Visi Media Asia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(43 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
|
|company_logo = Visi Media Asia (VIVA) logo 2014.svg|▼
| former_name = PT Semesta Kolina <small>(2004 - 2006)</small>
▲|trading_name = VIVA
| logo_size
| image =
|traded_as = {{IDX|VIVA}}|▼
| image_size =
| image_caption =
|
|location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]|▼
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2004|11|08}}
| fate =
| founder =
▲|industry = [[Media]]|
| area_served = [[Indonesia]]
| locations =
|homepage = http://www.vivagroup.co.id|▼
| key_people = [[Anindya Novyan Bakrie]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/board-of-directors/|title=Dewan Direksi|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Ilham Akbar Habibie]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/board-of-commissioners/|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|[[ANTV]]|[[tvOne]]|[[VTV (Indonesia)|VTV]]|[[viva.co.id]]}}
| products = [[Stasiun televisi]] dan [[media daring|portal berita]]
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,831 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -889,7 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/wp-content/uploads/annualreportviva2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref>
| owner = PT [[Bakrie Global Ventura]] (56,85%)<br>[[Publik]] (43,16%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,584 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 214,4 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 2.630 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = Lihat [[#Anak usaha|daftar]]
| slogan =
}}
'''PT Visi Media Asia Tbk'''
== Sejarah ==
PT Visi Media Asia awalnya didirikan dengan nama '''PT Semesta Kolina''', dengan dimiliki oleh Raden Deny Yulianto dan Andi Pravidia Saliman. Pada 21 Juli 2006, pemilik saham lama mengalihkan kepemilikannya kepada PT Capital Managers Asia/CMA (yang terafiliasi dengan Bakrie Group) sebesar 99%, dan sejak itu juga namanya berubah menjadi PT Visi Media Asia. Pada tahun 2007-2008, sempat masuk pemegang saham lain yaitu [[Recapital Group|PT Recapital Advisors]] (milik [[Sandiaga Uno]] dan [[Rosan Roeslani]])<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200205100740-92-471789/jejak-sandiaga-di-recapital-sekuritas-sebelum-dihukum-ojk Jejak Sandiaga di Recapital Sekuritas Sebelum Dihukum OJK]</ref> sebesar 10% dan [[Erick Thohir]] sebesar 1,3%, namun kemudian kembali dijual kepada PT CMA pada pertengahan 2008.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/prospektusviva.pdf Prospektuds VIVA 2011]</ref>
Bisnis
Sejak pada tanggal [[21 November]] [[2011]], Visi Media Asia mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]]. [[IPO]] dilakukan dengan harga penawaran Rp 280/saham, dan melepas 14,2% kepemilikannya ke publik.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1665810/ipo-tvone-cs-kelebihan-permintaan-512-kali IPO TvOne Cs Kelebihan Permintaan 5,12 Kali]</ref><ref>[https://viva.co.id/arsip/226935-kisaran-harga-saham-ipo-viva-rp260-285 Kisaran Harga Saham IPO VIVA Rp260-285]</ref>▼
▲Sejak
== Unit usaha ==▼
▲Bisnis pertama VIVA dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh [[Abdul Latief (pengusaha)|Abdul Latief]]. Dalam akuisisi [[stasiun televisi]] yang kemudian berganti nama menjadi [[tvOne]] ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini.<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/4th-Quarter-Financial-Report-2011.pdf Lapkeu VIVA 2011]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/117379/lativi-menjadi-tvone Lativi Menjadi TVOne]</ref> Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT [[Intermedia Capital]] yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham [[antv]], dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita [[vivanews.com]]. Sampai saat ini, kedua stasiun televisi dan portal berita masih menjadi penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri [[televisi berlangganan]] dengan merek viva+ (dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014,<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2485905/tv-berbayar-milik-bakrie-segera-mengudara TV Berbayar Milik Bakrie Segera Mengudara]</ref> dan juga pernah berupaya membangun stasiun televisi olahraga bernama SportOne.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref><ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/Annual-Report-VIVA-2014.pdf Lapkeu tahunan VIVA 2014]</ref>
Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor [[Oneprix]]. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek [[VIVA Networks]] untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.vivagroup.co.id/about-us/corporate-overview/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Visi Media Asia Tbk|language=id|access-date=14 Agustus 2022}}</ref>
Menurut laporan keuangan 2020, berikut ini anak usaha dari PT Visi Media Asia Tbk:<ref>[https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/3-Quarter-Financial-Report-2020f.pdf Laporan Keuangan PT VIVA 2020 Q3]</ref>▼
▲
* PT Intermedia Capital Tbk ([[Intermedia Capital|MDIA]])
** PT Cakrawala Andalas Televisi ([[antv]])
Baris 42 ⟶ 58:
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Manado dan Gorontalo
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Surabaya dan Samarinda
*** PT Cakrawala Andalas Televisi Kupang dan Manokwari
* PT Lativi Media Karya ([[tvOne]])
** PT Lativi Media Karya Semarang-Padang
Baris 56 ⟶ 72:
** PT Lativi Media Karya Bali dan Kepulauan Riau
** PT Lativi Media Karya Surabaya dan Jambi
** PT
* PT Viva Media Baru ([[VDVC]])
** PT Sarana Mitra Usaha
** PT Vidi Vici Inovasi
* PT Bedigital Konektivitas Asia ([[tvOne Connect]])▼
** PT Vidi Vici Digital
* PT Asia Global Media
* PT Redal Semesta
* PT Ventura Kapital Asia
'''''Lainnya''' (tidak tercatat sebagai anak perusahaan)''
* PT Viva Televisi Olahraga Indonesia ([[
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Satu
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Dua
Baris 82 ⟶ 91:
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Delapan
** PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Aceh
* PT
* PT
** PT Merah Putih Berkibar ([[One Pride MMA|One Pride]])
** PT Oneprix Motorsport Manajemen ([[Oneprix]])
* Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne (Satu Untuk Negeri)
=== Mantan perusahaan ===
▲* PT Bedigital Konektivitas Asia,
* [[DocumentaryOne]]
* PT Bakrie Viva Sport ([[BV Sport]])
* PT Digital Media Asia ([[viva+]])<ref>[http://www.tribunnews.com/2012/10/30/2013-viva-mau-terjun-ke-bisnis-tv-berbayar 2013, VIVA Mau Terjun ke Bisnis TV Berbayar]</ref>
Baris 99 ⟶ 112:
{{Bakrie Group}}
{{perusahaan-Indonesia-stub}}▼
[[Kategori:Visi Media Asia| ]]
[[Kategori:Bakrie Group]]
[[Kategori:Perusahaan media Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2004]]
▲{{perusahaan-Indonesia-stub}}
|