Awan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove}}
{{Periksa terjemahan|en|Cloud}}
[[Berkas:Cumulus-Wolken Abend.jpg|jmpl|200px|ka|Awan [[Kumulus]]]]
[[Berkas:Pressure ridges Scott Base lrg.jpg|250px|jmpl|[[Awan lenticular]] di atas [[Antarktika]] di dekat [[Pangkalan Scott]].]]
'''Awan''' adalah [[massa]] yang dapat dilihat dari tetesan [[air]] atau [[kristal]] beku yang menggantung di [[atmosfer]] yang berada di atas permukaan [[bumi]] atau permukaan [[planet]] lain.<ref>[https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/080000769/awan--pengertian-jenis-dan-proses-terbentuknya Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya], ''Kompas.com''</ref> Awan juga merupakan massa terlihat yang tertarik oleh [[gravitasi]], seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar[[bintang]] dan [[nebula]]. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau [[fisika]] awan, suatu cabang [[meteorologi]].
 
Di Bumi[[bumi]] substansi biasanya presipitasi [[uap air]]. Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan [[garam]] dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal [[es]] pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh [[konvektif]] lokal atau lebih besar mengangkat [[nonkonvektif]] skala.
 
Pada beberapa soal, awan tinggi mungkin sebagian terdiri dari tetesan air superdingin. Tetesan dan kristal biasanya diameternya sekitar 0,01&nbsp;mm (0,00039 in). Paling umum dari pemanasan [[matahari]] di siang hari dari udara pada tingkat permukaan, angkat frontal yang memaksa massa udara lebih hangat akan naik lebih ke atas dan mengangkat [[orografik]] udara di atas gunung. Ketika udara naik, mengembang sehingga tekanan berkurang.
 
Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, [[udara]] menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih, di atas.
 
Tetesan [[embun]] (titik-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya, sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tampak di dasar awan. Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat-inframerah karena air menyerap radiasi matahari pada saat- panjang gelombang.
 
== Pembentukan awan ==
Baris 28:
Akar dan terjemahan awan berikut merangkum sistem klasifikasi:
 
:1) '''Cirro'''-: ikal rambut
5:2) '''CumuloAlto'''-: tumpukanmenengah
 
2:3) '''AltoStrato'''-: menengahlapisan
:4) '''Nimbo'''-: [[hujan]], [[presipitasi]]
 
3:5) '''StratoCumulo'''-: lapisantumpukan
 
4) '''Nimbo'''-: [[hujan]], [[presipitasi]]
 
5) '''Cumulo'''-: tumpukan
 
=== Awan tingkat tinggi ===
Awan tingkat tinggi terjadi di atas sekitar 20.000 kaki dan diberi awalan '"''cirro''-". Karena suhu [[troposfer]] yang dingin di tingkat ini, awan terutama terdiri dari [[kristal es]], dan seringkalisering kali tampak tipis, bergaris, dan putih (meskipun sudut matahari yang rendah, misalnya menjelang [[matahari terbenam]], dapat menciptakan susunan warna di awan).
 
Tiga jenis utama awan tingkat tinggi adalah [[Sirus]] (''Cirrus''), [[Sirostratus]] (''Cirrostratus''), dan [[Sirokumulus]] (''Cirrocumulus'').
 
==== Sirus ====
Awan sirus tersusun dari serat lembut dan halus, berwarna putih mengkilap bagaikan sutra, tanpa bayangan sendiri. Sirus merupakan jenis awan tinggi yang berada di atas 6.000 meter. Awan sirus tipis, berbulu, dan seluruhnya terdiri dari kristal es.<ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=_pnbL-XgwA8C&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA126&dq=awan+sirus+adalah&hl=en|title=Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer|publisher=PT Grafindo Media Pratama|isbn=978-979-758-423-8|language=id}}</ref> Awan tersebut seringkalisering kali merupakan tanda pertama dari garis depan yang hangat atau garis [[jet]] tingkat atas yang mendekati.
 
==== Sirostratus ====
Tidak seperti Sirus, awan sirostratus membentuk lebih banyak lapisan seperti kerudung (mirip dengan apa yang dilakukan oleh awan [[stratus]] di tingkat rendah). Ketika [[sinar matahari]] atau [[cahaya bulan]] melewati kristal es berbentuk heksagonal dari awan sirostratus, cahaya akan tersebar atau [[Pembiasan|dibiaskan]] (mirip dengan cahaya yang melewati prisma) sedemikian rupa sehingga cincin atau [[Halo (fenomena optis)|halo]] yang dikenal dapat terbentuk. Saat front hangat terbentuk, awan sirus cenderumg menebal menjadi sirostratus, yang pada gilirannya dapat menebal dan turun menjadi [[altostratus]], [[stratus]], dan bahkan [[nimbostratus]]. Awan ''sirostratus'' berbentuk tirai kelmabu tipis halus keputih-putihan dan menghasilkan gejala [[Halo (fenomena optis)|halo]]. Awan ini menyerupai asap yang merata dan termasuk ke dalam awan tinggi (di atas 6.000 meter).<ref name=":1" />
 
==== Sirokumulus ====
Awan sirokumulus (''Sirocumulus)'' berbentuk menyerupai butir padi berwarna putih dan tanpa bayangan. Awan ini terdiri atas kristal es, terbentuk ketika cuaca cerah dan termasuk ke dalam awan tinggi.<ref name=":1" /> Awan sirokumulus adalah awan sitrotratus berlapis yang ditembus dengan gumpalan [[kumuliform]] kecil. Awan tersebut juga dapat berbaris di jalan-jalan atau barisan awan di langit yang menunjukkan area lokal pendakian (sumbu awan) dan keturunan (saluran bebas awan).
 
=== Awan tingkat menengah ===
Baris 58 ⟶ 54:
 
==== Altostratus ====
Awan [[altostratus]] adalah awan tipe "strato" yang memiliki tekstur tipe datar dan seragam di tingkat menengah. Mereka sering menunjukkan pendekatan front hangat dan dapat menebal dan turun ke stratus, kemudian nimbostratus mengakibatkan [[hujan]] atau [[salju]]. Namun, awan altostratus sendiri tidak menghasilkan presipitasi yang signifikan di permukaan, meskipun percikan atau kadang-kadang [[Gerimis|hujan ringan]] dapat terjadi dari dek altostratus yang tebal.
 
==== Altokumulus ====
Awan [[altokumulus]] menunjukkan karakteristik tipe "''cumulu-"'' di tingkat menengah, yaitu, awan seperti tumpukan dengan elemen konvektif. Seperti sirokumulus, altokumulus dapat berjajar dengan barisan atau jalan awan, dengan sumbu awan menunjukkan area lokal daro udara yang naik, [[lembab]], dan zona bening di antara baris yang menunjukkan turun secara lokal, udara yang lebih kering. Awan altokumulus dengan beberapa batas vertikal dapat menunjukkan adanya ketidakstabilan yang meningkat, terutama di pagi hari, yang dapat menjadi lapisan batas dan dilepaskan ke konveksi dalam pada sore hari atau malam hari. Awan ini berwarna putih atau kelabu dan berbentuk bulatan pipih. Awan ''Altocumulus'' dapat menimbulkan [[virga]] dan [[Presipitasi (meteorologi)|presipitasi]]. <ref name=":1" />
 
=== Awan tingkat rendah ===
Awan tingkat rendah tidak diberi awalan, meskipun namanya dari "''strato''-" dan "''cumulo''-", tergantung pada karakteristiknya. Awan remdah terjadi di bawah 6.500 kaki, dan biasanya terdiri dari tetesan air cair atau bahkan tetesan superdingin, kecuali selama badai [[musim dingin]] ketika kristal es (dan salju) terdiri dari sebagian besar awan.
 
Dua jenis awan rendah termasuk [[Stratus]] yang berkembang secara horizontal, dan [[Kumulus]] yang berkembang secara vertikal.
 
==== Stratus ====
Baris 75 ⟶ 71:
 
==== - Nimbostratus ====
[[Awan nimbostratus]] umumnya tebal, awan stratus atau stratokumulus yang tebal menghasilkan hujan atau salju yang stabil. Awan ini berbentuk seragam, luas, dan berwarna kelabu tua. Awan ''Nimbostratus'' termasuk ke dalam awan yang tumbuh vertikal, dengan bagian bawah berada di ketinggian 2.000 meter dan bagian atas berada di ketinggian sampai dengan 10.000 meter. <ref name=":1" />
 
==== Kumulus ====
Baris 83 ⟶ 79:
 
=== Jenis awan lainnya ===
;[[Awan dinding]]: penurunan terlokalisir dari dasar bebas hujan dari [[badai petir]] yang kuat. Penurunan menunjukkan arus udara yang ke atas badai di mana udara yang naik dengan cepat menyebabkan [[Tekanan udara|tekanan]] yang lebih rendah tepat di bawah arus udara utamayang meningkatkan [[kondensasi]] dan pembentukan awan tepat di bawah dasar awan utama. Awan dinding memiliki banyak bentuk dan ukuran. Beberapa menunjukkan geraka ln ke atas yang kuat dan rotasi [[siklon]], yang mengarah ke pembentukan [[tornado]], sementara yang lain tidak berputar dan pada dasarnya tidak berbahaya.
;[[Awan paparan]]: awan rendah, horizontal, terkadang berbentuk [[baji]] yang terkait dengan tepi depan arus keluar badai petir atau hembusan angin dan berpotensi angin kencang. Meskipun sering muncul tidak menyenangkan, awan paparan biasanya tidak menghasilkan tornado.
 
;[[Awan paparanfraktus|Fraktus]]: Elemen awan rendah,stratiform horizontal,atau terkadangkumuliform berbentukrendah, [[baji]]kasar yang terkaitbiasanya dengantidak tepiterikat depan arus keluarpada badai petir atauyang hembusanlebih anginbesar danatau berpotensidasar anginawan frontal yang kencangdingin. MeskipunJuga seringdikenal munculsebagai ''scud'', awan fraktus dapat terlihat tidak menyenangkan, awantetapi paparanpada biasanyadasarnya tidak menghasilkan tornadoberbahaya.
;[[Awan mammatus|Mammatus]]: Bagian bawah awan kumulonimbus yang terkulai (penampakan seperti kantung) pada tahap akhir perkembangannya. Mammatus paling sering terlihat tergantung dari landasan badai petir yang lebih parah, tetapi tidak menghasilkan [[cuaca buruk]]. Mereka juga dapat menyertai badai yang tidak parah.
 
;[[Jejak kondensasi|Kontrail]]: Awan sempit dan memanjang yang terbentuk saat knalpot [[pesawat jet]] [[mengembun]] di udara dingin di ketinggian tinggi, yang menunjukkan kelembaban tingkat atas dan arus dingin.
[[Awan fraktus|Fraktus]]: Elemen awan stratiform atau kumuliform rendah, kasar yang biasanya tidak terikat pada badai petir yang lebih besar atau dasar awan frontal yang dingin. Juga dikenal sebagai ''scud'', awan fraktus dapat terlihat tidak menyenangkan, tetapi pada dasaenya tidak berbahaya.
;[[Kabut]]: Lapisan awan stratus di atas atau di dekat permukaan tanah. Jenis yang berbeda termasuk [[kabut radiasi]] (terbentuk dalam semalam dan terbakar di pagi hari) dan [[kabut adveksi]].
 
;[[Awan Hole-Punch]]: Juga dikenal sebagai lubang jatuh, jenis awan ini biasanya terbentuk ketika suhu air di awan di bawah titik beku tetapi akhirnya belum membeku. Ketika bagian-bagian air membeku, uap air di sekitarnya juga akan membeku dan mulai turun. Ini meninggalkan lubang bundar di awan.
[[Awan mammatus|Mammatus]]: Bagian bawah awan kumulonimbus yang terkulai (penampakan seperti kantung) pada tahap akhir perkembangannya. Mammatus paling sering terlihat tergantung dari landasan badai petir yang lebih parah, tetapi tidak menghasilkan [[cuaca buruk]]. Mereka juga dapat menyertai badai yang tidak parah.
;[[Awan pelangi]]: awan berwarma yang dihasilkan oleh [[fenomena optik]].
 
;[[Awan tapal kuda]]: fenomena meteorologi langka berupa awan yang berbentuk [[tapal kuda]] atau huruf "U" terbalik.
[[Jejak kondensasi|Kontrail]]: Awan sempit dan memanjang yang terbentuk saat knalpot [[pesawat jet]] [[mengembun]] di udara dingin di ketinggian tinggi, yang menunjukkan kelembaban tingkat atas dan arus dingin.
 
[[Kabut]]: Lapisan awan stratus di atas atau di dekat permukaan tanah. Jenis yang berbeda termasuk [[kabut radiasi]] (terbentuk dalam semalam dan terbakar di pagi hari) dan [[kabut adveksi]].
 
[[Awan Hole-Punch]]: Juga dikenal sebagai lubang jatuh, jenis awan ini biasanya terbentuk ketika suhu air di awan di bawah titik beku tetapi akhirnya belum membeku. Ketika bagian-bagian air membeku, uap air di sekitarnya juga akan membeku dan mulai turun. Ini meninggalkan lubang bundar di awan.
 
== Bibliografi ==
* Hamblyn, Richard ''The Invention of Clouds – How an Amateur Meteorologist Forged the Language of the Skies'' Picador; Reprint edition (August 3, 2002). ISBN 0-312-42001-3
* [http://www.ldeo.columbia.edu/news/2006/04_14_06.htm Could Reducing Global Dimming Mean a Hotter, Dryer World?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303233341/http://www.ldeo.columbia.edu/news/2006/04_14_06.htm |date=2016-03-03 }}
 
== Referensi ==