Katai putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Sirius A and B Hubble photo.jpg|jmpl|ka|Citra [[Sirius|Sirius A dan Sirius B]] yang diambil dari [[Hubble Space Telescope]]. Sirius B, yang merupakan katai putih, dapat dilihat sebagai titik redup di sebelah kiri bawah Sirius A yang lebih terang.]]
{{Star nav}}
'''Katai putih''', juga disebut '''katai degenerasi''', adalah [[bintang]] kecil yang sudah tidak lagi bersinar. Katai putih adalah tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah (sekitar 0,07 ''M''<sub>☉</sub> sampai 10 ''M''<sub>☉ ;</sub> ''M''<sub>☉</sub> = Massa matahari). Katai putih sangat padat dengan batas 1,4 massa matahari Ambang batas massa ini disebut “Chandrasekhar Limit”, diambil dari nama seorang astronom India [[Subrahmanyan Chandrasekhar]] yang menghitungnya pada tahun 1930, Sebagian besar bintang katai putih ditemukan memiliki massa sekitar 60 persen massa Matahari. Namun, karena ukurannya hanya sebesar planet [[Bumi]], secara umum massa jenis (kepadatan) katai putih bisa mencapai 1 juta kali lebih tinggi daripada Matahari ,katai putih terdiri dari [[materi terdegenerasi]]. Katai putih tidak lagi memiliki bahan bakar berupa hidrogen untuk melakukan [[Fusi nuklir|fusi]], bintang melakukan fusi dan menghasilkan energi serta tekanan yang menuju keluar inti, hal ini diseimbangkan oleh energi gravitasi yang menuju ke dalam. Akan tetapi, katai putih tidak lagi melakukan fusi sehingga semua materinya tertarik menuju inti sehingga katai putih menjadi sangat padat. Hal yang sama juga dialami bintang bermassa besar tapi gaya gravitasinya jauh lebih kuat sehingga tarikan ke inti menjadi lebih dahsyat dan akhirnya meledak membentuk [[lubang hitam]] atau [[bintang neutron]].
 
Katai putih tidak mempunyai sumber energi sehingga lama kelamaan katai putih akan mendingin sampai tidak memiliki cahaya lagi untuk dipancarkan tetapi itu sangat lama karena katai putih berumur sampai 10 miliar lebih lama dari alam semesta ini, katai putih berubah menjadi [[katai hitam]](hipotesis). Waktu yang diperlukan untuk menjadi katai hitam diperkirakan lebih lama dari [[Umur alam semesta|usia alam semesta]] saat ini (13,8 miliar tahun), karena itulah ilmuwan percaya belum ada katai hitam yang tercipta.<ref>Holberg, J. B. (2005). "How Degenerate Stars Came to be Known as White Dwarfs". American Astronomical Society Meeting 207</ref> Matahari kita akan menjadi Katai putih ini sekitar 6 miliar tahun mendatang.
Baris 115:
* White Dwarf Stars, Steven D. Kawaler, in ''Stellar remnants'', S. D. Kawaler, I. Novikov, and G. Srinivasan, edited by Georges Meynet and Daniel Schaerer, Berlin: Springer, 1997. Lecture notes for Saas-Fee advanced course number 25. ISBN 3-540-61520-2.
* ''Black holes, white dwarfs, and neutron stars: the physics of compact objects'', Stuart L. Shapiro and Saul A. Teukolsky, New York: Wiley, 1983. ISBN 0-471-87317-9.
{{astronomi-stub}}
{{Authority control}}
 
Baris 125 ⟶ 124:
[[Kategori:Bintang padat]]
[[Kategori:Objek astronomi]]
 
 
{{astronomiAstronomi-stub}}