Pembelajaran elektronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tutiana98 (bicara | kontrib)
kata mubadzir
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Teknologi dalam masyarakat menjadi Teknologi di masyarakat
 
(30 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{referensirefimprove}}
 
{{wikify}}
[[Berkas:Konsep e-learning.jpg|jmpl]]
'''Sistem pembelajaran elektronik''' atau '''e({{Lang-pembelajaran''' ([[bahasa Inggrisen|Inggris]]: '''''Electronic learning'''''}}, disingkat menjadi '''''Ee-learning''''') adalah suatu istilah yang dapat didefinisikan sebagai sebuahsuatu bentuk [[teknologi informasi]] yang diterapkan di bidang pendidikan, dapat berupa [[situs web]] yang dapat diakses di mana saja.<ref> Purbo, Onno W. 2002. Teknologi e-learning Berbasis PHP dan MySQL </ref> ''E-learning'' merupakan dasar dan [[konsekuensi logis]] dari perkembangan [[teknologi informasi]] dan [[komunikasi]].
 
== Manfaat ==
Pembelajaran [[elektronik]] dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuatmenghemat biaya studi lebih ekonomis. ''E-learning'' mempermudah [[interaksi]] antara [[peserta didik]] dengan bahan/ atau materi pembelajaran, peserta didik dengan walinya (seperti [[guru]], [[dosen]]/guru/, atau [[instruktur]]) maupun sesama peserta didik. [[Peserta Didik|Peserta didik]] dapat saling berbagi informasi danserta dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. DenganKondisi kondisidemikian yang demikian,membuat peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap [[materi]] [[Belajar|pembelajaran]].<ref>Siahaan, S. (2004). E-Learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. Jurnal Pendidikan 42.</ref>
 
Dalam ''e-learning'', faktor kehadiran [[guru]] atau [[pengajar]] otomatisdapat menjadidikatakan berkurang atau bahkan tidak ada.<ref name=":0">Efraim , T. (2006). Pengertian E-Learning.Yogyakarta : Andi Offset</ref> Hal ini disebabkan karena yang mengambilbeberapa peran guru adalahdalam pembelajaran elektronik dapat diambil alih oleh [[komputer]] dandengan panduan-panduan [[elektronik]] yang telah dirancang. olehMeskipun [[penulisdemikian konten]],faktanya [[desaineryang pembelajaran]]terjadi bahwa e-learning semakin banyak digunakan. Teknologi telah menjadi cara yang penting untuk menangani pendidikan, pelatihan, dan [[pemrogramkebutuhan komputer]]pelatihan ulang dari sebuah masyarakat memperluas pengetahuan.<ref>Bertha{{Cite , Sbook|last=Riyana|first=Cepi|date=2019|url=https://pustaka. (2002)ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/TPEN4401-M1.pdf|title=Produksi PemrogramanBahan WebPembelajaran DenganBerbasis PHP.Bandung:Online|location=Tangerang InformatikaSelatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786023923595|pages=1.16|url-status=live}}</ref>
 
Dengan adanya ''e-learning'' para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah:
# Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir;.
# Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya;.
# Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
 
Salah satu kekurangan ''e-learning'' adalah para peserta didik dapat dengan mudah untuk keluar dari jam pelajaran. ''E-learning'' dilakukan secara daring dan umumnya melalui [[Ponsel cerdas]] dan Komputer, sehingga para peserta didik hanya perlu sedikit cara agar bisa keluar dari jam pelajaran.
Kehadiran guru sebagai sosok yang berperan aktif dan berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik ''e-learning'' ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan ''e-learning'' yang tidak bagus.
 
== Sejarah dan Perkembangan ''E-learning'' ==
E-pembelajaran atau pembelajaranPembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh [[Universitas]] [[Illinois]] di [[Champaign County, Illinois|Urbana-Champaign]] dengan menggunakan sistem instruksi berbasis [[komputer]] (''computer-assisted instruction''), dan komputer bernama [[PLATO]].<ref name=":0" />
 
Sejak itu, terjadinya perkembangan ''E-learning'' dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
 
* Tahun 1990: Era CBT (''[[Computer Based Training-Based Training]]''). diPada manaera ini mulai bermunculan [[aplikasi]] ''e-learning'' yang berjalan dalam [[PC ''standlone]]'' ataupun berbentuk kemasan [[CD-ROM]]. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun [[multimedia]] ([[video]] dan [[audio]]) dalam formatberformat [[mov]], mpeg-1, atau avi.
* Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT oleh [[masyarakat]] sejakdari tahun 1994, CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara [[massal]].
* Tahun 1997: Terjadinya LMS (''[[Learning Management System]]''). Seiring dengankarenakan perkembangan teknologi [[internet]], yang membuat masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan [[internet]]. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, di mana jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah ''interoperability'' antar-LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (''[[Airline Industry CBT Commettee'']]), yaitu [[IMS]], [[SCORM]], [[IEEE LOM]], [[ARIADNE]], dsb.
* Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi ''E-learning'' berbasis [[Web]]. Perkembangan LMS menuju aplikasi ''e-learning'' berbasis websitus berkembang secara total, baik untuk pembelajar (''learner'') maupun administrasi yang belajar mengajarnyamengajar. LMS mulai digabungkandiinformasikan denganke situs-situs informasi, [[majalah]], dan [[surat kabar]]. IsinyaIsi dari aplikasi ''e-learning'' berbasis web juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, [[video]] ''[[streaming]]'', serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan [[format data]] yang lebih standar, dan berukuran kecil. SDM
* Kerja suatu [[perusahaan]]/institusi harus mempunyai pola pikir bahwa ''e-learning'' menjadi kebutuhan perusahaan/institusi untuk mencapai visi dan misi perusahaan/institusi itu sendiri sehingga ''e-learning'' harus dilakukan. Cara pandang ini tentunya membawa konsekuensi dan menuntut adanya perubahan, di antaranya adalah perubahan [[budaya]] kerja di perusahaan/institusi tersebut. Dalam hal ini [[manajemen]] SDM sebagai pengelola [[Sumber daya manusia|SDM]] yang ada tentunya akan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan ''e-learning'' di perusahaan/institusi tersebut.<ref name=":0" />
 
== Pembelajaran Masa Covid-19 dengan E-learning ==
Pada tanggal 5 Maret 2020, [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] menyatakan bahwa wabah [[covid-19]] telah memberi dampak langsung terhadap sektor Pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, akhirnya diganti dengan pertemuan tatap maya secara jarak jauh. Empat Menteri melalui keputusan bersama Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) menyatakan bahwa metode pembelajaran di berbagai satuan pendidikan pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk pembelajaran teori dan sedapat mungkin juga untuk pembelajaran praktik, sehingga tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik di tiap satuan pendidikan untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengemas pembelajaran daring (dalam jaringan) yang menarik dan efektif. E-learning menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Melalui pembelajaran berbasis e-learning ini peserta didik dapat belajar kapan dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Berbagai aktivitas dapat dilakukan dalam pembelajaran ini, misalnya diskusi online, pemberian tugas, download materi, upload materi, video pembelajaran, send massage dan sebagainya. Proses pembelajaran yang telah berlangsung bukan berarti tanpa hambatan. Banyak hal yang membuat proses pembelajaran tidak berjalan lancar, seperti kualitas jaringan yang tidak begitu baik di setiap lokasi tempat tinggal mahasiswa hingga ketidakpahaman peserta didik terhadap penggunaan elearning.<ref>{{Cite journal|last=Irnandi|first=Irfan|date=2021|title=Identifikasi Kemampuan Mahasiswa dalam Penggunaan Learning Management System (Lms) Berbasis Moodle di Universitas Papua|url=https://jurnal.unma.ac.id/index.php/th/article/view/3155|journal=Jurnal Theorems|volume=6|pages=32-40}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Internet]]
* [[e-commerce]]
* [[e-government]]
* [[Learning Management System]]
* [[Massive Open Online Course (MOOC)]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Pendidikan-stub}}
 
[[Kategori:Teknologi pendidikan]]
[[Kategori:Teknologi dalamdi masyarakat]]