Ahmad Najib Burhani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IPSHbrin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(37 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
'''Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.''' ({{lahirmati|[[Blitar]]|27|4|1976}}) merupakan seorang peneliti di bidang [[ilmu sosial]], [[budaya]] dan [[kajian agama]] di [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN). Dia terkenal karena melakukan pembelaan terhadap kaum minoritas dan melakukan studi tentang [[Ahmadiyyah|Ahmadiyah]] yang ada di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=7 November 2017|title=Di Sidang MK, Peneliti LIPI Nilai Ahmadiyah Tak Bisa Dianggap Sesat Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/07/18102221/di-sidang-mk-peneliti-lipi-nilai-ahmadiyah-tak-bisa-dianggap-sesat|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref> Pada 27 Agustus 2020, ia dikukuhkan sebagai [[Profesor|Profesor riset]] di [[Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI|Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya]] [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI). Dia memenangkan penghargaan Internasional seperti Professor Charles Wendell Memorial Award (2013), dianugerahkan sebagai Ikon Berprestasi Pancasila pada tahun 2020, dan Muhammadiyah Award 2021.
| pre-nominals = Prof. Dr.
| name = Ahmad Najib Burhani
| post-nominals = M.A., M.Sc.
| image =
| caption = ...
| birth_date = 27 April 1976
| birth_place = [[Kabupaten Blitar|Blitar]], [[Indonesia]]
| nationality = Indonesia
| alma_mater = University of California, Santa Barbara (UCSB)
| occupation = Peneliti
| employer = Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
| website = https://ipsh.brin.go.id/chairman/
}}
 
'''Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Blitar|Blitar]]|27|4|1976}}) merupakan seorang peneliti di bidang [[ilmu sosial]], [[budaya]] dan [[kajian agama]] di [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN). Dia terkenal karena melakukan pembelaan terhadap kaum minoritas dan melakukan studi tentang [[Ahmadiyyah|Ahmadiyah]] yang ada di Indonesia.<ref>{{Cite webnews|date=7 November 2017|title=Di Sidang MK, Peneliti LIPI Nilai Ahmadiyah Tak Bisa Dianggap Sesat Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/07/18102221/di-sidang-mk-peneliti-lipi-nilai-ahmadiyah-tak-bisa-dianggap-sesat|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=14 April 2021|last=Erdianto|first=Kristian|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> Pada 27 Agustus 2020, ia dikukuhkan sebagai [[Profesor|Profesor riset]] di [[Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI|Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya]] [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI). Dia memenangkan penghargaan Internasional seperti Professor Charles Wendell Memorial Award (2013), dianugerahkan sebagai Ikon Berprestasi Pancasila pada tahun 2020, Peneliti Terbaik LIPI bidang Sosial Humaniora tahun 2020, dan Muhammadiyah Award 2021.
== Kehidupan pribadi dan Pendidikan ==
 
Burhani lahir di Blitar pada tanggal 27 April 1976 sebagai anak kedua dari pasangan Umar Hasan dan Muthmainnah Yusuf. Pendidikan awalnya dilakukan di [[Madrasah ibtidaiyah|Madrasah Ibtidaiyah]] Wahid Hasyim II Gandekan Wonodadi Blitar dan lulus pada tahun 1988 sebelum melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Kunir Sengat Blitar pada tahun 1991. Dia melanjutkan sekolah SMA-nya di Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus di Jember dan lulus pada tahun 1994.<ref name=":0">{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Ahmad Najib Burhani|url=https://jibpost.id/ahmad-najib-burhani/|website=JIB Post - Mencerahkan Semesta|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Selama bersekolah, dia juga belajar di Pesantren Mahaijatul Qurra’ Blitar saat SMP dan Pesantren Darul Hikmah Blitar saat SD dari tahun 1984–1988.<ref>{{Cite news|month=Januari|year=2013|title=Wawancara Ahmad Najib Burhani Muhammadiyah Perlu Ijtihad Baru|url=https://www.academia.edu/7109883/Muhammadiyah_Perlu_Ijtihad_Baru|work=Matan|edition=78|access-date=14 April 2021}}</ref> Setelah lulus, dia kuliah di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]] di Fakultas Ushuludin di Jurusan jurusan [[Akidah Islam|Akidah]] dan [[Filsafat Islam]]. Selama kuliah dia aktif di Organisasi [[Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah]] yang membuatnya bertemu dengan [[Din Syamsuddin|Din Syamsudin]] yang saat itu menjabat sebagai ketua [[Muhammadiyah]] selama dua periode.<ref name=":1">{{Cite web|last=Muslim|first=Muhamad Bukhari|date=24 Desember 2020|title=Ahmad Najib Burhani: Akademisi Pembela Kebebasan Berkeyakinan|url=https://ibtimes.id/ahmad-najib-burhani-advokat-kebebasan-berkeyakinan/|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Akhirnya dia lulus pada tahun 1999.
== Riwayat Hidup ==
 
=== Kehidupan pribadiPribadi dan Pendidikan ===
Burhani lahir di Blitar pada tanggal 27 April 1976 sebagai anak kedua dari pasangan Umar Hasan dan Muthmainnah Yusuf. Pendidikan awalnya dilakukan di [[Madrasah ibtidaiyah|Madrasah Ibtidaiyah]] Wahid Hasyim II Gandekan Wonodadi Blitar dan lulus pada tahun 1988 sebelum melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Kunir SengatSrengat Blitar pada tahun 1991. Dia melanjutkan sekolah SMA-nya di Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus di Jember dan lulus pada tahun 1994.<ref name=":0">{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Ahmad Najib Burhani|url=https://jibpost.id/ahmad-najib-burhani/|website=JIB Post - Mencerahkan Semesta|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Selama bersekolah, dia juga belajar di Pesantren Mahaijatul Qurra’ Blitar saat SMP dan Pesantren Darul Hikmah Blitar saat SD dari tahun 1984–1988.<ref>{{Cite news|month=Januari|year=2013|title=Wawancara Ahmad Najib Burhani Muhammadiyah Perlu Ijtihad Baru|url=https://www.academia.edu/7109883/Muhammadiyah_Perlu_Ijtihad_Baru|work=Matan|edition=78|access-date=14 April 2021}}</ref> Setelah lulus, dia kuliah di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]] di Fakultas UshuludinUshuluddin di Jurusan jurusan [[Akidah Islam|Akidah]] dan [[Filsafat Islam]]. Selama kuliah dia aktif di Organisasi [[Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah]] yang membuatnya bertemu dengan [[Din Syamsuddin|Din Syamsudin]] yang saat itupernah menjabat sebagai ketua [[Muhammadiyah]] selama dua periode.<ref name=":1">{{Cite web|last=Muslim|first=Muhamad Bukhari|date=24 Desember 2020|title=Ahmad Najib Burhani: Akademisi Pembela Kebebasan Berkeyakinan|url=https://ibtimes.id/ahmad-najib-burhani-advokat-kebebasan-berkeyakinan/|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Akhirnya dia lulus pada tahun 1999.
 
Dia melanjutkan studi magisternya di dua tempat berbeda secara berturut-turut. Studi magister pertamanya dilakukan di [[Universitas Leiden]] dan lulus pada tahun 2004 untuk Gelar [[Magister seni|Master of Arts]] di bidang [[Kajian Islam]]. Gelar magister keduanya diraih di [[Universitas Manchester]] dengan Gelar [[Magister sains|Master of Science]] di bidang [[Statistika]] dan Metode [[Penelitian sosial|Penelitian Sosial]] pada tahun 2007.<ref name=":0" /> Gelar [[Doktor Filsafat|Ph.D]] di Bidang Kajian Agama diraih pada tahun 2013 dengan disertasinya yang berjudul " ''Muslims are not Muslims: The Ahmadiyya Community and the Discourse on Heresy in Indonesia"'' di [[Universitas California, Santa Barbara|Universitas California-Santa Barbara]].<ref>{{Cite web|last=Ramli|first=Moh|date=27 Agustus 2020|title=Lebih Dekat dengan Ahmad Najib Burhani, Sang Profesor Pembela Minoritas {{!}} TIMES Indonesia|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/293228/lebih-dekat-dengan-ahmad-najib-burhani-sang-profesor-pembela-minoritas|website=www.timesindonesia.co.id|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref>
Baris 8 ⟶ 25:
Dia menikah dengan Tuti Alawiyah yang merupakan adik tingkatnya ketika dia berkuliah di UIN Syarif HIdayatullah dan memiliki anak bernama Hamia Sophia Fatima, Faira Nahla Ophelia dan Athifa Zara Izzati.<ref name=":1" />
 
=== Karier ===
Dia pernah menjadi Dosen di UIN Syarif Hidayatullah dari tahun 2004 sampai tahun 2014 sekaligus sebagai peneliti senior di LIPI dari tahun 20042005.<ref>{{Cite webnews|last=FaiqFAIQ|first=MohammadMOHAMMAD Hilmi|date=3 Juni 2017|title=Tes Kebangsaan|url=https://www-beta.kompas.id/baca/sosok/2017/06/03/tes-kebangsaan/|websitework=kompas[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|access-date=14 April 2021|registration=yes}}</ref> Pada periode 2015 sampai tahun 2020, Burhani menjabat sebagai Wakil Ketua Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.<ref>{{Cite web|title=Personalia - Majelis Pustaka dan Informasi {{!}} Muhammadiyah|url=http://mpi.muhammadiyah.or.id/content-13-sdet-personalia.html|website=mpi.muhammadiyah.or.id|access-date=2021-04-14}}</ref> Pada tanggal 27 Agustus 2020, Burhani dikukuhkan sebagai Profesor Riset di bidang Agama dan Tradisi Keagamaan di LIPI dengan menyampaikan orasi pengukuhannya yang berjudul "''Agama, Kultur (In)Toleransi, dan Dilema Minoritas di Indonesia"'' <ref>{{Cite book|last=Burhani|first=Ahmad Najib|date=2020|url=https://www.worldcat.org/oclc/1240264085|title=Agama, kultur (in)toleransi, dan dilema minoritas di Indonesia : orasi pengukuhan profesor riset bidang agama dan tradisi keagamaan|location=Jakarta|isbn=978-602-496-148-0|oclc=1240264085}}</ref> yang memberikan empat rekomendasi untuk mengatasi masalah minoritas di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Murdaningsih|first=Dwi|date=27 Agustus 2020|title=LIPI Kukuhkan 4 Profesor Riset Baru|url=https://republika.co.id/share/qfpm0k368|website=Republika Online|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Najib Burhani Sampaikan Orasi Pengukuhan Guru Besar Tentang Kultur Intoleransi Dan Dilema Minoritas {{!}} Suara Muhammadiyah|url=https://suaramuhammadiyah.id/2020/08/27/najib-burhani-sampaikan-orasi-pengukuhan-guru-besar-tentang-kultur-intoleransi-dan-dilema-minoritas/|website=suaramuhammadiyah.id|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-08-27|title=Alumni of FU UIN Jakarta has been appointed as professor at LIPI - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Website|url=https://www.uinjkt.ac.id/en/alumni-of-fu-uin-jakarta-has-been-appointed-as-professor-at-lipi/|language=en-US|access-date=2022-05-11}}</ref> Beberapa hari setelah pengukuhan profesor, yaitu 14 September 2020, Burhani diangkat menjadi Kepala [https://pmb.brin.go.id/ Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya] (PMB), LIPI.<ref>{{Cite web|title=Kepala PMB BRIN|url=https://pmb.brin.go.id/kepala-pmb-lipi/|website=PMB BRIN}}</ref>
 
Dengan pengintegrasian Kemenristek dan empat LPNK (LIPI, BATAN, LAPAN, dan BPPT) menjadi [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN), ia dilantik menjadi Plt. Kepala [https://ipsh.brin.go.id/ Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora] (IPSH) pada 1 September 2021.<ref>{{Cite news|last=Suranto|first=G|date=2 September 2021|title=Kepala BRIN Lantik Pejabat Fungsional dan Tunjuk Pelaksana Tugas|url=https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/560925/kepala-brin-lantik-pejabat-fungsional-dan-tunjuk-pelaksana-tugas|work=infopublik.id}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2022-05-15|title=Social Sciences and Humanities Research Organization|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Social_Sciences_and_Humanities_Research_Organization&oldid=1087876603|journal=Wikipedia|language=en}}</ref> Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan BRIN tentang tugas, fungsi, dan struktur Organisasi Riset (OR) yang telah ditetapkan pada 25 Februari 2022 dan diundangkan per 1 Maret 2022, maka Kepala BRIN melantik Burhani menjadi Kepala OR IPSH, posisi non-struktural setara Eselon 1a, pada 4 Maret 2022.<ref>{{Cite web|title=10 Kepala Organisasi Riset BRIN Dilantik Hari Ini|url=https://www.brin.go.id/10-kepala-organisasi-riset-brin-dilantik-hari-ini/|website=brin_indonesia|language=en|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305125831/https://www.brin.go.id/10-kepala-organisasi-riset-brin-dilantik-hari-ini/|dead-url=yes}}</ref>
== Fellowship ==
 
Burhani pernah menjadi fellow di International Center for Islam and Pluralism (ICIP) dan [[Japan International Cooperation Agency]] (JICA) di Jakarta tahun 2005; International Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM) Leiden, Belanda tahun 2007; International Institute of Islamic Thought (IIIT) Virginia, Amerika Serikat tahun 2013; Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto, Jepang tahun 2016; dan Center on Religion, Culture and Conflict (CRCC) Drew University, New Jersey, Amerika Serikat tahun 2016. Sejak Juni 2017 – Desember 2020, ia menjadi visiting senior fellow di [https://www.iseas.edu.sg/ ISEAS-Yusof Ishak Institute,] Singapura.{{cn}}
=== ''Fellowship'' ===
Burhani pernah menjadi fellow di International Center for Islam and Pluralism (ICIP) dan [[Japan International Cooperation Agency]] (JICA) di Jakarta tahun 2005; International Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM) Leiden, Belanda tahun 2007; International Institute of Islamic Thought (IIIT) Virginia, Amerika Serikat tahun 2013; Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto, Jepang tahun 2016; dan Center on Religion, Culture and Conflict (CRCC) Drew University, New Jersey, Amerika Serikat tahun 2016. Sejak Juni 2017 – Desember 2020, ia menjadi visiting senior fellow di [https://www.iseas.edu.sg/ ISEAS-Yusof Ishak Institute,] Singapura.<ref>{{cnCite web|title=About Us|url=https://www.iseas.edu.sg/about-us/researchers/ahmad-najib-burhani/|website=iseas.edu.sg|access-date=27 November 2021}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Setelah lulus meraih gelar doktoral, disertasinya mendapat penghargaan The Professor Charles Wendell Memorial Award pada tahun 2013 dari almamaternya.<ref>{{Cite web|last=Siregal|first=Zulhidayat|date=1 Agustus 2013|title=Mantap, Najib Burhani Terima Penghargaan The Professor Charles Wendell Memorial Award dari UCSB|url=https://rmol.id/read/2013/08/01/120576/mantap-najib-burhani-terima-penghargaan-the-professor-charles-wendell-memorial-award-dari-ucsb|website=Rmol.id|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref> Pada tahun 2020, nama Burhani mendapatkandimasukkan tigadalam penghargaan, yaitu sebagaibuku ''100 tokoh terkemuka UIN Syarif Hidayatullah'' yang merupakanditerbitkan penghargaansecara kolaborasikolaboratif antara Kementerian Agama dan UIN Syarif Hidayatullah.<ref>{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Najib Burhani, Profesor Riset LIPI yang Getol Membela Minoritas|url=https://kalimahsawa.id/najib-burhani-profesor-riset-lipi-yang-getol-membela-minoritas/|website=Kalimahsawa.ID|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref>

Penghargaan kedua, yaitu menjadi salah satu dari 75 Ikon Prestasi Pancasila di bidang Sains dan Inovasi atas penelitian-penelitiannya yang memuat isu tentang masalah-masalah yang terjadi pada kelompok minoritas.<ref>{{Cite webnews|date=30 Agustus 2020|title=Tiga peneliti LIPI terpilih sebagai bagian 75 Ikon Prestasi Pancasila|url=https://www.antaranews.com/berita/1696966/tiga-peneliti-lipi-terpilih-sebagai-bagian-75-ikon-prestasi-pancasila|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=14 April 2021|last=S|first=Martha Herlinawati|editor-last=Salim|editor-first=Agus}}</ref> Penghargaan ini diberikan oleh [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]] (BPIP) Republik Indonesia di tahun 2020. Penghargaan ketiga, yaitu sebagai Peneliti Terbaik di Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan diserahkan oleh Menristek-Dikti, Bambang Brodjonegoro, pada HUT LIPI di Bogor pada 26 Agustus 2020.<ref>{{cnCite news|date=27 Agustus 2020|title=Lebih Dekat dengan Ahmad Najib Burhani, Sang Profesor Pembela Minoritas|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/293228/lebih-dekat-dengan-ahmad-najib-burhani-sang-profesor-pembela-minoritas|work=timesindonesia.co.id|access-date=27 November 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kepala PMB BRIN|url=https://pmb.brin.go.id/kepala-pmb-lipi/|website=pmb.brin.go.id|access-date=27 November 2021}}</ref>
 
Pada tahun 2021, Burhani kembali mendapatkan Muhammadiyah Award dalam pengabdiannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Penghargaan ini diberikan oleh Pimpinan Pusat [[Muhammadiyah]] pada acara Milad ke-109 di [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]] pada 18 November 2021 yang dihadiri oleh Presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite news|date=18 November 2021|title=Penganugerahan Penghargaan Muhammadiyah 2021, Ini para Penerimanya|url=https://pwmu.co/216789/11/18/penganugerahan-penghargaan-muhammadiyah-2021-ini-para-penerimanya/|work=pwmu.co|access-date=27 November 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=K|first=Rahma|date=6 Desember 2021|title=Ahmad Najib Burhani, Peraih Muhammadiyah Awards 2021 Bidang Iptek|url=https://thephrase.id/ahmad-najib-burhani-peraih-muhammadiyah-awards-2021-bidang-iptek/|work=The Phrase|access-date=7 Desember 2021}}</ref>
 
== Bibliografi ==
 
* 2001: ''Sufisme kotaKota: berpikirBerpikir jernihJernih menemukanMenemukan tasawufTasawuf positif.Positif,'' diterbitkan oleh Serambi
* 2001: ''Islam dinamisDinamis: menggugatMenggugat peranPeran agamaAgama membongkarMembongkar doktrinDoktrin yang membatuMembatu,'' diterbitkan oleh Kompas
* 2002: ''“Tarekat” tanpaTanpa tarekatTarekat: jalanJalan baruBaru menjadiMenjadi Sufi.,'' diterbitkan oleh Serambi
*2002: ''Manusia Modern Mendamba Allah: Renungan Tasawuf Positif.'' diterbitkan oleh Hikmah dan IIMaN
*2004: ''The Muhammadiyah's Attitude to Javanese Culture in 1912-1930: Appreciation and Tension,'' MA Thesis di Universiteit Leiden
*2005: ''Islam tanpa Syariat: Menggali Universalitas Tradisi,'' diterbitkan oleh Grafindo
*2007: ''Pluralism, Liberalism and Islamism: Religious Outlook of Muhammadiyah Islamic Movement in Indonesia,'' MSc Thesis di Univ Manchester
*2013: ''When Muslims are not Muslims: The Ahmadiyya Community and the Discourse on Heresy in Indonesia'', disertasi doktoral di UCSB
* 2016: ''Muhammadiyah Jawa'' diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah
*2017: ''Muhammadiyah Berkemajuan'' diterbitkan oleh Mizan Bandung
* 2018: ''Islam Nusantara as a Promising Response to Religious Intolerance and Radicalism'' diterbitkan oleh ''ISEAS-Yusof Ishak Institute''
* 2019: ''Between socialSocial servicesServices and toleranceTolerance: explainingExplaining religiousReligious dynamicsDynamics in Muhammadiyah'' diterbitkan oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute
* 2019: ''Menemani minoritasMinoritas: paradigmaParadigma Islam tentang keberpihakanKeberpihakan dan pembelaanPembelaan kepada yang lemah'' diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
*''2020: ''Dilema minoritasMinoritas di Indonesia: ragamRagam, dinamikaDinamika, dan kontroversiKontroversi'' diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
* 2020: ''Agama dan Tradisi Keagamaan: Agama, Kultur (In)Toleransi, dan Dilema Minoritas di Indonesia'' diterbitkan oleh LIPI Press
* 2020: ''Heresy and politics: how Indonesian Islam deals with extremism, pluralism, and populism''. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
*2020: ''The New Santri: Challenges to Traditional Religious Authority in Indonesia''. Singapura: ISEAS.
*2021: ''The National Research and Innovation Agency (BRIN): A New Arrangement for Research in Indonesia.'' Singapura: ISEAS
 
== Daftar pustaka ==
Baris 38 ⟶ 68:
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:TokohDosen dari BlitarIndonesia]]
[[Kategori:Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Manchester]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas California]]
[[Kategori:Tokoh Blitar]]
[[Kategori:DosenTokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]