Oeripan Notohamidjojo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pio tabang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
N.prophet97 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{wikify}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix
| name = Oeripan Notohamidjojo
| honorific-suffix
| image = file:Notohamidjojo1972.jpg
| imagesize =
| caption = Pak Noto tahun 1972 saat di Belanda dalam rangka penganugerahan Doktor Kehormatan
| order =
| office = Rektor [[Universitas Kristen Satya Wacana
| president =
| term_start = 1956
| term_end = 1973
| predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor = Pdt. Dr. Sutarno
| birth_date = {{Birth date|1915|04|03}}
| birth_place
| death_date = {{death date and age|1985|05|02|1915|04|03}}
| death_place
| party = {{Parpolicon|Parkindo}}
| spouse =
| children =
| residence =
| alma_mater = Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]]<br /> Fakultas Pengetahuan Masyarakat [[Universitas Indonesia]]
| father = Abdullahfatah
| nickname = Pak Noto
| relatives = [[Ali Moertopo]]
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = [[Tenaga kependidikan|Pendidik]]
}}
== Riwayat Hidup ==
Baris 98 ⟶ 103:
Berikutnya adalah pengembangan,Dr. Notohamidjojo percaya bahwa kepemimpinan juga merupakan sesuatu yang dikembangkan. Kepemimpinan bukan semata-mata didapatkan dari Tuhan, tetapi juga “diusahakan” oleh manusia. Bila kita melihat secara jeli pola yang kedua, menurut tafsiran saya, Dr. Notohamidjojo mau menyampaikan bahwa semua orang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Kata kuncinya terdapat pada kalimat “''kesempatan untuk mengembangkannya”.'' Kesempatan untuk menjadi pemimpin terbuka (''opportunity'') bagi siapa saja dan untuk memilikinya, manusia perlu membentuk diri sedemikian rupa serta mengikutsertakan diri dalam program-program pelatihan yang mumpuni.Pandangan kepemimpinan dalam paham Dr. Notohamidjojo adalah paham yang bersifat universal dan ''equal''.
nanti kita juga akan −÷←<ref>babab</ref>
Model berikutnya yang harus ada dalam diri seorang pemimpin adalah “tanggung jawab”. Bagi Dr. Notohamidjojo, terdapat dua tanggungjawab dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. ''Pertama'', seorang pemimpin harus berbertanggung jawab atas kepemimpinannya. Dr. Notohamidjojo mengatakan “''pemimpin itu mengabdi pada organisasi, bukan dirinya sendiri, objektif, bukan subjektif''. Artinya, seorang pemimpin pertama-tama harus melayani pandangan dan memelihara eksistensi organisasinya. Pemimpin harus bertanggung jawab terhadap organisasi yang ia pimpin. Pemimpin juga harus mempertahankan, menyalurkan, dan mewariskan nilai-nilai organisasi tersebut, sehingga tiba waktunya ia turun jabatan, organisasi tersebut dapat dijalankan lagi oleh orang lain dengan tidak kurang suatu apapun.
Baris 145 ⟶ 150:
* [http://notohamidjojo.scientiarum.com/ Himpunan Tulisan, Teks Pidato, dan Kisah Ringan Seputar O. Notohamidjojo]
* [http://www.uksw.edu/ Universitas Kristen Satya Wacana]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|