Abdul Ghofur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahidan Haq (bicara | kontrib)
perbaikan data (tanggal lahir), tahun lahir beliau bukan 1951 melainkan 1949
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox PersonUlama Muslim
| name = Prof. DR. KH. Abdul Ghofur
| image =YAI GOFUR.png
|image_size=210px
| imagesize = 250px
|notability=Pengasuh ke-1 [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
| caption =
|hari_lahir=<!-- ----------- -->
| birth_date = {{Birth date|1949|02|12}}
|nama_lahir=
| birth_place = {{negara|indonesia}} [[Paciran, Lamongan|Paciran]],[[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|nama_ayah=H. Martokan
| death_date =
|nama_ibu=Hj. Kasiyami
| death_place =
|sub4=
| other_names =
|pengganti5=<!-- ---award------ -->
| spouse =
|pendahulu5=
| children =
|selesai5=
| known_for = Pengasuh [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]] [[Lamongan]]
|mulai5=
| parents =
|sub5=
| occupation = [[Ulama]]
|judul5=
| nationality = [[Indonesia]]
|pengganti4=
| Website = https://ppsd.or.id/
|pendahulu4=
| Situs Pribadi =
|selesai4=
|mulai4=
|pengganti3=
|pengganti1=
|pemberi_award1=
|award1=
|selesai3=
|mulai3=
|sub3=
|judul3=
|pengganti2=
|pendahulu2=
|selesai2=
|mulai2=
|sub2=PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur
|pendahulu1=
|tahun_award1=
|pendahulu3=
|sebab_wafat=
|negara_makam=
|tempat_makam=
|hari_dimakamkan=
|thn_wafat_m=
|thn_wafat_h=
|bln_wafat_m=
|bln_wafat_h=
|tgl_wafat_m=
|tgl_wafat_h=
|hari_wafat=
|tempat_wafat=
|status_hidup_wafat=HIDUP
|award2=
|tahun_award5=<!-- ---kewafatan------ -->
|pemberi_award5=
|award5=
|tahun_award4=
|pemberi_award4=
|award4=
|tahun_award3=
|pemberi_award3=
|award3=
|tahun_award2=
|pemberi_award2=
|judul2=Mustasyar
|judul4=
|tempat_lahir=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Indonesia]] {{bendera|Indonesia}}
|gelar_lainnya2=
|gelar_lainnya1=
|gelar_adat=
|gelar_bangsawan=
|gelar_aka_akhir=
|glr_tengah=
|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]] ([[Honoris Causa|H. C.]]) [[Kiai]]. [[Haji]]
|glr_islam_dpn=Prof. Dr. (H.C.). K.H.
|kunya=
|gelar_lainnya3=<!-- ---------------- -->
|thn_lahir_m=1949
|thn_lahir_h=
|bln_lahir_m=Februari
|bln_lahir_h=
|tgl_lahir_m=12
|tgl_lahir_h=
|nasab=keturunan ke-14 [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]
|jalur_ibu=
|jalur_ayah=
|caption=<!-- ----------- -->
|mulai1=1977
|selesai1=''sekarang''
|term=
|sub1=[[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|judul1=Pimpinan
|children=
|partner=
|spouse=Nyai Hj. Kamilah
|religion=
|boards=
|party=
|successor=
|predecessor=
|salary=
|nama_arabic=عَبْدُ الْغَفُوْرْ
|title=
|occupation=
|known=
|negara3=<!-- ---------------- -->
|negara2=
|negara1=
|marga=
|nationality=
|etnis=
|nama_lainnya=<!-- ---------------- -->
|nisbah=
}}
 
'''Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur''' atau '''KH. Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}}di [[Kabupaten Lamongan|Lamongan, Jawa Timur]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Jawa Timur]], sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
 
== Pendidikan ==
KH. Abdul Ghofur merupakan putra dari pasangan H. Martokan dan Ibu Hj. Siti Kasiyami.<ref name=":0">{{Cite web|last=Santri|first=Kang|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur - Sang Kiai Seribu Solusi ~ Kang Santri|url=http://blog.santridrajat.com/2013/03/kiai-seribu-solusi.html|website=blog.santridrajat.com|language=en-US|access-date=2018-07-25}}</ref> Abdul Ghofur kecil memulai pendidikan formal di TK. Tarbiyatut Tholabah di daerah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. IaKemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan SD[[Madrasah dansanawiah|Madrasah SMPTsanawiyah]] di daerahtempat yang sama, dan menambah pendidikan agama melaluijenjang Madrasah IbtidaiyahAliyah dandi Madrasah[[Pesantren Tsanawiyah.Mamba'ul Pada 1965, Abdul Ghofur remaja melanjutkan belajarnya di Madrasah AliyahMa'arif]] [[Denanyar, Jombang, Jombang|Pondok Pesantren Manba'ul Ma'arif Denanyar]], Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di [[Indonesia]] tersebut, iabeliau melanjutkan belajar di Pondok[[Kraton, Pasuruan|Pesantren KramatKeramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], di Pasuruan[[Kraton, Jawa TimurPasuruan]].
 
Selepas itu, ia kembalibeliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]], Jawa Tengah selama 1 tahun yang pada saat itu sudah diasuh olehasuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]]. Tidakselama hanya1 itu,tahun iadan kemudian belajar ke berbagai pesantren di [[Kediri]], di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pondok Pesantren Lirboyo]], Pondok [[Pesantren Al Hidayah]] [[Tertek, KediriPare, dibawah asuhan KH. Juwaini NuhKediri|Tertek]], serta Pondok [[Pesantren Raudhotul Qur'an di Kediri, Jawa Timur]] pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|urllast=http://blog.santridrajat.com/2013/03/kiai-seribu-solusi.htmlHidayat|first=Nurul|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, -Biografi SangSingkat Kiai Seribu{{!}} Solusi ~ Kang SantriSurau.co|lasturl=Santri|first=Kanghttps://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=blog.santridrajatsurau.comco|language=enid-USID|access-date=20182022-07-2505}}</ref>
 
== Ulama Pengusaha ==
KH.Selain Abdul Ghofur selain sebagaimenjadi seorang ulama’ulama, pesilat, ilmuwan, dan pesilatpimpinan pondok pesantren, iaKH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya yangdan merintis [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]<ref>{{Cite news|url=https://aliadhim.com/rahasia-banyaknya-jumlah-santri-dan-megahnya-bangunan-pesantren-sunan-drajat-lamongan/|title=Rahasia Banyaknya Jumlah Santri dan Megahnya Bangunan Pesantren Sunan Drajat Lamongan|last=Adhim,|first=Ali|newspaper=aliadhim.com|access-date=2024-08-10}}</ref> sejak tahun 1977, iabeliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir dan& konveksi kain, pembuatanproduksi air mineral “Aidrat”“''Aidrat''”, produksi jus “Mengkudu“''Mengkudu Sunan”Sunan''”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “Tawon“''Tawon Bunga”Bunga''”, pembuatan minyak kayu putih, garam “Samudera”“''Samudera''”, radio Persada FM 97.2 &nbsp;MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3144285/ada-bouraq-nangkring-di-depan-pondok-pesantren-di-lamongan|title=Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan|last=Sudjarwo,|first=Eko|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2708999/galangan-kapal-baru-mulai-dibangun-di-lamongan|title=Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cahayapena.co.id/marketing/smk-sunan-drajat-bisa-bikin-pesanan-kapal-canggih-seharga-20-milyar.html|title=SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena|date=2016-12-12|newspaper=Cahaya Pena|language=id-ID|access-date=2018-07-25}}</ref>
 
== Gelar Kehormatan ==
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan (/ ''Honouris[[Honoris Causa]]'') di bidang [[Ekonomi Kerakyatan]] dari ''[[American Institute of Management Hawaii]]'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar professorprofesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
== Pranala luar ==
Baris 38 ⟶ 132:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Lamongan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]