Hans Teeuw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sandandstones (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox scientist
| name = AndriesHans Teeuw
| image =
| image_size =
Baris 31:
| spouse =
}}
'''Andries "Hans" Teeuw''' (dikenal sebagai '''A. Teeuw'''; {{lahirmati|[[Gorinchem]], [[Belanda]]|12|8|1921|[[Leiden]]|18|5|2012}}) adalah pakar sastra dan budaya [[Indonesia]] asal [[Belanda]].<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/05/23/in-memoriam-hans-teeuw-ever-a-student-indonesia.html |title=In Memoriam : Hans Teeuw: Ever a student of Indonesia |publisher=The Jakarta Post |date= |accessdate=23 May 2012 |archive-date=2022-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220425221547/https://www.thejakartapost.com/news/2012/05/23/in-memoriam-hans-teeuw-ever-a-student-indonesia.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.kitlv.nl/home/Spotlight?subpage_id=442 |title=Hans Teeuw (1921-2012) |publisher=KITLV |accessdate=2 June 2012 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120819180755/http://www.kitlv.nl/home/Spotlight?subpage_id=442 |archivedate=19 August 2012 }}</ref> Teeuw kuliah tentang ke-Indonesia-an (Indologi) di Leiden pada tahun 1938 dan lulus ujian calon pada tahun 1941, dan pada tahun 1945 berhasil menyelesaikan ujian doktoralnya dengan sangat memuaskan. Ia kemudian berangkat ke Indonesia untuk melakukan penelitian lapangan di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] antara tahun 1945 dan 1947. Ia bekerja di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1947 hingga 1951, lalu sejak tahun 1952 menjadi guru besar di Utrecht dan pada tahun 1955 menjadi guru besar bahasa Melayu dan Indonesia di Leiden.
 
== Pendidikan dan Karierkarier ==
'''Andries "Hans" Teeuw''' ({{lahirmati|[[Gorinchem]], [[Belanda]]|12|8|1921|[[Leiden]]|18|5|2012}}) adalah pakar sastra dan budaya [[Indonesia]] asal Belanda.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/05/23/in-memoriam-hans-teeuw-ever-a-student-indonesia.html |title=In Memoriam : Hans Teeuw: Ever a student of Indonesia |publisher=The Jakarta Post |date= |accessdate=23 May 2012}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.kitlv.nl/home/Spotlight?subpage_id=442 |title=Hans Teeuw (1921-2012) |publisher=KITLV |accessdate=2 June 2012 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120819180755/http://www.kitlv.nl/home/Spotlight?subpage_id=442 |archivedate=19 August 2012 }}</ref>
Teeuw meraih gelar Doktor dari Universitas Utrecht (1946), dan menerima gelar Dr. Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1975). Sejak 1955 dia menjabat sebagai guru besar Bahasa dan Kesusastraan Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Di universitas yang sama dia pernah menjadi ketua Departemen Bahasa dan Kebudayaan (1968-1986). Ia menjadi lektor Sastra Melayu di Fakultas Sastra UI (1950-1951), dan guru besar tamu di Universitas Michigan, AS (1962-1963).<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0 hlm. 8-9</ref>
 
== Pendidikan dan Karier ==
Teeuw meraih gelar Doktor dari Universitas Utrecht (1946), dan menerima gelar Dr. Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1975). Sejak 1955 dia menjabat sebagai guru besar Bahasa dan Kesusastraan Indonesia di Universitas Leiden, Belanda. Di universitas yang sama dia pernah menjadi ketua Departemen Bahasa dan Kebudayaan (1968-1986). Ia menjadi lektor Sastra Melayu di Fakultas Sastra UI (1950-1951), dan guru besar tamu di Universitas Michigan, AS (1962-1963).<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0 hlm. 8-9</ref>
 
Ia pernah menjadi anggota Ilmu Pengetahuan Belanda (sejak 1971) dan ketua Komite Belanda untuk Kerja Sama Indonesia-Belanda (1970).
 
Ia pernah mengadakan penelitian tentang sastra Indonesia di Jakarta (1945-1947) dan di Yogyakarta (1977-1978).
 
Di Indonesia dia lebih dikenal sebagai pakar sastra Indonesia. Dia menulis buku sejarah sastra Indonesia dan buku teori sastra.
 
Baris 61 ⟶ 59:
 
== Profesor Teeuw Award ==
Profesor Teeuw Foundation diluncurkan pada tahun 1991 sebagai warisan Program Studi Profesor Teeuw di Indonesia.<ref name="ref1">{{cite web|url=http://www.kitlv.nl/pdf_documentsCall_for_nominations_Prof__Teeuw_Award_2011.pdf|title=KITLV.nl: Stitching Professor Teeuw Fonds|format=pdf|accessdate=2011-5-31}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Program ini memainkan peran penting dalam kerjasamakerja sama peneliti [[Indonesia]] dan [[Belanda]] di bidang studi [[Bahasa Indonesia]] dari tahun [[1975]] sampai tahun [[1991]]. Inisiator dari Profesor Teeuw Foundation bertujuan menghormati Profesor Teeuw atas karyanya.<ref name="ref1"/>
 
Setiap dua tahun sekali, seorang pemenang Indonesia atau Belanda, atau orang yang tinggal di Indonesia atau Belanda, pada gilirannya akan menerima Penghargaan Profesor Teeuw, atas kontribusinya-nya terhadap hubungan budaya Indonesia-Belanda dalam arti lebih luas. Penghargaan ini bisa seperti di bidang [[sastra]], [[musik]], [[tari]], [[arsitektur]], [[sejarah]], [[lingkungan]], [[hukum]]. Penghargaan ini diberikan sebagai hadiah bagi pemenang untuk karyanya di bidang hubungan budaya Indonesia-Belanda dan sebagai rangsangan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.<ref name="ref1"/>
Baris 74 ⟶ 72:
Pada tahun 2007, Profesor Teeuw Award digelar di dua tempat, Belanda maupun Indonesia. Kali ini penghargaan diberikan kepada pemenang yang telah memberi kontribusi pada hubungan budaya Indonesia-Belanda di bidang [[arsitektur]] dan studi arsitektur. Di Belanda, Profesor Teeuw Award 2007 diberikan kepada dua pemenang yakni arsitek Cor Passchier, dan sejarawan dan antropolog Freek Colombijn. Di Indonesia, tiga pemenang yang terpilih untuk menerima penghargaan adalah [[Han Awal]], Wastu Pragantha Zhong dan [[Adji Damais|Soedarmadji JH Damais]].<ref name="ref1"/>
 
== Catatan Kakikaki ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kitlv.nl/pdf_documents/IM_Teeuw.pdf Biografi singkat]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Tulisan Willem van der Molen.
 
{{Authority control}}
Baris 92 ⟶ 89:
[[Kategori:Dosen Universitas Leiden]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Ekspatriat Belanda di Indonesia]]