Fulvat (Fulvic Acid) memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur oksigen lebih banyak, dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif. Asam fulvat merupakan salah satu hasil ekstraksi dari humus yang sangat potensial dikembangkan sebagai pupuk suplemen untuk memacu pertumbuhan tanaman. Asam fulvat dari bahan organik yang ditambahkan pada tanah mampu memperbaiki ketersediaan fosfat dengan menurunkan jerapan fosfat. Asam fulvat berperan sangat nyata baik pada pelepasan P-terjerap maupun ketersediaan P yang lebih besar dibanding asam humat. Manfaat Asam Fulvat
# Membantu sejumlah aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin.
# Meningkatkan pertumbuhan tanaman, perbaikan kesuburan tanah, dapat menyerap logam berat dan racun polutan serta dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan sel.
Asam humat memiliki 10.000-100.000 g/mol, asam humat dibentuk oleh polimerisasi asam fulvat melalui rantai ester, larut dalam basa tapi tidak larut dalam asam dan humin memiliki > 100.000 g/mol, berwarna coklat gelap, tidak larut dalam asam dan basa, dan sangat resisten akan serangan mikroba. Kandungan asam humat tanah yaitu C, H, N, O, S dan P serta unsur lain seperti Na, K, Mg, Mn, Fe dan Al. Asam humat mengandung 0,6 – 1,1 % S; 0,2 – 3,7 % P; 5,6 % Al dan Fe oksida; 0,05 – 0,15 % Na; 0,6 % kalium sulfat, magnesium dan sebagian kecil mangan.
Asam fulvat mengandung struktur aromatik dan alifatik dan sebagian besar telah disubstitusi oleh oksigen yang mengandung gugus fungsional. asam fulvat memiliki 1000-5000 g/mol, berwarna terang, larut dalam seluruh daerah pH, dan sangat rentan terhadap serangan mikroba. Asam fulvat mengandung 45% C; 5,4% H; 2,1% N; 1,9% S; 44,8% O.
Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut :
# Kapasitas Tukar Kation (Cation Exchange Capacity) yang tinggi,
# Memiliki kemampuan mengikat air (Water Holding Capacity) yang besar,
# Memiliki sifat absorpsi,
# Sebagai zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent), dan
# Kemampuan untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.
Secara umum, asam humat dan asam fulvat memiliki peran yang sangat penting bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Beberapa peran penting kedua asam tersebut adalah sebagai berikut ;
# Berperan dalam melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah),
# Sebagai pelarut TSP / SP36,
# Membantu menstabilkan pH,
# Mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah,
# Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakkan mikro organisme berguna bagi tanaman pada tanah,
# Meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan,
# Untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada lahan kritis, dan
# Mengurangi penggunaan pupuk anorganik (pupuk sintetis kimia) sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
== Kalori energi makanan ==
Energi makanan adalah energi kimia yang diperoleh [[hewan]] (termasuk [[manusia]]) dari makanan dan molekul oksigen<ref name="Schmidt-Rohr 15">{{cite journal | author = Schmidt-Rohr K | year = 2015 | title = Why Combustions Are Always Exothermic, Yielding About 418 kJ per Mole of O<sub>2</sub> | doi = 10.1021/acs.jchemed.5b00333 | journal = J. Chem. Educ. | volume = 92 | pages = 2094–2099 | doi-access = free }}</ref> melalui proses [[respirasi seluler]]. Respirasi sel melibatkan baik proses bergabungnya oksigen dari udara dengan molekul makanan (respirasi aerob) atau proses reorganisasi atom dalam molekul (respirasi anaerob).
Manusia dan hewan lain membutuhkan asupan energi makanan minimum untuk mempertahankan metabolisme mereka dan untuk menggerakkan otot-otot mereka. Makanan terutama terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin, dan mineral. Karbohidrat, lemak, protein, dan air mewakili hampir semua berat makanan, dengan vitamin dan mineral hanya merupakan persentase kecil dari beratnya. (Karbohidrat, lemak, dan protein terdiri dari sembilan puluh persen dari berat kering makanan.<ref>{{cite web|url= http://www.merck.com/mmhe/sec12/ch152/ch152b.html |title=Carbohydrates, Proteins, Nutrition|work= The Merck Manual}}</ref>) Organisme memperoleh energi makanan dari karbohidrat, lemak dan protein serta dari asam organik, poliol, dan etanol yang ada dalam makanan. Beberapa komponen diet yang menyediakan sedikit atau tanpa energi makanan, seperti air, mineral, vitamin, kolesterol, dan serat, mungkin masih diperlukan untuk kesehatan dan kelangsungan hidup karena alasan lain. Air, mineral, vitamin, dan kolesterol tidak dipecah (mereka digunakan oleh tubuh dalam bentuk penyerapannya) sehingga tidak dapat digunakan untuk energi. Serat, sejenis karbohidrat, tidak dapat sepenuhnya dicerna oleh tubuh manusia. Hewan ruminansia dapat mengekstrak energi makanan dari respirasi selulosa karena adanya bakteri dalam rumennya.
Satuan yang paling umum digunakan untuk menyatakan energi makanan, yaitu energi spesifik (energi per massa) dari metabolisme berbagai jenis makanan. Misalnya, lemak (lipid) mengandung 9 kilokalori per gram (kkal/g), sedangkan karbohidrat (gula dan pati) dan protein mengandung sekitar 4 kkal/g. Alkohol dalam makanan mengandung 7 kkal/g. Satuan "besar" juga digunakan untuk menyatakan asupan atau konsumsi nutrisi yang direkomendasikan, seperti dalam "kalori per hari".
Dalam konteks nutrisi, [[kilojoule]] (kJ) adalah Satuan Internasional untuk energi makanan, meskipun kilokalori masih tetap jamak digunakan.<ref>{{cite web|title=Prospects improve for food energy labelling using SI units|url=http://metricviews.org.uk/2012/02/prospects-improve-for-food-energy-labelling-using-si-units/|work=Metric Views|publisher=[[UK Metric Association]]|accessdate=17 April 2013|date=24 February 2012|archive-date=2020-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20201003034744/http://metricviews.org.uk/2012/02/prospects-improve-for-food-energy-labelling-using-si-units/|dead-url=yes}}</ref> Dalam konteks ini sering muncul kebingungan. Istilah ''kalori'' sangat sering digunakan untuk sesuatu yang seharusnya kilokalori energi nutrisi. Kadang-kadang, dalam suatu kasus untuk memecah kebingungan, penulisannya diubah sedikit menjadi ''Kalori'' (dengan "K" huruf besar) sekadar mencoba untuk membedakan, meskipun hal ini tidak universal, dan tidak banyak dipahami.
Untuk memfasilitasi perbandingan, sering kali dikutip [[energi spesifik]] atau nilai kerapatan energi, contohnya "kalori per saji" atau "kilokalori per 100 g". Prasyarat nutrisi atau asupan sering kali dinyatakan dalam kalori per hari.
Diet adalah praktik makan makanan dengan cara yang diatur untuk mengurangi, mempertahankan, atau menambah berat badan , atau untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti diabetes dan obesitas. Karena penurunan berat badan bergantung pada pengurangan asupan kalori, berbagai jenis diet pengurangan kalori telah terbukti efektif secara umum.
{| class="wikitable"
|-
! rowspan=2 | Komponen makanan
! colspan=2 | Kepadatan energi
|-
! kJ/g
! kcal/g
|-
| [[Lemak]]
| align=center|37
| align=center|9
|-
| [[Etanol]]
| align=center|29
| align=center|7
|-
| [[Protein]]
| align=center|17
| align=center|4
|-
| [[Karbohidrat]]
| align=center|17
| align=center|4
|-
| [[Asam organik]]
| align=center|13
| align=center|3
|-
| [[Poliol]] ([[alkohol gula]], [[pengganti gula]])
| align=center|10
| align=center|2.4
|-
| [[Serat]]
| align=center|8
| align=center|2
|}
== Lihat pula ==
* [[Pupuk organik]]
Baris 329 ⟶ 525:
* [[Pupuk NPK]]
* [[SP-36]]
* [[Kompos]]
* [[Pupuk mikrobiologis]]
* [[Pertanian]]
* [[Hortikultura]]
* [[Perkebunan]]
* [[Ekonomika pertanian]]
== Referensi ==
Baris 348 ⟶ 550:
[[Kategori:Hortikultura]]
[[Kategori:Perkebunan]]
[[Kategori:
|