Ade Armando: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Politikus Partai Solidaritas Indonesia menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(125 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox person
| name = Ade Armando
| image = File: KPU Ade Armando.
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1961|9|24|df=y}}
| birth_place =
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| other_names =
| alma_mater = [[Florida State University
| occupation =
|
|
| parents =
| party = {{Parpolicon|Partai Solidaritas Indonesia}} (2023–)
}}
== Kehidupan awal ==
Ade Armando lahir dari keluarga perantau [[Minangkabau]] pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah seorang diplomat yang terpaksa harus turun setelah terkena dampak runtuhnya [[Sejarah Indonesia (1959–1965)|pemerintahan Soekarno]].
Ade Armando merupakan putra pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ayahnya adalah seorang diplomat yang terpaksa harus turun setelah terkena dampak runtuhnya rezim [[Soekarno]].<ref>{{Cite web |url=https://kinibisa.com/inspirasi/detail/dosen/ade-armando-mengedukasi-masyarakat-dengan-media |title=Salinan arsip |access-date=2019-11-02 |archive-date=2019-11-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191102031002/https://kinibisa.com/inspirasi/detail/dosen/ade-armando-mengedukasi-masyarakat-dengan-media |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/A/20030701-19-A_2.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-11-02 |archive-date=2019-09-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190917073553/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/A/20030701-19-A_2.html |dead-url=yes }}</ref><!--▼
▲
== Karier ==▼
Pada 1968, keluarganya kembali ke Indonesia dan menetap di [[Bandung]] dalam keadaan pailit.<ref name="tempo" />
== Pendidikan ==
Ade Armando mengenyam pendidikan di SD Banjarsari I Bandung (tamat 1973), [[SMP Negeri 2 Bogor]] (tamat 1976), dan [[SMA Negeri 2 Bogor]] (tamat 1980). Ia menderita kerusakan mata [[rabun jauh]] dan saat SMP kerusakannya mencapai minus enam.<ref name=tempo/>
Sesuai saran ayahnya, setamat SMA ia mendaftar kuliah di FISIP UI untuk menjadi diplomat. Namun, karena nilai mata kuliah ilmu pengantar politiknya rendah, ia pindah ke jurusan ilmu komunikasi. Di kampus, ia aktif dalam pers mahasiswa di ''Warta UI''. Ia mengaku berjualan [[rempeyek]] di kampus untuk menutupi uang kuliahnya. Ia belajar menjadi wartawan dari [[Rosihan Anwar]] dan [[Masmimar Mangiang]].{{Butuh rujukan}} Ia lulus sarjana komunikasi dan meraih gelar [[doktorandus]] pada 1988.
* S1 dari [[Universitas Indonesia]] (1988)▼
Ade meraih gelar ''[[magister|master of science]]'' dalam ''population studies'' dari [[Universitas Negeri Florida]] pada 1991.<ref name="tempo" /> Selanjutnya, ia meraih gelar [[doktor]] dari [[Universitas Indonesia]] pada 2006.<ref name="comm" /><ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/MTFFNzY1OEItRTIwOS00MkExLTg1OEUtNjM5RDUyQzk1RkU1/BD457325-71C5-4098-8F5F-3B06250E159B|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2022-04-28}}</ref>
▲== Karier ==
* S3 dari Universitas Indonesia (2006)▼
Ade Armando menjadi dosen tetap [[pegawai negeri sipil]] (PNS) FISIP UI sejak Maret 1990.<ref>Sesuai Nomor Induk Pegawai (NIP) 196109241990031002. https://staff.ui.ac.id/ade.armando09</ref>
Ia pernah menjadi wartawan majalah ''[[Prisma (majalah)|Prisma]]'' (1988–1989) dan Redaktur Penerbit Buku [[LP3ES]] (1991–1993). Pada 1993, Ade menjadi redaktur ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]'', surat kabar Islam, sesuai obsesinya. Karena tekanan politik [[Orde Baru]], ia lantas keluar dari koran itu.<ref name="tempo" />
Selanjutnya, ia beralih menjadi peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres pada 1998–1999. Ia diajak bergabung oleh [[Marwah Daud Ibrahim]] menjadi Direktur Media Watch & Consumer Center pada 2000–2001 yang dianggapnya independen dan tidak memihak [[B. J. Habibie|Habibie]].<ref name="tempo" />
Pada April 2023, Ade bergabung dengan [[Partai Solidaritas Indonesia]] untuk mencalonkan diri sebagai kandidat [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] dari daerah pemilihan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]] dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2024]]. Untuk itu, ia telah mengurus permohonan pensiun dini dari profesinya sebagai dosen PNS FISIP UI sejak sebulan sebelumnya.<ref>{{Cite web|url=https://news.republika.co.id/berita/rsymp3377/ade-armando-lepas-status-dosen-pns-ui-demi-masuk-psi|title=Ade Armando Lepas Status Dosen PNS UI Demi Masuk PSI|date=12 Apr 2023|website=Republika Online|accessdate=9 Sep 2024}}</ref>
Pada 2023, Ade mulai mengajar di Magister Ilmu Komunikasi [[Universitas Pelita Harapan]].<ref>{{Cite web|url=https://www.uph.edu/en/people/dr-ade-armando|title=Dr. Ade Armando, MA - UPH | Universitas Pelita Harapan|website=UPH | Universitas Pelita Harapan|accessdate=9 Sep 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.uph.edu/id/department/master-of-communication/#pengajar|title=Magister Ilmu Komunikasi - Kampus Semanggi UPH|website=UPH | Universitas Pelita Harapan | True Knowledge, Faith in Christ, Godly Character|accessdate=9 Sep 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=293211680100266&id=100082343096321|title=Facebook|website=www.facebook.com|accessdate=9 Sep 2024}}</ref>
== Pemikiran ==
[[File:Ade Armando dan Hasoloan Sianturi.jpg|jmpl|Ade Armando dan hakim Hasoloan Sianturi, 2017]]
Ade Armando ikut dalam kelompok diskusi [[Jaringan Islam Liberal]] (JIL) yang dibangun melalui [[milis]] sejak 2001. Kegiatan diskusi JIL membahas seputar Islam, kenegaraan, dan kemasyarakatan. JIL mengklaim diskusi itu diikuti oleh 200 orang anggota.<ref>{{Cite web|title=Perkembangan Islam Liberal di Indonesia|url=http://www.balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/perkembangan-islam-liberal-di-indonesia|website=www.balitbangdiklat.kemenag.go.id|language=|access-date=2022-04-28|archive-date=2022-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220330033333/https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/perkembangan-islam-liberal-di-indonesia|dead-url=yes}}</ref> [[Adian Husaini]] mencatat bahwa Ade Armando adalah salah satu akademisi yang bekerja sama menjadi kontributor JIL.<ref>{{Cite book|last=Husaini|first=Adian|last2=Hidayat|first2=Nuim|date=2002|url=https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA6|title=Islam liberal: sejarah, konsepsi, penyimpangan, dan jawabannya|publisher=Gema Insani|isbn=978-979-561-752-5|language=id}}</ref>
Ade Armando menuliskan pernyataan, "Allah kan bukan Orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphop, Blues" di media sosial Facebook dan Twitternya pada 20 Mei 2015.<ref>{{Cite web|title=Masuk Facebook|url=https://www.facebook.com/login/?next=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fade.armando.372%2Fposts%2F10152907140402817|website=Facebook|language=id|access-date=2022-04-28}}</ref> Ia dilaporkan kepada kepolisian oleh Johan Khan pada 23 Mei 2015 setelah Ade menolak meminta maaf. Pada 25 Januari 2017, Ade ditetapkan oleh penyidik [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya]] sebagai tersangka UU ITE. Namun, penyidik menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada 20 Februari 2017. Johan mendaftarkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hakim tunggal Aries Bawono Langgeng menerima permohonan praperadilan pada 4 September 2017 dan Ade kembali berstatus tersangka. Namun, sampai saat ini kasusnya belum dilanjutkan oleh kepolisian.<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Cerita Pelapor Kasus Ade Armando Sempat Lapor Propam Polri dan Kasus Di-SP3|url=https://republika.co.id/share/rabcwl484|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-04-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prapengadilan SP3 Dikabulkan, Ade Armando jadi tersangka|url=https://metro.tempo.co/read/905918/praperadilan-sp3-dikabulkan-ade-armando-kembali-jadi-tersangka|website=tempo.co|access-date=28 April 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-09-05|title=Praperadilan Dikabulkan, Polisi Siap Lanjuti Kasus Ade Armando|url=https://www.suara.com/news/2017/09/05/151144/praperadilan-dikabulkan-polisi-siap-lanjuti-kasus-ade-armando|website=suara.com|language=id|access-date=2022-04-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Menang Praperadilan, Penggugat Minta Ade Armando Segera Ditersangkakan|url=https://kumparan.com/kumparannews/menang-praperadilan-penggugat-minta-ade-armando-segera-ditersangkakan|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-04-28}}</ref><ref>{{Cite web|last=Idhom|first=Addi M.|title=Polisi Panggil Ade Armando Usai Terima Salinan Putusan Hakim|url=https://tirto.id/polisi-panggil-ade-armando-usai-terima-salinan-putusan-hakim-cv1V|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-04-28}}</ref>
=== Penolakan terhadap Penegakan Syariat Islam di Indonesia ===
Didalam video channel [[Cokro TV]] yang berjudul “SAYA MENOLAK SYARIAT ISLAM AGAR INDONESIA SELAMAT | Logika Ade Armando”, Akademisi Ade Armando kembali mengeluarkan pendapatnya terkait penerapan syariat Islam di Indonesia. Meski mengakui Aceh berhasil memberlakukan syariat Islam di wilayahnya. Namun Ade Armando tetap konsisten menolak penegakan syariat Islam di Indonesia. “Contoh terbaik wilayah di Indonesia yang menerapkan syariah (syariat Islam) adalah Aceh. Saya sih tidak mau Indonesia menegakkan syariah,” kata Ade Armando. Menurutnya, syariat Islam tidak cocok diterapkan di Indonesia, terlebih di situasi saat ini. "Tentu saja bisa sangat dikritik dipersoalkan dan disanggah. Anda bisa saja tidak setuju dengan saya tapi saya juga bisa tidak setuju dengan anda dan adalah kewajiban saya menyampaikan pandangan bahwa kewajiban bagi umat Islam untuk menegakkan syariat Islam adalah sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia," tegas Ade dikutip dari video yang diunggah di Youtube, CokroTV, Kamis, 28 Oktober 2021. Dalam konteks sejarah, penegakan syariat Islam di Indonesia hampir berhasil dengan memasukan 'Kewajiban untuk Menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.' Hanya, ini ditolak oleh para founding fathers, termasuk Hatta. Penegakan syariat Islam diyakini hanya akan menimbulkan banyak masalah, mengingat Indonesia adalah negara yang kaya keberagaman. “Buat saya, bila aturan-aturan dan hukum itu kini harus kita jalankan Indonesia pada abad ke-21, maka akan menimbulkan banyak masalah,” tutur Ade Armando. Dia menilai aturan dan hukum yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadis adalah sesuatu yang hanya bisa dipahami berdasarkan konteks sejarahnya. “Dengan kata lain, aturan dan hukum yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits, banyak sekali yang tidak relevan dengan kondisi kita saat ini. Jadi tidak masuk akal bagi kita untuk memperjuangkan penegakannya di Indonesia,” katanya. Ade mengambil contoh yang agak ekstrem, yakni soal budak. Dalam Al-Qur’an, diterangkan bahwa seorang pria tidak perlu menjaga kemaluannya pada budak perempuannya. “Dan ini kemudian diartikan sebagai izin bagi pria untuk meniduri budak perempuannya tanpa harus dalam ikatan pernikahan,” lanjutnya.<ref>{{Cite web|title=Tolak Syariat Islam, Ade Armando: Aturan Hukum di Al Quran dan Hadist Banyak Tak Relevan|url= https://realitarakyat.com/2021/10/tolak-syariat-islam-ade-armando-aturan-hukum-di-al-quran-dan-hadist-banyak-tak-relevan/ |website=Realita Rakyat|access-date=24 October 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ade Armando: Kewajiban Umat Islam tegakkan Syariat Berbahaya Bagi Indonesia|url=https://voi.id/berita/98781/ade-armando-kewajiban-umat-islam-tegakan-syariat-berbahaya-bagi-indonesia |website=voi.id|access-date=24 October 2022}}</ref>
Pernyataan Ade Armando di kanal berbagi video [[Youtube]] [[Cokro TV]] tentang tidak adanya perintah [[salat]] lima waktu dalam [[Alquran]] menuai beragam reaksi, termasuk dari [[Kementerian Agama Republik Indonesia]], bahwa pernyataan Ade Armando tidak berdasar. [[Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam|Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama]], [[Kamaruddin Amin]], dalam sanggahannya menyatakan, banyak sekali ayat dan hadis yang berbicara tentang salat, baik sebagai kewajiban maupun sebuah keutamaan.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211104070839-20-716360/ramai-ramai-kritik-pedas-ade-armando-soal-salat-5-waktu Ramai-ramai Kritik Pedas Ade Armando Soal Salat 5 Waktu] ''CNN Indonesia''. Diakses 4 Desember 2021</ref><ref>[https://www.suara.com/news/2021/11/05/051500/kemenag-pernyataan-ade-armando-soal-salat-5-waktu-tidak-berdasar?page=all Kemenag: Pernyataan Ade Armando Soal Salat 5 Waktu Tidak Berdasar?] ''Suara''. Diakses 4 Desember 2021</ref><ref>[https://news.detik.com/berita/d-5795034/ade-armando-perintah-salat-5-waktu-tidak-ada-dalam-al-quran Ade Armando: Perintah Salat 5 Waktu Tidak Ada dalam Alquran] ''News Detik''. Diakses 4 Desember 2021</ref>
== Demonstrasi 11 April 2022 ==
Ade Armando ikut dalam [[Demonstrasi 11 April 2022|demonstrasi mahasiswa]] menolak wacana perpanjangan masa jabatan [[Joko Widodo|Presiden Jokowi]] pada 11 April 2022 di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Dilaporkan, ia mengalami penganiayaan oleh sesama peserta demonstrasi.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Detik-detik Ade Armando Diselamatkan dari Amuk Massa|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220411160641-20-783294/detik-detik-ade-armando-diselamatkan-dari-amuk-massa|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-04-11}}</ref> Saat kejadian, [[Belmondo Scorpio]] <ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2022-06-05|title=Belmondo Scorpio, Mahasiswa UI yang Ikut Selamatkan Ade Armando|url=https://mediaindonesia.com/weekend/497044/belmondo-scorpio-mahasiswa-ui-yang-ikut-selamatkan-ade-armando.html|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2022-07-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-17|title=Lindungi Ade Armando, Siapa Belmondo Scorpio?|url=https://www.tvonenews.com/berita/nasional/36676-lindungi-ade-armando-siapa-belmondo-scorpio|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2022-07-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Profil Belmondo Scorpio, Sosok Heroik yang Lindungi Ade Armando dari Pukulan Massa Demo 11 April|url=https://www.suara.com/news/2022/04/14/133518/profil-belmondo-scorpio-sosok-heroik-yang-lindungi-ade-armando-dari-pukulan-massa-demo-11-april|website=suara.com|language=id|access-date=2022-07-14}}</ref> adalah salah satu peserta yang mecegah terjadinya persekusi.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Ade Armando Cerita soal Pengeroyokan saat Demo 11 April|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220515090611-20-796937/ade-armando-cerita-soal-pengeroyokan-saat-demo-11-april|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-07-14}}</ref>
Sebelumnya, dalam wawancara dengan ''[[CNN Indonesia]]'', Ade mengaku tidak ikut serta dalam unjuk rasa, tetapi mendukung aspirasi mahasiswa. Ia menilai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Ade Armando Sempat Bicara Pecah Kongsi Mahasiswa Sebelum Dipukuli|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220411163238-20-783313/ade-armando-sempat-bicara-pecah-kongsi-mahasiswa-sebelum-dipukuli|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-04-11}}</ref>
Akibat dari aksi pengayiayaan ini, enam orang ditetapkan sebagai tersangka yakni Komar, Marcos Ismail, Fikri Hidayatullah, Abdul Latip, Dhia Ul Haq, dan Muhammad Bagja.<ref>{{Cite news|last=Fahzry|first=Rachmat|date=2022-05-26|title=Kasus Pengeroyokan Ade Armando Segera Disidang|url=https://www.indozone.id/news/L9svj0L/kasus-pengeroyokan-ade-armando-segera-disidang|work=Indozone}}</ref> Berkas perkara tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada 25 Mei 2022.<ref>{{Cite news|last=Saputra|first=Eka Yudha|date=2022-05-27|title=Berkas Perkara Pengeroyokan Ade Armando Telah Diterima Tim JPU Kejaksaan|url=https://metro.tempo.co/read/1595515/berkas-perkara-pengeroyokan-ade-armando-telah-diterima-tim-jpu-kejaksaan|work=Tempo}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Pada 1991, Ade Armando menikahi Nina Mutmainnah, adik tingkatnya di kampus. Mereka sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HMIK) dan Senat Mahasiswa.<ref name=tempo/> Nina adalah seorang akademisi, yang pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Komunikasi [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|FISIP UI]].<ref>{{Cite web|title=Nina M|url=https://commdept.fisip.ui.ac.id/civitas/nina-mutmainnah/|access-date=28 April 2022|archive-date=2021-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211124181335/https://commdept.fisip.ui.ac.id/civitas/nina-mutmainnah/|dead-url=yes}}</ref> Mereka memperoleh dua orang anak bernama Yasmin Rifdaniar dan Feisal Irfansyah.<ref name=tempo/>
== Karya tulis ==
Baris 61 ⟶ 76:
== Penghargaan ==
* Wakil Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (Februari 2005)
* Terpilih sebagai salah satu dari 106 Nama Pemimpin Muda Indonesia oleh [[Partai Keadilan Sejahtera]] (November 2008)<ref>{{Cite web|url=https://inilah.com/news/63262/106-pemimpin-muda-ala-pks|title=106 Pemimpin Muda Ala PKS|accessdate=9 Sep 2024}}</ref>
== Referensi ==
Baris 69 ⟶ 84:
* {{instagram|adearmando1961}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Partai Solidaritas Indonesia]]
|