Shadow banking: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
{{Sedang ditulis}}'''''Shadow Banking''''' adalah [[Terminologi|istilah]] yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan keuangan yang terjadi di antara [[Lembaga keuangan bukan bank|lembaga keuangan non-bank]] di luar ruang lingkup regulator federal. Kegiatan yang dilaksanakan oleh ''shadow banking'' tidak mendapatkan pengawasan dan terhindar dari regulasi otoritas sektor [[Bank|perbankan]]. Aktivitas yang dikategorikan sebagai ''shadow banking,'' di antaranya [[Perbankan investasi|bank investasi]], pemberi pinjaman [[hipotek]], [[pasar uang]], [[Daftar perusahaan asuransi Indonesia|perusahaan asuransi]], [[Lindung nilai|dana lindung nilai]], dana ekuitas swasta, dan pemberi pinjaman bayaran. Aktivitastersebut merupakan sumber pinjaman yang signifikan serta mengalami pertumbuhan dalam perekonomian.<ref>{{Cite web|last=Ekonomi|first=Warta|title=Apa Itu Shadow Banking?|url=https://wartaekonomi.co.id/read236853/apa-itu-shadow-banking|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2021-11-18}}</ref>
 
{{judul asing}}
{{Sedang ditulis}}'''''Shadow Banking''''' adalah [[Terminologi|istilah]] yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan keuangan yang terjadi di antara [[Lembaga keuangan bukan bank|lembaga keuangan non-bank]] di luar ruang lingkup regulator federal. Kegiatan yang dilaksanakan oleh ''shadow banking'' tidak mendapatkan pengawasan dan terhindar dari regulasi otoritas sektor [[Bank|perbankan]]. Aktivitas yang dikategorikan sebagai ''shadow banking,'' di antaranya [[Perbankan investasi|bank investasi]], pemberi pinjaman [[hipotek]], [[pasar uang]], [[Daftar perusahaan asuransi Indonesia|perusahaan asuransi]], [[Lindung nilai|dana lindung nilai]], dana ekuitas swasta, dan pemberi pinjaman bayaran. Aktivitastersebut merupakan sumber pinjaman yang signifikan serta mengalami pertumbuhan dalam perekonomian.<ref>{{Cite web|last=EkonomiAprilia Sukandar|first=WartaClara|date=2019-07-17|title=Apa Itu Shadow Banking?|url=https://wartaekonomi.co.id/read236853/apa-itu-shadow-banking|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2021-11-18}}</ref>
 
== Fungsi ==
''Shadow banking'' memiliki fungsi yang sama dengan [[Bank|perbankan tradisional]], di mana [[bank]] tersebut menghimpun uang dan menginvestasikannya ke berbagai [[aset]], serta memberi [[modal]] ke beberapa perusahaan. Namun, perbedaanya ''shadow banking'' tidak terikat dengan aturan yang sama dengan pinjaman [[bank komersial]]. ''Shadow Banking'' tidak mengumpulkan [[pinjaman]] masyarakat untuk sumber pendanaan. Selain itu, ''shadow bank'' tidak memiliki kewenangan untuk mengakses ke pendanaan [[bank sentral]], pinjaman antar bank,serta jaminan [[Kredit (keuangan)|kredit sektor publik]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Co|first=Cerdas|date=2020-11-01|title=Shadow Banking: Definisi, Cara Kerja, Pro dan Kontra|url=https://cerdasco.com/sistem-shadow-banking/|website=Cerdasco.|language=en-US|access-date=2021-11-18}}</ref>
 
== Sumber Dana ==
''Shadow bank'' memiliki sumber dana dari rencana jangka pendek alternatif. ''Shadow bank'' memutar pendanaan dari [[pasar repo]], dengan cara menawarkan angsuran tunai untuk [[Pinjaman|pinjaman tunai]] dengan cara menjual [[sekuritas]] kepada ''shadow banks''. Di masa yang akan datang, pemberi [[pinjaman]] bisa membeli kembali jaminan tersebut dengan harga yang sudah disepakati. Selain itu, ''shadow bank'' mendapatkan sumber dana dari pasar repo, serta dari para [[investor]] yang memiliki kredibilitas yang tinggi.<ref name=":0" />
 
''Shadow bank'' memiliki tujuh langkah untuk menyediakan kredit untuk peminjam yaitu:
 
* ''Loan origination''
* ''Loan warehousing''
* Penerbitan ''asset backed securities'' (ABS)
* ABS ''warehousing''
* ABS CDO
* ABS "''intermediation''"
* ''Wholesale funding''
 
== Target ==
Baris 21 ⟶ 14:
 
== Dampak ==
''Shadow bank'' memiliki peran dalamuntuk memperluas pertumbuhan [[ekonomi yang lebih luas]]. ''Shadow bank'' hadir menjadi alternatif untuksebagai sumber [[pinjaman]]. Namun, ''shadow bank'' berdampak terhadap beberapa hal, di antaranya:
 
* Keberadaan ''shadow bank'' berdampak terhadap sistem stabilitas [[Bank|bank tradisional]]. Hal ini dikarenakan ''shadow bank'' memiliki pengawasan yang rendah.<ref name=":0" />
* ''Shadow bank'' tidak memiliki keterbukaan terhadap berbagai informasi, oleh karena itu beberapa [[negara]] mulai membuat peraturan terhadap operasional ''shadow bank.''<ref name=":0" />
* Pihak pemberi modal tidak mempunyai jaminan kredit, yang berarti pihak tersebut bisa menarik dana kapan pun. Hal tersebut berpengaruh terhadap sistem keuangan ''shadow bank.''<ref name=":0" />
* ''Shadow bank'' bisa bankrut[[Kebangkrutan|bangkrut]] kapan pun, ketika tidak bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek mereka. Hal ini diakibatkan, mereka memutar modal dengan aset untuk jangka panjang.<ref name=":0" />
 
== Pengaturan ==
''Financial Stability Board'' (FSB) di tahun 2011, memberikan rekomendasi untuk mengatur operasional ''shadow banking.'' Pertama, potensi dampak dari ''shadow banking'' harus dikurangi agar tidak menular ke sistem [[Bank|perbankan]]. Kedua, memperkecil terjadinya penarikan [[modal]] yang besar dari [[Reksa dana|reksadana pasar uang]]. Ketiga, melakukan pencegahan dan penilaian dari dampak entitas ''shadow banking.'' Keempat, untuk menghindari terjadinya kenaikan utang, dengan cara menyesuaikan [[insentif]] dalam proses [[Efek (keuangan)|sekuritas]]. Kelima, pengaturan terhadap repo dan pinjaman surat berharga harus diperkuat.<ref>{{Cite web|last=Ridha Ramdani|first=Alwan|date=2012-02-27|title=Stabilitas pertumbuhan ekonomi jadi prioritas|url=https://www.merdeka.com/uang/stabilitas-pertumbuhan-ekonomi-jadi-prioritas.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2021-11-18}}</ref>
 
== Referensi ==