Polimer konduktif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irdaningsih (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(39 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Chembox new
| Name = '''Polypropylene'''
| ImageFile = Polypropylene.svg
| ImageSize = 200px
| ImageName = Polypropylene
| IUPACName = Poly(propane-1,2-diyl)
}}
'''Polimer Konduktif''' adalah polimer organik yang menghantarkan listrik. Umumnya [[polimer]] dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif. Namun, terdapat penelitian yang menemukan bahwa polimer juga ada yang bersifat konduktif maupun semi-konduktif.
Hantaran listrik terjadi karena [[elektron]] ikatan terdelokalisasi (delokalisasi adalah perpindahan elektron dalam [[molekul]]). Polimer konduktif mempunyai struktur pita seperti [[silikon]]. Dikarenakan strukturnya yang mirip dengan silikon, polimer konduktif kebanyakan [[semikonduktor]] . Tapi ada beberapa polimer yang mempunyai gap pita kosong sehingga bersifat seperti [[logam]].
== Sejarah ==
Pada Oktober 2000, '''[[Alan Heeger|Alan J. Heeger]],''' '''[[Alan MacDiarmid]]''' dan '''[[Hideki Shirakawa]]''' memperoleh [[penghargaan Nobel Kimia]] "''for the discovery and development of conductive polymers."'' Pekerjaan dengan [[polimer]] ini dimulai pada ''polyacetilen''. Polimer banyak dipelajari karena struktur, sifat dan [[mekanisme]]<nowiki/>nya yang unik dan ''atraktif''. Penemuan polimer yang dapat menghantarkan arus listrik, dikenal dengan polimer konduktif pada pertengahan tahun 1970-an dan telah melahirkan penelitian yang intensif sehingga dapat membuka pengetahuan mengenai sifat-sifat elektrik pada polimer yang berkisar dari insulating (tidak dapat menghantar), semi konduktif sampai konduktif.
Material jenis baru yang bersifat semikonduktif dan konduktif ini dapat disebut gabungan sifat-sifat elektrik dan optic [[semikonduktor]] anorganik dengan polimer yang memiliki [[kelenturan mekanis]]. Akan tetapi mekanisme pembawa muatan dan transport muatan pada polimer semikonduktif memiliki perbedaan mendasar dengan [[semikonduktor]] anorganik.
== Sifat polimer konduktif ==
Polimer semikonduktif dan konduktif adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. Ikatan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki empat [[elektron valensi]], namun pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain. Elektron yang tersisa membentuk ikatan π, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul.
Suatu zat dapat bersifat polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. Contoh dari polimer terkonjugasi adalah plastik tradisonal ''(polyethylen)'', sedangkan
polimer konduktif antara lain: ''polyacetilen'', ''polpyrol'', ''polytiopen'', ''polyaniline'' dan lain lain.
[[Berkas:Ethene polymerization.png]]
[[Berkas:Polyethylene-repeat-2D-flat.png]]
'''Pembuatan Polyacetilen'''
Polimer konduktif dapat dibuat dari polyacetilen. Polyacetilen merupakan polimer terkonjugasi sederhana yang mempunyai dua bentuk: yaitu bentuk ''cis'' dan ''trans'' polyacetilen.
Sedangkan pembuatan polyacetilen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
* 1. cara pemanasan
* 2. cara dopping.
Polyacetilen bentuk trans dibuat
{| class="wikitable"
|-
! Temperatur (<sup>o</sup>C)
! % trans
|-
| 150
| 100
|-
| 100
| 92,5
|-
| 50
| 67,6
|-
| 18
| 40,7
|-
| 0
| 21,4
|-
| -18
| 4,6
|-
| -78
| 1,9
|}
Temperatur yang menunjukan proses isomerisasi ''irreversibel'' dengan bentuk cis terjadi pada temperatur yang lebih tinggi pada 145 <sup>o</sup>C menghasilkan bentuk trans. Bentuk cis secara termodinamika kurang stabil dibandingkan dengan bentuk trans. Pada temperatur tinggi, dan secara spontan isomer cis dapat berubah menjadi trans.
Konduktifitas polyacetilen dapat ditingkatkan dengan proses halogenasi. Struktur polyacetilen dapat mengalami resonansi sehingga konduktifitasnya menjadi lebih besar. Adanya resonansi pada poliasetilen menyebabkan material dapat menghantarkan arus listrik.
Bila klorin ditambahkan pada film, ternyata tidak menghasilkan spektrum garis, tetapi reaksi adisi klorin menghasilkan spektrum polyacetilen yang jelas. Sekarang dikenal ''doping-induced'' pita IR yang disusun dari 3 pita yaitu pada 1397, 1288 dan 888 cm<sup>−1</sup>, absorbsi kuat jelas dibanding ''undoped polymer''.
== Konduktifitas Listrik Cis dan Trans Polyacetilen ==
Trans polyacetilen mempunyai konduktifitas listrik yang lebih tinggi, karena trans polyacetilen mempunyai dua degenerasi keadaan dasar. Untuk memperbesar hantaran listrik polimer terkonjuasi dapat dilakukan dengan cara dopping. Cis dan trans polyacetilen merupakan semikonduktor dengan konduktifitas relatif rendah. Bahan polyacetilen dapat didoping untuk membentuk semikonduktor tipe p atau tipe n. Pada doping tinggi tingkat efektivitas sama dengan bahan logam.
== Kelebihan Polimer Konduktif ==
* 1. Merupakan gabungan dari sifat logam dan plastik
* 2. Konduktifitas tinggi
* 3. Terang/ tembus cahaya/ transparan
* 4. Prosesnya mudah dan tidak rumit
* 5. Harganya murah
* 6. Sintesisnya bisa dipilih
== Aplikasi Polimer Konduktif dalam Kehidupan Sehari-hari ==
* 1. ''Full colour display''
* 2. ''Ink-jet printing''
* 3. ''Comercial products'' (Norelco spectra 8894 XL; Philips/CDT)
* 4. ''Organic Solar Cells''
== Referensi ==
* 1. Shirakawa. H, (2001), Nobel Lecture: The discovery of polyacetylene film—the dawning of an era of conducting polymers, University of Tsukuba, Japan.
* 2. Fessenden dan Fessenden, (1991) Kimia Organik, Erlangga, Jakarta
[[Kategori:Polimer]]
[[Kategori:Konduktif]]
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Listrik]]
[[Kategori:Muatan listrik]]
[[Kategori:Konduktor]]
|