Pengguna:Muhammad Fahmi Lubis/Obesitas anak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{Infobox medical condition (new)|name=Childhood obesity|risks=|frequency=|prognosis=|medication=|treatment=|prevention=|differential=|diagnosis=|causes=|synonym=|duration=|onset=|symptoms=|specialty=|pronounce=|caption=Anak-anak dengan berbagai tingkat lemak tubuh|image=Variation in body fat 12577.JPG|deaths=}}'''Obesitas anak''' merupakan kondisi ketika lemak tubuh berlebih memberikan dampak negatif pada kesehatan atau kesejahteraan anak. Karena metode pengukuran lemak tubuh secara langsung sulit dilakukan, [[Indeks massa tubuh]] (IMT) kerap dijadikan acuan untuk mendiagnosis obesitas. Obesitas memiliki banyak efek buruk terhadap kesehatan dan prevalensinya semakin meningkat di kalangan anak-anak. Maka dari itu, obesitas anak diakui pihak berwenang sebagai masalah [[kesehatan masyarakat]] yang serius.<ref name="Kopelman2005">{{cite book|author=Kopelman, Peter G|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=u7RvldSr5M0C&q=80+percent+of+the+offspring+of+two+obese+parents+become+obese&pg=PA87|title=Clinical obesity in adults and children: In Adults and Children|publisher=Blackwell Publishing|isbn=978-1-4051-1672-5|page=493}}</ref> Ketimbang “obesitas”, istilah “kelebihan berat” lebih sering digunakan dalam pembahasan obesitas anak, terutama dalam diskusi terbuka, untuk meringankan [[Stigma sosial|stigma]].<ref name="Bessesen DH 2008 2027–34">{{cite journal|author=Bessesen DH|date=June 2008|title=Update on obesity|journal=J. Clin. Endocrinol. Metab.|volume=93|issue=6|pages=2027–34|doi=10.1210/jc.2008-0520|pmid=18539769|doi-access=free}}</ref> Prevalensi obesitas anak diketahui berbeda berdasarkan jenis kelamin dan gender.<ref>{{cite journal|last1=Shah|first1=Bindra|last2=Cost|first2=Katherine Tombeau|last3=Fuller|first3=Anne|last4=Birken|first4=Catherine S.|last5=Anderson|first5=Laura N.|date=8 September 2020|title=Sex and gender differences in childhood obesity: contributing to the research agenda|url=https://nutrition.bmj.com/content/early/2020/09/07/bmjnph-2020-000074|journal=BMJ Nutrition, Prevention & Health|language=en|volume=3|issue=2|pages=387–390|doi=10.1136/bmjnph-2020-000074|issn=2516-5542|pmc=7841817|pmid=33521549|access-date=30 November 2020|doi-access=free}}</ref>
 
Baris 13 ⟶ 12:
Namun, US Preventive Services Task Force melaporkan tidak semua anak dengan IMT tinggi perlu menurunkan berat badan. IMT tinggi dapat menunjukkan kemungkinan adanya masalah berat badan, tetapi tidak membedakan antara jaringan lemak atau otot.<ref>{{cite web|year=2005|title=Experts Available to Discuss Childhood Obesity, Role of BMI|url=http://www.businesswire.com/news/home/20050706005941/en/Experts-Discuss-Childhood-Obesity-Role-BMI|publisher=Business Wire ExpertSource Group|access-date=15 December 2013}}</ref> Selain itu, IMT bisa saja mengesampingkan beberapa anak yang sebenarnya memiliki jaringan adiposa berlebih. Oleh karena itu, penting untuk ketepatan diagnosis IMT dengan pemeriksaan tambahan seperti pengukuran jaringan adiposa atau lipatan kulit.<ref>{{cite journal|last1=Javed|first1=A.|last2=Jumean|first2=M.|last3=Murad|first3=M. H.|last4=Okorodudu|first4=D.|last5=Kumar|first5=S.|last6=Somers|first6=V. K.|last7=Sochor|first7=O.|last8=Lopez-Jimenez|first8=F.|year=2015|title=Diagnostic performance of body mass index to identify obesity as defined by body adiposity in children and adolescents: a systematic review and meta-analysis|journal=Pediatric Obesity|volume=10|issue=3|pages=234–244|doi=10.1111/ijpo.242|pmid=24961794|s2cid=1079629}}</ref>
 
== EfekDampak pada kesehatan ==
 
=== Psikologis ===
Permasalahan awal yang terjadi pada penderita obesitas anak biasanya bersifat [[Emosi|emosional]] atau [[Psikologi|psikologis]].<ref name="GB2004">{{cite book|author=Great Britain Parliament House of Commons Health Committee|date=May 2004|url=https://publications.parliament.uk/pa/cm200304/cmselect/cmhealth/23/2302.htm|title=Obesity - Volume 1 - HCP 23-I, Third Report of session 2003-04. Report, together with formal minutes|location=London, UK|publisher=TSO (The Stationery Office)|isbn=978-0-215-01737-6|access-date=2007-12-17}}</ref> Penderita kerap dirundung teman-teman mereka.<ref>{{cite journal|year=2004|title=Associations between overweight and obesity with bullying behaviors in school-aged children|journal=Pediatrics|volume=113|issue=5|pages=1187–94|doi=10.1542/peds.113.5.1187|pmid=15121928|vauthors=Janssen I, Craig WM, Boyce WF, Pickett W}}</ref><ref name="autogenerated2">[https://web.archive.org/web/20020602165343/http://obesity.org/discrimination/educa.shtml Obesity.Org]</ref> Beberapa di antaranya dilecehkan atau di[[diskriminasi]] oleh keluarga mereka sendiri. Berbagai [[Stereotipe|stereotip]] pun muncul sehingga bisa menurunkan kepercayaan diri mereka turun serta mengakibatkan depresi.<ref>{{Cite web|title=SRTS Guide: Health Risks|url=http://www.saferoutesinfo.org/guide/introduction/health_risks.cfm|archive-url=https://web.archive.org/web/20110321131823/http://www.saferoutesinfo.org/guide/introduction/health_risks.cfm|archive-date=2011-03-21|access-date=2011-07-04|url-status=dead}}</ref>
 
=== Fisik ===
Obesitas anak juga dapat menimbulkan sejumlah penyakit yang mengancam nyawa seperti [[Diabetes melitus|diabetes]], [[tekanan darah tinggi]], [[penyakit jantung]], [[gangguan tidur]], [[kanker]], dan lainnya.<ref>[http://edition.cnn.com/HEALTH/library/childhood-obesity/DS00698.html?iref=storysearch Childhood obesity - CNN]</ref><ref name="autogenerated1">{{Cite web|title=Childhood Obesity|url=http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09317.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924005132/http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09317.html|archive-date=2015-09-24|access-date=2006-09-14|url-status=dead}}</ref> Penyakit lain meliputi [[penyakit hati]], [[pubertas dini]], [[gangguan makan]] seperti [[Anoreksia nervosa|anoreksia]] dan [[Bulimia nervosa|bulimia]], peradangan kulit, dan masalah pernapasan seperti asma.<ref>[http://www.mayoclinic.com/health/childhood-obesity/DS00698/DSECTION=6 Childhood obesity: Complications - MayoClinic.com]</ref>
 
Dampak fisik dini pada masa remaja antara lain batu empedu, hepatitis, apnea tidur, dan peningkatan tekanan intrakranial.<ref>{{Cite journal|last1=Must|first1=A|last2=Strauss|first2=R S|date=1999-04-01|title=Risks and consequences of childhood and adolescent obesity|journal=Nature|volume=23|pages=S2–S11|doi=10.1038/sj.ijo.0800852|pmid=10340798|doi-access=free}}</ref> Anak yang kelebihan berat juga cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang kelebihan berat.<ref name="autogenerated1">{{Cite web|title=Childhood Obesity|url=http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09317.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924005132/http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09317.html|archive-date=2015-09-24|access-date=2006-09-14|url-status=dead}}</ref> Obesitas pada masa remaja telah diketahui meningkatkan mortalitas pada masa dewasa.<ref>{{cite journal|date=November 1992|title=Long-term morbidity and mortality of overweight adolescents. A follow-up of the Harvard Growth Study of 1922 to 1935|journal=The New England Journal of Medicine|volume=327|issue=19|pages=1350–5|doi=10.1056/NEJM199211053271904|pmid=1406836|vauthors=Must A, Jacques PF, Dallal GE, Bajema CJ, Dietz WH}}</ref>
 
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa penderita obesitas anak memiliki tingkat [[kolesterol]] yang abnormal serta arteri karotis yang mengalami penuaan dini sebanyak tiga puluh tahun.<ref>{{cite web|title=Obese kids have arteries of 45-year-olds: study|url=http://www.ctv.ca/servlet/ArticleNews/story/CTVNews/20081111/kids_arteries_081111/20081111?hub=TopStories|publisher=[[CTV News]]|access-date=2008-11-11}}</ref>
{| class="wikitable"
!Sistem
! Kondisi
! Sistem
! Kondisi
|-
| [[Sistem endokrin|Kelenjar endokrin]]
|
* Toleransi glukosa terganggu
* [[Diabetes melitus|Diabetes mellitus]]
* [[Sindrom metabolik]]
* Hiperandrogenisme
* Efek pada pertumbuhan dan pubertas
* Tidak pernah hamil (''nulligravidity'') atau pun melahirkan (''nulliparity'') <ref>{{Cite journal|date=April 2010|title=Association of adolescent obesity and lifetime nulliparity—the Study of Women's Health Across the Nation (SWAN)|journal=Fertil. Steril.|volume=93|issue=6|pages=2004–11|doi=10.1016/j.fertnstert.2008.12.059|pmc=2891509|pmid=19185860|vauthors=Polotsky AJ, Hailpern SM, Skurnick JH, Lo JC, Sternfeld B, Santoro N}}</ref>
| [[Sistem peredaran darah|Kardiovaskular]]
|
* [[Tekanan darah tinggi|Hipertensi]]
* Hiperlipidemia
* Peningkatan risiko [[penyakit jantung koroner]] saat dewasa
|-
|Gastrointestinal
|
* [[Penyakit perlemakan hati non-alkoholik|Penyakit hati berlemak nonalkohol]]
* [[Batu empedu|Kolelitiasis]]
|Pernapasan
|
* Apnea tidur obstruktif
* [[Sindrom hipoventilasi kegemukan|Sindrom hipoventilasi obesitas]]
|-
|Muskuloskeletal
|
* <nowiki><i>Slipped capital femoral epifisis</i></nowiki> (SCFE)
* Tibia vara (penyakit Blount)
| [[Neurologi|Neurologis]]
|
* [[Hipertensi intrakranial idiopatik]]
|-
| Psikososial
|
* Hubungan rekan yang buruk
* Rendahnya tingkat kepercayaan diri <ref>{{Cite journal|last=Cornette R|year=2008|title=The emotional impact of obesity on children|journal=Worldviews Evid Based Nurs|volume=5|issue=3|pages=136–41|doi=10.1111/j.1741-6787.2008.00127.x|pmid=19076912}}</ref>
* [[Kegelisahan|Kecemasan]]
* [[Depresi (psikologi)|Depresi]]
| [[Integumen|Kulit]]
|
* [[Furunkel|Furunkulosis]]
* Intertrigo
|}
 
=== Efek jangka panjang ===
Baris 48 ⟶ 95:
Pada penderita obesitas usia dini yang parah (yaitu obesitas yang bermula sebelum usia 10 tahun dengan IMT lebih dari tiga [[simpangan baku]] di atas tingkat normal), 7% di antaranya memiliki satu mutasi lokus.<ref name="FarooqiORahilly2006">{{cite journal|last1=Farooqi|first1=I. Sadaf|last2=O'Rahilly|first2=Stephen|author-link2=Stephen O'Rahilly|year=2006|title=Genetics of Obesity in Humans|journal=[[Endocrine Reviews]]|volume=27|issue=7|pages=710–718|doi=10.1210/er.2006-0040|pmid=17122358|author-link1=Sadaf Farooqi|doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal|author=Farooqi IS|author-link=Sadaf Farooqi|date=September 2005|title=Genetic and hereditary aspects of childhood obesity|journal=Best Practirce Resesearch: Clinical Endocrinology & Metabolism|volume=19|issue=3|pages=359–74|doi=10.1016/j.beem.2005.04.004|pmid=16150380}}</ref>
 
Sebuah studi menunjukkan bahwa 80% keturunan dari dua orang tua yang obesitas juga menderita obesitas, sedangkan pada keturunan dari dua orang tua dengan berat badan, tingkatannya kurang dari 10%.<ref name="Kopelman2005">{{cite book|author=Kopelman, Peter G|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=u7RvldSr5M0C&q=80+percent+of+the+offspring+of+two+obese+parents+become+obese&pg=PA87|title=Clinical obesity in adults and children: In Adults and Children|publisher=Blackwell Publishing|isbn=978-1-4051-1672-5|page=493}}</ref><ref name="Kolata2007">{{cite book|author=Kolata G|year=2007|title=Rethinking Thin: The new science of weight loss — and the myths and realities of dieting|publisher=Picador|isbn=978-0-312-42785-6}}</ref> Persentase obesitas yang dapat dicirikan gen bervariasi dari 6% hingga 85%, bergantung pada populasi yang diuji.<ref>{{cite journal|year=2007|title=Genetic epidemiology of obesity|journal=Epidemiol Rev|volume=29|pages=49–61|doi=10.1093/epirev/mxm004|pmid=17566051|vauthors=Yang W, Kelly T, He J|doi-access=free}}</ref>
 
=== Kebiasaan keluarga ===
Dalam beberapa dekade terakhir, kebiasaan keluarga telah berubah secara signifikan, dan beberapa di antaranya berandil besar terhadap obesitas anak:<ref name=":0">{{Cite book|last=Berger|first=Kathleen Stassen|year=2014|title=Invitation to the Life Span, Second Edition|location=New York|publisher=Worth Publishers|isbn=978-1464172052|pages=247}}</ref>
 
* Dengan menurunnya angka ibu yang menyusui, lebih banyak bayi tumbuh dengan diberi susu formula dan menjadi anak yang obesitas.<ref>{{Cite journal|last=Melnik|first=Bodo C.|date=2012-01-01|title=Excessive Leucine-mTORC1-Signalling of Cow Milk-Based Infant Formula: The Missing Link to Understand Early Childhood Obesity|journal=Journal of Obesity|volume=2012|pages=197653|doi=10.1155/2012/197653|issn=2090-0716|pmc=3317169|pmid=22523661}}</ref>
Baris 61 ⟶ 108:
=== Kebijakan Sosial ===
[[Berkas:First_Lady_Michelle_Obama_has_lunch_with_students.jpg|jmpl| Bersama para siswa di [[Virginia|Virginia,]] mantan Ibu Negara, yakni [[Michelle Obama]], mencicipi makanan sekolah sehat yang diperkenalkan oleh [[Kementerian Pertanian Amerika Serikat]]]]
Berbagai masyarakat dan negara telah mengangkat beragam praktik dan kebijakan sosial yang dapat bermanfaat atau berbahaya bagi kesehatan fisik anak. Faktor-faktor sosial tersebut meliputi:<ref name=":0">{{Cite book|last=Berger|first=Kathleen Stassen|year=2014|title=Invitation to the Life Span, Second Edition|location=New York|publisher=Worth Publishers|isbn=978-1464172052|pages=247}}</ref>
 
* Mutu [[Makanan sekolah|makan siang sekolah]]
Baris 73 ⟶ 120:
 
==== Pengiklanan ====
Pengiklanan makanan taksehat memiliki kolerasi terhadap tingkat obesitas anak. Di beberapa negara, mengiklankan permen, sereal, dan restoran cepat saji dilarang atau dibatasi tayangannya pada saluran televisi anak.<ref>{{Cite journal|last1=Lobstein|first1=Tim|last2=Dibb|first2=Sue|date=2005|title=Evidence of a possible link between obesogenic food advertising and child overweight|journal=Obesity Reviews|volume=6|issue=3|pages=203–208|doi=10.1111/j.1467-789x.2005.00191.x|pmid=16045635|s2cid=31485597}}</ref> Media membela diri dengan menyalahkan orang tua karena menuruti permintaan anak mereka terhadap makanan taksehat.<ref name=":0">{{Cite book|last=Berger|first=Kathleen Stassen|year=2014|title=Invitation to the Life Span, Second Edition|location=New York|publisher=Worth Publishers|isbn=978-1464172052|pages=247}}</ref>
 
=== Status sosial ekonomi ===
Baris 80 ⟶ 127:
== Pencegahan ==
[[Berkas:Gastineau_Elementary_Bike_to_School_Day_(17392864802).jpg|jmpl| Hari Bersepeda ke Sekolah]]
Sekolah berperan besar dalam pencegahan obesitas anak dengan menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung dengan kebijakan dan praktik yang menunjang perilaku sehat.<ref>{{cite web|title=Adolescent and School Health|url=https://www.cdc.gov/healthyyouth/obesity/facts.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20180317140148/https://www.cdc.gov/healthyyouth/obesity/facts.htm|archive-date=2018-03-17|access-date=2017-09-09|url-status=dead}}</ref> Di rumah, orang tua dapat membantu mencegah anak-anak mereka kelebihan berat dengan mengubah kebiasaan makan keluarga dan berolahraga bersama. Cara terbaik belajar anak adalah dengan mencontoh, sehingga orang tua harus memberi contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat.<ref>{{cite journal|year=2012|title=Which BMI standards to use in practice?|journal=Public Health Nutrition|volume=15|issue=8A|pages=1541–1542|doi=10.1017/s136898001200167x|doi-access=free}}</ref> Pemeriksaan badan dianjurkan pada anak-anak usia di atas 6 tahun.<ref>{{cite journal|last1=US Preventive Services Task|first1=Force.|last2=Grossman|first2=DC|last3=Bibbins-Domingo|first3=K|last4=Curry|first4=SJ|last5=Barry|first5=MJ|last6=Davidson|first6=KW|last7=Doubeni|first7=CA|last8=Epling JW|first8=Jr|last9=Kemper|first9=AR|date=20 June 2017|title=Screening for Obesity in Children and Adolescents: US Preventive Services Task Force Recommendation Statement.|journal=JAMA|volume=317|issue=23|pages=2417–2426|doi=10.1001/jama.2017.6803|pmid=28632874|first16=MA|first17=CW|last17=Tseng|first11=AE|last16=Simon|first15=M|last15=Silverstein|first14=MG|last14=Phipps|first13=CM|last13=Mangione|first12=CS|last12=Landefeld|last11=Kurth|first10=AH|last10=Krist|doi-access=free}}</ref> AktivitasBaik aktivitas fisik dan pola makan khusus dapat membantu mengurangi peluang obesitas pada anak-anak usia 0 sampai 5 tahun. Sementara itu, aktivitas fisik saja dapat mengurangi peluang obesitas pada anak usia 6 hingga 12 tahun dan remaja usia 13 hingga 18 tahun.<ref>{{cite journal|author1=Brown T, Moore TH, Hooper L, Gao Y, Zayegh A, Ijaz S, Elwenspoek M, Foxen SC, Magee L, O'Malley C, Waters E, Summerbell CD|date=23 July 2019|title=Interventions for preventing obesity in children|journal=Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=7|issue=7|pages=CD001871|doi=10.1002/14651858.CD001871.pub4|pmc=6646867|pmid=31332776}}</ref> Penerapan strategi untuk memperbaiki layanan pengasuhan anak (misalnya taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak) pada pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pencegahan obesitas menunjukkan dampak yang minim terhadap pola makan, aktivitas fisik, dan berat badan anak.<ref>{{cite journal|date=10 February 2020|title=Strategies to Improve the Implementation of Healthy Eating, Physical Activity and Obesity Prevention Policies, Practices or Programmes Within Childcare Services|journal=Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=2|issue=2|pages=CD011779|doi=10.1002/14651858.CD011779.pub3|pmc=7008062|pmid=32036618|vauthors=Wolfenden L, Barnes C, Jones J, Finch M, Wyse RJ, Kingsland M, Tzelepis M, Grady A, Hodder RK, Booth D, Yoong SL}}</ref>
 
=== Indeks Massa Tubuh Ibu ===
Baris 86 ⟶ 133:
 
=== Pola makan ===
Pengaruh kebiasaan makan terhadap obesitas anak sulit ditentukan. Sebuah eksperimen yang melibatkan 1.704 anak kelas tiga yang diberi dua hidangan sehat per hari, program olahraga, serta konseling pola makan gagal menunjukkan penurunan persentase lemak tubuh yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Salah satu penyebabnya adalah meskipun anak-anak percaya mereka makan lebih sedikit, intervensi eksperimen tidak mengurangi konsumsi kalori aktual mereka. Pada waktu bersamaan, pengeluaran energi yang diamati pada kedua kelompok tidak jauh berbeda walaupun asupan lemak pada kelompok eksperimen diturunkan dari 34% menjadi 27%.<ref>{{cite journal|display-authors=etal|date=November 2003|title=Pathways: a school-based, randomized controlled trial for the prevention of obesity in American Indian schoolchildren|journal=Am. J. Clin. Nutr.|volume=78|issue=5|pages=1030–8|doi=10.1093/ajcn/78.5.1030|pmc=4863237|pmid=14594792|vauthors=Caballero B, Clay T, Davis SM}}{{Dead link|date=November 2019|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> Eksperimen kedua yang melibatkan 5.106 anak juga menunjukkan hasil yang serupa. Meskipun anak-anak mengonsumsi pola makan yang lebih baik, tidak ada pengaruh yang terlihat pada IMT.<ref>{{cite journal|display-authors=etal|date=July 1999|title=Three-year maintenance of improved diet and physical activity: the CATCH cohort. Child and Adolescent Trial for Cardiovascular Health|url=http://archpedi.ama-assn.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=10401802|journal=Arch Pediatr Adolesc Med|volume=153|issue=7|pages=695–704|doi=10.1001/archpedi.153.7.695|pmid=10401802|vauthors=Nader PR, Stone EJ, Lytle LA|doi-access=free}}</ref> Intervensi yang diterapkan pada kedua eksperimen ini dinilai tidak cukup besar untuk memberikan dampak pengurangan obesitas anak yang diharapkan. Sebagian besar perubahan dilakukan pada lingkungan sekolah sedangkan untuk mendapatkan efek yang signifikan, perubahan harus terjadi di rumah, kelompok masyarakat, dan sekolah secara bersamaan.<ref name="Kolata2007">{{cite book|author=Kolata G|year=2007|title=Rethinking Thin: The new science of weight loss — and the myths and realities of dieting|publisher=Picador|isbn=978-0-312-42785-6}}</ref>
 
Sebuah kajian dari orgainsasi Cochrane mengenai pola makan dengan lemak lebih rendah pada anak-anak (30% atau kurang dari energi total) untuk menangkal obesitas menunjukkan bukti yang dimiliki tergolong bermutu sangat rendah hingga sedang. Oleh karena itu, kesimpulan yang pasti tidak dapat ditarik.<ref>{{Cite journal|last1=Naude|first1=Celeste E.|last2=Visser|first2=Marianne E.|last3=Nguyen|first3=Kim A.|last4=Durao|first4=Solange|last5=Schoonees|first5=Anel|date=5 July 2018|title=Effects of total fat intake on bodyweight in children|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=7|pages=CD012960|doi=10.1002/14651858.CD012960.pub2|issn=1469-493X|pmc=6513603|pmid=29974953}}</ref>
Baris 101 ⟶ 148:
=== Aktivitas fisik ===
[[Berkas:Physical_education_class.jpg|jmpl| Siswa SMP di [[Havana|Havana, Kuba]] selama kelas pendidikan jasmani]]
Kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak juga menjadi penyebab yang serius. Anak-anak yang tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang teratur berpeluang lebih besar mengalami obesitas. Para peneliti mengkaji aktivitas fisik 133 anak selama periode tiga minggu dengan menggunakan [[akselerometer]] untuk mengukur tingkat aktivitas fisik tiap anak.  Mereka menemukan bahwa anak-anak yang obesitas 35% kurang aktif pada hari sekolah dan 65% kurang aktif pada akhir pekan dibandingkan dengan yang tidak.
 
Anak yang kurang aktif dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang juga kurang aktif. Dalam sebuah survei yang melibatkan 6.000 orang dewasa, para peneliti menemukan sebanyak 25% yang terbilang aktif pada usia 14 hingga 19 juga aktif ketika dewasa, sedangkan hanya 2% yang tidak aktif pada usia 14 hingga 19 menjadi aktif ketika dewasa.<ref>{{cite journal|year=2007|title=Physical fitness in childhood and adolescence: a powerful marker of health|journal=Int J Obes (Lond)|volume=32|issue=1|pages=1–11|doi=10.1038/sj.ijo.0803774|pmid=18043605|vauthors=Ortega FB, Ruiz JR, Castillo MJ, Sjöström M|doi-access=free}}</ref> Kurang beraktivitas menyisakan energi yang tidak terpakai di dalam tubuh dan kemudian disimpan sebagai lemak. Para peneliti mengkaji 16 pria selama periode 14 hari dan memberi mereka makanan yang mengandung energi 50% lebih banyak dari kebutuhan energi harian mereka melalui kadar [[lemak]] dan [[karbohidrat]]. Mereka menemukan bahwa pemberian karbohidrat berlebih menghasilkan kelebihan energi sebesar 75–85% yang disimpan sebagai lemak tubuh dan pemberian lemak berlebih menghasilkan kelebihan energi sebesar 90–95% yang disimpan sebagai lemak tubuh.<ref name="pmid75980632">{{cite journal|year=1995|title=Fat and carbohydrate overfeeding in humans: different effects on energy storage|journal=Am. J. Clin. Nutr.|volume=62|issue=1|pages=19–29|doi=10.1093/ajcn/62.1.19|pmid=7598063|vauthors=Horton TJ, Drougas H, Brachey A, Reed GW, Peters JC, Hill JO}}</ref>
Baris 107 ⟶ 154:
Banyak anak tidak berolahraga karena terlibat dalam aktivitas kurang gerak dalam waktu yang lama seperti menggunakan komputer, bermain gim video, atau menonton televisi.
 
Teknologi memiliki faktor besar pada keaktifan anak. Para peneliti menawarkan sebuah kuesioner teknologi kepada 4.561 anak yang secara keseluruhan berusia 14, 16, dan 18 tahun. Mereka menemukan bahwa anak-anak 21.5% cenderung kelebihan berat ketika menonton televisi selama 4 jam atau lebih per hari, 4.5% cenderung kelebihan berat ketika menggunakan komputer 1 jam atau lebih per hari, dan tidak terpengaruh berat badannya dari bermain gim video.<ref name="pmid75980632">{{cite journal|year=1995|title=Fat and carbohydrate overfeeding in humans: different effects on energy storage|journal=Am. J. Clin. Nutr.|volume=62|issue=1|pages=19–29|doi=10.1093/ajcn/62.1.19|pmid=7598063|vauthors=Horton TJ, Drougas H, Brachey A, Reed GW, Peters JC, Hill JO}}</ref> Sebuah eksperimen teracak menunjukkan bahwa mengurangi durasi menonton televisi dan penggunaan komputer dapat menurunkan IMT anak. Pengurangan asupan kalori sebelumnya dianggap menjadi andil terbesar dalam penurunan IMT.<ref name="pmid183166612">{{cite journal|display-authors=etal|date=March 2008|title=A randomized trial of the effects of reducing television viewing and computer use on body mass index in young children|journal=Arch Pediatr Adolesc Med|volume=162|issue=3|pages=239–45|doi=10.1001/archpediatrics.2007.45|pmc=2291289|pmid=18316661|vauthors=Epstein LH, Roemmich JN, Robinson JL}}</ref>
 
 
Baris 113 ⟶ 160:
 
=== Lingkungan rumah ===
Pilihan makanan oleh anak juga dipengaruhi kebiasaan makan bersama keluarga. Para peneliti memberikan kuesioner tentang pola makan rumah tangga kepada 18.117 anak dengan rentang usia 11–21 dan menemukan bahwa empat dari 5 orang tua mengizinkan anak mereka membuat keputusan makanan mereka sendiri. Para peneliti juga menemukan, dibandingkan dengan remaja yang makan bersama sebanyak tiga atau kurang per minggu, anak-anak yang makan bersama sebanyak empat sampai lima per minggu berpeluang 19% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi sayuran, 22% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi buah-buahan, dan 19% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi [[produk susu]]. Remaja yang makan bersama keluarga sebanyak enam sampaihingga tujuh kali per minggu berpeluang 38% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi sayuran, 31% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi buah-buahan, 27% lebih sedikit untuk menunjukkan kekurangan konsumsi produk susu.<ref>{{cite journal|year=2003|title=Influences on adolescent eating patterns: the importance of family meals|journal=J Adolesc Health|volume=32|issue=5|pages=365–73|doi=10.1016/S1054-139X(02)00711-5|pmid=12729986|vauthors=Videon TM, Manning CK}}</ref> Hasil survei di Britania Raya yang diterbitkan pada tahun 2010 menyiratkan bahwa anak-anak yang dibesarkan kakek-nenek mereka lebih berpeluang menjadi obesitas saat dewasa ketimbang yang dibesarkan orang tua mereka.<ref>{{cite news|last=Wilkinson|first=Emma|date=2010-02-15|title=Grandparents 'boost obesity risk'|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/8513112.stm|work=BBC News|access-date=2010-04-28}}</ref> Sebuah kajian di Amerika yang keluar pada tahun 2011 menemukan bahwa semakin sering ibu bekerja, semakin besar pula peluang anak mereka menjadi kelebihan berat atau obesitas.<ref>{{cite news|date=8 February 2011|title=Childhood obesity risk tied to amount of work mother does lineup announced|url=http://www.smh.com.au/lifestyle/wellbeing/kids-of-working-mums-fatter-study-20110208-1al0g.html|publisher=Sydney Morning Herald|access-date=8 February 2011}}</ref>
 
=== Faktor perkembangan ===
Berbagai faktor perkembangan dapat memengaruhi tingkat obesitas. Pemberian [[Air susu ibu|ASI]] misalnya, dapat menangkal obesitas. Durasi pemberian asi berbanding terbalik dengan peluang memiliki berat badan berlebih ketika beranjak dewasa.<ref name="naspghan2008">{{cite web|title=North American Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition|url=http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303214359/http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-date=2016-03-03|access-date=2008-08-27|url-status=dead}}</ref> Pola pertumbuhan badan anak dapat memengaruhi kecenderungan naiknya berat badan. Para peneliti mengukur nilai [[simpangan baku]] (SD [berat badan dan panjang badan]) dalam kajian [[kohor]] yang melibatkan 848 bayi. Mereka menemukan bahwa bayi yang memiliki nilai simpangan baku di atas 0,67 memiliki pertumbuhan susulan (berpeluang lebih kecil untuk kelebihan berat) dibandingkan dengan yang memiliki nilai simpangan baku kurang dari 0,67 (berpeluang lebih besar untuk mengalami kenaikan berat badan).<ref>{{cite journal|display-authors=etal|year=2000|title=Association between postnatal catch-up growth and obesity in childhood: prospective cohort study|journal=BMJ|volume=320|issue=7240|pages=967–71|doi=10.1136/bmj.320.7240.967|pmc=27335|pmid=10753147|vauthors=Ong KK, Ahmed ML, Emmett PM}}</ref> Selain itu, pemberian ASI selama kurang dari 6 bulan, dibandingkan dengan 6 bulan atau lebih, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dan zBMI (BMI yang sudah disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin) lebih tinggi pada usia 18, 36, dan 72 bulan.<ref name="academic.oup.com">{{cite journal|last1=Eny|first1=Karen M.|last2=Chen|first2=Shiyi|last3=Anderson|first3=Laura N.|last4=Chen|first4=Yang|last5=Lebovic|first5=Gerald|last6=Pullenayegum|first6=Eleanor|last7=Parkin|first7=Patricia C.|last8=Maguire|first8=Jonathon L.|last9=Birken|first9=Catherine S.|date=1 April 2018|title=Breastfeeding duration, maternal body mass index, and birth weight are associated with differences in body mass index growth trajectories in early childhood|url=https://academic.oup.com/ajcn/article/107/4/584/4964648|journal=The American Journal of Clinical Nutrition|language=en|volume=107|issue=4|pages=584–592|doi=10.1093/ajcn/nqx081|issn=0002-9165|pmid=29635496|access-date=30 November 2020|last10=Collaboration|first10=TARGet Kids!|doi-access=free}}</ref>
 
Berat badan anak dapat dipengaruhi ketika ia masih bayi. Para peneliti juga melakukan sebuah kajian kohor pada 19.397 bayi yang baru lahir hingga berusia tujuh tahun. Kajian tersebut menunjukkan bahwa bayi berusia 4 bulan dengan berat badan tinggi berpeluang 1,38 kali lebih besar untuk mengalami kelebihan berat pada usia tujuh tahun dibandingkan dengan bayi dengan berat badan normal. Bayi dengan berat badan tinggi pada usia 1 tahun berpeluang 1,17 kali lebih besar untuk mengalami kelebihan berat pada usia tujuh tahun dibandingkan dengan bayi dengan berat badan normal.<ref>{{cite journal|year=2002|title=Infant weight gain and childhood overweight status in a multicenter, cohort study|journal=Pediatrics|volume=109|issue=2|pages=194–9|doi=10.1542/peds.109.2.194|pmid=11826195|vauthors=Stettler N, Zemel BS, Kumanyika S, Stallings VA}}</ref>
Baris 126 ⟶ 173:
Survei dilakukan pada 1.520 anak-anak yang berusia 9-10 tahun dan dipantau hingga empat tahun. Para peneliti menemukan korelasi positif antara obesitas dan kepercayaan diri rendah dalam jangka waktu empat tahun tersebut. Mereka juga menemukan bahwa kepercayaan diri rendah mengakibatkan 19% penderita obesitas anak merasa sedih, 48% merasa bosan, dan 21% merasa gugup. Pada anak-anak dengan berat badan normal, 8% merasa sedih, 42% merasa bosan, dan 12% merasa gugup.<ref>{{cite journal|author=Strauss RS|year=2000|title=Childhood obesity and self-esteem|journal=Pediatrics|volume=105|issue=1|pages=e15|doi=10.1542/peds.105.1.e15|pmid=10617752|doi-access=free}}</ref>
 
[[Stres]] dapat berpengaruh pada kebiasaan makan anak. Para peneliti menguji skala stres pada 28 mahasiswi dan menemukan bahwa mahasiswi yang makan terlalu banyak (''binge-eating'') memiliki rerata skala stres sebesar 29,.65 poin, sedangkan yanng tidak hanya 15,.19 poin.<ref>{{cite journal|year=1997|title=General practice consultation patterns preceding diagnosis of eating disorders|journal=Int J Eat Disord|volume=22|issue=1|pages=89–93|doi=10.1002/(SICI)1098-108X(199707)22:1<89::AID-EAT12>3.0.CO;2-D|pmid=9140741|vauthors=Ogg EC, Millar HR, Pusztai EE, Thom AS}}</ref> Bukti ini memperlihatkan hubungan antara makan dan stres.
 
Depresi dapat mendorong anak untuk makan terlalu banyak. Para peneliti melakukan wawancara dalam rumah kepada 9.374 anak-anak dan remaja kelas 7 hingga 12. Tidak ada korelasi langsung pada depresi terhadap makan anak. Dari semua kelompok yang mengalami obesitas, 8,.2% merasa depresi sedangkan pada yang tidak obesitas, 8,.9% merasa depresi.<ref>{{cite journal|year=2002|title=A prospective study of the role of depression in the development and persistence of adolescent obesity|journal=Pediatrics|volume=110|issue=3|pages=497–504|doi=10.1542/peds.110.3.497|pmid=12205250|vauthors=Goodman E, Whitaker RC}}</ref> Namun, antidepresan tampaknya memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap obesitas anak. Para peneliti juga memberikan kuesioner mengenai depresi terhadap 487 penderita kelebihan berat atau obesitas. Sebanyak 7% penderita yang memiliki gejala depresi minor mengonsumsi [[antidepresan]] dan memiliki rerata IMT sebesar 44,.3; sebanyak 27% penderita yang memiliki gejala depresi sedang mengonsumsi antidepresan dan memiliki rerata IMT sebesar 44,.7; dan sebanyak 31% penderita yang memiliki gejala [[Gangguan depresi mayor|depresi mayor]] mengonsumsi antidepresan dan memiliki rerata IMT sebesar 44,.2.<ref>{{cite journal|year=2003|title=Depression in association with severe obesity: changes with weight loss|journal=Arch. Intern. Med.|volume=163|issue=17|pages=2058–65|doi=10.1001/archinte.163.17.2058|pmid=14504119|vauthors=Dixon JB, Dixon ME, O'Brien PE|doi-access=free}}</ref>
 
Beberapa kajian juga menyelidiki hubungan antara [[gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas]] (ADHD) dan obesitas pada anak. Sebuah kajian pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa pada subkelompok anak yang dirawat di rumah sakit karena obesitas, sebesar 57,.7% memiliki komorbid ADHD.<ref name="ReferenceA">{{cite journal|last1=Agranat-Meged|first1=Anat N.|last2=Deitcher|first2=Chane|last3=Goldzweig|first3=Gil|last4=Leibenson|first4=Lilach|last5=Stein|first5=Magda|last6=Galili-Weisstub|first6=Esti|date=May 2005|title=Childhood obesity and attention deficit/hyperactivity disorder: A newly described comorbidity in obese hospitalized children|journal=International Journal of Eating Disorders|volume=37|issue=4|pages=357–359|doi=10.1002/eat.20096|pmid=15856493}}</ref> Hubungan antara obesitas dan ADHD mungkin terlihat berlawanan mengingat ADHD biasanya dikaitkan dengan pengeluaran energi lebih tinggi yang dianggap sebagai faktor penangkal obesitas.<ref>{{cite journal|last1=Holtkamp|first1=K|last2=Konrad|first2=K|last3=Müller|first3=B|last4=Heussen|first4=N|last5=Herpertz|first5=S|last6=Herpertz-Dahlmann|first6=B|last7=Hebebrand|first7=J|date=16 March 2004|title=Overweight and obesity in children with Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder|journal=International Journal of Obesity|volume=28|issue=5|pages=685–689|doi=10.1038/sj.ijo.0802623|pmid=15024399|doi-access=free}}</ref> Namun, kajian-kajian ini membuktikan bahwa anak-anak menunjukkan lebih banyak tanda-tanda ADHD tipe dominan inatentif daripada ADHD tipe gabungan. Akan tetapiNamun, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala-gejala hiperaktivitas yang biasanya muncul pada pengidap ADHD tipe gabungan tersamarkan pada penderita obesitas dengan ADHD karena kemampuan bergerak (mobilitas) mereka yang rendah.<ref name="ReferenceA" /> Korelasi yang sama antara obesitas dan ADHD juga terlihat pada populasi orang dewasa.<ref name="Sherry L 2008">{{cite journal|last1=Pagoto|first1=Sherry L.|last2=Curtin|first2=Carol|last3=Lemon|first3=Stephenie C.|last4=Bandini|first4=Linda G.|last5=Schneider|first5=Kristin L.|last6=Bodenlos|first6=Jamie S.|last7=Ma|first7=Yunsheng|date=March 2009|title=Association Between Adult Attention Deficit/Hyperactivity Disorder and Obesity in the US Population|journal=Obesity|volume=17|issue=3|pages=539–544|doi=10.1038/oby.2008.587|pmc=3221303|pmid=19131944}}</ref> Penjelasan hubungan antara ADHD dan obesitas anak termasuk tapi tidak terbatas pada kelainan dalam jalur hipodopaminergik, kebiasaan makan abnormal yang diciptakan ADHD, atau spontanitas terkait dengan ''binge-eating'' yang menyebabkan ADHD pada penderita obesitas.<ref name="Sherry L 2008" /><ref name="ReferenceB">{{cite journal|last1=Cortese|first1=Samuele|last2=Angriman|first2=Marco|last3=Maffeis|first3=Claudio|last4=Isnard|first4=Pascale|last5=Konofal|first5=Eric|last6=Lecendreux|first6=Michel|last7=Purper-Ouakil|first7=Diane|last8=Vincenzi|first8=Brenda|last9=Bernardina|first9=Bernardo Dalla|date=28 May 2008|title=Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) and Obesity: A Systematic Review of the Literature|journal=Critical Reviews in Food Science and Nutrition|volume=48|issue=6|pages=524–537|doi=10.1080/10408390701540124|pmid=18568858|last10=Mouren|first10=Marie-Christine|s2cid=9268010}}</ref> Sebuah ulasan sistematis terhadap kajian yang membahas hubungan antara obesitas dan ADHD menyimpulkan bahwa seluruh kajian yang diulas melaporkan berat badan pengidap ADHD lebih tinggi di luar dugaan.<ref name="ReferenceB" /> Namun, ulasan yang sama juga menyatakan bahwa seluruh bukti yang mendukung hubungan tersebut masih terbatas dan riset lebih lanjut masih diperlukan untuk mempelajarinya lebih dalam. Mengingat tingkat prevalensi obesitas dan ADHD pada anak, memahami hubungan yang memungkinkan antara keduanya penting bagi kesehatan masyarakat, terutama dalam menyelidiki opsi penangananpengobatan dan manajemen.
 
Beberapa tahun belakangan ini, terapi psikologis sebagai intervensi langsung dalam pengobatan obesitas anak semakin banyak dilakukan. Sebuah metaanalisis tentang terapi psikologis untuk mengobati obesitas anak dan remaja mendapati terapi perilaku berbasis keluarga (FBT) dan terapi perilaku khusus orang tua menjadi praktik yang paling efektif dalam mengobati obesitas anak di bawah rangka kerja psikologis.<ref>{{Cite journal|last1=Altman|first1=Myra|last2=Wilfley|first2=Denise E.|date=2015-01-01|title=Evidence update on the treatment of overweight and obesity in children and adolescents|journal=Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology|volume=44|issue=4|pages=521–537|doi=10.1080/15374416.2014.963854|issn=1537-4424|pmid=25496471|s2cid=24927561}}</ref>
Baris 139 ⟶ 186:
 
=== Gaya hidup ===
Pemberian ASI direkomendasikan untuk bayi baru lahir karena kandungan nutrisinya serta manfaat-manfaat lain.<ref name="naspghan2008">{{cite web|title=North American Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition|url=http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303214359/http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-date=2016-03-03|access-date=2008-08-27|url-status=dead}}</ref> Perubahan pola makan dan gaya hidup yang dilakukan orang tua terhadap anak dengan memberi porsi makan yang sesuai, meningkatkan aktivitas fisik, dan meminimalkan kebiasaan kurang gerak mampu menurangi tingkat obesitas anak.<ref name="Lancet2010">{{cite journal|date=May 2010|title=Childhood obesity|journal=Lancet|volume=375|issue=9727|pages=1737–48|doi=10.1016/S0140-6736(10)60171-7|pmc=3073855|pmid=20451244|vauthors=Han JC, Lawlor DA, Kimm SY}}</ref>
 
Jika anak lebih aktif bergerak, tingkat obesitas akan berkurang. Para orang tua harus menyadari tanda-tanda kelebihan berat dan mendorong anak mereka untuk lebih aktif bergerak. Ketimbang menggunakan kendaraan bermotor atau menonton televisi, berjalan atau bersepeda dapat menurunkan aktivitas kurang gerak.<ref>{{Cite web|title=Management and prevention of obesity and its complications in children and adolescents {{!}} Obesity Hub|url=http://www.thehealthwell.info/node/3839|website=obesity hub|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304093337/http://www.thehealthwell.info/node/3839|archive-date=2016-03-04|access-date=2015-09-04|url-status=dead}}</ref>
 
=== Obat-obatan ===
Belum ada obat yang disetujui pihak berwenang untuk menangani obesitas anak. American Academy of Pediatrics menyarankan penggunaan obat untuk obesitas seminim mungkin.<ref name="AAP2016">{{cite journal|last1=Golden|first1=N. H.|last2=Schneider|first2=M.|last3=Wood|first3=C.|date=August 2016|title=Preventing Obesity and Eating Disorders in Adolescents|url=http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2016/08/18/peds.2016-1649|journal=Pediatrics|volume=138|issue=3|pages=e20161649|doi=10.1542/peds.2016-1649|pmid=27550979|doi-access=free}}</ref> Orlistat dan [[sibutramina]] mungkin dapat membantu penanganan obesitas sedang pada remaja.<ref name="naspghan2008">{{cite web|title=North American Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition|url=http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303214359/http://www.naspghan.org/user-assets/Documents/pdf/WG%20Reports%202008/obesity.pdf|archive-date=2016-03-03|access-date=2008-08-27|url-status=dead}}</ref> [[Metformin]] tidak begitu manjur.<ref>{{cite journal|last=McDonagh|first=MS|author2=Selph, S|author3=Ozpinar, A|author4=Foley, C|date=Feb 2014|title=Systematic review of the benefits and risks of metformin in treating obesity in children aged 18 years and younger.|journal=JAMA Pediatrics|volume=168|issue=2|pages=178–84|doi=10.1001/jamapediatrics.2013.4200|pmid=24343296}}</ref> Sebuah kajian oleh Cochrane pada tahun 2016 menyimpulkan bahwa obat-obatan mampu menurunkan sebagian kecil IMT dan berat badan anak-anak dan remaja penderita obesitas. Kesimpulan ini hanya didasari bukti yang rendah.<ref name="CSR Rx Child Obesity">{{cite journal|last1=Mead|first1=E|last2=Atkinson|first2=G|last3=Richter|first3=B|last4=Metzendorf|first4=MI|last5=Baur|first5=L|last6=Finer|first6=N|last7=Corpeleijn|first7=E|last8=O'Malley|first8=C|last9=Ells|first9=LJ|date=29 November 2016|title=Drug interventions for the treatment of obesity in children and adolescents|url=https://tees.openrepository.com/tees/bitstream/10149/620651/2/620651.pdf|journal=The Cochrane Database of Systematic Reviews|volume=11|pages=CD012436|doi=10.1002/14651858.CD012436|pmc=6472619|pmid=27899001|archive-url=https://web.archive.org/web/20180721035454/https://tees.openrepository.com/tees/bitstream/10149/620651/2/620651.pdf|archive-date=21 July 2018|access-date=2 August 2018|ref=CSR Rx Child Obesity|url-status=dead}}</ref>
 
=== Operasi ===