Keajaiban Taiwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(31 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
[[Bank Dunia]] menyebut Taiwan sebagai salah satu "keajaiban ekonomi" [[Asia Timur]]. [[Li Kwoh-ting|Li Kuo-Ting]] umumnya dianggap sebagai arsitek "keajaiban" ekonomi Taiwan.<ref>{{cite journal|url=https://ideas.repec.org/a/taf/glecrv/v36y2007i1p53-67.html|title=The Architect of Taiwan's Economic Miracle: Evolutionary Economics of Li Kuo-Ting|website=IDEAS|author=Fu-Lai Tony Yu|journal=Global Economic Review, Taylor & Francis Journals|year=2007|volume=36(1)|page=53-67|accessdate=13 November 2021}}</ref>
 
== SejarahLatar belakang ==
Setelah [[Perang Dunia II]], Jepang menyerahkan kekuasaan atas Taiwan, kaum [[Kuomintang|Nasionalis]] kalah dalam [[Perang Saudara Tiongkok]] dan akibatnya menegaskan kekuasaan atas pulau[[Pulau Taiwan]]. Kekacauan dari peristiwa bersejarah yang penting ini, di samping kerusuhan sipil yang ditimbulkan oleh [[Peristiwa 228]] dan kebutuhan untuk proyek-proyek rekonstruksi besar-besaran karena pengeboman infrastruktur Jepang oleh Amerika Serikat menempatkan ekonomi pascaperang Taiwan dalam posisi yang genting. Dengan menyusutnya output ekonomi, periode [[hiperinflasi]] terjadi, mengakibatkan penerbitan [[Dolar Taiwan Baru]] oleh [[Bank of Taiwan]] pada Juni 1949. Nilai tukar [[Dolar Taiwan Lama]] dengan Dolar Taiwan Baru pada tingkat 40.000 berbanding 1 membantu menstabilkan harga dan membuka jalan untuk periode pertumbuhan bertahap.<ref name="GTI">{{cite book|url=https://globaltaiwan.org/wp-content/uploads/2020/01/GTI-Navigating-Economic-Challenges-in-a-Contested-Democracy-Jan-2020final.pdf|title=Taiwan Miracle Redux:Navigating Economic Challenges in a Contested Democracy|author=Ryan Terribilini dan Tze-ting Huang|date=Januari 2020|publisher=Global Taiwan Institute|page=10|accessdate=14 November 2021|archive-date=2021-07-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210714125610/https://globaltaiwan.org/wp-content/uploads/2020/01/GTI-Navigating-Economic-Challenges-in-a-Contested-Democracy-Jan-2020final.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Rezim [[Kuomintang]] terpaksa [[Penarikan Republik Tiongkok ke Taiwan|melarikan diri dari Tiongkok]] setelah kalah selama [[Perang Saudara Tiongkok]] dan memutuskan untuk mendirikan pemerintahan paralel yang diasingkan di Taiwan. Untungnya bagi para imigran Tiongkok, pulau itu sudah memiliki infrastruktur industri dan pertanian dasar yang dibangun oleh [[Jepang]], di samping cadangan makanan dan bahan kimia yang ditinggalkan Jepang. Setelah menetap di Taiwan, rezim ini memulai serangkaian reformasi, yang pertama adalah [[reformasi pertanahan di Taiwan|reformasi pertanahan]] yang mengawasi penghapusan sistem pertanahan tuan tanah tradisional dan mengakibatkan peningkatan petani skala kecil dan peningkatan produksi pertanian.<ref name="atlas"/>
 
Pada saat itu, mayoritas masyarakat Taiwan hidup dalam [[Kemiskinan#Mengukur kemiskinan|kemiskinan absolut]], dengan lebih dari 60% populasi Taiwan merupakan petani serabutan, buruh tani, atau petani penggarap.<ref name="borgen">{{cite web|url=https://borgenproject.org/tag/taiwan-miracle/|title=Taiwan: From Poor to Prosperous|author=Kim Thelwell|date=10 Juli 2020|website=The Borgen Project|accessdate=14 November 2021}}</ref>
 
== Faktor pendukung ==
=== Peran Li Kuo-ting ===
Pada tahun 1953, [[Li Kwoh-ting|Li Kuo-ting]] diangkat sebagai anggota Komisi Pengembangan Industri yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pembangunan ekonomi Taiwan.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=3KHIuvCUffsC&pg=PA253&lpg=PA253#v=onepage&q&f=false|title=Taiwan's Economic Transformation in Evolutionary Perspective: Entrepreneurship, Innovation Systems and Government|author=Fu-Lai Tony Yu|editor=Fu-Lai Tony Yu|publisher=Nova Publishers|page=253|isbn=1600214983|year=2007|accessdate=14 November 2021}}</ref> Dimulai pada tahun 1953 ketika rencana pembangunan ekonomi jangka panjang pertama Taiwan disusun, Li Kuo-ting berfokus pada peningkatan kondisi untuk pengembangan industri, secara agresif membantu bisnis lokal dalam memotong biaya dan meningkatkan daya saing Taiwan di pasar internasional. Pada tahun 1960-an, dia mulai aktif mempromosikan ide-idenya untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi eksternal untuk menarik lebih banyak investasi asing, memperluas ekspor, memperoleh devisa, dan mengakhiri ketergantungan pada Amerika Serikat. Visinya adalah mendorong perusahaan Taiwan untuk mengambil alih industri yang bergantung pada impor, seperti pembuatan sepeda, payung, dan sepatu, untuk diekspor ke pasar global.<ref name="panorama">{{cite web|url=https://www.taiwan-panorama.com/Articles/Details?Guid=6861dfe4-18b0-4d67-af00-60ee5888194f&langId=3&CatId=11|title=Li Kwoh-ting: Father of Taiwan's High-Tech Development|author=Cang chin-ju|translator=Brian Kennedy|website=Taiwan Panorama 台灣光華雜誌|date=Juli 2001|accessdate=14 November 2021}}</ref>
 
Penekanannya pada penciptaan lingkungan investasi yang menguntungkan dan pengembangan bakat baru membawa ke Taiwan aliran proyek pembangunan tanpa akhir, dan membuatnya dihormati sebagai "Bapak Pengembangan Teknologi" dan "Arsitek Keajaiban Ekonomi" Taiwan.<ref name="panorama"/>
 
=== Bantuan luar negeri ===
Setelah perang, negara-negara, terutama Amerika Serikat, memberikan bantuan dana sebesar ratusan juta. Dari tahun 1950 hingga 1965, bantuan [[Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat|USAID]] menyumbang sekitar 6,5% dari [[Produk domestik bruto|PDB]] Taiwan. Stimulus berhasil, dana tersebut memicu ekonomi Taiwan dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan cepat. Taiwan menjadi bagian dari kelompok yang disebut [[Empat Macan Asia]], bersama dengan [[Singapura]], [[Korea Selatan]], dan [[Hong Kong]]. Industrialisasi yang cepat di negara-negara ini mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi mereka mendekati 8%, yang merupakan angka yang luar biasa tinggi. Dalam kasus Taiwan, fenomena ini dikenal sebagai '''Keajaiban Taiwan'''.<ref name="borgen"/>
 
=== Investasi dalam sumber daya manusia ===
[[Berkas:Neihu during 2015 winter solstice.jpg|jmpl|ka|Taman Teknologi [[Distrik Neihu|Neihu]] Taipei]]
Dengan sedikit sumber daya alam di pulau itu, Taiwan mulai berinvestasi dalam aset terbesarnya, yakni manusianya. Investasi Taiwan dalam pendidikan menghasilkan inovasi yang berharga. Pada tahun 1987, Taiwan mendirikan pabrik [[semikonduktor]] pertama di dunia, [[TSMC|Taiwan Semiconductor Manufacturing Company]] (TSMC). Saat ini, TSMC merupakan produsen semikonduktor terbesar ketiga, tepat di belakang [[Samsung]] dari Korea Selatan dan [[Intel]] dari Amerika Serikat. Cip ini ditemukan di perangkat listrik di seluruh dunia, dan terlebih lagi, TSMC menyediakan ribuan pekerjaan bergaji tinggi. Skor [[Indeks Pembangunan Manusia]] Taiwan, dalam kaitannya dengan standar hidup, harapan hidup, dan pendidikan suatu negara adalah sebesar 0,880, yang menempatkan Taiwan di peringkat ke-6 di Asia.<ref name="borgen"/>
 
== Proses dan tahapan ==
[[Berkas:Liberty_Square,_Taipei,_Taiwan.jpg|jmpl|Lapangan Kebebasan, [[Taipei]], [[Taiwan]].]]
=== Reformasi Pertanahan (1945―1960) ===
Ketika [[Taiwan di bawah pemerintahan Jepang|Jepang menduduki Taiwan]], mereka membentuk sistem [[petani penyewa|pertanian penyewa]]. Lebih dari 70% petani Taiwan menjadi bagian dari sistem ini, dengan mereka bekerja hanya untuk memberikan sebagian besar hasil panen mereka kepada tuan tanah mereka. Distribusi tanah, kekayaan, dan kekuasaan sangat tidak setara. Namun, setelah perang, pada tahun 1949, [[Pemerintah Provinsi Taiwan|Gubernur Sementara Taiwan]], [[Chen Cheng]], menganjurkan [[reformasi pertanahan di Taiwan|reformasi pertanahan]] yang memungkinkan para petani untuk memiliki tanah yang mereka kerjakan. Revolusi berlangsung tanpa pertumpahan darah. Selain itu, produksi beras naik 46% hanya dalam rentang 4 tahun setelah reformasi, dari 1,037 juta metrik ton pada tahun 1948 menjadi 1,517 juta metrik ton pada tahun 1952. Peningkatan hasil ini membebaskan sumber tenaga kerja yang besar, yang meninggalkan pertanian dan mencari peluang baru.<ref name="borgen"/>
Setelah [[Perang Dunia II]], Jepang menyerahkan kekuasaan atas Taiwan, kaum Nasionalis kalah dalam Perang Saudara Tiongkok dan akibatnya menegaskan kekuasaan atas pulau Taiwan. Kekacauan dari peristiwa bersejarah yang penting ini, di samping kerusuhan sipil yang ditimbulkan oleh [[Peristiwa 228]] dan kebutuhan untuk proyek-proyek rekonstruksi besar-besaran karena pengeboman infrastruktur Jepang oleh Amerika Serikat menempatkan ekonomi pascaperang Taiwan dalam posisi yang genting. Dengan menyusutnya output ekonomi, periode [[hiperinflasi]] terjadi, mengakibatkan penerbitan [[Dolar Taiwan Baru]] oleh [[Bank of Taiwan]] pada Juni 1949. Nilai tukar [[Dolar Taiwan Lama]] dengan Dolar Taiwan Baru pada tingkat 40.000 berbanding 1 membantu menstabilkan harga dan membuka jalan untuk periode pertumbuhan bertahap.<ref name="GTI">{{cite book|url=https://globaltaiwan.org/wp-content/uploads/2020/01/GTI-Navigating-Economic-Challenges-in-a-Contested-Democracy-Jan-2020final.pdf|title=Taiwan Miracle Redux:Navigating Economic Challenges in a Contested Democracy|author=Ryan Terribilini dan Tze-ting Huang|date=Januari 2020|publisher=Global Taiwan Institute|page=10|accessdate=14 November 2021}}</ref>
 
Selama era ini, ekonomi Taiwan hampir seluruhnya bergantung pada hasil pertanian untuk menopang mata pencaharian masyarakat. Dengan tiga perlima penduduk bekerja sebagai petani, memelihara harga pangan sangat tergantung pada akses ke lahan pertanian dan kebijakan selanjutnya. Melalui kebijakan reformasi pertanahan, hasil panen meningkat secara signifikan yang mengarah pada surplus sumber daya pertanian yang siap diekspor dan masuknya devisa di samping pengenaan kontrol impor. Efek “peras”"peras" dan “penyerapan”"serap" simultan yang dipasangkan dengan bantuan bantuan asing yang diberikan oleh Amerika Serikat pada akhirnya menghasilkan stabilitas politik dan ekonomi yang sangat dibutuhkan saat Taiwan bekerja menuju swasembada.<ref name="GTI"/>
 
Dengan diberlakukannya [[Reformasi pertanahan di Taiwan|reformasi pertanahan]], sistem pertanahan tuan tanah tradisional dihapus sehingga mengakibatkan peningkatan petani skala kecil dan peningkatan produksi pertanian.<ref name="atlas"/>
 
=== Pertumbuhan Domestik dan Integrasi Internasional (1961―1980) ===
Dengan ekonomi yang stabil melalui reformasi pertanahan yang meningkatkan hasil panen, dan paket bantuan luar negeri Amerika Serikat yang penting, industri kecil di Taiwan mulai berkembang melalui dukungan pemerintah. Pada tahap awal pengembangan industri, usaha kecil dan menengah lokal tidak kompetitif di pasar global terlepas dari biaya produksi atau keunggulan teknologi. Sebagai bagian dari strategi industrialisasi substitusi impor, pemerintah [[Kuomintang|KMT]] dengan keras membela perusahaan lokal dari persaingan dengan perusahaan internasional dengan menerapkan pembatasan impor. Peningkatan kredit juga diberikan melalui pinjaman yang dijamin pemerintah sehingga bank dapat memberikan pinjaman lebih bebas kepada perusahaan-perusahaan ini. Dengan pasar domestik yang cepat jenuh, perusahaan perlu mencari pasar baru untuk ekspansi. Hal ini menciptakan dorongan untuk perubahan dalam kebijakan ekonomi, yaitu yang mengatur mekanisme valuta asing dan peraturan ekspor.<ref name="GTI"/>
 
=== Keajaiban Ekonomi Berbasis Institusi dan Konsekuensi Politik (1981-1996) ===
Pertumbuhan 30 tahun sebelumnya telah mengubah ekonomi Taiwan dari sistem bagi hasil skala kecil berdasarkan hasil pertanian menjadi salah satu dari [[Empat Macan Asia]] yang memimpin pasar teknologi global dengan produksi barang elektronik, semikonduktor, dan produk manufaktur bernilai tinggi lainnya. Transformasi membawa serta peningkatan standar hidup, produk domestik bruto, dan industri inovatif yang dapat ditingkatkan untuk memenuhi permintaan dunia akan barang-barang buatan Taiwan yang terus meningkat.<ref name="GTI"/>
 
==Lihat pula==
Baris 41 ⟶ 65:
 
==Pranala luar==
*[http://ewto.trade.gov.tw/kmDoit.asp?CAT3531&CtNode=797 OfficialSitus WebsiteWeb ofResmi Taiwan foruntuk WTOurusan affairsWTO, DocumentsDokumen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070423205718/http://ewto.trade.gov.tw/kmDoit.asp?CAT3531&CtNode=797 |date=2007-04-23 }}
*[http://ewto.trade.gov.tw/default.asp OfficialSitus Website ofResmi Taiwan foruntuk WTOurusan affairsWTO] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070103115929/http://ewto.trade.gov.tw/default.asp |date=2007-01-03 }}
*[http://www.wto.org/english/thewto_e/countries_e/chinese_taipei_e.htm SeparateWilayah CustomsPabean Territory ofTerpisah Taiwan, Penghu, Kinmen, anddan Matsu (ChineseTionghoa Taipei) and thedan WTO]
*[https://web.archive.org/web/20041211125957/http://newton.uor.edu/Departments%26Programs/AsianstudiesDept/china-taiwan.html Cross-StraitHubungan RelationsLintas betweenSelat Chinaantara andTiongkok dan Taiwan]
*[https://web.archive.org/web/20061201063629/http://www.heritage.org/Research/TradeandForeignAid/HL726.cfm AEra NewBaru EraHubungan inLintas Cross-Strait RelationsSelat? Taiwan and Chinadan inTiongkok thedalam WTO]
*[http://www.fas.harvard.edu/~fairbank/tsw/text/Tung.htm China’sPengaruh EconomicEkonomi LeverageTiongkok anddan Taiwan’sKekhawatiran SecurityKeamanan ConcernsTaiwan withSehubungan Respectdengan toHubungan Cross-StraitEkonomi EconomicLintas RelationsSelat]
{{Ekonomi Taiwan}}
{{Topik Taiwan}}
 
[[Kategori:Ekonomi Taiwan]]
[[Kategori:Ledakan ekonomi]]