Seni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh Markedbooks (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(47 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
}}
 
'''Seni''' adalah keahlian membuat [[Karya seni|karya]] yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.<ref name=":2" /> Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, [[audio]], atau pertunjukan yang mengungkapkan [[imajinasi]], gagasan, atau keprigelan [[teknik]] pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya.<ref>{{Cite web|url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/art|title=art {{!}} Definition of art in English by Oxford Dictionaries|website=Oxford Dictionaries {{!}} English|access-date=2018-10-29|archive-date=2016-09-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160901233826/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/art|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/art|title=Definition of ART|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2018-10-29}}</ref> Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa penciptaan karya seni, [[kritik seni]], kajian [[sejarah seni]] dan [[estetika]] seni.
 
== Peristilahan ==
Baris 17:
Terdapat beberapa teori yang beredar mengenai asal mula kata ''seni'', di antaranya adalah:
 
* Kata ''seni'' dari bahasa [[Melayu Riau]] (Sungai Rokan) ''sonik'' yang berasal dari kata 'so' atau 'se' artinya adalah 'satu', berasal dari bahasa SanskertaSangsakerta 'swa' (satu), yang digabung dengan kata 'nik' yang artinya sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata ''sonik/sonit/seni'' berarti suatu yang halus bentuk rupa maupun sifatnya.<ref>{{Cite web|url=https://indonesianartculture.org/archive/Ada-apa-dengan-istilah-seniman-.html|title=Indonesian Art & Culture Community {{!}} Ada apa dengan istilah seniman?|website=indonesianartculture.org|access-date=2018-10-27}}</ref>
* Kata ''seni'' dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sansekerta]] ''sani'' yang artinya persembahan, pelayanan dan pemberian yang tulus.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=R50wDwAAQBAJ&pg=PA12&lpg=PA12&dq=seni+dari+kata+sani&source=bl&ots=PYvQbE-Nnm&sig=wbtmpDdou6CujhTqPNMLsgnM6Bg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwivsqTDt6beAhVLq48KHX5jCYw4ChDoATACegQICBAB#v=onepage&q=seni%20dari%20kata%20sani&f=false|title=SINERGI SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI: DALAM PROSES BERKARYA KREATIF DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI|last=Yusa|first=I. Made Marthana|date=2016-03-31|publisher=Stimik Stikom Indonesia|isbn=9786027066502|language=id}}</ref>
* Kata ''seni'' dari bahasa [[Bahasa Belanda|Belanda]] ''genie'' yang artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir,<ref name=":0" /> seperti makna ketiga kata seni dalam KBBI yang berarti genius.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/seni|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2018-10-29}}</ref>
Baris 27:
</ref> Sedangkan contoh penggunaan kata seni untuk menyebut sesuatu kecil/lembut pada konteks lainnya tidak banyak ditemukan.
 
Sebelum istilah seni populer seperti sekarang, istilah ''kunst'' dalam kamus Belanda-Melayu (Klinkert atau Mayer atau Badings yang terbit pada penghujung abad ke-19 atau permulaan abad ke-20) diterjemahkan menjadi ''hikmat, ilmu, pengetahuan, kepandaian'' dan ''ketukangan''.<ref>Sudjoko dalam Sachari, Agus (1986) ''Seni, Desain dan Teknologi.'' Bandung: Penerbit Pustaka. Hal.75</ref> ''[[Kamus Umum Bahasa Indonesia]]'' (terbit pertama kali 1953) oleh [[W.J.S. Poerwadarminta|Purwadarminta]] ditengarai ialah kamus yang merekam kata seni dengan makna yang baru untuk pertama kalinya. Meskipun Purwadarminta bukanlah yang mula-mula menggunakan istilah "seni" dan "seni rupa", tetapi hal ini membuat polemik di kalangan seniman karena seakan-akan menimbulkan ketimpangan persepsi antara seni di Indonesia dan seni di Barat.<ref>{{Cite web|url=http://dennyjaworld.com/polemik-melegenda/inset/396|title=Denny JA's World : Wawancara saya dengan saya - Jim Supangkat|last=World|first=Denny JA's|website=Denny JA's World|access-date=2018-10-28|archive-date=2018-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20181028225609/http://dennyjaworld.com/polemik-melegenda/inset/396|dead-url=yes}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4GBZSC-tLGIC&pg=PT49&dq=istilah+seni&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjS7b_zxKneAhWDYysKHcICBnwQ6AEILTAB#v=onepage&q=istilah%20seni&f=false|title=Ikatan silang budaya: seni serat Biranul Anas|last=Supangkat|first=Jim|date=2006|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9789799100597|language=id}}</ref>
 
Istilah "seni rupa", "seni musik", "seni teater", "seni sastra" dll. Dalam bahasa Indonesia ditengarai memperlihatkan gejala [[adverbia]]l. Gejala ini menunjukkan kata-kata penting (rupa, musik, tari, sastra) hanya sekadar kata keterangan (adverbia) untuk kata seni. Keutamaan pada istilah-istilah itu terletak pada kata "seni"-nya. Istilah "seni" sendiri dalam bahasa Indonesia tidak membawa sifat kebendaan, walaupun merupakan kata benda abstrak. Dengan demikian, semua ungkapan seni punya kedudukan sejajar. Seni menjadi istilah yang 'terbuka'. Ungkapan seni bahkan tidak dibatasi pada seni rupa, seni tari, seni musik, dan seni teater saja (dikenal menampilkan ungkapan pribadi). Deretan istilah ini bisa diperpanjang dengan seni [[keris]], seni [[batik]], seni [[ronggeng]] (dan sebagainya) yang dikenal sebagai kesenian di dunia tradisi. Maka, kata seni tidak memiliki bentuk dan merupakan kondisi mental yang bisa berwujud banyak hal selama memiliki gejala seni. Gejala tersebut membuat pengertian seni dalam bahasa Indonesia lebih dekat kepada [[estetika]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=http://mbewthea.angelfire.com/ideology.html|title=ideology|website=mbewthea.angelfire.com|access-date=2018-10-29}}</ref> Oleh karenanya, terdapat banyak kesulitan dalam menyeimbangkan perkembangan wacana seni di Indonesia dan Barat, misalkan seni tari jika diterjemahkan secara harfiah menjadi ''dance art'' mungkin tidak masuk akal bagi pemakai bahasa Inggris, juga seperti seni ukir, seni musik, dsj. Bahasa Inggris dan beberapa bahasa lain juga membedakan antara istilah ''art'' (untuk konsep seni secara umum) dan (''the) arts'' (bidang-bidang kreatif kesenian).
 
=== Neologisme ===
Istilah ''seni'' kemungkinan besar ditemukan—atau lebih tepatnya dimaknai ulang—oleh [[S. Sudjojono]] melalui [[Persatuan Ahli Gambar Indonesia]] (PERSAGI) yang kala itu sangat giat mencari padanan istilah berbahasa Indonesia. Istilah baru yang juga diperkenalkan antara lain [[seni lukis]], lukisan, pelukis, lukisan kampas ([[Kanvas (kain)|kanvas]]), pematung, [[seni rupa]], [[Cukil kayu|cukilan]], [[alam benda]], [[potret diri]], [[Karakter|watak]], [[sanggar]], [[Sketsa (gambar)|sketsa]], [[etsa]], [[seniman]], [[Ketelanjangan|telanjang]] dan lain-lain. Sementara itu, istilah seniman (untuk menyebut pelaku seni) muncul pada akhir 1930-an di dalam tulisan-tulisan S. Sudjojono mengenai seni lukis Indonesia. S. Sudjojono mengakui bahwa istilah ”seniman” ini pertama kali diusulkan oleh [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro|Ki Mangunsarkoro]]—mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.<ref>{{Cite web|url=http://hyphen.web.id/seniman-atau-seniman-11-september-2-oktober-2011/|title=Hyphen — Hyphen—» Seniman atau “seniman”? (11 September-2 Oktober 2011)|website=hyphen.web.id|access-date=2018-10-28}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=didIDwAAQBAJ&pg=PA66&lpg=PA66&dq=ki+mangun+sarkoro+istilah+seni&source=bl&ots=lp-soTPiyb&sig=g8tgeC3QLFMnFcsHgNDQbD2HDaQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwib8vC4xKneAhXJQo8KHQqjBggQ6AEwBXoECAgQAQ#v=onepage&q=istilah%20seni&f=false|title=Cerita Tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya|last=Sudjojono|first=S.|date=2017-06-12|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9786024243074|language=id}}</ref> Tulisan-tulisan S.Sudjojono juga membantu istilah-istilah tersebut semakin populer, khususnya buku ''Seni lukis, kesenian, dan seniman'' yang terbit pertama kali 1946.
 
== Sejarah ==
Baris 44:
Seni [[Abad Renaisans|Renaisans]] kemudian berkembang dengan lebih menekankan pada penggambaran realistik dunia bendawi, dan tempat manusia di dalamnya. Hal itu tercermin dari penggambaran jasmani tubuh manusia, dan perkembangan metode sistematis penggambaran jauh-dekat dari sudut pandang grafis untuk mendapatkan kesan ruang tiga dimensi.<ref>Tom Nichols (1 Desember 2012). ''Renaissance Art: A Beginner's Guide. Oneworld Publications''. ISBN 978-1-78074-178-9.</ref>
[[Berkas:Flower of heaven.jpg|jmpl|248x248px|Langit-langit kubah Shah Cheragh, Iran, memperlihatkan paduan pola geometris dan kaligrafi dalam arsitektur Timur Tengah.]]
Di Timur, penolakan [[Seni rupa Islam|seni Islami]] terhadap [[ikonografi]] mengakibatkan pengutamaan pada [[pola]] geometris, [[kaligrafi]] dan [[arsitektur]].<ref>Gombrich, hal. 127-128</ref> Di Timur jauh, agama juga menguasai gaya dan bentuk kesenian. [[India]] dan [[Tibet (1912–1951)|Tibet]] memperlihatkan penekanan pada patung lukis dan tarian, sedangkan lukisan agamawi meminjam banyak aturan dari kesenian patung dan cenderung memiliki warna-warna terang yang kontras dengan penekanan pada garis-garis batasnya. Sementara itu, Cina memperlihatkan banyak perkembangan bentuk seni: ukiran [[giok]], kerajinan perunggu, tembikar (termasuk tentara terakota dari [[Dinasti Qin|Kekaisaran Qin]]<ref>Gombrich, hal. 634-635</ref>), syair, [[kaligrafi]], musik, lukis, drama, fiksi, dll. Gaya seni Cina sangat beragam dari zaman ke zaman dan masing-masingnya dinamai berdasarkan dinasti yang berkuasa. Jadi, sebagai contoh, lukisan-lukisan dinasti Tang memiliki warna monokromatik dan renggang-renggang, menekankan bentang yang ideal. Akan tetapi, lukisan-lukisan [[dinasti Ming]] berwarna-warni dan padat, dan berfokus untuk bercerita dengan pengaturan latar dan komposisi.<ref>William Watson (1995). The Arts of China 900-1620. Yale University Press. ISBN 978-0-300-09835-8.</ref> Jepang juga menamai gaya-gaya dalam kesenian mereka dengan dinasti kekaisaran juga, dan menampakkan banyak pembauran antara gaya kaligrafi dan lukis. Cetak balok kayu menjadi penting di [[Jepang]] setelah abad ke-17.<ref>Gombrich, hal.155, hal.530.</ref>
 
{{wide image|Wang Ximeng - A Thousand Li of River (Bridge).jpg|1250px|Panorama bagian gambar ''Seribu Li Pegunungan dan Sunai-sunai'' oleh pelukis [[Wang Ximeng]], abad ke-12 [[dinasti Song]].}}
Baris 53:
 
== Kegunaan ==
Seni memiliki sejumlah besar fungsi yang berbeda sepanjang sejarahnya, sehingga tujuannya sulit untuk diabstraksikan atau dikuantifikasi dengan [[konsep]] tunggal apa pun. Namun hal ini tidak menyiratkan bahwa tujuan seni adalah sesuatu yang "kabur", melainkan bahwa seni tercipta dengan memiliki banyak alasan unik dan berbeda. Beberapa kegunaan seni disediakan dalam garis besar berikut. Berbagai tujuan seni dapat dikelompokkan sesuai dengan yang tidak termotivasi, dan yang termotivasi ([[Claude Lévi-Strauss|Lévi-Strauss]]).<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=9wyboE8aWDcC&redir_esc=y|title=The Value of Arts for Business|last=Schiuma|first=Giovanni|date=2011-05-19|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139496650|language=en}}</ref> Seni memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat tradisional dan sering kali tidak hanya bersifat dekoratif atau estetis, tetapi juga memiliki fungsi-fungsi yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi seni dalam masyarakat tradisional:
 
1. Ekspresi Budaya:
 
  - Seni memungkinkan masyarakat untuk mengekspresikan dan merayakan identitas budaya mereka. Melalui seni, tradisi, cerita rakyat, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi dapat diungkapkan.
 
2. Ritual dan Upacara:
 
  - Seni sering terlibat dalam ritual dan upacara keagamaan atau kehidupan sehari-hari. Misalnya, seni dapat digunakan dalam tarian, patung, atau lukisan yang memiliki makna mendalam dalam konteks upacara keagamaan atau adat istiadat.
 
3. Pendidikan dan Pembelajaran:
 
  - Seni dapat menjadi sarana pendidikan dan pembelajaran. Melalui seni, pengetahuan tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat dapat disampaikan kepada generasi muda.
 
4. Simbolisme Sosial:
 
  - Seni sering kali berfungsi sebagai simbol-simbol sosial yang mencerminkan hierarki, status, atau peran dalam masyarakat. Contohnya termasuk busana tradisional, hiasan dinding, atau seni ukir yang menandakan status sosial atau keanggotaan dalam suatu kelompok.
 
5. Pengobatan dan Kesehatan:
 
  - Beberapa masyarakat tradisional menggunakan seni dalam konteks pengobatan dan pemulihan kesehatan. Seni bisa berupa tarian penyembuhan, seni rupa yang dianggap memiliki kekuatan penyembuhan, atau musik yang dianggap dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
 
6. Perekat Sosial:
 
  - Seni dapat berperan sebagai perekat sosial yang menghubungkan anggota masyarakat. Pementasan teater, pertunjukan musik, atau festival budaya dapat menjadi momen di mana masyarakat berkumpul, merayakan bersama, dan memperkuat ikatan sosial.
 
7. Pertanian dan Keberlanjutan:
 
  - Dalam beberapa masyarakat tradisional, seni sering terkait dengan praktik pertanian atau keberlanjutan. Misalnya, seni pertanian seperti ukiran di alat-alat pertanian atau seni tekstil yang digunakan dalam kegiatan pertanian memiliki makna simbolis dan praktis.
 
8. Penciptaan Barang Seni Fungsional:
 
  - Banyak barang seni dalam masyarakat tradisional tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki fungsi praktis. Kerajinan tangan, perhiasan, atau tekstil sering kali digunakan sehari-hari dan memiliki nilai fungsional serta artistik.
 
Fungsi-fungsi ini dapat bervariasi antar masyarakat tradisional, tergantung pada nilai-nilai, keyakinan, dan kebutuhan khusus masing-masing kelompok. Seni membentuk bagian integral dari kehidupan masyarakat tradisional, mencerminkan dan memperkaya warisan budaya mereka.<ref>{{Cite web|last=Rachmi|first=Tetty|date=2019-01-14|title=Pendidikan Seni di SD|url=http://repository.ut.ac.id/4051/1/PDGK4207-M1.pdf|website=Penerbit Universitas Terbuka|access-date=2023-12-11}}</ref>
 
=== Kegunaan tanpa dorongan ===
Baris 60 ⟶ 94:
# [[Berkas:Man's Wrapper (hinggi) (Indonesia), 19th century (CH 18346071).jpg|jmpl|320x320px|Irama visual dalam motif ikat Sumba, ''hinggi,'' kain untuk laki-laki]]'''Naluri dasar manusia untuk keselarasan, keseimbangan, dan irama.''' Seni pada tingkat ini bukanlah tindakan ataupun objek, melainkan penghargaan internal atas keseimbangan dan keselarasan (keindahan), dan karena itu merupakan aspek manusia di luar kebergunaan.
# '''Pengalaman yang misterius.''' Seni menyediakan cara untuk mengalami diri sendiri dalam hubungannya dengan alam semesta. Pengalaman ini mungkin sering datang tanpa dorongan tertentu, karena orang menghargai seni, musik, atau puisi.
# '''UngakapanUngkapan imajinasi.''' Seni menyediakan sarana untuk mengungkapkan imajinasi dengan cara non-tata bahasa yang tidak terikat pada formalitas bahasa lisan atau tulisan. Tidak seperti kata-kata, yang datang dalam urutan dan masing-masing memiliki makna yang pasti, seni menyediakan berbagai bentuk, lambang, dan gagasan dengan makna yang luwes.
# '''Fungsi ritual dan simbolis.''' Dalam banyak budaya, seni digunakan dalam ritual, pertunjukan dan tarian sebagai hiasan atau lambang. Sementara hal tersebut sering tidak memiliki tujuan kegunaan tertentu (terdorong sesuatu), antropolog mengetahui bahwa seni dalam ritual sering digunakan pada tingkat makna dalam budaya tertentu. Makna ini tidak dilengkapi oleh satu individu, tetapi sering kali merupakan hasil dari banyak perubahan generasi, dan hubungan kosmologis dalam budaya.
 
Baris 69 ⟶ 103:
# '''Seni sebagai hiburan.''' Seni dapat menghadirkan emosi atau suasana hati tertentu, untuk tujuan bersantai atau menghibur pemirsa. Ini sering merupakan fungsi dari industri seni [[gambar bergerak]] dan [[permainan video]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=1BaXBQAAQBAJ&redir_esc=y|title=Digital Arts and Entertainment: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications|last=Resources|first=Management Association, Information|date=2014-06-30|publisher=IGI Global|isbn=9781466661158|language=en}}</ref>
# '''Seni untuk perubahan politik.''' Salah satu fungsi seni awal abad ke-20 adalah menggunakan gambar-gambar visual untuk menghasilkan perubahan politik. Gerakan-gerakan seni yang memiliki tujuan ini—misalnya [[Dadaisme]], [[Surealisme]], [[konstruktivisme]] Rusia, dan [[Ekspresionisme abstrak|Ekspresionisme Abstrak]]— secara kolektif disebut sebagai seni ''avante-garde'' atau garda depan.
# '''Seni sebagai "zona bebas",''' jauh dari aksi celaan sosial. Berbeda dengan gerakan ''[[avant-garde]]'', yang ingin menghapus perbedaan budaya untuk menghasilkan nilai-nilai universal yang baru, [[seni kontemporer]] telah meningkatkan toleransi terhadap perbedaan budaya serta fungsi-fungsi kritis dan membebaskannya (penyelidikan sosial, [[aktivisme]], [[Subversif|subversi]], [[dekonstruksi]] ... ), menjadi tempat yang lebih terbuka untuk [[penelitian]] dan [[percobaan]].
# '''Seni untuk penyelidikan sosial, subversi dan/atau anarki.''' Sementara mirip dengan seni untuk perubahan politik, seni subversif atau dekonstruktivistik berupaya mempertanyakan aspek-aspek masyarakat tanpa tujuan politik tertentu. Dalam hal ini, fungsi seni mungkin hanya untuk mengkritik beberapa aspek masyarakat.[[Berkas:Graffiti Panorama rome.jpg|jmpl|649x649px|Grafiti cat semprot di dinding di Roma]]Seni [[grafiti]] dan jenis [[seni jalanan]] lainnya adalah grafis dan gambar yang dilukis dengan semprotan atau [[stensil]] pada dinding, bangunan, [[bus]], kereta api, dan jembatan yang dapat dilihat secara publik, biasanya tanpa izin. Bentuk seni tertentu, seperti grafiti, mungkin juga tergolong ilegal ketika dikerjakan dengan melanggar hukum (dalam hal ini [[vandalisme]]).
# '''Seni untuk tujuan sosial.''' Seni dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran untuk berbagai macam tujuan. Sejumlah kegiatan seni ditujukan untuk meningkatkan kesadaran [[autisme]], [[kanker]], [[perdagangan manusia]], dan berbagai topik lainnya, seperti sebagai konservasi lautan, [[hak asasi manusia]] di [[Darfur]], membunuh dan kehilangan perempuan [[Aborigin]], pelecehan yang lebih tua, dan [[pencemaran]]. [[Trashion]], menggunakan tempat sampah untuk membuat [[mode]], dipraktikkan oleh seniman seperti [[Marina DeBris]] adalah salah satu contoh menggunakan seni untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi.
# '''Seni untuk tujuan psikologis dan penyembuhan.''' Seni juga digunakan oleh terapis seni, [[psikoterapi]]s dan [[Psikologi klinis|psikolog klinis]] sebagai [[terapi seni]]. Seri Gambar Diagnostik, misalnya, digunakan untuk menentukan fungsi kepribadian dan emosi pasien. Produk akhir bukanlah tujuan utama dalam kasus ini, melainkan proses penyembuhan, melalui tindakan kreatif. Karya seni yang dihasilkan juga dapat menawarkan wawasan tentang masalah yang dialami oleh subjek dan dapat menyarankan pendekatan yang sesuai untuk digunakan dalam bentuk terapi kejiwaan yang lebih konvensional.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=vzUuna6LPBIC&redir_esc=y|title=Healing Arts: The History of Art Therapy|last=Hogan|first=Susan|date=2001|publisher=Jessica Kingsley Publishers|isbn=9781853027994|language=en}}</ref>
Baris 79 ⟶ 113:
 
== Sarana dan bahan ==
Dalam sejarah umat manusia, seni telah diungkapkan melalui sarana dan bahan yang beragam, mulai dari arang, kapur, batu, kayu, cat hingga teknologi terkniterkini seperti media digital. Seniman-seniman purbakala memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti tulang, kayu dan batu untuk menciptakan suatu gambar atau rancangan. Lambat laun, media seni bergeser menjadi tanah liat yang dibentuk dan dibakar, kemudian menemukan teknik penempaan dan pengecoran untuk menciptakan alat-alat berbahan logam. Di sisi lain, para pelukis menjelajah lingkungan sekitarnya untuk menemukan bahan-bahan [[Pigmen|berpigmen]], seperti kapur, arang, beri-berian, [[krustasea]] dan [[mineral]] tertentu yang disarikan dari tanah. Cat [[tempera]] yang terbuat dari telur adalah bahan yang populer hingga abad ke-15 sebelum akhirnya tergantantikan oleh cat minyak. [[Cat minyak]] dan [[cat air]] menguasai bentang seni lukis hingga 1940-an tatkala cat [[Kaca akrilik|akrilik]] ditemukan. Pada abad ke-20, seniman kemudian mencoba menggabungkan berbagai media, alat dan bahan untuk menciptakan karya seni yang menantang konsepsi manusia tentang dunianya dan estetika seni.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.scribd.com/doc/29318344/Art|title=Art {{!}} Oil Painting {{!}} Paintings|website=Scribd|language=id|access-date=2020-03-28|archive-date=2020-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200914181145/https://www.scribd.com/doc/29318344/Art|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Gambar ===
Menggambar adalah ungkapan seni yang paling gegas. Sebelum [[Abad Renaisans|Renaisans]], menggambar tidaklah dianggap sebagai sebentuk seni, melainkan hanya sebatas tahap persiapan dari penciptaan karya seni yang sesungguhnya. [[Cennino Cennini]], misalnya, melihat kegiatan menggambar sebagai "[[pelengkung kemenangan]]" menuju lukisan. Seniman yang masyhur memanfaatkan kegiatan menggambar sebagai sarana pengungkapan independen adalah [[Leonardo da Vinci|Leornardo da Vinci]] dan [[Michaelangelo Buonarroti|Michaelangelo]].<ref name=":3" />
[[Berkas:Leonardo da vinci, Head studies for the battle of anghiari.jpg|jmpl|207x207px|[[Metalpoin]] dan kapur di atas kertas. Gambar-latihan kepala oleh Leornardo da Vinci.]]
Beberapa bahan untuk menggambar yang dikenali dalam sejarah yakni:
 
* '''Arang.''' [[Arang]] adalah salah satu bahan tertua yang dikenali dalam dunia seni dan masih jamak digunakan hingga saat ini. Arang untuk penggunaan seni biasanya dipakai pelukis untuk melukis gambaran dasar lukisan mereka. Hal ini dipilih karena goresan arang mudah ditimpa dengan cat tanpa mempengaruhi mutu warna cat di atasnya. Seniman Dylan Eakin menggunakan arang untuk memperhalus hasil lukisannya.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2019-10-10|title=Seniman Ini Bikin Lukisan dari Arang, 6 Karyanya Menakjubkan|url=https://hot.liputan6.com/read/4082947/seniman-ini-bikin-lukisan-dari-arang-6-karyanya-menakjubkan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-09-04}}</ref>
* '''Kapur.''' [[Kapur]] putih mulanya digunakan untuk menambahkan sorotan pada sarana gambar lain dan sangat mangkus jika diterapkan pada kertas berwarna. Pigmen seperti [[besi oksida]] dimasukkan ke dalam kapur untuk menghasilkan ciri khas lukisan-lukisan Abas Renaisans yang menggunakan [[kapur merah]]. Saat ini kapur telah diproduksi dalam pancawarna yang lengkap. Kapur putih juga merupakan bahan yang digunakan dalam teknik Gouache.<ref>{{Cite web|date=2020-02-05|title=Berbagai Jenis Teknik dan Gaya Lukisan serta Perbedaannya|url=http://intenselynews.com/berbagai-jenis-teknik-dan-gaya-lukisan-serta-perbedaannya/|website=Intensely News|language=id-ID|access-date=2020-09-04|archive-date=2020-10-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20201028222305/https://intenselynews.com/berbagai-jenis-teknik-dan-gaya-lukisan-serta-perbedaannya/|dead-url=yes}}</ref> Teknik Gouache adalah seni lukis hasil perpaduan antara cat air dan akrilik.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Silawati|first2=Dwi Ayu|title=7 Tips Melukis dengan Media Cat Gouache untuk Pemula|url=https://www.idntimes.com/life/diy/dwi-ayu-silawati/melukis-dengan-media-cat-gouache-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2020-09-04}}</ref>
* '''Pastel'''. [[Pastel]] terbuat dari campuran [[gum alami]] dan bubuk pigmen. Bahan ini populer pada abad ke-18 di kalangan seniman potret. Pastel lembut dapat menghasilkan lukisan dengan pembauran warna yang halus dan cerah. Sementara itu, pastel keras lebih cocok digunakan untuk menggambar. Beberapa jenis pastel diantaranya adalah pastel kering, pastel minyak atau lilin.<ref>{{Cite web|title=Inilah Metode Melukis Dengan Pastel Warna {{!}} Superprof|url=https://www.superprof.co.id/blog/melukis-dengan-pastel/|website=www.superprof.co.id|access-date=2020-09-04}}</ref>
* '''Pena dan tinta'''. [[Pena]] sering digunakan sebagai pengganti kuas yang mampu menggoreskan garis dengan baik. Keutamaan dari [[tinta]] di atas kertas kering adalah kemampuannya untuk menghasilkan garis secara tepat dan permanen. Dalam sejarahnya, tinta dibuat dari beragam bahan, seperti karbon, serangga, cumi-cumi hingga krustasea. Tinta yang larut dalam air cenderung lebih mudah pudar dibandingkan dengan tinta yang tahan air. beberapa jenis pulpen yang biasa digunakan dalam seni adalah ''felt-tip pen'', ''marker pen'', dan r''ollerball pen''.<ref>{{Cite web|title=Tips Menggambar Dengan Menggunakan Pulpen {{!}} Superprof|url=https://www.superprof.co.id/blog/cara-gambar-memakai-pulpen/|website=www.superprof.co.id|access-date=2020-09-04}}</ref>
Baris 96 ⟶ 130:
 
* '''Enkaustik'''. [[Lukisan enkaustik]] atau lukisan lilin panas adalah sarana yang tahan lama dan salah satu teknik utama di [[Sejarah kuno|Dunia Kuno]], digunakan oleh orang-orang Mesir, Yunani dan Romawi untuk melukis pada panel dan tembok. Kata enkaustik berasal dari bahasa Yunani yang artinya "dibakar". Seniman akan melukis menggunakan kuas dan sudip ke bidang lukis. Setelah gambar selesai, seniman akan menyalakan obor dan memanaskan ulang lilin supaya meresap ke bidang gambar.
* '''Tempera'''. [[Tempera]] atau tempera telur adalah sarana lukis yang memanfaatkan telur kocok sebagai cat. PemanfaatPemanfaatan campuran putih telur dengan cat disebut sebagai ''clarum'' atau ''glair'', populer di kalangan pelukis [[iluminasi]] naskah [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]]. Di sisi lain, para pelukis memanfaatkan campuran kuning telur dengan cat dan disebut sebagai tempera telur.
* '''Fresko'''. [[Fresko]] diambil dari [[bahasa Italia]] yang artinya segar. Fresko adalah metode lukis yang menerapkan campuran pigmen dan air langsung pada lapisan kapur-[[Plester (arsitektur)|plester]] dinding yang baru saja dilapiskan. Cairan cat kemudian diserap lapisan plaster. Ketika mengering, pigmen telah menyatu dengan dinding tersebut. Fresko sudah dikenal dalam kebudayaan [[Peradaban Minoa|Minoa]], [[Yunani Kuno]] dan [[Romawi Kuno|Romawi]] jauh sebelum digunakan oleh Michaelangelo dan pelukis-pelukis lain semasa Renaisans.
* '''Cat minyak'''. [[Minyak nabati]]—utamanya dari [[kenari]], [[popi]] atau [[Flaks|fl]]<nowiki/>[[Flaks|aks—]]<nowiki/>telah digunakan sebagai bahan lukis sekian masa sebelum Renaisans, tetapi lebih banyak digunakan di Eropa bagian utara daripada di Italia. Ialah [[Jan van Eyck|Jan Van Eyck]], seorang pelukis [[Suku Flandria|Flandria]] yang perigel, yang berhasil meyakinkan orang-orang [[Venesia]] dan kemudian orang-orang Italia dan Eropa pada umumnya untuk beralih ke [[cat minyak]] untuk lukisan kanvas, khususnya lukisan potret, pada permulaan abad ke-15. Keunggulan dari penggunaan cat minyak terletak pada kekuatan dan keluwesannya.
* '''Cat air'''. [[Cat air]] atau akuarel adalah sarana lukis yang mengg<nowiki/>unakan pigmen dan [[pelarut]] air. Warna-warna yang dihasilkan cat air bersifat transparan sehingga membutuhkan permukaan yang terang untuk menciptakan kesan berpendar, seperti kertas putih. Keahlian khusus dalam memanfaatkan cat air berkembang pesat pada abad ke-18 dan 19 di Britania Raya, terkhusus karya-kaya [[Joseph Mallord William Turner|J. M. W. Turner]]. Contoh pelukis yang lebih baru melingkupi [[Emil Nolde]] dan [[Paul Klee]] yang berhasil mendayagunakan sifat kemilau dan kahalusankehalusan dari cat air.
* '''''Gouache'''''. ''[[Gouache]]'' adalah sejenis cat air yang dicampur dengan<nowiki/> bahan putih, seperti kapur, untuk menciptakan warna-warna yang buram (tidak tembus cahaya). Oleh karena itu, gouache lebih cocok untuk lukisan berlapis atau menciptakan lukisan-lukisan yang memiliki rancangan tegas dan berwarna datar.
* '''Cat akrilik'''. [[Cat akrilik]] adalah cat yang dibuat dari pigmen <nowiki/>bercampur [[emulsi]] [[polimer]] [[Kaca akrilik|akrilik]]. Akrilik dikembangkan pada tahun 1940-an dan dimanfaatkan oleh banyak seniman modern atas kecepatan keringnya dan ketahanannya. Keunggulan cat akrilik adalah sifatnya yang larut dalam air ketika basah, tetapi cepat kering pada permukaan yang tahan lama. Cat air dapat digunakan pada penerapan transparan selayaknya cat air ataupun penerapan [[impasto]] yang tebal selayaknya cat minyak. Pelopor penggunaan sarana ini di antaranya meliputi seniman mural kenamaan berkebangsaan Meksiko [[Jose Clemente Orozco|Orozco]] dan [[David Alfaro Siqueros|Siqueros]].
Baris 113 ⟶ 147:
 
=== Patung ===
Menciptakan patung adalah bentuk ungkapan seni pertama dan paling mudah ditemukan dalam berbagai kebudayaan. Patung-patung paling purba ditengarai diciptakan dengan mengubah bentuk suatu benda yang ditemukan menjadi sebentuk manusia atau hewan. Seiring dengan perkembangan teknologi, para seniman mulai menjejalahmenjelajah berbagai kemungkinan dalam menciptakan patung, mulai dari memahat tulang-belulang, kayu, dan batu, hingga menciptakan gerabah dan menemukan teknik pengecoran logam. Berbeda dengan patung-patung Romawi dan Yunani yang masyhur dalam keadaan yang sudah luntur, patung-patung Klasik sesungguhnya jarang dibuat tanpa warna. Pematung mewarnai patungnya dengan pigmen dan batu berharga untuk menghias atau meningkatkan realisme dari karyanya.<ref name=":3" />
 
* '''Perunggu'''. Menciptakan patung dengan bahan [[perunggu]] adalah teknologi rumit yang dikembangkan secara mandiri di banyak kebudayaan, mulai dari Amerika Selatan, Tiongkok hingga Afrika Barat. Pengecoran perunggu melibatkan proses pembuatan cetakan/mal yang terbuat dari tanah liat, [[lepa]] atau lilin.
* [[Berkas:Baby carrier (ba'), Bahau Dayak peoples, East Kalimantan (Borneo), Indonesia, mid 1900s, wood, shell, plant fiber - Fowler Museum - University of California, Los Angeles - DSC02360.jpg|jmpl|203x203px|Gendongan bayi [[suku Dayak Bahau]] yang memadukan ukiran kayu dengan kerang.]]'''Kayu'''. Memahat/[[Pengukiran kayu|mengukir kayu]] ditemukan di seluruh kebudayaan di dunia. Akan tetapi peninggalan berbahan kayu tidak banyak yang bertahan hingga zaman modern karena kelemahannya terhadap pembusukan, kerusakan akibat serangga atau kebakaran. Memahat kayu membutuhkan kemampuan membaca galur kayu. Karya pahatan kayu dapat berupa patung atau figurin, ukiran sebagai hiasan, atau benda lain yang terbuat dari kayu.
* '''Batu'''. Masyarakat prasejarah membuat patung batu mungil, seperti [[Venus dari Willendorf]], sebelum belajar membuat patung besar yang bisa berdiri. Budaya Yunani mempelajari cara membuat patung yang dapat berdiri sendiri dari budaya Mesir yang sebelumnya sudah mampu menciptakan patung-patung ''[[kouros]]''. Lambat laun mereka semakin mengembangkan seni memahat batu hingga sampai pada tingkatan [[Naturalisme (seni rupa)|naturalisme]] yang menajubkanmenakjubkan.
 
=== Kontemporer ===
Banyak karya [[seni modernkontemporer]] bertujuan untuk mematahkan ekspektasi pemirsanya tentang kesenian dan kehidupan, sering kali dalam semangat [[parodi]] atau [[Pastiche|pastise]]. Demi mengejar keaslian dalam berkarya, seniman-seniman kiwari telah menjelajah bermacam ragam sarana dan bahan yang terbayangkan, mulai dari fotografi, papan neon, film hingga video.<ref name=":3" />
 
* '''Fotografi'''. [[Fotografi]] berangsur-angsur berkembang dari bentuk purbanya, [[kamera obscura]]. Mulanya fotografi dianggap sebagai bagian seni yang kurang penting. Akan tetapi ada abad ke-20, berkat perkembangan [[Foto jurnalistik|fotografi jurnalistik]] dan fotografi bentang pandang, fotografi telah mendapatkan status yang lebih tinggi.
* '''Seni video'''. [[Seni video]] berkembang dari film seni yang ditangkap menggunakan format 16-mm dan 8-mm, khususnya karya studio [[The Factory]] milik [[Andy Warhol]] pada 1960-an. Penemuan teknologi video membuka kesempatan baru bagi para seniman dengan pemutaran instan dan pengeditan dalam kamera.
* '''Seni instalasi'''. Tokoh [[seni instalasi]] dapat berbentuk banyak ragam dan menggunakan seluruh bahan.
* '''Seni pertunjukan'''. Akar dari [[seni pertunjukan]] modern berasal dari pentas-pentas yang diselenggarakan kaum [[Dadaisme|Dadais]] dan [[Surealisme|Surealis]] pada tahun 1920-an. Pada 1960-an dan 1970-an, seni pertunjukan lebih mengarah pada [[unjuk rasa]] politis dalam bentuk ''[[happening]]''. Seni pertunjukan saat ini dapat berbentuk banyak ragam.
* '''Seni bumi'''. [[Seni lingkungan|Seni bumi]] adalah suatu gerakan seni yang timbul pada kisaran 1960-an dan 1970-an di Amerika Serikat dan Inggris. Seniman menggunakan material bumi seperti tanah, pasir, dan batu, untuk menciptakan karya seninya. Dalam penciptaan karya seni bumi, fotografi memegang peran penting karena menjadi satu-satunya sarana untuk mengawetkan seni bumi dalam bentuk visual sebelum karya tersebut berangsur-angsur menghilang secara alami.
 
Baris 135 ⟶ 169:
Pada tahun 1661, Kota [[Basel]] di [[Swiss]] membuka museum seni untuk umum pertama di dunia, yaitu [[Museum Seni Rupa Basel]]. Saat ini, koleksinya merentang luas dari permulaan abad ke-15 hingga karya seni mutakhir. Koleksinya yang beraneka ragam membuat museum ini menjadi salah satu museum seni terpenting di dunia. Sejumlah koleksinya meliputi lukisan dan gambar dari seniman-seniman wilayah Rhein Atas antara tahun 1400 dan 1600, serta juga karya seni dari abad ke-19 hingga 21.<ref>{{Cite web |url=https://unigeschichte.unibas.ch/lokal-global/das-verhaeltnis-zu-politik-und-gesellschaft/kooperationen-in-der-stadt/museen-startseite.html |title=Salinan arsip |access-date=2020-09-17 |archive-date=2017-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170924045331/https://unigeschichte.unibas.ch/lokal-global/das-verhaeltnis-zu-politik-und-gesellschaft/kooperationen-in-der-stadt/museen-startseite.html |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Seni publik|Bangunan dan tugu publik]], baik yang sekuler maupun yang religius, secara alami menganggap keseluruhan masyarakat dan pengunjung sebagai penonton, sehingga ketampakannyakenampakannya pada khalayak umum merupakan suatu faktor penting dalam perancangannya. [[Kuil Mesir|Kuil-kuil Mesir]] yang paling besar dan paling mewah biasanya ditempatkan pada lokasi yang bisa dilihat oleh masyarakat umum, bukan tempat tersembunyi yang hanya bisa dilihat oleh kalangan tertentu.<ref name="Vörös2007">{{cite book|author=Győző Vörös|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=StEyE9jkMHEC|title=Egyptian Temple Architecture: 100 Years of Hungarian Excavations in Egypt, 1907–2007|publisher=American Univ in Cairo Press|isbn=978-963-662-084-4|page=140}}</ref> Banyak kawasan dalam [[istana]] dan [[puri]] kerajaan atau rumah kalangan elite bisa dikunjungi masyarakat umum. Koleksi karya seni kerajaan atau kalangan elite juga dapat dilihat oleh semua orang, dengan atau tanpa biaya masuk. Sebagian juga memiliki kode busana tertentu tanpa membeda-bedakan siapa mereka, seperti di [[Istana Versailles]] di mana aksesori tambahan yang sesuai (gesper sepatu perak dan pedang) dapat disewa dari toko di luar.<ref name="Waldie1839">{{cite book|author=Adam Waldie|year=1839|url=https://books.google.com/books?id=cBs7AQAAIAAJ|title=The Select Circulating Library|publisher=A. Waldie.|page=367}}</ref>[[Berkas:Making Batik.jpg|jmpl|299x299px|Pembuatan [[Batik Cap|batik cap]] yang lebih cepat daripada [[Batik Tulis|batik tulis]].]]Di Indonesia, batik merupakan contoh karya seni yang mulanya terbatas pada kalangan tertentu tetapi kemudian menjadi tersedia untuk masyarakat luas. [[Batik]] awalnya hanya dikerjakan dengan tangan sehingga hanya tersedia dalam jumlah yang sedikit dan harganya tidak terjangkau. Pada 1840-an, batik dengan tenikteknik cap diperkenalkan dan berhasil mempercepat produksi batik. Selembar kain batik tulis umumnya diselesaikan dalam waktu 2-3 bulan, tetapi dengan teknik cap dapat diselesaikan hanya dalam 2-3 hari saja.<ref>{{Cite book|last=Iswara,dkk|first=Helen|date=2011-06-01|url=https://books.google.co.id/books?id=VihIDwAAQBAJ&pg=PA252&dq=batik+cap+diperkenalkan+tahun&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4ivPHp_PrAhUljuYKHd_YDGEQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=batik%20cap%20diperkenalkan%20tahun&f=false|title=Batik Pesisir Pusaka Indonesia|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9103-38-3|language=id}}</ref> Pada 1960-an, teknologi cetak untuk batik diperkenalkan. Sejak saat itu, harga kain batik menjadi jauh lebih murah dari yang sebelumnya dikerjakan menggunakan tangan. Batik juga mampu diproduksi secara massal dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, batik lantas berhasil menjangkau beragam lapisan dalam masyarakat.<ref>{{Cite book|last=Publishing|first=TEMPO|date=2020-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=O5jTDwAAQBAJ&pg=PA53&dq=batik+printing+tahun&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjrmqSspfPrAhUIXSsKHQNACuEQ6AEwAnoECAIQAg#v=onepage&q=batik%20printing%20tahun&f=false|title=Batik Tradisional - Mempertahankan Warisan Leluhur|publisher=Tempo Publishing|isbn=978-623-262-130-5|language=id}}</ref>
 
== Cabang-cabang seni ==
Baris 144 ⟶ 178:
* [[Seni patung|Seni Patung]]
* [[Seni keramik|Seni Keramik]]
* [[Seni pertunjukan|Seni Pertunjukan]]
* [[Musik]]
[[Berkas:Design Museum Copenhagen 2011 Danish modern chairs.jpg|jmpl|299x299px|Desain perabotan kursi di Museum Desain Copenhagen]]
Sementara itu, seni rupa terapan merupakan cabang seni yang memperhatikan nilai kepraktisan atau kegunaan dari karya seni.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/27/061500169/cara-membedakan-karya-seni-rupa-murni-dan-seni-rupa-terapan|title=Cara Membedakan Seni Rupa Murni dan Terapan}}</ref> Seni rupa terapan sering kali disebut juga dengan desain. Cabang-cabang seni rupa terapan antara lain adalah sebagai berikut:
 
* [[Desain produk|Desain Produk]]
* [[Desain grafis|Desain Grafis]] atau [[Desain komunikasi visual|Desain Komunikasi Visual]]
* [[Arsitektur]]
* [[Rancangan dalam ruangan|Desain Interior]]
* [[Tata busana]]
* [[Kerajinan]]
* [[Desain industri]]
* [[Kaligrafi]]
* [[Desain otomotif]]
 
== Gerakan-gerakan seni ==
Gerakan/aliran seni dan sastra secara lintas sejarah antara lain adalah sebagai berikut:
 
;Asal Barat
* [[Arsitektur Romanesque|Romanesque]]
* [[Seni Gotik|Gotik]]
* [[Mannerisme]]
* [[Barok]]
* [[Rokoko]]
* [[Klasisisme]]
** [[Klasisisme Weimar]]
* [[Sentimentalisme (sastra)|Sentimentalisme]]
* [[Romantisisme]]
** [[Musik romantik]]
** [[Romantisisme Jerman]]
** [[Neo-romantisisme]]
* [[Seni akademik|Akademisme]]
* [[Realisme (seni rupa)|Realisme]]
** [[Naturalisme (seni rupa)|Naturalisme]]
** [[Realisme sosialis]]
** [[Realisme magis]]
* [[Persaudaraan Pra-Raphaelite|Pra-Raphaelite]]
* [[Impresionisme]]
* [[Gerakan Dekaden|Dekaden]]
* [[Simbolisme]]
* [[Modernisme]]
* [[Art Nouveau]]
* [[Gerakan seni dan kriya]]
* [[Pascaimpresionisme]]
** [[Fauvisme]]
** [[Kubisme]]
* [[Primitivisme]]
* [[Ekspresionisme]]
** [[Die Brücke]]
** [[Der Blaue Reiter]]
* [[Avant-garde]]
** [[Dadaisme]]
** [[Futurisme (seni)|Futurisme]]
** [[Kubofuturisme]]
** [[Imagisme]]
** [[Imaginisme]]
** [[Konstruktivisme (seni)|Konstruktivisme]]
* [[Seni abstrak]]
** [[Orfisme (seni)|Orfisme]]
** [[Suprematisme]]
** [[Neoplastisisme (seni)|Neoplastisisme]]
*** [[De Stijl]]
** [[Funksionalisme (arsitektur)|Funksionalisme]]
*** [[Bauhaus]]
** [[Ekspresionisme abstrak]]
* [[Purisme]]
* [[Surealisme]]
* [[Art Deco]]
* [[Minimalisme]]
* [[Pop art]]
** [[Plakatstil]]
* [[Pascamodernisme]]
** [[Seni siborg]]
 
;Asal Timur
 
== Polemik ==
Seni dalam perjalanan sejarahnya seringkalisering kali menuai kontroversi, yakni dalam bentuk tidak disukai oleh sejumlah pihak yang melihatnya karena berbagai alasan, meskipun sebagian besar kontroversi pra-modern direkam secara samar, atau sama sekali hilang dari pengetahuan modern. Salah satu bentuk kebencian dan penghancuran terhadap seni adalah [[ikonoklasme]]. Banyak hal yang dapat melatarbelakangi ikonoklasme, termasuk salah satunya adalah [[agama]]. Sementara itu, [[anikonisme]] adalah ketidaksukaan secara umum terhadap semua gambar figuratif, atau seringkalisering kali hanya yang bersifat religius. Anikonisme dapat ditemui di banyak agama besar. Dalam [[Seni rupa Islam|Seni Islam]], penggambaran [[Muhammad]] dianggap sebagai hal yang kontroversial. Sebagian karya seni lainnya tidak disukai semata-mata karena menggambarkan atau mewakili penguasa atau pihak yang tidak disegani atau menggambarkan kelompok lain. Kesepakatan tentang nilai-nilai artistik seringkalisering kali bersifat konservatif dan dianggap sangat serius oleh para kritikus seni, meskipun seringkalisering kali tidak dipandang demikian oleh masyarakat umum. Muatan [[ikonografi]] seni dapat menimbulkan kontroversi, seperti penggambaran baru ''[[Bunda Maria jatuh pingsan|Bunda Maria Jatuh Pingsan]]'' dalam adegan [[Penyaliban dan kematian Yesus|Penyaliban Yesus]]. ''[[Pengadilan Terakhir (Michelangelo)|Pengadilan Terakhir]]'' oleh [[Michaelangelo Buonarroti|Michelangelo]] juga dianggap kontroversial karena berbagai alasan, termasuk pelanggaran kesopanan dalam bentuk [[ketelanjangan]] dan pose Kristus yang tampak seperti [[Apollo (mitologi)|Apollo]].<ref name="McCue2016">{{cite book|author=Maureen McCue|year=2016|url=https://books.google.com/books?id=xW43DAAAQBAJ|title=British Romanticism and the Reception of Italian Old Master Art, 1793–1840|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-317-17148-5}}</ref><ref name="Nickerson2010">{{cite book|author=Angela K. Nickerson|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=5hnJaIh36eoC|title=A Journey into Michelangelo's Rome|publisher=ReadHowYouWant.com|isbn=978-1-4587-8547-3|page=182}}</ref>
 
== Lihat pula ==
{{wikiquote-id|Seni}}
{{Commons|Art|Seni}}
{{wikiportalportal|Seni}}
* [[Estetika]]
* [[Musik]]
* [[Sastra]]
* [[Seni rupa]]
* [[Seni pertunjukan]]
Baris 171 ⟶ 272:
{{reflist|2}}
 
{{Westernart}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book|last= Brata|first= Nugroho Trisnu|authorlink=|coauthors=|title=Antropologi 2 Untuk SMA dan MA Kelas XII|year= 2007|publisher= Esis/Erlangga|location= Jakarta|id= ISBN 979-734-562-9 }} {{id icon}}
 
{{Authority control}}