Bangunan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kata hubung |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{multiple image|perrow = 2|total_width=500
| image1 = Ishtar gate in Pergamon museum in Berlin..jpg|width1=300|height1=
Baris 17 ⟶ 16:
| footer = Berbagai contoh bangunan sepanjang sejarah
}}
'''Bangunan''', '''gedung''', atau '''gedong''' adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas [[dinding]] dan [[atap]] yang didirikan secara permanen di suatu tempat.<ref name="Egenhofer">{{cite book|author=Max J. Egenhofer|title=Geographic Information Science: Second International Conference, GIScience 2002, Boulder, CO, USA, September 25–28, 2002. Proceedings|url=https://books.google.com/books?id=kH8gcJvVWfIC&pg=PA110|year=2002|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-3-540-44253-0|page=110}}</ref> Bangunan juga biasa disebut dengan [[rumah]] atau [[gedung]], yaitu segala sarana, prasarana atau [[infrastruktur]] dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari [[cuaca]], keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman, dan nyaman.
Baris 25 ⟶ 24:
Karena bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan, dan menunjang dalam membuat suatu bangunan. Adapun ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bangunan adalah [[arsitektur]] dan [[teknik sipil]]. Bahkan penggunaan [[trigonometri]] dalam [[matematika]] juga berkaitan dengan bangunan yang diduga digunakan pada masa [[Mesir kuno]] dalam membangun [[Piramida]].
Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana, dan prasarana serta infrastruktur dalam kehidupannya. Sebagai contoh yaitu pemanfaatan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian peradaban manusia berkembang dengan memanfaatkan apa yang ada di alam, seperti batu, tanah, dan kayu, sebagai bahan baku untuk membuat suatu infrastruktur. Pada masa berikutnya, peradaban berkembang lagi dengan ditemukannya bahan-bahan tambang yang bisa digunakan untuk membuat alat maupun benda yang mampu menopang sebuah bangunan, seperti halnya barang logam, serta mengolah bahan-bahan alam seperti mengolah batuan [[kapur]], pasir, dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan-bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahan bakunya diambil dari alam.
Sejak ditemukannya lukisan-lukisan di dalam dinding [[gua]], sejak itulah manusia juga menjadikan bangunan sebagai objek kanvas dalam mengekspresikan suatu keindahan. Dalam beberapa tahun terakhir, faktor keindahan juga menjadi poin penting dalam pendirian suatu bangunan.
== Sejarah ==
Terdapat bukti yang jelas, bangunan sudah ada sejak sekitar 18.000 SM.<ref>{{cite journal|author1=Rob Dunn|author-link1=Robert Dunn (biologist)|journal=New Scientist|date=Aug 23, 2014|pages=34–37|url=https://www.newscientist.com/article/mg22329830.500-meet-the-lodgers-wildlife-in-the-great-indoors.html?full=true|title=Meet the lodgers: Wildlife in the great indoors|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20141129031849/http://www.newscientist.com/article/mg22329830.500-meet-the-lodgers-wildlife-in-the-great-indoors.html?full=true|archive-date=2014-11-29}}</ref> Bangunan menjadi umum selama periode [[Neolitikum]].<ref>{{cite book|editor=Daniel Cilia|date=2004|first=Anthony|last=Pace|chapter=Tarxien|title=Malta before History–The World's Oldest Free Standing Stone Architecture|publisher=Miranda Publishers|isbn=978-9990985085}}</ref>
== Tempat Tinggal ==
Baris 65 ⟶ 63:
== Kerusakan Bangunan ==
[[Image:Fire inside an abandoned convent in Massueville, Quebec, Canada.jpg|thumb|Sebuah bangunan di Massueville (Quebec, Kanada), dilalap api]]
Bangunan mungkin akan mengalami kerusakan saat pembangunan atau selama perawatan. Ada beberapa faktor penyebab kerusakan ini antara lain [[kebakaran]],<ref>{{Cite journal|last1=Brotóns|first1=V.|last2=Tomás|first2=R.|last3=Ivorra|first3=S.|last4=Alarcón|first4=J. C.|date=2013-12-17|title=Temperature influence on the physical and mechanical properties of a porous rock: San Julian's calcarenite|journal=Engineering Geology|volume=167|issue=Supplement C|pages=117–127|doi=10.1016/j.enggeo.2013.10.012}}</ref> [[kecelakaan]],<ref>{{cite web |url=http://www.pb.unimelb.edu.au/emergency/emergencies/internal/buildingdamage.html |title=Building Damage |publisher=Pb.unimelb.edu.au |access-date=2014-08-22 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140214231334/http://www.pb.unimelb.edu.au/emergency/emergencies/internal/buildingdamage.html |archive-date=2014-02-14 }}</ref> dan [[bencana alam]].<ref>{{Cite journal|last1=Soldato|first1=Matteo Del|last2=Bianchini|first2=Silvia|last3=Calcaterra|first3=Domenico|last4=Vita|first4=Pantaleone De|last5=Martire|first5=Diego Di|last6=Tomás|first6=Roberto|last7=Casagli|first7=Nicola|date=2017-07-12|title=A new approach for landslide-induced damage assessment|journal=Geomatics, Natural Hazards and Risk|volume=8|issue=2|pages=1524–1537|doi=10.1080/19475705.2017.1347896|s2cid=73697187|issn=1947-5705|url=https://flore.unifi.it/bitstream/2158/1094374/2/A%20new%20approach%20for%20landslide%20induced%20damage%20assessment.pdf|doi-access=free}}</ref> Bangunan juga bisa runtuh karena pemeliharaan yang kurang baik atau teknik pembangunan yang tidak tepat.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat pula ==
|