Dilatasi waktu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Referensi|date=Oktober 2020}}
'''
Kebingungan yang sering muncul dalam mempelajari efek ini adalah efek ini berlaku dua arah: jika pengamat A mengamati bahwa jam pengamat B berdetak lebih lambat karena efek ini, maka pengamat B juga akan mengamati bahwa jam pengamat A berdetak lebih lambat. Hal ini sangat berlawanan dengan intuisi: jika A mengamati jam B berdetak lebih lambat maka B akan mengamati jam A berdetak lebih cepat.
Salah satu contoh nyata adanya dilatasi waktu dirasakan oleh para [[antariksawan|astronaut]] di dalam [[satelit]] [[Stasiun Luar Angkasa Internasional|ISS]]. Karena satelit ISS mengorbit [[Bumi]] pada kecepatan sekitar 27.580 [[kecepatan|kilometer/jam]] (dibandingkan dengan [[rotasi Bumi]] yang berkisar sekitar 1.675 kilometer/jam), maka dilatasi waktu yang berdasarkan kecepatan dan/atau percepatan akan berlaku. Perbedaan waktu yang dihasilkan adalah sekitar 0,014 [[detik]] lebih lambat di ISS setiap 12 bulan di Bumi berlalu. Ketika suatu benda mencapai kecepatan [[cahaya]] (299.792.458 [[kecepatan|meter/detik]]), maka benda tersebut tidak akan terpengaruh oleh [[waktu]] yang terus berlalu, menandakan bahwa waktu benar-benar berhenti terhadap benda itu.
Ketika percepatan meninggi, maka [[berat]] benda akan semakin besar, akan tetapi ketika benda tersebut semakin mendekati kecepatan cahaya, maka [[massa]]nya yang akan semakin besar, menandakan bahwa untuk menambah [[kecepatan]] dengan [[percepatan]] yang konstan membutuhkan banyak sekali [[energi]]. Karena cahaya merupakan [[foton|partikel]] yang tidak bermassa, cahaya mampu menembus batas kecepatan cahaya tanpa harus menambah massanya.
|