Ikan nila: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mari Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Taxobox otomatis Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| name = Ikan nila
| image = Oreo nilo 071011-0507 F jtg.jpg
| image_width = 250px▼
| image_caption = Ikan nila betina dari [[Lumajang]], [[Jawa Timur]]
|
|
| sub-classis
|
▲| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], [[1758]]
}}
Baris 20 ⟶ 14:
== Pemeliharaan ==
Ikan peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 [[sentimeter|cm]] dan kadang ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu. Sirip punggung ('' pinnae dorsalis'') dengan
Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor ''bergaris-garis tegak'',
Ikan nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat [[kelamin]]<nowiki/>nya. Setelah berat badannya mencapai 50 [[gram]], dapat diketahui perbedaan antara [[jantan]] dan [[betina]]. Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang [[genital]]nya dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, di samping lubang [[anus]] terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran [[kencing]] dan [[sperma]]. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih gelap, dengan [[tulang]] [[rahang]] melebar ke belakang yang memberi kesan kukuh, sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya besar.
== Kebiasaan dan penyebaran ==
[[Berkas:Oreo nilo 071011-0531 M jtg.jpg|jmpl|ka|Ikan nila]]
Ikan nila dilaporkan sebagai pemakan segala ([[omnivora]]),
Ikan ini sangat [[peridi]], mudah berbiak. Secara alami, ikan nila (dari perkataan ''Nile'', [[Sungai Nil]]) ditemukan mulai dari [[Syria|Suriah]] di utara hingga Afrika
[[Telur]] ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan [[diameter]] sekitar 2,8 [[milimeter|mm]]. Sekali memijah, ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak
Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi. Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering pula dijadikan filet.
Ikan ini menjadi hama di seluruh sungai-sungai dan danau di Indonesia ketika
== Anak jenis dan kerabatnya ==
Baris 56 ⟶ 50:
== Nilai gizi ==
Ikan nila dan mujair merupakan sumber [[protein]] hewani murah bagi konsumsi manusia. Karena
Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan [[asam lemak]] omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3 yang rendah. Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran [[darah]].<ref>Commonly Consumed Fish, Tilapia, Deadly Source of Fatty Acids. [http://www.medindia.net/news/Commonly-Consumed-Fish-Tilapia-Deadly-Source-of-Fatty-Acids-39151-1.htm medindia.net]. Akses 11 Juli 2008</ref>
==
{{see also|Budidaya ikan nila}}
Langkah pertama dalam [[
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas air kolam pemeliharaan. Kualitas air yang kurang baik akan mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Beberapa [[parameter]] yang menentukan kualitas air, di antaranya:
Baris 68 ⟶ 62:
[[Berkas:Jaka apung Ranupakis 071013-0586 klk.jpg|jmpl|kiri|220px|[[Keramba]] [[jala]] apung untuk memelihara ikan nila di Ranu Pakis, [[Klakah, Lumajang|Klakah]], [[Lumajang]] ]]
* ''Suhu''
:Suhu atau [[temperatur]] air sangat berpengaruh terhadap [[metabolisme]] dan pertumbuhan [[organisme]] serta memengaruhi jumlah [[pakan]] yang dikonsumsi organisme perairan. Suhu juga memengaruhi [[oksigen]] terlarut dalam perairan. Suhu optimal untuk hidup ikan nila pada kisaran
* ''pH''
Baris 74 ⟶ 68:
* ''Amonia''
:[[Amonia]] merupakan bentuk utama [[ekskresi]] [[nitrogen]] dari organisme [[akuatik]]. Sumber utama amonia (NH3) adalah bahan [[Senyawa organik|organik]] dalam bentuk sisa pakan, kotoran ikan maupun dalam bentuk [[plankton]] dari bahan organik ter[[suspensi]]. Pembusukan bahan organik, terutama yang banyak mengandung [[protein]], menghasilkan [[ammonium]] (NH4+) dan NH3. Bila proses lanjut dari pembusukan ([[nitrifikasi]]) tidak berjalan lancar maka dapat terjadi penumpukan NH3 sampai pada konsentrasi yang membahayakan bagi ikan.
* ''Oksigen terlarut''
:[[Oksigen]] terlarut diperlukan untuk [[respirasi]], proses pembakaran makanan, aktivitas berenang, pertumbuhan, [[reproduksi]], dan lain-lain. Sumber oksigen perairan dapat berasal dari [[difusi]] oksigen yang terdapat di [[atmosfer]] sekitar 35% dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan [[fitoplankton]]. Kadar oksigen terlarut yang optimal bagi pertumbuhan ikan nila adalah lebih dari 5 mg/l.
Kekeruhan air yang disebabkan oleh pelumpuran di dasar kolam juga akan memperlambat pertumbuhan ikan. Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh adanya [[plankton]]; air yang kaya plankton dapat berwarna hijau kekuningan dan hijau
== Lihat pula ==
Baris 105 ⟶ 99:
{{daging}}
{{DEFAULTSORT:Nila}}▼
{{Taxonbar|from=Q311170}}
[[Kategori:Ikan]]▼
▲{{DEFAULTSORT:Nila}}
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Ikan air tawar Afrika]]
[[Kategori:Cichlidae]]
[[Kategori:Ikan air tawar]]
▲[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan pancing]]
[[Kategori:Oreochromis]]
|