Hernán Cortés: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rosaputri764 (bicara | kontrib)
memperbaiki ejaan dan menambahkan pranala dalam
k top: Menambah kotak info
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikanInfobox orang}}
{{noref}}
[[Berkas:Retrato de Hernán Cortés.jpg|jmpl|200px|Hernán Cortés]]
'''Hernán Cortés''' ([[1485]] - [[2 Desember]] [[1547]]) (yang dikenal sebagai '''Hernando''' atau '''Fernando Cortés''' semasa hidupnya dan menandatangani surat-suratnya dengan nama '''Fernán Cortés''') adalah [[conquistador]] yang menaklukkan [[Meksiko]] bagi [[Spanyol]].
 
Lahir dalam keluarga bangsawan kecil pada tahun 1485 di Medellin, Spanyol, Cortès menuntut ilmu selama dua tahun di [[:en:University of Salamanca|Universitas Salamanca]], dan pada usia sembilan belas tahun meninggalkan Spanyol demi mencari keuntungan di benua sebelah barat sana yang baru saja diketemukanditemukan. Pada tahun 1504 ia tiba di [[Hispaniola]] lalu menjadi seorang kolonis di sana.
 
== Perjalanan Hidup ==
Tahun 1511, diaCortès ikut serta dalam penaklukan [[Spanyol]] terhadap [[Kuba]]. Sesudah petualangan initersebut, dia kawinmenikah dengan [[ipar]] gubernur kerajaan untuk Kuba, [[Diego Velázquez de Cuéllar|Diego Velasquez]] dan ditunjuk jadi wali kota Santiago.
 
Tahun 1518, [[Diego Velázquez|Velasquez]] memilih CortesCortès jadi kapten ekspedisi ke [[Meksiko]]. Sang gubernur, waswasyang khawatir terhadap ambisi CortesCortès segera membatalkan perintahnya tetapi langkah itu sudah terlambat untuk menyetopmenghentikan CortesCortès. Dengan 11 kapal, 110 kelasi, 553 [[tentara]] (termasuk dengan hanya 13 senjata api genggam dan 32 busur panah, 10 meriam berat, 4 meriam ringan, dan 16 ekor kuda), CortesCortès berlayar pada bulan Februari 1519. Ekspedisi itu mendarat pada hari Jum'atJumat saat peringatan ulang tahun [[Penyaliban dan kematian Yesus|penyaliban]] Yesus kristusKristus di tepi kota yang kini bernama [[Veracruz, Veracruz|Veracruz]]. CortesCortès berdiam dekatdiri pantaidi barangdekat sebentarpantai, mengumpulkan segala informasi hal-ihwal Meksiko. DiaDari dapatinformasi tahuini, Cortès mendapat beberapa informasi yaitu, orang-orang [[Aztek|Aztec]] yang memerintah Meksiko punya ibu kota yang besar yang terletak di pedalaman, mereka juga punya simpanan metal berharga mahal, dan dibenci oleh suku-suku Indian lainnya yang berada di bawah kekuasaannyakekuasaan mereka.
 
CortesCortès yang sudah punya keputusan bulat untuk menuju pedalaman, bergerak maju dan ingin menduduki daerah kekuasaan Aztec. Sebagian prajurit-prajuritnya dicekam rasa takutketakutan untuk menghadapi begitu besar jumlahbanyak lawan yang mestiharus dihadapinyadihadapi. Melihat gelagat yang bisadianggap tidak menguntungkan itu, sebelum bergerak CortesCortès menghancurkan armada ekspedisinya sehingga sangpara prajuritprajuritnya taktidak punya pilihan lain, selain maju atau habis mati dibabat Indian.
 
Begitu mengambahmemasuki pedalaman, Spanyol menghadapi perlawanan gigih orang Indian suku [[Tlaxcala (negara Nahua)|Tlaxcalan]], suku Indian yang bebas dan berdiri sendiri. Tetapi sesudah orang-orangnya dikalahkan oleh Spanyol dalam suatu kontak senjata yang dahsyat dan berlangsung lama, orang-orang Tlaxcalan mengambil keputusan bergabung dengan CortesCortès untuk menghadapi Aztec yang dibencinya. CortesCortès melanjutkan gerakannyapergerakannya menuju Cholula, tempat kediaman penguasa orang Aztec Montezuma II, yang sudah siap-siapbersiap dengan rencana untuk melakukan serangan mendadak melabrakuntuk menyerang Spanyol. Tetapi karena CortesCortès sudah punya informasi lebih duludahulu mengenai niat orang Indian itu, dia gempurmelakukan lebihserangan terlebih duludahulu dan melakukan penjagalan besar-besaran terhadap ribuan orang di Cholula. Sesudah penumpasan itu, diaCortès terus bergerak menuju ibu kota [[Tenochtitlán|Tenochtitlan]] (kini kota Mexico), dan pada tanggal 8 November 1519 berhasil masuk dan menduduki kota tanpa mendapat perlawanan. Montezuma dipenjarakan, kemudian dijadikannya boneka. Dari sudut ini tampaknya kerja penaklukan sudah dirampungkanoleh secaraCortès tuntas.
 
Tetapi, pasukan Spanyol lain di bawah pimpinan [[Pánfilo de Narváez|Panfilo de Narvaez]] mendarat dengan membawa perintah untuk menangkap CortesCortès. CortesCortès meninggalkan sebagian pasukannya di Tenochtitlan dan bergegas memimpin sisa pasukannya kembali ke pantai. Di situsana dia dapat mengobrak-abrikmenyerang pasukan Narvaez dan membujuk yang tersisa menggabunguntuk dengannyabergabung dengan pasukannya. Namun, pada saat dia bisa kembali ke Tenochtitlan, anak buah yang ditinggalkannya menentang orang-orang Aztec secara terlampau batasberlebihan. Pada tanggal 30 Juli 1520, meledakterjadilah pemberontakan di Tenochtitlan dan pasukan Spanyol yang mengalami kekalahan berat mundur ke Tlaxcala. Namun, CortesCortès dapat perolehmemperoleh tambahan pasukan dan di bulan Mei berikutnya dia kembali menggempur Tenochtitlan. Kota itu jatuh terebutdan takluk pada tanggal 13 Agustus. Sesudah itu, pendudukan Spanyol atas Meksiko boleh dibilang aman meskipun CortesCortès masih harus melakukan pembersihan di daerah-daerah taklukan di sekitar daerah pedalaman. Tenochtitlan dibangun kembali dan diberi julukan baru "Meksiko Baru" dan menjadi ibu kota daerah jajahan Spanyol baru.
 
MenimbangMengingat betapa kecilnya pasukan yang dibawa CortesCortès tatkalakala memulai ekspedisi, penaklukannya atas suatu negeri yang berpenduduk lima juta betul-betulmerupakan suatu prestasi kemenangan militer yang luar biasa. Satu-satunya penaklukan atas negeri berpenduduk yang begitu besar hanyalah yang dilakukan Fransisco Pizarro atas Peru. Sudah jamakmenjadi jikahal yang umum, orang bertanya-tanya bagaimana bisacara dan mengapaalasan bisaseorang CortesCortès berhasil melakukan penaklukan itu. MemangMeskipun, kuda dan senjata api yang dimilikinya suatumerupakan faktor penyebab kemenangannya. Namun, dihitung dari jumlahnya yang tidak besar tidaklahdan cukuptidaklah sebanding dengan hasil sukses yang diperolehnya. (Perlu dicatat, dua ekspedisi Spanyol terdahulu tak satu punsatupun yang berhasil menetap dan membuat penaklukan permanen). Sudah barang tentu kepemimpinan yang melekat pada diri CortesCortès, keberanian serta kemantapan tekadnya merupakan penyebab utama kesuksesan. Faktor lain yang tak kurang pentingnya adalah kemahiran diplomasinya. CortesCortès bukan saja menghindar untuk mendorong orang-orang Indian bersatu melawannya, tetapi dia berhasil membujuk sejumlah orang-orang Indian bergabung dengannya untuk menghadapi Aztec.
 
CortesCortès juga dibantu oleh dongeng Aztec mengenai dewa Quetzalcoatl. Menurut dongeng Indian, dewa ini sudah keluarkan perintah kepada orang-orang Indian dalam hal pertanian, pertambangan dan pemerintahan. Sang dewa itu orangnya tinggi besar, berkulit putih dan berjanggutberjenggot tebal. Sesudah berjanji mengunjungi lagikembali orang-orang Indian, diaCortès berangkat lewat "Lautan timur" yakni [[Teluk Meksiko]]. BuatBagi Montezuma, inimereka jangan-janganberasumsi Cortes-lahbahwa Cortès adalah dewa yang kembali dan ini jelas sekali tercermin dalam tingkah lakunya. Dengan sendirinya, reaksi Montezuma menghadapi penjajah Spanyol menjadi lemah dan tak punya pendirian tegas.
 
Faktor terakhir kesuksesan Spanyol adalah keteguhan agamanya. Buat kita tentuTentu saja penyerbuan CortesCortès tak bisa tidak satudianggap sebagai tindak agresi yang tiada maaf. Satu perbuatan keji tanpa adab. Sebaliknya, Cortes. Dia anggap danCortès yakin apa yang dilakukannya itu bisa dibenarkan secara moral. Dia bisadapat berkata dan memang begitu dilakukannya dengan bersungguh-sungguhmeyakinkan kepadapara serdadu-serdadunya bahwa mereka pasti menang karena mereka berada di pihak yang benar dan karena mereka berjuang di bawah panji-panji Salib. Motivasi CortesCortès memang bersungguhterlihat sungguh-sungguh dan polos. Bukan sekali dua kali, Cortès mempertaruhkan risiko kesuksesan ekspedisinya dengan percobaan berbahaya tanpa perhitungan untung-rugi untuk mengkristenkan orang-orang Indian.
 
Kendati CortesCortès seorang diplomat jempolan ketika berunding dengan Indian, dia tidak selalu berhasil dalam pergulatan politispolitik dengan lawan-lawannya sesama Spanyol. Raja Spanyol menghadiahkannya tanah-tanah yang membuatnya kaya raya serta mengangkatnya jadimenjadi bangsawan tetapi menggesernya dari kedudukan selakusebagai Gubernur Meksiko. CortesCortès pulang ke Spanyol tahun 1540 dan menghabiskan tujuh tahun sisa umurnya mengajukan usul-usulberbagai usulan kepada raja supaya sang bagindaraja berkenan untuk mengembalikan kedudukannya di "[[Spanyol Baru]]." UsahaNamun, usaha ini hanya sia-sia belaka. Tatkala CortesCortès tutup umur pada tahun 1547 dekat Serville, Spanyol, dia merupakantetap dianggap seorang hartawan, akan tetapi dirundung pelbagaiberbagai kegagalan. Tanah perkebunannya yang luas di Meksiko diwariskan kepada puteranyaputranya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Cortès punya pembawaan serakah dan ambisius. Seorang pengagum yang mengenalnya dengan dekat menggambarkannya sebagai seseorang yang kejam, congkak, serampangan, slebor dan gemar bikin onar. Tetapi bersamaan dengan itu Cortès pun punya tabiat yang mengagumkan: berani, penuh kepastian, dan cerdas. Sebenarnya, dia berwatak menyenangkan. Meski Cortès adalah seorang pemimpin militer yang teguh, dia tidak ganas tanpa alasan. Beda dengan Pizarro yang umumnya dibenci, Cortès berhubungan dekat dengan orang-orang Indian dan mencoba memerintah mereka dengan kebijakan dan bukan dengan tangan besi. Cortès berwajah rupawan dan menawan, dan selalu menjadi dambaan setiap wanita.
 
Dalam wasiatnya, CortesCortès berkata bahwa dia sebetulnyasebenarnya tidakmempertanyakan pastitindakannya, benardimana apakahia satutidak tindakandapat yangmemastikan apakah tindakannya dibenarkan dalam memperbudak bangsa Indian. Pertanyaan ini membuatnya susah dan meminta anaknya supaya mempertimbangkan soal ini masak-masak. Pada jamannya, sikaplangka macammenemukan beginipemimpin teramatlahdengan langkasikap seperti ini. Orang tak bakalantidak bisadapat membayangkan Fransisco Pizarro (atau Christopher Colombus) ambil peduli terhadap soal-soalpersoalan macamseperti ini. WalhasilAlhasil, orang punyaberanggapan kesanbahwa CortesCortès adalah orang yang paling beradab dari semua penakluk (Conquistador) Spanyol.
Bahwa Cortes punya pembawaan serakah dan ambisius, bukanlah rahasia lagi. Seorang pengagum yang mengenalnya dari dekat melukiskannya selaku seorang yang kejam, congkak, serampangan, slebor dan gemar bikin onar. Tetapi berbarengan dengan itu Cortes pun punya tabiat yang mengagumkan: berani, penuh kepastian, dan cerdas. Umumnya dia berwatak menyenangkan. Meski seorang pemimpin militer yang teguh, dia tidak ganas tanpa alasan. Beda dengan Pizarro yang umumnya dibenci, Cortes bergaul rapat dengan orang-orang Indian dan mencoba memerintah mereka dengan kebijakan dan bukan dengan tangan besi. Cortes berwajah rupawan dan menawan, pokoknya selalu jadi inceran lirikan sudut mata wanita.
 
CortesCortès dan Pizarro dilahirkan di kota yang berselisih jarak lima puluh mil dan cumahanya berselisihselisih waktuumur sepuluh tahun. Keberhasilan keduanya (yang tampaknya punya hubungan famili) masing-masing mengesankan.
Dalam wasiatnya Cortes berkata bahwa dia sebetulnya tidak pasti benar apakah satu tindakan yang dibenarkan memperbudak bangsa Indian. Pertanyaan ini membuatnya susah dan meminta anaknya supaya mempertimbangkan soal ini masak-masak. Pada jamannya, sikap macam begini teramatlah langka. Orang tak bakalan bisa membayangkan Fransisco Pizarro (atau Christopher Colombus) ambil peduli terhadap soal-soal macam ini. Walhasil, orang punya kesan Cortes adalah orang yang paling beradab dari semua penakluk (Conquistador) Spanyol.
 
Keduanya menaklukkan daerah yang hakikatnya berukuran sebuahsebesar benua, dan keduanya menancapkan pengaruh bahasa, agama, kebudayaan. Hampir di seluruh daerah taklukantaklukannya, kekuasaan politiknya hingga saat ini tetap di pegangdipegang oleh keturunan Eropa.
Cortes dan Pizarro dilahirkan di kota yang berselisih jarak lima puluh mil dan cuma berselisih waktu sepuluh tahun. Keberhasilan keduanya (yang tampaknya punya hubungan famili) masing-masing mengesankan.
 
Gabungan pengaruh antara CortesCortès dengan Pizarro sedikit lebih besar ketimbang [[Simón Bolívar|Simon Bolivar]]. Penaklukan mereka mengalihkan kekuasaan politik di [[Amerika Selatan]] dari tangan orang Indian ke tangan orang Eropa. Sedangkan penaklukan Bolivar hanyalah berhasil mengalihkan kekuasaan politik dari tangan orang Spanyol ke tangan keturunan Eropa yang lahir di Amerika Selatan.
Keduanya menaklukkan daerah yang hakikatnya berukuran sebuah benua, dan keduanya menancapkan pengaruh bahasa, agama, kebudayaan. Hampir di seluruh daerah taklukan, kekuasaan politiknya hingga saat ini tetap di pegang oleh keturunan Eropa.
 
RasanyaKeinginan inginuntuk menempatkan CortesCortès lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini daripadadibandingkan Pizarro karena penaklukannya terjadi lebih dulu dan memberi ilham kepada Pizarro. Juga, perlawannperlawanan orang Indian belumlahtidaklah berhenti ketika Pizarro meninggal dunia sedangkan Cortes boleh dibilangCortès berhasil menaklukkan Meksiko secara tuntas. Namun, menurut pendapat saya hal-hal semacam itu agak tidak seimbang dengan pertimbangan-pertimbangan lain. Gairah penaklukan Spanyol dan kelebihan persenjataannya jelas merupakan ancaman baik buat [[Aztek|Aztec]] maupun Inca. [[Peru|Peru,]], yang terlindung oleh pegunungan punya kesempatan banyak untuk bertahan menjaga kemerdekaannya. Keberanian Pizarro dan serangannya yang berhasil telah mengubah jalannya sejarah dalam makna yang sebenar-benarnya.
Gabungan pengaruh antara Cortes dengan Pizarro sedikit lebih besar ketimbang [[Simón Bolívar|Simon Bolivar]]. Penaklukan mereka mengalihkan kekuasaan politik di Amerika Selatan dari tangan orang Indian ke tangan orang Eropa. Sedangkan penaklukan Bolivar hanyalah berhasil mengalihkan kekuasaan politik dari tangan orang Spanyol ke tangan keturunan Eropa yang lahir di Amerika Selatan.
 
Tetapi, wilayah kekuasaan Aztec tidaklah bergunung seperti halnya [[Peru]]. Dan pula,juga perbatasan Meksiko (tidak seperti Peru) berada di Samudera Atlantik, karena itu lebih memudahkan pasukan Spanyol. Itu sebabnya, tampak penaklukan Meksiko oleh Spanyol terlihat jauh lebih memungkinkan dan mudah. Namun, tentu saja keberanian CortesCortès dan kepemimpinannya amat membantu mempercepat proses penaklukan itu.
Rasanya ingin menempatkan Cortes lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini daripada Pizarro karena penaklukannya terjadi lebih dulu dan memberi ilham kepada Pizarro. Juga, perlawann orang Indian belumlah berhenti ketika Pizarro meninggal dunia sedangkan Cortes boleh dibilang berhasil menaklukkan Meksiko secara tuntas. Namun, menurut pendapat saya hal-hal semacam itu agak tidak seimbang dengan pertimbangan-pertimbangan lain. Gairah penaklukan Spanyol dan kelebihan persenjataannya jelas merupakan ancaman baik buat Aztec maupun Inca. [[Peru|Peru,]] yang terlindung oleh pegunungan punya kesempatan banyak untuk bertahan menjaga kemerdekaannya. Keberanian Pizarro dan serangannya yang berhasil telah mengubah jalannya sejarah dalam makna yang sebenar-benarnya.
 
Tetapi, wilayah kekuasaan Aztec tidaklah bergunung seperti halnya Peru. Dan pula, perbatasan Meksiko (tidak seperti Peru) berada di Samudera Atlantik, karena itu lebih memudahkan pasukan Spanyol. Itu sebabnya, tampak penaklukan Meksiko oleh Spanyol jauh lebih memungkinkan dan mudah. Namun, tentu saja keberanian Cortes dan kepemimpinannya amat membantu mempercepat proses penaklukan itu.
 
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 40:
{{Commonscat|Hernán Cortés}}
* [http://media.isnet.org/iptek/100/index.html]
* [http://www.white-history.com/hwr48.htm]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.loc.gov/exhibits/kislak/kislak-exhibit.html]
{{Tokoh_Penjelajah_Laut}}
{{lifetime|1485|1547|Cortés, Hernán}}
 
{{negara-bio-stub|Spanyol}}
{{Authority control}}