Mesin Belakang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendy Sannidhya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Desember 2021}}
Penggerak roda depan (rear-wheel drive, RWD) adalah sebuah bentuk layout transmisi mesin pembakaran dalam yang dipakai di kendaraan bermotor di mana mesin hanya menggerakkan roda belakang kendaraan saja.
[[Berkas:Beetle 1300.jpg|jmpl|VW 1300 (1972)]]
'''Mesin belakang''' merupakan salah satu pendekatan dalam rancang bangun [[kendaraan]], dengan [[mesin]] yang diletakkan di bagian belakang [[kendaraan]] sehingga ruangan kendaraan dapat ditata dengan lebih mudah dan lebih [[aerodinamis]]. Kendaraan dengan mesin belakang pada awalnya dikembangkan oleh [[Hitler]] untuk menciptakan mobil rakyat yang diberi nama [[Volkswagen]] yang kemudian dikenal sebagai [[VW Beetle]], di Indonesia dikenal sebagai VW Kodok.
 
Dengan menempatkan mesin di belakang, sehingga mobil dapat didesain dengan koeffisien geseknya yang rendah. Biasanya digunakan pada [[mobil sport]] mewah seperti [[Ferrari]] dan [[Porsche]]. Di samping itu untuk mobil [[bus]] juga sekarang banyak menggunakan mesin belakang.
 
== Keunggulan mesin belakang ==
 
* Mudah di dalam memproduksi kendaraannya,
* Karena letak mesin pada roda yang menggerakkan kendaraan, maka gesekan terhadap jalan menjadi lebih tinggi,
* Lebih mudah untuk merencanakan ruang kabin penumpang
* [[Radiasi panas]] yang ditimbulkan mesin dapat diredam dengan lebih baik,
* Ruang kabin kurang berisik dibanding mesin depan.
[[Berkas:Mercedes_Benz_OH.jpg|jmpl|Bus mesin belakang]]
 
== Kerugian mesin belakang ==
 
* Karena letak mesin di belakang bisa mengakibatkan mengemudi kendaraan di tikungan menjadi lebih sulit,
* Tidak bisa medeteksi kelainan yang terjadi pada mesin, khususnya pada bus
 
[[Kategori:Teknologi otomotif]]