Kabupaten Batu Bara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
IPM |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(66 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama
|
|translit_lang1_info = باتوبارا
|
|
|
|
|koordinat = {{coor title dm|2|59|N|99|32|E|region:ID-SU_type:adm2nd|display=inline, title}} |motto
|semboyan =
|provinsi
|ibukota
|luas
|penduduk
|penduduktahun = 30
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan
|kecamatan
|kelurahan
|desa
|dasar hukum = UU No. 5 Tahun 2007<ref name="UU"/>
|tanggal = 2 Januari 2007<ref
|hari jadi = {{tanggal lahir dan
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Batubara|Bupati]]
|nama kepala daerah
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Batubara|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah =
|sekretaris daerah = Norma Deli Siregar
|ketua DPRD =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|87,81% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 11,56% [[Kristen]]
** 10,04% [[Protestan]]
** 1,52% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,29% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Konghucu]] |0,01% [[Hindu]] |0,31% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Batu+Bara&wid=1219000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Batubara|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=15 April 2021}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Rumpun bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|
|kodearea =
|kodepos = 212xx
|nomor_polisi = BK
|flora =
|
|
|APBD = Rp 1.304.390.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=26|title=Postur APBD Kabupaten Batu Bara Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 182.410.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 608.903.089.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 252.744.503.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=48}}</ref>
|web = {{URL|http://www.batubarakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Batu Bara''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berada di
Kabupaten
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mijn voorlopig huis te Soengei Biroeng-estate TMnr 60038668.jpg|jmpl|ki|220px|Rumah di Sungai Birung (1902)]]
Sejarah terbentuknya Kabupaten Batu Bara diawali dengan keinginan masyarakat di wilayah bekas Kewedanan Batu Bara untuk membentuk sebuah kabupaten otonom baru. Upaya ini telah dimulai sejak tahun [[1957]] namun mengalami kendala ketika terjadi dinamika politik nasional hingga akhir tahun [[1969]]. Setelah itu, masyarakat Batu Bara kembali mengaspirasikan supaya 5 kecamatan yang ada di Batu Bara, menjadi sebuah kabupaten baru. Sehingga dibentuk Panitia Pembentukan Otonom Batu Bara (PPOB) yang diprakarsai oleh seorang tokoh masyarakat yang pernah menjadi anggota DPRD Asahan. PPOB ini berkedudukan di jalan Merdeka kecamatan [[Tanjung Tiram, Batu Bara|Tanjung Tiram]]. Namun proses pembentukan kabupaten baru kembali tertunda, karena Undang-undang Otonom belum dikeluarkan oleh Pemerintah.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=http://batubara.siap.web.id/2011/07/18/sejarah-singkat-kabupaten-batubara/|title=Sejarah Singkat Kabupaten Batu Bara|date=18 Juli 2011 |website=batubara.siap.web.id|Accessdate=19 Januari 2022}}</ref>
Upaya membentuk kabupaten baru kembali diupayakan pada [[1999]], masyarakat Batu Bara menilai bahwa terbentuknya Kabupaten Batu Bara adalah hasil perjuangan masyarakat. Tetapi keinginan masyarakat Batu Bara ini ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun [[2001]] tentang Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat dan peraturan Pemerintah yang lebih tinggi. Isi PROPEDA tersebut tertuang pada angka 2 (dua) pada kegiatan pokok program pembangunan daerah menyebutkan bahwa adanya “Upaya rasional pola berfikir masyarakat melalui pendekatan persuasive”, khususnya terhadap provokasi memisahkan diri dari wilayah [[Kabupaten Asahan]], serta sosialisasi kepada masyarakat bahwa sampai pada tahun 2005 tidak akan pernah ada yaitu apa yang disebut dengan pemekaran.<ref name="SEJARAH"/>
Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Asahan, masyarakat Batu Bara yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu Bara (LSM-GEMKARA) menginventarisir Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berasal dari putra asli daerah Batu Bara. Atas kesepakatan bersama, [[OK Arya Zulkarnaen]] ditunjuk sebagai pemimpin organisasi sekaligus pelaksana perjuangan pemekaran. Adanya pendekatan persuasif kepada pemerinth provinsi Sumatera Utara dan pemerintah pusat, dengan prinsip “Surut Berpantang Batu Bara Harus Menjadi Kabupaten”, akhirnya pemebentukan kabupaten Batu Bara disetujui.<ref name="SEJARAH"/> Dalam data [[Kementerian Dalam Negeri]] mencatat bahwa Kabupaten Batu Bata dibentuk pada [[2 Januari]] [[2007]] atas dasar hukum [[Undang Undang|UU Nomor 5 Tahun 2007]], dengan [[ibu kota]] [[Lima Puluh, Batu Bara|Lima Puluh]].<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=17 Januari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
== Geografis ==
Baris 68 ⟶ 79:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Batubara}}
[[Berkas:Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara 01.jpg|jmpl|250px|center|Kantor Bupati Kabupaten Batu Bara]]
Bupati Batu Bara adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Batu Bara. Bupati Batu Bara bertanggungjawab kepada [[Gubernur Sumatera Utara]]. Saat ini, [[Bupati]] atau Kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Batu Bara ialah [[Zahir (bupati)|Zahir]], dengan wakil Bupati [[Oky Iqbal Frima]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Batu Bara 2018]]. Zahir dan Oky dilantik oleh [[Gubernur Sumatera Utara]] [[Edy Rahmayadi]], pada 27 Desember 2018 [[Kota Medan]], untuk masa jabatan [[2018]]-[[2023]].<ref name="BUPATI">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/bupati-dan-wakil-bupati-batubara-dilantik-diingatkan-tak-berpihak-di-pilpres.html|title=Bupati dan Wakil Bupati Batubara Dilantik, Diingatkan Tak Berpihak di Pilpres|date=27 Desember 2018|access-date=19 Januari 2022|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob|first=Yan|last=Muhardiansyah|language=id}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|2
|[[Berkas:Bupati Batu Bara Zahir.jpg|100px]]
|[[Zahir (bupati)|Zahir]]
| 27 Desember 2018
|''petahana''
|<small>([[Pemilihan umum Bupati Batu Bara 2018|2018]])
|Periode 3
|[[Berkas:Wakil Bupati Batu BaraOky Iqbal Frima.jpg|100px]]
|[[Oky Iqbal Frima]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batubara}}
[[Berkas:DPRD Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.jpg|jmpl|250px|center|Kantor DPRD Kabupaten Batu Bara]]
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batubara}}
Baris 81 ⟶ 115:
== Demografi ==
Penduduk Kabupaten Batu Bara didominasi oleh etnis [[Suku Melayu|Melayu]], kemudian diikuti oleh orang-orang [[Suku Jawa|Jawa]], dan [[Suku Batak]]. Orang [[Suku Mandailing|Mandailing]] merupakan sub-etnis Batak yang paling banyak bermukim disini. Etnis Jawa atau yang dikenal dengan ''Pujakesuma'' (Putra Jawa Kelahiran Sumatra) mencapai 43% dari keseluruhan penduduk Batu Bara.<ref>[http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2010/12/28/12693/pengurus_dpd_pujakesuma_batubara_dilantik/#.ThrSU2Gvhsg ''Pengurus DPD Pujakesuma Batubara Dilantik''. Medan Bisnis Daily]</ref> Mereka merupakan keturunan kuli-kuli perkebunan yang dibawa para pekebun Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Selain itu orang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak ditemui di kabupaten ini. Sejak abad ke-18, Batu Bara telah menjadi pangkalan bagi orang-orang kaya Minangkabau yang melakukan perdagangan lintas selat. Mereka membawa hasil-hasil bumi dari pedalaman Sumatra, untuk dijual kepada orang-orang Eropa di [[Penang]] dan [[Singapura]].<ref>Christine Dobbin, Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy: Central Sumatra 1784-1847, Curzon Press, 1983</ref> Seperti halnya Pelalawan, Siak, dan Jambi; Batu Bara merupakan koloni dagang orang-orang Minang di pesisir timur Sumatra.<ref>Usman Pelly, Sejarah sosial daerah
=== Agama ===
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase agama penduduk Kabupaten Batu Bara adalah [[Islam]] 87,81%, kemudian [[Kristen]] 11,56%, dimana [[Protestan]] 10,04% dan [[Katolik]] 1,52%. Sebagian kecil lagi [[Budha]] 0,29%, [[Konghucu]] 0,02%, [[Hindu]] 0,01% dan lainnya 0,31%.<ref name="BATUBARA"/><ref name="AGAMA"/><ref>[https://batubarakab.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/56"Kabupaten Batu Bara Dalam Angka 2016"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Transportasi ==
Pada 27 Januari 2015 ''groundbreaking'' [[Pelabuhan Kuala Tanjung]] telah dilakukan. Pelabuhan ini dapat menampung 60 juta [[TEU]] (unit setara
Presiden: Pelabuhan Kuala Tanjung Bakal Besar Sekali |date=January 27, 2015|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
Seksi 1 Tebing Tinggi - Inderapura (20,40 Km) [[Jalan Tol Kuala Tanjung—Tebing Tinggi—Parapat|Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat]] dan dan Seksi 1 Indrapura - Lima Puluh (15,6 KM) [[Jalan Tol Kisaran–Indrapura|Jalan Tol Indrapura - Kisaran]] telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan beroperasi penuh.
[[Jalur kereta api Tebing Tinggi–Kisaran|Jalur kereta api Bandar Tinggi–Kuala Tanjung]] yang dioperasikan tahun 2022 sebagai [[Kereta Barang|Jalur Kereta Barang]] dan [[Kereta api Datuk Belambangan|Jalur KA Perintis Datuk Belambangan]] yang melayani Rute [[Stasiun Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]]–[[Stasiun Bandar Tinggi|Bandar Tinggi]]–[[Stasiun Tanjung Gading|Tanjung Gading]]–[[Stasiun Lalang|Lalang]]–[[Stasiun Kuala Tanjung|Kuala Tanjung]].
== Lihat Pula ==
* [[Kerajaan Batu Bara]]
* [[Batubara|Marga Batubara]]
== Referensi ==
Baris 114 ⟶ 139:
== Pranala luar ==
* {{id}}[http://www.sumutprov.go.id Situs Resmi Pemerintah
* {{id}}[http://www.batubarakab.go.id Situs Resmi Pemerintah Kabupatén Batu Bara]
* {{id}}[https://batubarakab.bps.go.id/ Situs Resmi BPS Kabupatén Batu Bara]
Baris 124 ⟶ 149:
[[Kategori:Kabupaten Batu Bara| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Batubara]]
|