Tonarigumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di era → pada era (WP:BAHASA)
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Globalize|article|Indonesia|date=Maret 2020}}
[[Berkas:Civilian rationing by tonarigumi.JPG|jmpl|Penduduk yang berkumpul di rumah Ketua Tonarigumi di Jepang]]
'''Tonarigumi''' ({{lang-ja|隣組}}) atau dalam [[Bahasa Indonesia]] artinya "kerukunan tetangga" (sekarang di [[Indonesia]] disebut sebagai [[Rukun Tetangga]]) merupakan sebuah struktur kemasyarakatan yang dibuat oleh tentara pendudukan [[Kekaisaran Jepang]] selama [[Perang Dunia II]], khususnya di [[Manchuria]], [[Semenanjung Korea]], [[Kepulauan Sakhalin]], [[Asia Tenggara]], termasuk [[Indonesia]] juga memiliki sistem ini.<ref name="Nino Oktorino 2013">Nino Oktorino, Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 125</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-11-16 |archive-date=2017-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171116144741/http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html |dead-url=yes }}</ref><ref name="Saputra">{{Cite web|url=http://www.bagisejarah.net/bagisejarah.net/tonarigumi-pada-masa-pendudukan-jepang-di-indonesia.php|title=Tonarigumi Pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia - Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (Bahan Ajar Web Untuk Kelas XI) - UNREGISTERED VERSION|last=Saputra|first=Mochammad Ronaldy Aji|website=www.bagisejarah.net|language=en|access-date=2017-11-16|archive-date=2017-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20171116150013/http://www.bagisejarah.net/bagisejarah.net/tonarigumi-pada-masa-pendudukan-jepang-di-indonesia.php|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sistem Tonarigumi''tonarigumi'' diperkenalkan oleh [[Perdana Menteri Jepang|Perdana Menteri]] [[Fumimaro Konoe]] pada tahun 1940. Di Indonesia, ''tonarigumi'' diperkenalkan oleh tentara pendudukan [[Kekaisaran Jepang]] pada Januari 1944, sistem ini pertama kali sebenarnya diperkenalkan di [[Pulau Jawa]] yang berada dibawah kontrol [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]], tetapi kemudian menyebar juga ke wilayah yang berada di bawah kontrol [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]], seperti daerah [[Sulawesi]] hingga [[Indonesia Timur]]. Fungsi utama dari dibentuknya Tonarigumi''tonarigumi'' adalah untuk memperketat kontrol dan pengawasan tentara pendudukan [[Kekaisaran Jepang]] terhadap masyarakat jajahan, sekaligus untuk memperkuat komunikasi antara pemerintahan militer Jepang dengan warga ataupun sesama warga itu sendiri.<ref name="Nino Oktorino 2013"/>
[[Berkas:Emergency rice feeding by Tonarigumi.JPG|jmpl|Pemeberian makanan darurat dari ikatan ibu-ibu Tonarigumi di Jepang]]
Ketika [[Kekaisaran Jepang]] mulai tersudut dalam [[Perang Dunia II]], Tonarigumi''tonarigumi'' menjadi basis pelatihan militer warga desa yang dipaksa kemudian untuk menjadi tentara sekunder atau [[milisi]] yang membela Jepang untuk menghadapi pasukan [[Blok Sekutu]]. Ketika [[Kekaisaran Jepang]] kalah dalam [[Perang Dunia II]], wilayah bekas pendudukan Jepang yang diduduki oleh [[Amerika Serikat]], seperti [[Korea Selatan]], [[Vietnam]], dan [[Filipina]] memutuskan untuk menghapus sistem Tonarigumi''tonarigumi'' secara formal pada 1947,. tetapiTetapi di beberapa wilayah, sistem Tonarigumi''tonarigumi'' berubah namanya, salah satunya di [[Indonesia]], Tonarigumidi mana ''tonarigumi'' berubah menjadi Rukun Tetangga dan Rukun Warga.<ref>{{Cite web|url=http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|title=Sejarah Lahirnya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga)|website=www.goldenheart.id|language=en-gb|access-date=2017-11-16|archive-date=2017-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20171116144741/http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Struktur dan Fungsifungsi ==
Setiap satu Tonarigumi''tonarigumi'' terdiri atas 10 sampai 20 kepala rumah tangga, diketuai oleh ''Tonarigumichōtonarigumichō'' dan diangkat oleh ''Kuchōkuchō'' ([[Lurahlurah]]). Setiap Tonarigumi''tonarigumi'' harus melaksanakan ''Tonarigumijōkaitonarigumijōkai'' (rapat bekalaberkala) yang harus dilaporkan sebulan sekali (di Indonesia disebut "[[arisan]]"). Setiap lima sampai enam Tonarigumi''tonarigumi'' kemudian disatukan dalam satu struktur yang lebih tinggi, yang disebut Chonaikai''chonaikai'' atau (rukun kampung, (sekarang di Indonesia disebut sebagai [[Rukun Warga]]). ''Chonaikai'' itu dahulu sebenarnya ukurannya adalah satu kampung atau satu desa dan setiap Chonaikai''chonaikai'' harus melakukan ''Azajōkaiazajōkai'' (rapat bekalaberkala tingkat Chonaikai''chonaikai'') setiap sebulan sekali.<ref name="Nino Oktorino 2013"/><ref name="Saputra"/>
 
Pembentukan Tonarigumi''tonarigumi'' ini memudahkan tentara pendudukan [[Kekaisaran Jepang]] untuk mengontrol warga dan juga untuk melakukan mobilisasi sumber daya alam maupun manusia guna kepentingan [[Kekaisaran Jepang]]. Jumlah total Tonarigumi''tonarigumi'' di [[Pulau Jawa]] saat [[Kekaisaran Jepang]] berkuasa ada sekitar 508.745 yang terdiri dari total 8.967.320 kepala rumah tangga di seluruh Jawa saat itu.<ref name="Nino Oktorino 2013"/>
 
Saat [[Kekaisaran Jepang]] kalah dalam [[Perang Dunia II]], sistem Tonarigumi''tonarigumi'' ada yang dihapus dan ada yang berubah. Di''Tonarigumi'' Indonesiasecara sendiriresmi sistemdihapuskan inipada berubahtahun menjadi1947 Rukunoleh Tetangga[[Pendudukan danSekutu Rukunatas Warga,Jepang|otoritas tetapipendudukan fungsinyaAmerika]], bukansistem lagiini untukbertahan pelatihansampai militerbatas dantertentu membentukdalam milisibentuk sipil,''[[chōnaikai]]'' tetapiyang untuklebih kegiatan adminsitrasimodern, sepertiatau pembuatan''jichikai'' kartuyang identitas,secara pengurusannominal kependudukan,merupakan pembuatanasosiasi suratsukarela pernyataan,yang dan sebagainya hal ini dikarenakan dalam [[sistem politik Indonesia]]independen, Rukuntetapi Tetanggamempertahankan danstatus Rukunkuasi-pemerintah Wargakarena adalahmereka strukturmemiliki terendahtanggung dalamjawab pemerintahan.terbatas Rukununtuk Tetanggaadministrasi dan Rukunkoordinasi Warga padakegiatan era modern juga tidak dibentuk atas dasar paksaanlokal seperti zaman [[KekaisaranSiskamling|pengawasan Jepanglingkungan]], tetapidan sekarang lebih kepada sukarelabantuan wargabencana.
 
Di Indonesia sendiri sistem ini berubah menjadi Rukun Tetangga dan Rukun Warga, tetapi fungsinya bukan lagi untuk pelatihan militer dan membentuk milisi sipil, tetapi untuk kegiatan administrasi seperti pembuatan kartu identitas, pengurusan kependudukan, pembuatan surat pernyataan, dan sebagainya hal ini dikarenakan dalam [[sistem politik Indonesia]], Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah struktur terendah dalam pemerintahan. Rukun Tetangga dan Rukun Warga pada era modern juga tidak dibentuk atas dasar paksaan seperti zaman [[Kekaisaran Jepang]], tetapi sekarang lebih kepada sukarela warga.
 
== Referensi ==