Keuangan pribadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Melanjutkan artikel tentang keuangan pribadi sub bagian akhir
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
k Menambahkan Templat:Keuangan pribadi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext pranala ke halaman disambiguasi
 
(37 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Keuangan pribadi}}
'''Keuangan pribadi''' atau disebut juga '''''personal finance''''' merupakan cabang ilmu finansial yang berhubungan dengan manajemen keuangan pribadi, keluarga dan perusahaan kecil. Keuangan pribadi berbeda dengan '''''corporate finance''''' yang mempelajari manajamen keuangan korporasi. Topik-topik utama yang dipelajari dalam keuangan pribadi antara lain matematika keuangan, strategi pengelolaan uang, perencanaan keuangan, berutang dengan cerdas, asuransi dan warisan.
 
'''Keuangan pribadi''' ([[bahasa Inggris]]: ''[[:en:Personal finance|personal finance]]'') merupakan cabang ilmu [[finansial]] yang merupakan segala proses untuk merencanakan dan pengaturannya, seperti mendapatkan penghasilan, mebelanjakannya, menyimpannya, menginvestasikannya dan melindunginya.<ref name=":7">{{Cite web|title=Personal Finance|url=https://corporatefinanceinstitute.com/resources/wealth-management/personal-finance/|website=Corporate Finance Institute|language=en-US|access-date=2024-01-27}}</ref> Keuangan pribadi berbeda dengan [[keuangan korporat]] yang mempelajari manajamen keuangan korporasi.
'''Definisi'''
 
Topik-topik utama yang dipelajari dalam keuangan pribadi berdasarkan pada empat prinsip dasar berikut : ''earn, save, spend and donate''".<ref>{{Cite web|title=Program Chaching|url=https://www.prudential.co.id/id/csr/pendidikan/chaching-program/index.html|website=www.prudential.co.id|access-date=2024-01-27}}</ref> Dimana itu termasuk diantaranya perencanaan pendapatan, bagaimana menyimpannya, membelanjakannya, mendonasikannya dan termasuk di dalamnya adalah [[asuransi]], [[investasi]], [[pajak]], dana pendidikan, hari tua dan [[warisan]].<ref name=":7" /> Meskipun keuangan pribadi penting dipelajari, ilmu ini belum banyak dimasukkan dalam [[kurikulum]] [[pendidikan]] dan lebih sering diperoleh lewat kursus-kursus perencanaan keuangan.<ref>{{Cite news|title=Personal Finance dan Behavioral Finance|url=https://ekbis.sindonews.com/berita/952135/150/personal-finance-dan-behavioral-finance|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-11-15|last=Sindo|first=Koran}}</ref>
Keuangan pribadi atau ''personal finance'' adalah istilah yang mencakup pengelolaan uang serta tabungan dan investasi. Hal ini termasuk juga penganggaran (''budgeting''), perbankan, asuransi, hipotek, investasi, perencanaan pensiun, pajak dan rencana memiliki rumah atau properti.
 
== Definisi ==
Istilah ini juga sering merujuk pada seluruh industri yang menyediakan layanan konsultasi keuangan kepada individu dan rumah tangga, seperti memberi saran tentang peluang dan risiko keuangan dan investasi.
Keuangan pribadi adalah istilah yang mencakup pengelolaan uang, [[tabungan]], investasi dan [[Asuransi|perlindungan/asuransi]]. Hal ini termasuk juga penganggaran, [[Bank|perbankan]], [[asuransi]], [[hipotek]], [[investasi]], [[Pensiun|perencanaan pensiun]], [[pajak]]. Istilah ini juga sering merujuk pada seluruh [[industri]] yang menyediakan layanan konsultasi keuangan kepada [[individu]] dan [[rumah tangga]], seperti memberi saran tentang peluang dan [[risiko keuangan]] serta investasi.<ref name=":0">{{Cite web|title=Personal Finance|url=https://www.investopedia.com/terms/p/personalfinance.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-11-15}}</ref>
 
Keuangan pribadi adalah tentang mencapai tujuan keuangan pribadi, seperti memenuhi [[kebutuhan]] jangka pendek, perencanaanjangka pensiunmenengah dan jangka panjang serta melindunginya. Untuk dapat mencapai tujuan keuangan, seseorang harus memiliki rencana keuangan yang matang dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti [[pendapatan]], pengeluaran, [[kebutuhan]] hidup dan tujuan serta keinginan individu atau menabungkeluarga dan membuat rencana untuk persiapanmemenuhi kebutuhan tersebut danadalam pendidikanbatasan-batasan anakkeuangan.<ref name=":0" />
 
Seseorang juga harus memiliki tingkat [[literasi keuangan]] yang baik agar dapat memaksimalkan pendapatan dan tabungan serta mampu membedakan antara saran yang buruk dan baik agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.<ref name=":0" />
Untuk dapat mencapai tujuan keuangan, seseorang harus memiliki rencana keuangan yang matang dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti pendapatan, pengeluaran, kebutuhan hidup dan tujuan serta keinginan individu--dan membuat rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam batasan keuangan.
 
== Prinsip ==
Seseorang juga harus melek finansial untuk dapat memaksimalkan pendapatan dan tabungan serta mampu membedakan antara saran yang buruk dan baik agar dapat membuat keputusan yang cerdas.
Kunci agar pengelolaan keuangan pribadi tetap berada di jalur yang benar adalah dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan itu sendiri, yaitu prioritas, penghematan dan pengendalian.
 
=== Prioritas ===
Prioritas berkaitan dengan kemampuan memahami kondisi keuangan, mengetahui apa saja yang menjadi sumber penghasilan, mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan dan tetap fokus pada tujuan serta rencana keuangan. Adapun yang menjadi prioritas pengeluaran antara lain [[sedekah]] atau [[dana sosial,]] tabungan, cicilan [[utang]] dan belanja kebutuhan rumah tangga.<ref name=":0" />
 
=== Penaksiran ===
Penaksiran orang-orang ambisius selalu memiliki daftar ide tentang cara lain mencapai kesuksesan besar, seperti memiliki bisnis sampingan atau ide investasi. Mengelola keuangan pribadi, sama halnya dengan menjalankan bisnis, juga harus menilai potensi biaya dan manfaat dari setiap usaha baru.<ref name=":0" /> Misalnya, pertimbangan untuk mempersiapkan [[dana pensiun]] sejak dini dengan mempertimbangkan target pencapaian dana, jangka waktu yang dibutuhkan hingga target dana tercapai, [[tingkat pengembalian]] per tahun, risiko investasi bahkan perbandingan matematis jika kita menunda persiapan dana pensiun.<ref name=":1">{{Cite book|last=Zuhri|first=Nikmatullah|last2=Akbar|first2=Rahmatullah|date=2015|title=Ibu, Menteri Keuangan Keluarga|location=Solo|publisher=Tiga Serangkai|isbn=9786027321526|pages=26|url-status=live}}</ref>`
 
=== Pengendalian diri ===
[[Pengendalian diri]] merupakan instrumen paling penting dalam keuangan pribadi. Menerapkan prinsip pengendalian diri dalam keuangan pribadi artinya menggunakan uang secara bijaksana agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Kuncinya adalah dengan meminimalkan belanja konsumtif.<ref name=":1" />
 
'''Prinsip== Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi''' ==
Tingginya kebutuhan untuk memenuhi [[konsumsi]] rumah tangga menuntut setiap orang memiliki perencanaan keuangan pribadi yang cermat dan matang agar pendapatan dan pengeluaran lebih stabil. Perencanaan keuangan yang sesuai kebutuhan diperlukan agar tercipta proses berkelanjutan yang akan mengurangi tekanan finansial, mendukung kebutuhan saat ini dan mempersiapkan kebutuhan di masa depan.<ref name=":2">{{Cite news|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2020-03-11|title=Simak lima alasan kenapa penting mengatur keuangan Anda|url=https://personalfinance.kontan.co.id/news/simak-lima-alasan-kenapa-penting-mengatur-keuangan-anda|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2021-11-15|editor-last=Dewi|editor-first=Herlina Kartika}}</ref>
 
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya perencanaan keuangan pribadi:<ref name=":2" />
Kunci agar pengelolaan keuangan pribadi tetap berada di jalur yang benar adalah dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan itu sendiri, yaitu prioritas, penghematan dan pengendalian.
 
# Meningkatkan arus kas: Perencanaan keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan arus kas dengan memantau pola dan sifat pengeluaran. Untuk menjaga agar lebih banyak uang yang disimpan, perlu dilakukan penganggaran yang cermat dan pengeluaran yang bijaksana serta memonitornya secara berkala.
* '''Prioritas (''Prioritization'')'''--berkaitan dengan kemampuan memahami kondisi keuangan, mengetahui apa saja yang menjadi sumber penghasilan, mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan dan tetap fokus pada tujuan serta rencana keuangan. Adapun yang menjadi prioritas pengeluaran antara lain sedekah atau dana sosial, tabungan, cicilan utang dan belanja kebutuhan rumah tangga.
# Membantu mengidentifikasi kesalahan: Dengan memonitor pengeluaran dan perencanaan keuangan secara keseluruhan, kesalahan penggunaan dana dapat diidentifikasi sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi atas kesalahan tersebut.
* '''Penaksiran (''Assessment'')'''--orang-orang ambisius selalu memiliki daftar ide tentang cara lain mencapai kesuksesan besar, seperti memiliki bisnis sampingan atau ide investasi. Mengelola keuangan pribadi, sama halnya dengan menjalankan bisnis, juga harus menilai potensi biaya dan manfaat dari setiap usaha baru.
#Mewujudkan tujuan hidup: Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup, seperti membeli [[kendaraan]], membeli rumah, menikah dan sebagainya. Memiliki perencanaan keuangan yang tepat, seperti rencana penghematan dan menabung, dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya.
* '''Pengendalian diri (''Restraint'')-'''-merupakan gambaran besar terakhir dari manajemen bisnis yang harus diterapkan pada keuangan pribadi. Dengan menerapkan prinsip pengendalian diri artinya pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Belajar menahan pengeluaran untuk membeli aset yang tidak mendatangkan kekayaan sampai terpenuhinya tabungan bulanan atau berkurangnya utang dalam rangka memperoleh kekayaan bersih.
# Memiliki dana darurat: [[Dana Darurat|Dana darurat]] diperlukan untuk mengadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya pengobatan ketika jatuh sakit, kehilangan pekerjaan dan masih harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru dan lain-lain.
*
# Masa pensiun yang nyaman: Menyiapkan [[dana pensiun]] sedini mungkin dapat dilakukan dengan berinvestasi atau memiliki tabungan pensiun jika ingin menjalani masa pensiun dengan nyaman.
*
*
*
*
*
*
*
 
== Tantangan dalam Perencanaan Keuangan Pribadi ==
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan keuangan pribadi yang sering diungkapkan para [[perencana keuangan]] adalah disiplin dan konsisten dalam menjalankan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan keuangan pribadi juga dihadapkan pada beberapa kesulitan atau tantangan berikut.
 
# '''Kehidupan tidak dapat diprediksi:''' Tabungan yang dikumpulkan untuk mewujudkan suatu rencana keuangan kadang harus dialihkan untuk keperluan tidak terduga yang membutuhkan biaya besar atau kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.<ref name=":3">{{Cite web|last=DeMatteo|first=Megan|date=2021-03-23|title=Stop saying personal finance is simple—it isn’t|url=https://www.cnbc.com/select/why-personal-finance-is-complicated/|website=CNBC|language=en|access-date=2021-11-15}}</ref>
'''Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi'''
# '''Keluarga membentuk cara pandang seseorang terhadap uang, bisa baik atau buruk:''' Anak-anak yang sejak kecil dididik dengan kebiasaan hidup hemat dan menabung cenderung lebih cermat dan bijak dalam menggunakan uangnya ketika dewasa. Mereka yang memiliki hubungan kurang baik dengan orangtuanya, orangtua yang memiliki kebiasaan buruk (misalnya, pecandu alkohol atau obat-obatan) dan mengalami kesulitan finansial, seringkali harus menjalani beberapa pekerjaan untuk menyokong kebutuhan dirinya maupun keluarganya. Hal ini akan membuatnya lebih mampu menghargai uang karena tahu bahwa mencari uang itu tidak mudah.<ref name=":3" />
# '''Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda:''' Berbeda keinginan, berbeda pula cara yang ditempuh untuk memperolehnya. Ada yang melakukannya dengan memiliki pekerjaan sampingan, menabung atau investasi dan berutang menggunakan [[kartu kredit]]. Hal ini juga berlaku pada preferensi seseorang dalam membeli barang, di mana ada orang yang lebih mengutamakan harga yang terjangkau dan ada yang lebih mengutamakan kemewahan.<ref name=":3" />
# '''Perbedaan pendapatan dan jumlah uang yang dimiliki:''' Kesenjangan [[upah]] menyebabkan orang-orang yang bekerja di suatu industri dan mengerjakan pekerjaan yang sama mendapat upah yang berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti [[ketidaksetaraan gender]], [[diskriminasi rasial]] dan [[disabilitas]] yang masih sering terjadi di tempat kerja, Pendapatan yang terlalu rendah dan memiliki uang yang terlalu sedikit membuat kegiatan menabung atau investasi lebih sulit dilakukan.<ref name=":3" />
 
== Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi ==
Tingginya kebutuhan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga menuntut setiap orang memiliki perencanaan keuangan pribadi yang cermat dan matang agar pendapatan dan pengeluaran lebih stabil.
Mengelola keuangan pribadi membutuhkan strategi yang matang dan tepat agar tujuan keuangan tercapai sehingga seseorang dapat memiliki keamanan dan kebebasan finansial. Berikut adalah strategi pengelolaan keuangan pribadi yang dapat dilakukan.
 
# '''Menyusun anggaran:''' [[Anggaran]] adalah hal yang esensial dalam keuangan pribadi. Anggaran disusun sebagai panduan untuk hidup sesuai kemampuan dan memiliki tabungan yang cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Ada beberapa metode penganggaran yang dapat digunakan. Salah satu yang populer adalah metode penganggaran 50:30:20.<ref name=":0" /> Prinsip 50:30:20 ini dipopulerkan oleh [[Senat Amerika Serikat|Senator Amerika Serikat]] [[Elizabeth Warren]] dan putrinya, [[Amelia Warren Tyagi]], dalam bukunya yang berjudul [[All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan|''All Your Worth: The Ultimate Lifetime'' ''Money Plan'']], dengan pembagian sebagai berikut.<ref name=":4">{{Cite news|date=2021-05-17|title=Cara Mengatur Keuangan Pakai Metode 50/20/30|url=https://finansial.bisnis.com/read/20210517/55/1394485/cara-mengatur-keuangan-pakai-metode-502030|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2021-11-15|last=Simamora|first=Novita Sari|editor-last=Hema|editor-first=Yuliana}}</ref>
Perencanaan keuangan yang sesuai kebutuhan diperlukan agar tercipta proses berkelanjutan yang akan mengurangi tekanan finansial, mendukung kebutuhan saat ini dan mempersiapkan masa pensiun.
#*'''50% dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari: merupakan tagihan mutlak yang harus dibayar dan hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup,''' seperti bayar sewa tempat tinggal, bayar tagihan listrik, belanja bahan makanan, asuransi, perawatan kesehatan, pembayaran utang minimum dan biaya transportasi;<ref name=":0" /><ref name=":4" />
 
#*'''30% dialokasikan untuk keinginan: merupakan semua tambahan kecil yang dikeluarkan dengan uang untuk hiburan,''' seperti makan malam, belanja tas dan gawai elektronik terbaru, menonton film, tiket acara olahraga dan liburan;<ref name=":4" />
Adapun beberapa alasan mengapa perencanaan keuangan pribadi itu penting.
#*'''20% dialokasikan untuk kebutuhan di masa depan''', seperti tabungan dana pensiun dan dana darurat.<ref name=":4" />
 
# '''Memiliki [[Dana darurat pribadi|dana darurat]]:''' [[Dana darurat pribadi|dana darurat]] berfungsi sebagai dana cadangan jika ada pengeluaran tidak terduga, seperti biaya pengobatan, perbaikan mobil, ketika kehilangan pekerjaan sedangkan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. Besarnya dana darurat idealnya adalah tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan. Para perencana keuangan menyarankan untuk menyisihkan 20% dari pendapatan bulanan untuk ditabung sebagai [[Dana darurat pribadi|dana darurat]].<ref name=":0" />
# '''Meningkatkan ''cash flow'' (arus kas)''' Perencanaan keuangan membantu kita dalam meningkatkan arus kas dengan memantau pola dan sifat pengeluaran. Untuk menjaga agar lebih banyak uang yang disimpan, kita perlu melakukan penganggaran yang cermat dan pengeluaran yang bijaksana serta memonitornya secara berkala.
# '''Membatasi utang:''' Ada dua prinsip mendasar mengenai utang. Pertama, tujuan utang bukan untuk sesuatu yang bersifat konsumtif. Kedua, disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan bulanan. Adapun rasio utang ideal yang umum diketahui adalah total cicilan bulanan tidak boleh lebih dari 1/3 (sepertiga) penghasilan bersih per bulan.<ref name=":5">{{Cite web|title=Rasio Utang yang Ideal|url=http://www.harnas.co/2019/03/10/rasio-utang-yang-ideal|website=harnas.co|access-date=2021-11-15|archive-date=2022-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127213141/http://www.harnas.co/2019/03/10/rasio-utang-yang-ideal|dead-url=yes}}</ref>
# '''Membantu mengidentifikasi kesalahan''' Dengan memonitor pengeluaran dan perencanaan keuangan secara keseluruhan membuat kita dapat menyadari adanya kesalahan penggunaan dana yang selama dilakukan sehingga dapat membantu kita memperbaiki kesalahan tersebut.
# '''Menggunakan kartu kredit secara bijak:''' Kartu kredit bisa menjadi jebakan jika tidak digunakan dengan benar. Membayar cicilan tepat waktu, menjaga agar jumlah cicilan utang per bulan tidak lebih dari 30% dan menghindari pemakaian maksimum adalah langkah-langkah bijak dalam menggunakan kartu kredit.<ref name=":0" /><ref name=":5" />
# '''Mewujudkan tujuan hidup''' Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup, seperti membeli kendaraan, membeli rumah, menikah dan sebagainya. Memiliki perencanaan keuangan yang tepat, seperti rencana penghematan dan menabung, dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya.
# '''Memonitor riwayat dan skor kredit:''' Sebelum memberikan kredit, bank atau [[lembaga keuangan]] akan mengecek [[riwayat kredit]] (dulu dikenal dengan nama '''BI checking''') si nasabah. '''BI checking''' adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit. Nasabah yang memiliki riwayat kredit buruk akan mengalami hambatan untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.<ref name=":6">{{Cite news|date=2021-06-26|title=Ini Cara Mengecek dan Membersihkan Riwayat Kredit Kamu|url=https://money.kompas.com/read/2021/06/26/140000926/ini-cara-mengecek-dan-membersihkan-riwayat-kredit-kamu|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-15|editor-last=Pratama|editor-first=Akhdi Martin|last=Pratama|first=Akhdi Martin}}</ref> Sekarang BI checking sudah digantikan dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK). Di dalam SLIK terdapat informasi skor kredit SID yang digunakan oleh bank atau lembaga keuangan untuk menilai calon debiturnya. Penentuan skor kredit akan dilihat dari catatan [[Kolektibilitas (perbankan)|kolektibilitas]] calon [[debitur]]. Skor kredit SID memiliki rentang 1-5 dengan rincian sebagai berikut.<ref name=":6" />
# '''Memiliki dana darurat''' Tidak seorang pun yang dapat memprediksi masa depan. Dengan perencanaan keuangan yang baik, kita dapat memiliki dana darurat yang cukup sehingga kita lebih siap jika ada kebutuhan mendesak, seperti biaya pengobatan ketika kita atau anggota keluarga jatuh sakit, kehilangan pekerjaan dan masih harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru dan lain-lain.
#*'''Skor 1: kredit lancar,''' artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya membayar cicilan beserta bunganya setiap bulan hingga lunas secara tepat waktu;<ref name=":6" />
# '''Masa pensiun yang nyaman''' Menyiapkan dana pensiun sedini mungkin dapat dilakukan dengan berinvestasi atau memiliki tabungan pensiun jika ingin menjalani masa pensiun dengan nyaman.
#*'''skor 2: kredit DPK atau kredit dalam perhatian khusu'''s, artinya debitur tercatat menunggak cicilan selama '''1-90 hari;'''<ref name=":6" />
 
#*'''skor 3: kredit tidak lancar''', artinya debitur tercatat menunggak cicilan '''91-120 hari;'''<ref name=":6" />
 
#*'''skor 4: kredit diragukan''', artinya debitur tercatat menunggak cicilan '''121-180 hari;'''<ref name=":6" />
'''Tantangan dalam Perencanaan Keuangan Pribadi'''
#*'''skor 5: kredit macet''', artinya debitur tercatat menunggak cicilan '''lebih dari 180 hari.''' Bank akan menolak debitur yang memiliki skor kredit 3, 4 dan 5.<ref name=":6" />
 
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan keuangan pribadi yang sering diungkapkan para ahli adalah disiplin dan konsisten dalam menjalankan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya kita juga dihadapkan dengan beberapa kesulitan atau tantangan sebagai berikut.
 
# '''Kehidupan tidak dapat diprediksi''' Seseorang mungkin telah bekerja keras untuk mengumpulkan sejumlah uang dan menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. tabungan tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli suatu barang atau jasa. Namun karena suatu hal yang tidak terduga dan membutuhkan biaya cukup besar, rencana tersebut harus dibatalkan sehingga uang tabungan dialihkan untuk keperluan lain yang lebih penting dan mendesak.
# '''Keluarga membentuk cara pandang kita terhadap uang, bisa baik atau buruk''' Anak-anak yang sejak kecil dididik dengan kebiasaan hidup hemat dan menabung cenderung lebih cermat dan bijak dalam menggunakan uangnya ketika dewasa. Mereka yang memiliki hubungan kurang baik dengan orangtuanya, orangtua yang memiliki kebiasaan buruk (misalnya, pecandu alkohol atau obat-obatan, judi dan sebagainya) dan mengalami kesulitan finansial, seringkali harus menjalani beberapa pekerjaan untuk menyokong kebutuhan dirinya maupun keluarganya. Hal ini akan membuatnya lebih mampu menghargai uang karena tahu bahwa mencari uang itu tidak mudah.
# '''Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda''' Berbeda keinginan, berbeda pula cara yang ditempuh untuk memperolehnya. Ada yang melakukannya dengan memiliki pekerjaan sampingan, menabung atau investasi dan berutang. Kartu kredit adalah salah satu jalan pintas untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan tanpa harus memiliki cukup uang terlebih dulu. Namun ada pula orang-orang yang lebih memilih menabung hingga dana yang dibutuhkan terkumpul dibanding berutang atau menggunakan kartu kredit. Hal ini juga berlaku pada preferensi seseorang dalam membeli barang, di mana ada orang yang lebih mengutamakan harga yang terjangkau dan ada yang lebih mengutamakan kemewahan. Jika tidak dapat mengendalikan, orang dapat terjerat utang, termasuk utang kartu kredit.
# '''Perbedaan penghasilan dan jumlah uang yang dimiliki''' Kesenjangan upah menyebabkan orang-orang yang bekerja di suatu industri dan mengerjakan pekerjaan yang sama mendapat upah yang berbeda. Perbedaan tersebut seringkali begitu jauh dan cenderung tidak adil. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti ketidaksetaraan gender, diskriminasi rasial dan disabilitas yang masih sering terjadi di tempat kerja, Penganggaran yang cermat memang menjadi salah satu faktor keberhasilan seseorang dalam menyimpan lebih banyak uang sebagai dana darurat. Namun menabung akan lebih mudah dilakukan jika kita memiliki lebih banyak pendapatan.
# '''Uang itu membosankan, tapi tidak dengan manusia''' Kebiasaan finansial, seperti menyiapkan dana pensiun, melakukan pembayaran tagihan dan cicilan tepat waktu, menghitung tingkat bunga hipotek dan memperketat skor kredit sebelum mengajukan pinjaman, yang dilakukan berulang mungkin tampak membosankan. Untungnya kebiasaan finansial yang "membosankan" ini membuka pintu-pintu yang mengarah pada pencapaian yang menarik. Manusia memang punya banyak kendali atas keuangannya. Tapi ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi situasi keuangan seseorang. Itulah yang membuat keuangan pribadi begitu rumit.
 
'''Strategi Pengelolaan Keuangan Pribadi'''
 
Semakin awal kita mulai merencanakan keuangan, tentu semakin baik. Namun tidak ada kata terlambat untuk menetapkan tujuan keuangan demi terwujudnya keamanan dan kebebasan finansial. Berikut adalah tips pengelolaan keuangan pribadi yang dapat dilakukan.
 
# '''Menyusun anggaran''' Anggaran adalah hal yang esensial dalam keuangan pribadi. Anggaran disusun sebagai panduan agar kita hidup sesuai kemampuan dan memiliki tabungan yang cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Ada beberapa metode penganggaran yang dapat digunakan. Salah satu yang populer adalah metode penganggaran 50:30:20. 50% dari pendapatan bersih (setelah dikurangi pajak) per bulan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti bayar sewa, bayar tagihan listrik, belanja bahan makanan dan biaya transportasi. 30% dialokasikan untuk biaya diskresioner (Inggris : ''discretionary expenses''), seperti makan di luar dan belanja pakaian. Pengeluaran untuk sosial (misal : sedekah) juga dapat dimasukkan ke kelompok ini. 20% dialokasikan untuk kebutuhan di masa depan, seperti melunasi utang, dana pensiun dan dana darurat.
# '''Memiliki dana darurat''' Sesuai namanya, dana darurat digunakan sebagai dana cadangan jika ada pengeluaran tidak terduga, seperti biaya pengobatan, perbaikan mobil, ketika kehilangan pekerjaan sedangkan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. Besarnya dana darurat idealnya adalah tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan. Untuk pasangan suami-istri yang memiliki anak, jumlahnya lebih besar lagi. Para pakar keuangan menyarankan untuk menyisihkan 20% dari pendapatan bulanan untuk dana darurat.
# '''Batasi utang''' Untuk mencegah agar jangan sampai terjerat utang, sebaiknya pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Sebagian besar orang memang harus berutang, namun berutang tidak selalu buruk jika digunakan untuk memperoleh aset yang dapat menambah kekayaan. Misalnya, utang untuk membeli rumah (KPR) atau kendaraan kemudian rumah atau kendaraan tersebut disewakan sehingga menambah ''passive income.''
# '''Gunakan kartu kredit dengan bijaksana''' Kartu kredit bisa menjadi jebakan. Pemakaiannya harus dikelola dengan benar. Membayar cicilan tepat waktu, menjaga agar jumlah cicilan utang per bulan tidak lebih dari 30% dan menghindari pemakaian maksimum adalah langkah-langkah bijak dalam menggunakan kartu kredit.
# '''Memonitor skor kredit''' Skor kredit juga akan dipertimbangkan oleh kreditur dalam memberikan kredit kepada debitur. Debitur yang memiliki skor kredit buruk akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman. Ada metode dalam menentukan skor kredit. Salah satu metode yang paling terkenal adalah FICO score. FICO score ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu sejarah pembayaran (35%), besaran cicilan (30%), jangka waktu kredit (15%), kredit campuran (10%) dan kredit baru (10%). FICO score memiliki rentang antara 300-850, dengan kategori sebagai berikut : luar biasa : 800-850; sangat baik : 740-739; baik : 670-739; sedang : 580-669; sangat buruk : 300-579.
#
#
# '''Memiliki asuransi kesehatan dan jiwa:''' [[Asuransi kesehatan]] dan jiwa dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain dapat digunakan untuk membiayai pengobatan atau perawatan, melindungi dari kehilangan [[aset]] serta utang, dapat mengganti pembayaran cicilan dan utang serta menambah dana untuk kebutuhan keluarga<ref>{{Cite news|date=2021-06-21|title=Tak Usah Pusing Lagi, Ini Cara Sederhana Atur Keuangan Pribadi|url=https://www.merdeka.com/uang/tak-usah-pusing-lagi-ini-cara-sederhana-atur-keuangan-pribadi.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-11-15|last=Merdeka|editor-last=Azzura|editor-first=Siti Nur}}</ref>
# '''Pertimbangkan keluarga Anda''' Memiliki asuransi (kendaraan, rumah, asuransi jiwa dan sebagainya) akan melindungi aset Anda dan menjamin kebutuhan keluarga dari berbagai risiko, termasuk risiko kematian. Jika Anda punya anak yang masih kecil, ajarkan padanya tentang nilai uang dan cara menabung, berinvestasi serta menggunakan uang secara bijak.
#
#
# '''Merencanakan (dan menabung) dana''' '''pensiun''' Masa pensiun bisa datang lebih dini dari yang Anda perkirakan. Masa pensiun bisa direncanakan sedari muda dengan berinvestasi, mengikuti program tabungan pensiun dan memiliki asuransi jiwa.
#
# '''Berikan Anda waktu untuk beristirahat''' Membuat anggaran dan perencanaan keuangan bukan berarti melarang Anda untuk bersenang-senang. Anda boleh menghadiahi diri dengan liburan, berbelanja, makan di luar dan sebagainya untuk merayakan kerja keras Anda.
 
== Referensi ==
{{Sedang ditulis}}
<references />
 
[[Kategori:Keuangan|pribadi]]
{{Sedang Ditulis}}