Ahmose-Nefertari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar |
|||
Baris 29:
Setelah kematian Kamose, takhta jatuh ke tangan [[Ahmose I]]. Firaun Ahmose masih sangat muda dan ibunda ratu Ahhotep I bertindak sebagai pemangku takhta selama tahun-tahun awal masa pemerintahannya. Ahhotep akan diutamakan di istana atas putrinya Ahmose-Nefertari, yang adalah istri kerajaan agung. Ahmose I menjadi raja pertama Dinasti Kedelapan belas, seorang firaun yang memerintah di sebuah negara yang bersatu kembali.
Ratu Ahmose-Nefertari memegang banyak gelar, termasuk putri turun temurun (iryt-p`t), rahmat agung (wrt-im3t), pujian agung (wrt-hzwt), ibunda raja (mwt-niswt), istri raja agung (hmt-niswt-wrt), istri dewa (hmt-ntr), bersatu dengan mahkota putih (khnmt-nfr-hdjt), putri raja (s3t-niswt), dan saudari raja (snt-niswt).<ref>Grajetzki, Ancient Egyptian Queens: A Hieroglyphic Dictionary, Golden House Publications, London, 2005, {{ISBN|978-0-9547218-9-3}}</ref> Sang ratu dipuja sebagai "Dewi Kebangkitan" dan dapat dibilang wanita paling dihormati dalam sejarah Mesir.<ref>The Woman in Black, Graciela Gestoso Singer University & Heritage - Unesco World Heritage Centre [https://www.academia.edu/414029/Ahmose_Nefertari_the_Woman_in_Black]</ref>
Sumbangan prasasti dari Karnak mencatat bagaimana raja Ahmose membeli kantor ''Nabi Kedua Amun'' dan diberkahi posisi dengan tanah, barang dan administrator. Penganugerahan itu diberikan kepada Ahmose-Nefertari dan keturunannya. Secara terpisah posisi adoratrix ilahi juga diberikan kepada Ahmose-Nefertari.<ref name="Tyldesley">Tyldesley, Joyce. Chronicle of the Queens of Egypt. Thames & Hudson. 2006. {{ISBN|0-500-05145-3}}</ref> Catatan dari zaman kemudian menunjukkan bahwa dalam posisi ini ia akan bertanggung jawab atas semua properti kuil, administrasi wilayah, lokakarya, perbendaharaan dan semua staf administrasi terkait.<ref>"''The Great Goddesses of Egypt''", Barbara S. Lesko, p. 246, University of Oklahoma Press, 1999, {{ISBN|0-8061-3202-7}}</ref>
Baris 41:
Ahmose-Nefertari kemungkinan meninggal pada sekitar tahun kelima atau keenam [[Thutmosis I|Thutmose I]]. Kematiannya tercatat di prasasti imam wab bernama Nefer. Teks tersebut menyebutkan bahwa "permaisuri ilahi Ahmose-Nefertari, yang dibenarkan dengan tuan penguasa agung dari Barat, yang terbang ke surga". Helck mengusulkan agar liburan kultus tahunan (II Shemu 14) yang dipersembahkan kepada Ahmose-Nefertari di Deir el-Medina mungkin telah memperingati hari kematiannya. Ayahanda Nefer, yang sepertinya tidak lain adalah pengawas kerajaan yang bekerja dengan Ineni, mengawasi pemakamannya.<ref name="Bradbury">Louise Bradbury, Nefer's Inscription: On the Death Date of Queen Ahmose-Nefertary and the Deed Found Pleasing to the King, Journal of the American Research Center in Egypt, Vol. 22 (1985), pp. 73-95</ref>
Ia kemungkinan dimakamkan di Dra Abu el-Naga, dan memiliki sebuah kuil makam di sana. Muminya diasumsikan telah diambil dari makamnya di akhir Kerajaan Baru dan pindah ke cache kerajaan di DB320. Yang diduga jasadnya, tanpa tanda identifikasi, ditemukan pada abad ke-19 dan dibuka pada tahun 1885 oleh Emile Brugsch namun identifikasi ini telah ditantang.<ref>The so-called Royal Cachette TT 320 was not the grave of Ahmose Nefertari [http://www.dylanb.me.uk/wp/?page_id=977]</ref> Mumi itu mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga Brugschterpaksa memakamkannya kembali di bawah tanah museum Kairo sampai bau menyengat itu mereda. Ahmose-Nefertari meninggal di usia 70-an. Rambutnya sudah menipis dan anyaman rambut palsu dijalin dengan tangannya sendiri untuk menutupi ini. Tubuhnya telah rusak pada zaman kuno dan kehilangan tangan kanannya.
== Pendewaan dan ibadah ==
|