Dasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan VisualEditor |
+ tag Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tone}}
{{Riset asli}}
[[Berkas:Krawaty.jpg|ka|jmpl|180px|Dasi]]
[[Berkas:Oriental tie knot.jpg|180px|jmpl|Ikatan dasi.]]
'''Dasi''', menurut [[Asosiasi Aksesori Leher Amerika]], punya sejarah panjang yang melilit perkembangannya. Sejak [[zaman batu]] pun [[aksesori]] di leher dan dada sudah ada, khususnya untuk memberi ciri pada kelompok pria dari strata tinggi.
Malah, pada masa [[Romawi Kuno]] sudah dipakai [[kain]] untuk melindungi leher dan [[tenggorokan]], khususnya oleh para [[juru bicara]]. Pada perkembangannya prajurit militer Romawi pun memakainya. Bukti dipakainya aksesori kain leher tampak pada patung batu di makam kuno, [[Xian]], [[Tiongkok]].
Aksesori leher terkenal lainnya muncul pada masa [[Shakespeare]] ([[1564]] - [[1616]]), yakni "''ruff''". [[Kerah]] kaku dari kain putih itu bentuknya serupa piringan besar yang melingkari leher. Untuk mempertahankan bentuk, ruff sering dikanji. Lambat laun orang merasa ruff yang bertumpuk-tumpuk hingga mencapai ketebalan beberapa sentimeter mengakibatkan iritasi.
Lahirlah "''cravat''" pada masa pemerintahan [[Louis XIV]] tahun 1660-an. Namun, [[Kroasia]] lebih tepat disebut sebagai tanah asal [[dasi]]. Bahkan konon kata ini berasal dari nama negara Kroasia dalam bahasa setempat ''Hrvatska''.
Ini sesuai penuturan [[Francoise Chaile]] dalam buku ''[[La Grande Historie de la Cravate]]'' ([[Flamarion]], [[Paris]], [[1994]]).
Baris 17 ⟶ 19:
Sebagaimana aksesori leher pada zaman batu, keindahan cravat dan cara mengikatnya menunjukkan kelas si pemakai. Konon [[Beau Brummell]] ([[1778]] - [[1840]]), yang banyak memengaruhi perkembangan mode, perlu waktu berjam-jam untuk mengikat cravat-nya.
Banyak buku teknik mengikat [[cravat]] diterbitkan. Salah satunya menampilkan 32 cara, meski kenyataannya ada lebih dari 100 cara yang resmi dikenal saat itu. Begitupun, ada saja orang yang ingin mengekspresikan kepribadian mereka dengan [[kreasi]] sendiri.
Selanjutnya muncul adab mengenakan cravat. Seseorang pantang menyentuh cravat orang lain. Kalau sampai terjadi, tindakan itu bisa berakibat fatal, yakni duel.
Baris 23 ⟶ 25:
Bahkan takhayul pun berkembang di seputaran cravat. Konon saat [[Napoleon Bonaparte]] mengenakan cravat hitam yang dililitkan dua kali memutari leher, ia selalu menang perang. Celakanya, saat terjun di Waterloo ia memakai cravat putih. Akibatnya ia pun "jatuh".
Tahun 1860-an cravat dengan ujung yang panjang mulai menyerupai aksesori leher modern alias dasi. Ketika muncul mode kemeja berkerah, dasi disimpulkan di bawah [[dagu]], ujung panjangnya terjuntai di depan kemeja. Sementara dasi berbentuk kupu-kupu baru populer tahun 1890-an.
Dengan kemajuan teknologi, kini dasi jadi makin beragam warna, desain, dan teksturnya. Alhasil, lebih dari 100 juta dasi menyerbu berbagai gerai dasi setiap tahun.
Baris 29 ⟶ 31:
Pada tahun [[2002]] penyanyi asal [[Kanada]], [[Avril Lavigne]] memopulerkan pemakaian dasi secara ''casual'' bagi para remaja wanita.
[[Kategori:Pakaian]]▼
{{Pakaian-stub}}
▲[[Kategori:Pakaian]]
|