Daftar merah IUCN: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib) k →Kritis |
k clean up |
||
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 47:
'''Daftar merah IUCN''' ({{lang-en|IUCN Red List}}, atau dikenal juga dengan ''Red Data List'') pertama kali digagas pada tahun 1964 untuk menetapkan standar daftar spesies, dan upaya penilaian konservasinya.<ref name=iucn-redlist-b>IUCN. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucn.org/about/work/programmes/species/our_work/the_iucn_red_list Diakses 7 Februari 2014</ref> IUCN Red List bertujuan memberi informasi, dan analisis mengenai status, tren, dan ancaman terhadap spesies untuk memberitahukan, dan mempercepat tindakan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati.<ref name=iucn-redlist-a>The IUCN Red List of Threatened Species. Red List Overview. http://www.iucnredlist.org/about/red-list-overview Diakses 7 Februari 2014</ref>
Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan, terjadi peningkatan jumlah spesies yang masuk ke daftar merah dari waktu ke waktu.<ref>{{Cite journal|last=Lovejoy|first=Thomas E.|date=2017-08-08|title=Extinction tsunami can be avoided|url=http://www.pnas.org/lookup/doi/10.1073/pnas.1711074114|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=en|volume=114|issue=32|pages=8440–8441|doi=10.1073/pnas.1711074114|issn=0027-8424|pmc=PMC5559057|pmid=28747527}}</ref> Pada 2019, dari 105.000 spesies yang disurvei, 28.338 dianggap berisiko punah disebabkan oleh aktivitas manusia, khususnya penangkapan ikan yang berlebihan, perburuan liar, dan pengembangan lahan.<ref>{{Cite web|title='The Numbers Are Just Horrendous.' Almost 30,000 Species Face Extinction Because of Human Activity|url=https://time.com/5629548/almost-30000-species-face-extinction-new-report/|website=Time|language=en|access-date=2021-11-09}}</ref>
== Kriteria dan kriterium ==
=== Kriteria ===
==== '''Kriteria A, C dan D''': Populasi dan ukuran populasi ====
Dalam hal ini, istilah "populasi" yang digunakan berbeda dengan penggunaan istilah biologis pada umumnya. Istilah "populasi" yang digunakan dalam daftar merah IUCN didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan individu dalam suatu [[Taksonomi (biologi)|takson]]. Untuk alasan fungsional, terutama karena adanya perbedaan antara bentuk kehidupan, ukuran populasi diukur berdasarkan jumlah individu dewasa saja.<ref name=":0" />
==== '''Kriteria B dan C''': Subpopulasi ====
Subpopulasi didefinisikan sebagai kelompok yang berbeda secara geografis atau sebaliknya, di mana ada sedikit pertukaran [[demografi]]s atau [[Genetika|genetik]] dalam suatu populasi (umumnya satu individu atau gamet yang berhasil bermigrasi per tahun atau kurang).<ref name=":0" />
==== '''Kriteria A, B, C, dan D''': Jumlah individu dewasa ====
Jumlah individu dewasa adalah jumlah individu yang telah diketahui dan diperkirakan atau dianggap mampu bereproduksi.<ref name=":0" />
==== '''Kriteria A, C dan E''': Keturunan ====
Rentang keturunan merujuk pada usia rata-rata orang tua pada suatu kelompok (misalnya, individu yang baru lahir dalam suatu populasi). Oleh karena itu, rentang keturunan mencerminkan tingkat peralihan atas perkembangbiakan individu dalam suatu populasi.<ref name=":0" />
# '''Kriteria A dan B''': Taraf kejadian <br /> <!-- Tolong Terjemahkan --> <!-- Extent of occurrence is defined as the area contained within the shortest continuous imaginary boundary which can be drawn to encompass all the known, inferred or projected sites of present occurrence of a taxon, excluding cases of vagrancy (see Figure 2). This measure may exclude discontinuities or disjunctions within the overall distributions of taxa (e.g. large areas of obviously unsuitable habitat) (but see 'area of occupancy', point 10 below). Extent of occurrence can often be measured by a minimum convex polygon (the smallest polygon in which no internal angle exceeds 180 degrees and which contains all the sites of occurrence). -->▼
# '''Kriteria A, B dan D''': Luas hunian <br /> <!-- Tolong Terjemahkan --> <!--Area of occupancy is defined as the area within its 'extent of occurrence' (see point 9 above) which is occupied by a taxon, excluding cases of vagrancy. The measure reflects the fact that a taxon will not usually occur throughout the area of its extent of occurrence, which may contain unsuitable or unoccupied habitats. In some cases (e.g. irreplaceable colonial nesting sites, crucial feeding sites for migratory taxa) the area of occupancy is the smallest area essential at any stage to the survival of existing populations of a taxon. The size of the area of occupancy will be a function of the scale at which it is measured, and should be at a scale appropriate to relevant biological aspects of the taxon, the nature of threats and the available data (see point 7 in the Preamble). To avoid inconsistencies and bias in assessments caused by estimating area of occupancy at different scales, it may be necessary to standardize estimates by applying a scale-correction factor. It is difficult to give strict guidance on how standardization should be done because different types of taxa have different scale-area relationships. -->▼
==== '''Kriteria B dan C''': Penurunan berkelanjutan ====
Penurunan berkelanjutan adalah kondisi penurunan yang terjadi baru-baru ini atau yang diproyeksikan akan terjadi di masa depan (yang mungkin akan terjadi perlahan, tidak teratur, atau sporadis) yang dapat terjadi secara terus-menerus (berkelanjutan) jika tidak ada tindakan perbaikan. Fluktuasi umumnya tidak dihitung sebagai penurunan berkelanjutan, kecuali ditemukan bukti atas hal ini.<ref name=":0" />
==== '''Kriteria B dan C''': Fluktuasi ekstrem ====
Fluktuasi ekstrem dapat dikatakan terjadi pada sejumlah takson ketika ukuran populasi atau area distribusinya sangat bervariasi, selain itu juga terjadi secara cepat dan sering. Umumnya dengan variasi yang lebih besar, misalnya peningkatan atau penurunan sebesar sepuluh kali lipat.<ref name=":0" />
==== '''Kriteria A dan B''': Taraf kejadian ====
▲
==== '''Kriteria A, B dan D''': Area hunian ====
▲
==== '''Kriteria B dan D''': Wilayah ====
Istilah "wilayah" merujuk pada area geografis atau ekologis di mana suatu peristiwa yang mengancam dapat secara cepat mempengaruhi seluruh individu dalam suatu takson yang ada. Ukuran wilayah bergantung pada wilayah yang dicakup oleh ancaman tersebut dan mungkin termasuk bagian dalam satu atau banyak subpopulasi.<ref name=":0" />
=== Kriterium ===
==== '''Kriterium A''': Penurunan ====
Penurunan jumlah individu dewasa paling sedikit (dalam %) yang dinyatakan berdasarkan kriteria dalam jangka waktu tertentu (dalam tahun), meskipun penurunan diharapkan tidak berlangsung secara terus-menerus. Suatu penurunan tidak dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari fluktuasi, kecuali ditemukan bukti atas hal ini. Dalam hal ini, fase penurunan fluktuasi umumnya tidak dihitung sebagai penurunan.<ref name=":0" />
==== '''Kriterium B''': Terfragmentasi parah ====
Istilah "terfragmentasi parah" merujuk pada situasi di mana terjadi peningkatan risiko kepunahan terhadap suatu takson sebagai dampak dari fakta bahwa sebagian besar individunya ditemukan dalam jumlah kecil dan subpopulasi yang relatif terisolasi. Dengan berkurangnya kemungkinan rekolonisasi, sub-subpopulasi kecil ini mungkin akan menuju kepunahan.<ref name=":0" />
==== '''Kriterium E''': Analisis kuantitatif ====
Dalam hal ini, analisis kuantitatif didefinisikan sebagai segala bentuk analisis yang memperkirakan probabilitas kepunahan suatu takson berdasarkan riwayat hidup yang telah diketahui, kualifikasi habitat, ancaman-ancaman, serta opsi-opsi manajemen yang telah ditentukan. Analisis viabilitas populasi (''Population viability analysis'' atau ''PVA'') adalah salah satu tekniknya. Analisis kuantitatif harus memanfaatkan seluruh data relevan yang tersedia. Pada situasi di mana informasi yang tersedia terbatas, data tersebut dapat digunakan untuk memberikan perkiraan risiko kepunahan.<ref name=":0" />
== Kategori ==
{{Status konservasi}}
=== Punah ===
[[Berkas:Panthera tigris sondaica 01.jpg|jmpl| [[Harimau jawa]] (''Panthera tigris sondaica'') yang dipercaya telah punah sejak pertengahan 1970-an <ref name=IUCN2012>{{IUCN|id=41681 |title='' Panthera tigris ssp. sondaica '' |assessors=Jackson, P. & Nowell, K. |version=3.1 |year=2008 |accessdate=7 Februari 2014}}</ref>]]
Baris 83 ⟶ 101:
=== Terancam kritis ===
Suatu takson dinyatakan "terancam kritis" ([[bahasa Inggris]]: '''''critically endangered (CR)''''') jika bukti-bukti yang tersedia mengindikasikan bahwa takson tersebut telah memenuhi kriteria A hingga E untuk kategori kritis, salah satunya jika populasi diperkirakan berjumlah kurang dari 50 individu dewasa (kriteria D). Oleh karena itu dianggap menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.<ref name=":0" />
=== Genting ===
Suatu takson dinyatakan "genting" ([[bahasa Inggris]]: '''''endangered (EN)''''') jika bukti-bukti yang tersedia mengindikasikan bahwa takson tersebut telah memenuhi kriteria A hingga E untuk kategori genting, salah satunya jika populasi diperkirakan berjumlah kurang dari 250 individu dewasa (kriteria D). Oleh karena itu dianggap menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.<ref name=":0" />
=== Rentan ===
Suatu takson dinyatakan "rentan" ([[bahasa Inggris]]: '''''vulnerable (VU)''''') jika bukti-bukti yang tersedia mengindikasikan bahwa takson tersebut telah memenuhi kriteria A hingga E untuk kategori rentan, salah satunya jika populasi diperkirakan berjumlah kurang dari 1.000 individu dewasa atau memiliki jumlah dan luas area habitat yang sangat terbatas (kurang dari 20
=== Hampir terancam ===
|